Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE

DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BATU


KECAMATAN ACEH UTARA TAHUN 2018

JURNAL

ESIARA
1701032662

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2018

0
HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE
DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BATU
KECAMATAN ACEH UTARA TAHUN 2018

Relationship Of The Pregnancy Of Pregnant Mother In Consuming Fe Tablets With Anemia In


The Working Area Of Health Center Muara Batu
North Aceh District In 2018

Esiara1*, Mayang Wulan2, Siti Aisyah3


1
Mahasiswi D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
2
Dosen D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
3
Dosen D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
* Penulis Korespondensi

Abstrak
Pendahuluan; Anemia adalah kondisi berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi
darah atau massa hemoglobin, sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen
ke seluruh jaringan. Prevalensi pada ibu hamil di seluruh dunia adalah 41,8%. Kejadian anemia
diseluruh dunia yaitu 50% terjadi di Afrika, 40% di Asia, dan sisanya terjadi di Amerika dan Eropa.
Tujuan; untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan
anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Batu Kecamatan Aceh Utara. Metode; Penelitian ini
bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional jumlah populasi 30 orang dengan teknik total
sampling, analisis data yaitu analisis univariat, bivariat menggunakan uji chi square. Hasil; Hasil
penelitian ini menunjukkan hubungan variabel kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan
anemia (0,004). Kesimpulan; Disimpulkan bahwa, kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe
berhubungan dengan anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Batu Kecamatan Aceh Utara Tahun
2018. Diharapkan ibu hamil dapat mencari informasi seputar manfaat mengkonsumsi tablet Fe dan
kepada tenaga kesehatan untuk memberikan konseling kepada ibu hamil tentang manfaat tablet Fe pada
saat ibu hamil melakukan kunjungan ANC agar dapat mengurangi angka kejadian anemia.
Kata Kunci : Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe, Anemia

Abstract
Background; Anemia is a condition of reduced red blood cells (erythrocytes) in the blood
circulation or mass of hemoglobin, so it is not able to fulfill its function as a carrier of oxygen
throughout the tissues. The prevalence of pregnant women worldwide is 41.8%. Anemic events
throughout the world, namely 50% occur in Africa, 40% in Asia, and the rest occur in America and
Europe. Objective; to determine the relationship of adherence of pregnant women to taking Fe tablets with
anemia in the Muara Batu Health Center District of North Aceh District. Method; This research is
analytical with cross sectional approach with a population of 30 people with total sampling technique, data
analysis is univariate, bivariate analysis using chi square test. Results; The results of this study indicate
the variable relationship of adherence of pregnant women to consuming Fe tablets with anemia (0.004).
Conclusion; It was concluded that, adherence of pregnant women to consuming Fe tablets was associated
with anemia in the Muara Batu Health Center District of North Aceh District in 2018. It is expected that
pregnant women can find information about the benefits of taking Fe tablets and health workers to provide
counseling to pregnant women about the benefits of Fe tablets when pregnant women visit ANC in order to
reduce the incidence of anemia.
Keywords: Compliance with taking Fe tablets, Anemia

Alamat Korespondensi :
Esiara : Meunasah Baro, Indonesia. Hp. 0821 6765 0110. Email: esiara599@gmail.com

1
PENDAHULUAN mengalami defisiensi zat besi dan satu atau
Anemia kehamilan disebut “potential lebih mikronutrient (4).
danger to mother and child” (potensial Demikian pula dengan studi di
membahayakan ibu dan anak). Pengaruh Tanzania memperlihatkan bahwa anemia ibu
anemia terhadap kehamilan, persalinan, nifas hamil berhubungan dengan defisiensi zat besi
dan janin adalah abortus, persalinan (p = 0,03), vitamin A (p =0,004) dan status gizi
prematuritas, hambatan tubuh kembang janin (LILA) (p = 0,003) (5).
dalam rahim, gangguan his karena kekuatan Terdapat korelasi yang erat antara
mengejan, kala pertama dapat berlangsung anemia pada saat kehamilan dengan kematian
lama sehingga dapat melelahkan, perdarahan janin, abortus, cacat bawaan, berat bayi lahir
pasca persalinan karena atonia uteri, terjadi rendah, cadangan zat besi yang berkurang pada
subinvolusi uteri menimbulkan perdarahan anak atau anak lahir dalam keadaan anemia
postpartum, kematian intrauterin, berat badan gizi. Kondisi ini menyebabkan angka kematian
lahir rendah, cacat bawaan, infeksi sampai perinatal masih tinggi, demikian pula dengan
kematian perinatal, dan intelegensia rendah mortalitas dan morbiditas pada ibu. Selain itu,
(1). dapat mengakibatkan perdarahan pada saat
Laporan USAID’s, A2Z, persalinan yang merupakan penyebab utama
Micronutrient and Child Blindness Project, (28%) kematian ibu hamil/bersalin di
ACCESS Program, and Food and Nutrition Indonesia (6).
Technical Assistance menunjukkan bahwa Anemia merupakan masalah yang
sekitar 50% dari seluruh jenis anemia masih terjadi pada wanita khususnya ibu
diperkirakan akibat dari defisiensi besi. Selain hamil. Prevalensi pada ibu hamil di seluruh
itu, defisiensi mikronutrient (vitamin A, B6, dunia adalah 41,8%. Kejadian anemia
B12, riboflavin dan asam folat) dan faktor diseluruh dunia yaitu 50% terjadi di Afrika,
kelainan keturunan seperti thalasemia dan 40% di Asia, dan sisanya terjadi di Amerika
sickle cell disease juga telah diketahui menjadi dan Eropa. Prevalensi anemia pada ibu hamil
penyebab anemia. Anemia sering terjadi akibat di Indonesia tahun 2010 adalah 70% atau 7
defisiensi zat besi karena pada ibu hamil dari 10 wanita hamil menderita anemia.
terjadi peningkatan kebutuhan zat besi dua kali Anemia defisiensi besi merupakan salah satu
lipat akibat peningkatan volume darah tanpa jenis dari anemia yang terjadi karena
ekspansi volume plasma, untuk memenuhi kekurangan zat besi yang diperlukan didalam
kebutuhan ibu (mencegah kehilangan darah tubuh untuk sintesa hemoglobin. Manusia
pada saat melahirkan) dan pertumbuhan janin. normal membutuhkan zat besi didalam tubuh
Ironisnya, diestimasi dibawah 50% ibu tidak sekitar 26mg perhari, hal ini diperlukan dalam
mempunyai cadangan zat besi yang cukup proses pembentukan sel darah merah. Jumlah
selama kehamilannya, sehingga risiko zat besi yang diserap tubuh setiap hari 1mg
defisiensi zat besi atau anemia meningkat atau ssetara dengan 10-20mg zat besi didalam
bersama dengan kehamilan (2). makanan. Respon tubuh terhadap pemberian
Hal ini telah dibuktikan dari kutipan tablet Fe terpantau melalui perbaikan nilai
buku tentang Prevalensi dan penyebab anemia hemoglobin dengan peningkatan minimal
selama kehamilan di rumah sakit Maharaj 0,3gr/dl (7).
Nakorn Chiang Mai oleh Sirichotiyakul, Sukrat Tingginya prevalensi anemia defisiensi
(2006) di Thailand bahwa penyebab utama besi (ADB) pada wanita hamil menimbulkan
anemia pada ibu hamil adalah karena defisiensi kekhawatiran terhadap dampak buruk ADB
besi (43,1%) (3). dan nilai ekonomis yang timbul. Berbagai studi
Disamping itu, studi di Malawi melaporkan bahwa ADB pada wanita hamil
ditemukan dari 150 ibu hamil terdapat 32% dapat menimbulkan dampak mulai saat dalam
kandungan, setelah lahir, usia sekolah hingga

2
masa dewasa. Salah satu dampak ADB yang pada ibu hamil di jawa tengah pada tahun 2013
lebih awal dapat diamati adalah partus sebesar 39,3% angka tersebut masih jauh
prematurus, yaitu proses kelahiran bayi dibawah target capaian nasional yaitu 83%
sebelum aterm. Keadaan ini menimbulkan (10).
masalah baru bagi bayi, seperti berat badan Data di Indonesia menunjukan pada
lahir rendah, penurunan status imun, tahun 2010 angka kejadian anemia masih
kemungkinan gangguan fisiologis, dan tumbuh cukup tinggi yaitu sekitar 50-70 juta jiwa,
kembang bayi. Apabila keadaan ini terus anemia defisiensi besi (anemia yang
berlangsung hingga usia sekolah, ADB akan disebabkan kurang zat besi) mencapai 20%-
menimbulkan intelligence quotient (IQ) 33%. Parahnya lagi 40,1% anemia dialami
rendah, penurunan kemampuan belajar dan wanita hamil dengan batas bawah 11 gr%.
penurunan angka pertumbuhan pada anak. Penderita anemia pada ibu hamil di Indonesia
Dampak yang lebih jauh ditemukan adalah adalah 70 % artinya dari 10 ibu hamil
penurunan kualitas sumber daya manusia, sebanyak 7 orang akan menderita anemia.
penurunan produktivitas kerja, serta implikasi Wanita hamil cenderung terkena anemia pada
ekonomis (8). trimester ketiga, karena pada masa ini janin
Kebutuhan zat besi pada saat menimbun cadangan zat besi di dalam
kehamilan meningkat. Beberapa literatur makanan sehari-hari (11).
mengatakan kebutuhan zat besi meningkat dua Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan
kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal Provinsi Aceh, cakupan pemberian tablet Fe3
ini terjadi karena selama hamil, volume darah pada ibu hamil di Aceh dalam kurun waktu
meningkat 50%, sehingga perlu lebih banyak lima tahun terakhir, dimana pada tahun 2016
zat besi untuk membentuk hemoglobin. Selain persentase cakupan ibu hamil yang mendapat
itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang tablet Fe sebesar 72% menurun dari tahun
sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi. 2015 sebesar 77%. Diperlukan dukungan
Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi keluarga dan semua pihak agar setiap ibu
biasanya dapat dipenuhi dari menu makanan hamil mendapat tablet Fe (12).
sehat dan seimbang. Tetapi dalam keadaan Setiap ibu hamil membutuhkan
hamil, suplai zat besi dari makanan masih tambahan sebesar 700-800mg zat besi. Jika
belum mencukupi sehingga dibutuhkan kekurangan zat besi, maka dapat terjadi
suplemen berupa tablet besi (9). kemungkinan perdarahan setelah persalinan,
Program penanggulangan anemia pada memudahkan terjadinya infeksi, dan daya
ibu hamil yaitu dengan memberikan 90 tablet angkut zat asam juga menurun (13).
Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilan Berdasarkan hasil penelitian yang
dengan tujuan menurunkan angka anemia ibu dilakukan oleh Wiwit Hidayah dan Tri Anasari
hamil, tetapi kejadian anemia masih tinggi. (2012) yang berjudul hubungan kepatuhan ibu
Menurut data Riskesdas tahun 2013, ketidak hamil mengkonsumsi tablet fe dengan kejadian
tercapaianya cakupan tablet fe tersebut anemia di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok
dikarenakan lupa, mual dan malas untuk Kabupaten Banyumas, dapat diketahui bahwa
meminum tablet fe. Namun program KIA dan ibu yang mengalami anemia dan tidak patuh
Gizi mencatat keberhasilan pemberian tablet fe mengkonsumsi tablet Fe (62,5%) lebih banyak
kepada ibu hamil pada tahun 2013 sebanyak dibandingkan yang yang patuh mengkonsumsi
93% dan pada tahun 2014 sebanyak 95%. tablet Fe (37,5%). Ibu yang tidak mengalami
Namun cakupan pencatatan rutin program KIA anemia dan patuh mengkonsumsi tablet Fe
sangat berbeda dengan hasil survey Riskesdas (64,3%) lebih banyak dibandingkan yang tidak
tahun 2013, capaian pemberian tablet fe pada patuh (35,7%). Hasil uji statistik dengan
ibu hamil di indonesia pada tahun 2013 sebesar menggunakan uji Chi Square diperoleh ada
33,3%. Sedangkan capaian pemberian tablet fe hubungan antara kepatuhan ibu hamil

3
mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia di
anemia di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Wilayah Kerja Puskesmas Muara Batu
Kabupaten Banyumas dengan nilai p = 0,005. Kecamatan Aceh Utara Tahun 2018.
Artinya semakin baik kepatuhan ibu dalam
mengkonsumsi tablet Fe maka semakin rendah METODE PENELITIAN
resiko ibu mengalami anemia (14). Desain penelitian ini adalah survei
Hasil penelitian yang dikukan oleh analitik. Penelitian ini menggunakan
Wahidah Adilestari (2017), yang berjudul pendekatan Cross Sectional yaitu menekankan
hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi pengukuran/observasi data variabel
tablet Fe dengan kejadian anemia di independen dan dependen dalam waktu yang
Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta, bersamaan (16).
didapatkan uji statistik Kendall Tau hasil nilai Penelitian ini dilakukan di Wilayah
p-value yaitu 0,004 dengan nilai koefisien Kerja Puskesmas Muara Batu Kecamatan Aceh
korelasi sebesar 0,339. Hasil uji statistik ini Utara Tahun 2018. Jl. Ds. Krueng Mane,
dapat disimpulkan Ha diterima dan H0 ditolak, Kecamatan Muara Batu. Dengan alasan masih
yang berarti ada hubungan antara kepatuhan di jumpai ibu hamil ibu hamil yang tidak rajin
ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan mengkonsumsi tablet Fe dengan alasan lupa dan
kejadian anemia di Puskesmas Mantrijeron malas meminumnya dan ibu lainnya rajin
Yogyakarta (15). mengkonsumsi tablet Fe tetapi dengan cara yang
Data Puskesmas Muara Batu Kecamatan salah yaitu meminumnya bersamaan dengan teh
Aceh Utara pada bulan Mei tahun 2018 dari 24 ataupun susu sehingga mempengaruhi
desa terdapat 691 ibu hamil (TM I 272 orang, penyerapan tablet Fe. Waktu penelitian
TM II 293 orang dan TM III 126 orang) dan hasil merupakan periode pelaksanaan penelitian.
pemeriksaan Hb yaitu terdapat 483 ibu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni
mengalami anemia ringan, 70 ibu mengalami sampai Oktober.
anemia sedang dan138 ibu tidak mengalami Populasi merupakan keseluruhan objek
anemia. penelitian atau objek yang diteliti. Populasi
Dari survei awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah ibu
di Puskesmas Wilayah Kerja Puskesmas Muara hamil TM III yang mengalami anemia di
Batu Kecamatan Aceh Utara dengan melakukan Wilayah Kerja Puskesmas Muara Batu
wawancara terhadap 8 orang ibu hamil Trimester Kecamatan Aceh Utara Tahun 2018 yang
III yang mengalami anemia ringan terdapat 5 ibu berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan
hamil yang tidak rajin mengkonsumsi tablet Fe sampel dalam penelitian ini adalah teknik total
dengan alasan berbeda yaitu karena lupa dan sampling yang berarti seluruh populasi
malas meminumnya dan terdapat 3 orang ibu dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini
yang rajin mengkonsumsi tablet Fe tetapi dengan berjumlah 30 ibu hamil TM III yang
cara yang salah yaitu meminumnya bersamaan mengalami anemia di Wilayah Kerja
dengan teh ataupun susu sehingga Puskesmas Muara Batu Kecamatan Aceh Utara
mempengaruhi penyerapan tablet Fe. Tahun 2018. Pengumpulan data menggunakan
Berdasarkan data dan permasalahan kuesioner, 1 kuesioner kepatuhan, dan rekam
tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk medik mengenai anemia.
melakukan penelitian yang berjudul hubungan Analisis data menggunakan program
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi SPSS, univariat bertujuan untuk menjelaskan
tablet Fe dengan anemia di Wilayah Kerja atau mendeskripsikan karakteristik setiap
Puskesmas Muara Batu Kecamatan Aceh Utara variabel penelitian. Pada umumnya dalam
Tahun 2018. analisis ini hanya menghasilkan distribusi
Tujuan penelitian untuk mengetahui frekuensi dan persentase dari setiap variabel
hubungan kepatuhan ibu hamil dalam (17). Analisis bivariat dilakukan terhadap dua

4
variabel yang diduga berhubungan atau mengkonsumsi tablet Fe yang tidak patuh
berkorelasi. Analisis ini digunakan untuk sebanyak 21 responden (70,0%), dan pada
menguji hipotesis dengan menentukan variabel kategori kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
bebas dan variabel terikat melalui Uji Statistik yang patuh sebanyak 9 responden (30,0%).
Chi Square (17). Berdasarkan pada katagori anemia yang tidak
anemia ringan sebanyak 13 responden
HASIL PENELITIAN (43,3%), pada katagori anemia yang anemia
Analisa Univariat: Berdasarkan tabel sedang sebanyak 14 responden (46,7%). Dan
1 dapat dilihat bahwa dari 30 responden ibu pada kategori anemia yang anemia berat
hamil TM III, pada kategori kepatuhan sebanyak 3 responden (10,0%).

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe, Anemia


Jumlah
Univariat
F %
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe
Tidak Patuh 21 70,0
Patuh 9 30,0
Anemia
Anemia Ringan 13 43,3
Anemia Sedang 14 46,7
Anemia Berat 3 10,0

Analisa Bivariat: Berdasarkan tabel 2 responden (3,3%). Dan yang anamia berat
tabulasi silang dilihat bahwa dari 30 responden sebanyak 0 responden.
(100%), pada kategori kepatuhan ibu hamil Berdasarkan hasil uji chi-square
dalam mengkonsumsi Tablet Fe dengan tidak kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
patuh yang anemia ringan sebanyak 5 responden Fe responden diperoleh hasil Asymp. Sig= 0,004,
(16,7%), yang anemia sedang sebanyak 13 oleh karena Asymp. Sig= (0,004>0,05), yang
responden (43,3%), dan yang anemia berat menunjukkan bahwa ada hubungan antara
sebanyak 3 responden 3 responden (10,0%). Dan hubungan kepatuhan ibu hamil dalam
pada kategori kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia di
mengkonsumsi tablet Fe pada kategori patuh Wilayah Kerja Puskesmas Muara Batu
yang anemia ringan sebanyak 8 responden Kecamatan Aceh Utara Tahun 2018.
(26,7%), yang anemia sedang sebanyak 1

Tabel 2. Tabulasi Silang Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Anemia
Anemia
Anemia Anemia Total Asymp.
Kepatuhan Anemia Berat
Ringan Sedang Sig
f % F % f % f %
Tidak Patuh 5 16,7 13 43,3 3 10 21 70
0,004
Patuh 8 26,7 1 3,3 0 0 9 30

PEMBAHASAN responden (100%), kategori kepatuhan ibu


Kepatuhan Ibu Hamil dalam hamil dalam mengkonsumsi Tablet Fe dengan
Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Anemia: tidak patuh yang anemia ringan sebanyak 5
tabulasi silang dilihat bahwa dari 30 responden (16,7%), yang anemia sedang

5
sebanyak 13 responden (43,3%), dan yang dan responden tidak patuh dan mengalami
anemia berat sebanyak 3 responden 3 responden anemia sedang ada 3 responden (4,8%). Hasil
(10,0%). Dan pada kategori kepatuhan ibu hamil uji statistik Kendall Tau didapatkan hasil nilai
dalam mengkonsumsi tablet Fe pada kategori p=0,004 dengan nilai koefisien korelasi sebesar
patuh yang anemia ringan sebanyak 8 responden 0,339. Hasil uji statistik ini dapat disimpulkan
(26,7%), yang anemia sedang sebanyak 1 Ha diterima dan H0 ditolak, yang berarti ada
responden (3,3%). Dan yang anamia berat hubungan antara kepatuhan ibu hamil
sebanyak 0 responden. mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian
Berdasarkan hasil uji chi-square anemia di Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi (15).
table Fe responden diperoleh hasil Asymp. Sig= Menurut penelitian yang dilakukan
0,004, dan oleh karena Asymp. Sig= oleh Budi Iswanto, dkk (2012) yang berjudul
(0,004<0,05), hal ini berarti dapat disimpulkan hubungan kepatuhan ibu hamil dalam
bahwa nilai p<α, sehingga Ha diterima dan mengkonsumsi tablet Fe denan anemia di
disimpulkan bahwa terdapat hubungan Puskesmas Karangdowo, Klaten, mengatakan
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi bahwa responden yang mengalami anemia dan
tablet Fe dengan anemia di Wilayah Kerja tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe (37,5%)
Puskesmas Muara Batu Kecamatan Aceh dan yang patuh mengkonsumsi tablet Fe
Utara. (62,5%). Ibu yang tidak mengalami anemia
Hasil penelitian ini didukung dan patuh mengkonsumsi tablet Fe (35,7%)
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh dan yang anemia dan tidak patuh
Namchar Kautshar (2013), yang berjudul mengkonsumsi tablet Fe (64,3%). Hasil uji
hubungan kepatuhan konsumsi tablet fe pada Chi-Square untuk mengetahui kepatuhan ibu
ibu hamil dengan anemia di Puskesmas hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di
Barabaraya tahun 2013, mengatakan bahwa Puskesmas Karangdowo, Klaten menunjukan
dari hasil penelitian didapatkan ada hubungan adanya hubungan yang signifikan dengan nilai
antara kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu p=0,001 (p<0,05), berarti semakin ibu rutin
hamil dengan anemia di Puskesmas mengkonsumsi tablet Fe maka akan
Barabaraya dengan nilai p=0,007<0,05 (18). mengurangi kejadian anemia pada ibu hamil
Hasil penelitian yang dikukan oleh (19).
Wahidah Adilestari (2017), yang berjudul Menurut penelitian yang dilakukan
hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi oleh Risqi Ariyani (2016), yang berjudul
tablet Fe dengan kejadian anemia di Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe
Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta, dengan Kejadian Anemia, mengatakan bahwa
mengatakan dari hasil penelitian bahwa dari 45 subjek penelitian diketahui proporsi ibu
responden yang patuh tetapi tidak anemia hamil trimester III yang mengalami anemia
berjumlah 13 responden (20,6%), patuh tetapi persentase terbesar terdapat pada tidak patuh
mengalami anemia ringan berjumlah 7 mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebanyak 27
responden (11,1%), responden yang kurang responden (100%). Hal ini menunjukkan ada
patuh tetapi tidak anemia berjumlah 9 kecenderungan bahwa ibu yang patuh
responden (14,3%), responden yang kurang mengkonsumsi tablet Fe tidak mengalami
patuh dan mengalami anemia ringan berjumlah anemia sedangkan ibu yang tidak patuh
19 responden (30,2%) dan kurang patuh dan mengkonsumsi tablet Fe mengalami anemia.
mengalami anemia sedang berjumlah 5 Hasil ini didukung oleh uji statistik yang
responden (7,9%). Sedangkan responden yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan
tidak patuh tetapi tidak anemia berjumlah 3 antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan
responden (4,8%), tidak patuh dan mengalami kejadian anemia yaitu dengan diperoleh nilai
anemia ringan berjumlah 4 responden (6,3%) p=0,000 (p<0,05). Maka dapat disimpulkan

6
bahwa ibu hamil yang patuh mengkonsumsi karena kandungan besinya yang dilengkapi
tablet Fe memiliki resiko kejadian anemia asam folat yang dapat mencegah anemia
lebih rendah dibandingkan ibu hamil yang karena kekurangan asam folat (23).
tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe, hal Anemia adalah kondisi berkurangnya
ini dikarenakan semakin baik kecukupan sel darah merah (erirosit dalam sirkulasi darah
konsumsi tablet Fe maka tingkat kejadian atau massa hemoglobin, sehingga tidak mampu
anemia semakin rendah. Ibu hamil sangat memenuhi fungsinya sebagai pembawa
memerlukan konsumsi tablet Fe, karena tablet oksigen ke seluruh jaringan. Anemia juga
Fe adalah tablet tambah darah untuk didefinisikan sebagai konsentrasi hemoglobin
menanggulangi anemia gizi besi yang (Hb) dan hematokrit (HTC) di bawah kadar
diberikan kepada ibu hamil. Disamping zat normal, berdasarkan pada umur, jenis kelamin,
besi tidak hanya dibutuhkan oleh ibu saja dan lokasi geografis (ketinggian dari
tetapi juga untuk janin yang ada di dalam permukaan laut). Umumnya kadar Hb pada
kandungannya (20). wanita adalah 12 g/dL dan pada pria adalah 14
Penelitian yang dilakukan oleh g/dL. Mekanisme yang menyebabkan
Safarina Mora (2012), yang berjudul terjadinya anemia yaitu kekurangan
hubungan kepatuhan dalam mengkonsumsi pembentukan sel darah merah, destruksi sel
zat besi dengan anemia di Bidan Praktek darah merah yang lebih cepat dan kehilangan
Swasta Cut Maryamah Tringgadeng, darah (perdarahan) (24).
mengatakan bahwa dari 46 responden yang Pada anemia defisiensi besi biasanya
dijumpai gejala lelah, nafsu makan berkurang,
diteliti terdapat 14 responden yang kurang
berdebar-debar, serta takikardi. Keadaan cepat
patuh mengkonsumsi tablet zat besi
lelah, serta nafas pendek ketika melakukan
(30,4%), dan yang patuh mengkonsumsi aktifitas jasmani merupakan manifestasi dari
table zat besi 32 responden (69,9%). Hasil berkurangnya distribusi O2. Takikardi
uji statistik chi-square didapatkan bahwa mencerminkan beban kerja dan curah jantung
nilai p=0,000<0,05, maka dapat yang meningkat. Pada anemia yang berat dapat
disimpulkan ada hubungan antara terjadi gagal jantun kongestif akibat otot
kepatuhan dalam mengkonsumsi zat besi jantung yang anostik sehingga tidak dapat
dengan anemia di Bidan Praktek Swasta beradaptasi terhadap kerja jantung yang
Cut Maryamah Tringgadeng (21). meningkat. Selain itu, pada anemia defisiensi
Kepatuhan berasal dari kata dasar besi yang berat juga dapat timbul gejala-gejala
patuh yang berarti taat. Kepatuhan adalah mual, anoreksiam konstipasi atau diare, dan
tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan stomatitis (25).
dan prilaku yang disarankan dokter atau oleh Dampak anemia pada kehamilan
orang lain. Kepatuhan dalam penelitian ini terhadap janin dapat berupa bayi prematur,
menunjuk pada kepatuhan ibu hamil dalam bayi kecil untk usia gestasi, peningkatan
mengkonsumsi zat besi (Fe) (22). mortalitas perinatal, penurunan simpanan besi
Kepatuhan mengkonsumsi tablet zat pada neonates, anemia defisiensi besi,
besi di ukur dari ketepatan jumlah tablet yang gangguan afektif dan kognitif pada bayi,
dikonsumsi, ketepatan cara mengkonsumsi peningkatan insiden penyakit jantung dan
tablet zat besi, frekuensi konsumsi perhari. diabetes di kemudian hari. Pada kehamilan
Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe trimester pertama anemia dapat menyebabkan
merupakan salah satu upaya penting dalam abortus, Missed abortus, dan kelainan
mencegah dan menanggulangi anemia, kongenital, pada trimester kedua dapat terjadi
khususnya anemia kekurangan besi. persalinan prematus, perdarahan antepartum,
Suplementasi besi merupakan cara efektif gangguan pertumbuhan janin dalam Rahim,
asfiksia intra uterin sampai kematian, berat

7
badan lahir rendah, gestosis dan mudah terkena kebutuhan zat besi pada kehamilan tidak dapat
infeksi, IQ rendah, serta dekompensasio kodis- dipenuhi hanya dari makanan saja, walaupun
kematian ibu, sedangkan pada saat inpartu makanan yang dimakan mengandung besi yang
dapat menyebabkan gangguan his primer dan banyak dan absorbsinya tinggi. Karena itu
sekunder, janin lahir dengan anemia, serta pemenuhan kecukupan zat gizi dianjurkan
persalinan dengan tindakan tinggi meliputi ibu dipenuhi melalui suplementasi. Ibu hamil yang
cepat lelah dan gangguan perjalann persalinan kekurangan zat Fe dapat terjadi anemia zat besi
perlu tindakan operatif (26). tetapi kekurangan zat besi juga dapat
Pada ibu hamil yang kekurangan zat menyebabkan kelelahan maka pemberian tablet
Fe dapat terjadi anemia zat besi tetapi Fe merupakan salah satu pelayanan yg
kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan diberikan pada kunjungan kehamilan yang
kelelahan maka pemberian tablet Fe setiap tablet mengandung Fero Sulfat (FeSO4)
merupakan salah satu pelayanan yg diberikan 300 mg (zat besi 60 mg). Ketidakpatuhan ibu
pada kunjungan kehamilan yang setiap tablet hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe juga
mengandung fero sulfat (FeSO4) 300 mg (zat dikarenakan ketidaktahuan ibu hamil tentang
besi 60 mg). Tablet Fe adalah mineral mikro manfaat dari tablet Fe dan dampak yang akan
paling banyak yang terdapat dalam tubuh, terjadi apabila ibu kekurangan zat besi selama
yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh masa hamil.
manusia dewasa (27). Ibu hamil yang mengalami anemia
Menurut peneliti berdasarkan hasil dikarenakan ibu hamil tidak patuh dalam
wawancara dengan responden bahwa dari hasil mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini Sesuai
penelitian didapatkan bahwa masih banyak ibu dengan teori diharapkan kadar Hb dapat
hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi normal pada ibu hamil yang mengkonsumsi
tablet Fe selama masa kehamilan. Kepatuhan tablet Fe karena kebutuhan zat besi pada
adalah tingkat pasien melaksanakan cara kehamilan tidak dapat dipenuhi hanya dari
pengobatan dan prilaku yang disarankan dokter makanan saja, walaupun makanan yang
atau oleh orang lain. Kepatuhan dimakan mengandung besi yang banyak dan
mengkonsumsi tablet zat besi di ukur dari absorbsinya tinggi. Karena itu pemenuhan
ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi, kecukupan zat gizi dianjurkan dipenuhi
ketepatan cara mengkonsumsi tablet zat besi, melalui suplementasi. Ibu hamil yang
frekuensi konsumsi perhari. Suplementasi besi kekurangan zat Fe dapat terjadi anemia zat besi
atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu tetapi kekurangan zat besi juga dapat
upaya penting dalam mencegah dan menyebabkan kelelahan maka pemberian tablet
menanggulangi anemia, khususnya anemia Fe merupakan salah satu pelayanan yg
kekurangan besi. Ketidakpatuhan ibu hamil diberikan pada kunjungan kehamilan yang
dalam mengkonsumsi tablet Fe dikarenakan setiap tablet mengandung fero sulfat (FeSO4)
ketidaktahuan ibu manfaat tablet Fe untuk 300 mg (zat besi 60 mg). Ketidakpatuhan ibu
kehamilan dan dampak yang di akibatkan hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe juga
apabila ibu kekurangan asam folat. dikarenakan ketidaktahuan ibu hamil tentang
Ibu hamil yang mengalami anemia manfaat dari tablet Fe dan dampak yang akan
sedang sebanyak 14 orang dan anemia berat terjadi apabila ibu kekurangan zat besi selama
sebanyak 3 orang dari 30 ibu hamil yang menjadi masa hamil.
responden dalam penelitian ini. Hal ini
dikarenakan masih banyak ibu hamil yang tidak KESIMPULAN
patuh dalam mengkonsumsi tabet Fe selama Kesimpulan penelitian ini adalah ada
masa kehamilan. Sesuai dengan teori hubungan kepatuhan ibu hamil dalam
diharapkan kadar Hb dapat normal pada ibu mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia di
hamil yang mengkonsumsi tablet Fe karena

8
Wilayah Kerja Puskesmas Muara Batu Jakarta: Salemba Medika; 2010. 1-56
Kecamatan Aceh Utara Tahun 2018. hal.
9. Atikah P. Gizi Untuk Kebidanan.
Atikah P, editor. Yogyakarta: Muha
SARAN
Medika; 2013. 1-50 hal.
Diharapkan Puskesmas Muara Batu 10. Kementerian Kesehatan Republik
Kecamatan Aceh Utara untuk dapat Indonesia. Riset Kesehatan Dasar
memberikan informasi melalui penyuluhan (Riskesdas). Kementerian Kesehatan
kepada masyarakat khususnya pada ibu hamil Republik Indonesia, editor. Jakarta:
TM III agar lebih patuh dalam mengkonsumsi Kementerian Kesehatan Republik
table Fe demi kesehatan ibu dan bayi. Indonesia; 2013.
11. Indonesia KKR. Profil Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta; 2013.
UCAPAN TERIMA KASIH 12. Dinas Kesehatan Aceh. Dinas
Terima kasih kepada Puskesmas Kesehatan Aceh. Aceh: Dinas
Muara Batu Kecamatan Aceh Utara yang telah Kesehatan Aceh; 2016.
memberikan izin melakukan penelitian di 13. Kaustsar N. Kepatuhan ibu hamil dalam
wilayah Puskesmas Muara Batu Kecamatan mengkonsumsi tablet besi (Fe) di
Aceh Utara. puskesmas Bara Baraya. 2013;
14. Hidayah W, Anasari T. Hubungan
kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi
DAFTAR PUSTAKA tablet fe dengan kejadian anemia di
1. Manuaba. Ilmu Kebidanan Penyakit Desa Pageraji Kecamatan Cilongok
Kandungan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah
Untuk Pendidikan Bidan. Edisi 4. Kebidanan. 2012;3(2):1–13.
Manuaba, editor. Jakarta: EGC; 2010. 15. Adelestari W. Hubungan kepatuhan ibu
1-89 hal. hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan
2. Cunnigham, Garry. Obstetri William. 2 kejadian anemia di Puskesmas
ed. Hartono, editor. Jakarta: EGC; Mantrijeron Yogyakarta. Universitas
2001. 1-24 hal. ‘Aisyiyah Yogyakarta; 2017. 1-9 hal.
3. Sirichotiyakul, Sukrat. The Prevalence 16. Siswanto, Susila, Suyanto. Metode
and causes of anemia during pregnancy Penelitian Kesehatan dan Kedokteran.
in maharaj nakorn chiang mai hospital. 2013.
Thailand; 2006. 6-30 hal. 17. Sumantri A. Metodologi Penelitian
4. Letsky, Van. DB. Etiology of anemia in Kesehatan. 2013. 264 hal.
pregnancy in south Malawi. J Clin 18. Kautshar N. hubungan kepatuhan
Nutr; 2000. 56-247 hal. konsumsi tablet fe pada ibu hamil
5. Hinderaker, Olsen, Lie. Anemia in dengan anemia di Puskesmas Bara-
pregnancy in rural Tanzania: Baraya tahun 2013. 2013;
Associations with micronutrients status 19. Iswanto B, Ichsan B, Ermawati S.
and infections. J Clin Nutr.; 2002. 9- Hubungan kepatuhan ibu hamil dalam
192 hal. mengkonsumsi tablet Fe denan anemia
6. Departemen Kesehatan Republik di Puskesmas Karangdowo, Klaten.
Indonesia. Program Penanggulangan Jurnal Kesehatan. 2012;5(2):110–8.
Anemia Gizi Pada Wanita Usia Subur 20. Ariyani R. Hubungan Kepatuhan
(WUS). Departemen Kesehatan Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian
Republik Indonesia, editor. Jakarta: Anemia. Surakarta: Universitas
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Muhammadiyah Surakarta; 2016.
Masyarakat; 2001. 1-20 hal. 21. Nora S. Hubungan kepatuhan dalam
7. Sunita, Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu mengkonsumsi zat besi dengan anemia
Gizi. Sunita, Almatsier, editor. Jakarta: di Bidan Praktek Swasta Cut Maryamah
PT. Gramedia Pustaka Utama; 2011. 1- Tringgadeng. Jurnal Kesehatan
30 hal. Masyarakat. 2012;1–8.
8. Umi, Hani. Asuhan Kebidanan Pada 22. Nurhidayati. Tentang analisis faktor
Kehamilan Fisiologi. Umi, Hani, editor. terjadinya anemia pada ibu hamil di

9
wilayah kerja puskesmas tawangsari
kabupaten sukoharjo. 2014;
23. Agustia S. Anemia pada ibu hamil.
2010; Diambil dari: www.kompas. com
24. Hanifa W. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
EGC; 2008. 1-40 hal.
25. Soraya MN. Hubungan kepatuhan
dalam mengkonsumsi tablet besi (Fe)
dengan anemia di Puskesmas Keling II
Kabupaten Jepara. Jakarta: Universitas
Islam Negri Syarif Hidayatullah; 2013.
26. Wahyudi. Epidemiologi Anemia Pada
Ibu Hamil. 2010; Diambil dari:
http://ahyarwahyudi
27. Fatimah. Pola Konsumsi dan kadar
hemoglobin pada ibu hamil di
kabupaten maros sulawesi selatan.
2011;

10
11

Anda mungkin juga menyukai