Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia umumnya selalu merencanakan setiap apa yang ingin


diperbuat, demikian halnya dengan suatu keluarga yang ingin dibentuknya.
Karena besarnya satu keluarga membutuhkan biaya yang besar untuk
kehidupan sehari-hari, pendidikan, kesehatan dan sebagainya yang harus
ditanggung oleh setiap kepala keluarga. Pengertian keluarga berencana ada
dua, yaitu pengertian secara umum dan pengertian secara khusus. Pengertian
Keluarga Berencana (KB) secara umum adalah suatu usaha yang mengatur
banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun
bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang bersangkutan
tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran
tersebut. Sedangkan pengertian khususnya, keluarga berencana dalam
kehidupan sehari-hari berkisar pada pencegahan kontrasepsi atau pencegahan
terjadinya membuahan atau mencegah pertemuan antara sel mani dari laki-
laki dan sel telur dari wanita sekitar persetubuhan (Bagian Obstetri &
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung)

Penggunaan alat kontrasepsi adalah tindakan yang membantu


individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan dan menghindari
kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
dan untuk menentukan jumlah anak dalam keluarga. Salah satu masalah
terpenting yang dihadapi oleh negara berkembang, seperti di Indonesia yaitu
ledakan penduduk. Ledakan penduduk mengakibatkan laju pertumbuhan
penduduk yang pesat hal ini karena minimnya pengetahuan serta pola
budaya pada masyarakat setempat (Hartanto, 2006).
Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kekurangan dari kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid
diantaranya adalah amenorrhea, menoragia dan muncul bercak
(spotting), terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian, peningkatan berat badan. Efek samping kontrasepsi suntik
yang paling tinggi frekuensinya yaitu peningkatan berat badan, haid
tidak teratur atau tidak terjadi perdarahan (Amenorhea), spooting dan
lainnya.(Nursalam, 2003).

Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya


kehamilan dengan memasukkan cairan atau obat berupa suntikan
hormonal kedalam tubuh. Suntikan ini bertujuan untuk mencegah
ovulasi, mengentalkan lendir serviks sehinggan kemampuan penetrasi
sperma, menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi, menghambat
transportasi gamet oleh tuba (Saifuddin 2006).
Banyak perempuan mengalami kesulitan didalam menentuka
pilihan jenis kontrasepsi, hal ini tidak hanya karena karena terbatasnya
metode yang tersedia tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang
persyratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut. Berbagai
faktor harus dipertimbangkan termasuk status kesehatan, efek
samping potensional, konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang
tidak diinginkan (Saifuddin 2006).
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk
meneliti mengenai “Pengetahuan Ibu tentang Efek Samping KB Suntik
DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di Klinik Ami Medika
Kabupaten Sukabumi Tahun 2021”.

B. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana pengetahuan ibu tentang efek samping
KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di Klinik Ami
Medika Tahun 2021 .
C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mendeskripsikan pengetahuan ibu tentang efek samping


KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat) di Klinik Ami
Medika Tahun 2021 .
2. Tujuan Khusus

2.1. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang efek


samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat)
berdasarkan pendidikan ibu di di Klinik Ami Medika Tahun 2021

2.2. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang efek


samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat)
berdasarkan pekerjaan ibu di Klinik Ami Medika Tahun 2021 .
2.3. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang efek
samping KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron Asetat)
berdasarkan umur ibu di Klinik Ami Medika Tahun 2021 .

D. Ruang Lingkup Penelitian

1. Koresponden yang diteliti berumur :


a. 20-24 Tahun
b. 25-29 Tahun
c. 30-34 Tahun
d. 35-39 Tahun
2. Koresponden yang berpendidikan, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi
3. Korespondeng yang Bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta,
PNS, Pegawai Swasta .
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dalam mengetahui efek samping


dalam penggunaan KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron
Asetat) dan menambah wawasan, serta pengalaman penulis untuk
mengaplikasikan pendidikan yang telah di dapat selama mengikuti
pembelajaran mengenai KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesteron
Asetat) .

2. Bagi Pelayanan Kesehatan di Klinik Ami Medika

Hasil penelitian ini daiharapkan dapat digunakan sebagai bahan


pertimbangan dan evaluasi bagi petugas kesehatan khususnya bidan
untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu yang memilih
kontrasepsi suntik tentang efek samping KB suntik DMPA (Depo
Medroxy Progesteron Asetat) di Klinik Ami Medika .

3. Bagi Aseptor

Sebagai informasi data bagi akseptor KB suntik DMPA (Depo Medroxy


Progesteron Asetat) tentang efek samping yang ditimbulkan saat
memakai kontrasepsi tersebut sehingga akseptor dalam melakukan
penanganan ketika menghadapi efek samping tersebut .

Anda mungkin juga menyukai