Anemia didefiniskan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin dalam darah tidak normal
dan merupakan penyebab utama kematian ibu di indonesia. Dampak dari anemia pada
kehamilan adalah gugurnya kandungan, BBLR, daya tahan tubuh ibu rendah terhadap
infeksi, kelainan rahim saat persalinan, dan kematian janin. Prevalensi anemia pada ibu
hamil di Indonesia tahun 2013 sebesar 37,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pengetahuan dan asupan zat gizi dengan kejadian anemia.Penelitian
ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah 50 ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan kehamilan di RSUD HAMBA Jambi dipilih berdasarkan metode
purposive sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa prevalensi kejadian
anemia pada ibu hamil di RSUD HAMBA Jambi sebesar 42%. Hasil analisis bivariat (uji chi-
square) menunjukkan bahwa dari 6 variabel independen, terdapat lima variabel yang
berhubungan dengan kejadian anemia yaitu pendidikan ibu (pvalue= 0,010), asupan asam
folat (p-value=0,028), asupan protein (pvalue=0,040), asupan zat besi (p-value=0,017), dan
asupan vitamin c (pvalue=0,023). Tidak ada hubungan pengetahuan (p-value=0,775)
dengan kejadian anemia. Ibu hamil diharapkan melakukan pemeriksaan antenatal care
secara rutin, menjaga kadar hemoglobin dalam rentang normal , dapat mengenali dan
mencegah terjadinya anemia dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi,
vitamin c dan protein seperti daging, sayuran hijau, ikan agar secara rutin
mengkonsumsinya guna mencegah terjadinya anemia serta mengkonsumsi tablet Fe dan
asam folat yang telah diberikan oleh petugas kesehatan.
HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BERNUNG KABUPATEN PESAWARAN
2016
Tingginya kasus anemia pada ibu hamil merupakan indikator kesehatan buruk. Penyebab
anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat besi dalam tubuh, disebabkan asupan yang
tidak adekuat dan kebutuhan zat besi tidak dapat dipenuhi dari unsur makanan. Konsumsi
tablet fe merupakan solusi yang tepat. Ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet fe
akan berisiko terjadinya anemia lebih besar. Kejadian anemia pada ibu hamil 2015, 3.275
kasus (49,38%). Kasus tertinggi terdapat pada Puskesmas Bernung, 565 kasus (Profil Dinas
Kesehatan Kabupaten Pesawaran, 2015). Penelitian diketahui hubungan kepatuhan
konsumsi tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil Trimester III di Puskesmas
Bernung Kabupaten Pesawaran 2016. Penelitian analitik dengan rancangan cross sectional.
Populasi target seluruh ibu hamil Trimester III di wilayah kerja Puskesmas Bernunng,
dengan sampel 87 orang. Analisis data dengan chi square dan regresi logistik ganda dengan
derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan
umur, paritas, pendidikan, status ekonomi, kelengkapan Antenatal Care (ANC), dan
kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p<0,05). Variabel
kepatuhan paling berpengaruh terhadap kejadian anemia setelah dikontrol oleh variabel
umur, paritas, pendidikan, dan kelengkapan ANC. Ketidakpatuhan konsumsi tablet Fe
beresiko meningkatkan kejadian anemia sebesar 8,6 kali dibandingkan dengan patuh.
Disarankan ibu hamil agar tertib dalam mengkunsumsi tablet Fe.
HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI
PUSKESMAS KLUNGKUNG II
Kepatuhan konsumsi tablet zat besi adalah ketaatan ibu hamil melaksanakan anjuran
petugas kesehatan untuk mengonsumsi tablet besi. Pemberian suplemen zat besi
merupakan salah satu upaya penting dalam pencegahan dan penanggulangan anemia,
khususnya anemia defisiensi besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi dengan kejadian anemia di
Puskesmas Klungkung II. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasi
dengan desain case control dan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian adalah ibu
hamil trimester III di Puskesmas Klungkung II bulan Januari – April 2021 . Sampel kasus
dan kontrol masing-masing diambil sebanyak 26 orang dengan teknik Purposive sampling.
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Wanita hamil yang
patuh mengkonsumsi tablet zat besi lebih banyak (53,8%) dibandingkan yang tidak patuh
(46,2%). Ibu hamil di Wilayah Puskesmas Klungkung II yang mengalami anemia dan
anemia jumlahnya sama yaitu (50%). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan
antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di
Puskesmas Klungkung II dengan nilai p = 0,000. Saran : hasil penelitian bisa digunakan
sebagai dasar pembuatan inovasi Puskesmas.
Susi Susanti, - and Sugiyono, - and Dewi Zolekhah, - (2021) HUBUNGAN KEPATUHAN
MINUM TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PMB APPI
AMMELIA BANTUL YOGYAKARTA. Masters thesis, Universitas Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta.
Latar belakang: Berdasarkan Profil Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2018
diketahui sebesar 95,13% ibu hamil memiliki risiko tinggi mengalami anemia. Terjadinya
anemia pada kehamilan dikaitkan dengan adanya perubahan fisiologi secara signifikan di
mana jumlah darah akan meningkat sekitar 20-30% sehingga tubuh memerlukan
peningkatan kebutuhan pasokan zat besi untuk membentuk darah. Hal tersebut dapat
diatasi dengan pemberian tablet Fe, namun dalam pengatasannya masih mengalami
kendala yaitu faktor kepatuhan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan
mengonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di PMB Appi
Ammelia Bantul, Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan
pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive
Sampling dan didapatkan sampel sejumlah 30. Sampel yang digunakan adalah ibu hamil
dengan umur kehamilan trimester III yang mendapatkan terapi Fe, sudah melakukan
pemeriksaan kadar Hb di awal kehamilan dan memenuhi kriteria inklusi. Analisis data
pada penelitian ini menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik
responden yang berupa usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat kepatuhan, serta
kejadian anemia dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara tingkat
kepatuhan dengan kejadian anemia. Hasil: Dalam penelitian ini didapatkan hasil sebanyak
23 (76,67%) ibu hamil patuh mengonsumsi tablet Fe dan sebanyak 19 (63,33%) ibu hamil
tidak mengalami anemia. Hasil analisis hubungan antara tingkat kepatuhan dengan
kejadian anemia menunjukkan nilai p value= 0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan
antara tingkat kepatuhan mengonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil
trimester III di PMB Appi Ammelia Bantul, Yogyakarta.