Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING

KURIKULUM 2013

Sekolah : SMA Kelas : XI/2 KD : 3.12


Mata Pelajaran : Biologi Alokasi : 4 JP Pert ke :3
Materi Pokok : Gangguan dan Waktu
Teknologi Sistem
Reproduksi, KB

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat mendeskripsikan gangguan/kelainan pada system reproduksi


2. Siswa dapat mendeskripsikan teknologi yang dapat digunakan dalam system reproduksi
3. Siswa dapat menjelaskan prnsip program Keluarga Berencana sebagai upaya
meningkatkan sumber daya manusia

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Media Pembelajaran Alat dan Bahan Sumber Belajar


Power point zoom Laptop/handphone Buku paket Biologi Irnaningtyas/Sri
meeting, whatsapp, video. Pujiyato, Internet

Pendahuluan - Guru membuka kelas dengan salam, dan berdoa 10’


- Siswa dikondisikan oleh guru
- Apersepsi dengan mengulas materi sebelumnya
- Motivasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
- Siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang akan
dipelajari dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Kegiatan Inti - Siswa menyimak penjelasan guru melalui ppt yagng ditampilkan 60’
- Siswa menanggapi pertanyaan guru dengan menjawab, dan bertanya
- Siswa menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
Penutup - Guru memberi bimbingan kepada siswa 10’
- Guru menyampaikan materi dan pembelajaran yang akan dilakukan
pada pertemuan selanjutnya
- Guru menutup pembelajaran dan memberi salam
C. PENILAIAN

1. Penilaian Pengetahuan : Tes terltulis pilihan ganda


2. Penilaian Sikap : Berupa penilaian sikap
3. Penilaian Keterampilan : Membuat poster pentingnya KB

Mengetahui, Cimahi,… April 2021


Guru Biologi SMA Negeri 3 Cimahi Guru Praktikan

Hj. Yani Karyani, S.Pd. Dini Asryani


NIP 196606261990012001
Lampiran 1
MATERI PEMBELAJARAN

A. Keluarga Berencana (KB)


KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia(1997), maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk membentuk keluarga
yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran."
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
di inginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau
alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Program KB menentukan
kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta
meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan,
menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi. Selain memberi
keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan masyarakat, KB juga
membantu remaja mangambil keputusan untuk memilih kehidupan yang lebih baIk
dengan merencanakan proses reproduksinya.
Program KB, bisa meningkatkan pria untuk ikut bertanggung jawab dalam
kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya. Ini merupakan keuntungan seseorang
mengikuti program KB.
1. Manfaat Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai banyak keuntungan. Salah
satunya adalah dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya
kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman,
sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya
menurunkan angka kematian maternal. Ini berarti program tersebut dapat
memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan.
Pengaturan kelahiran memiliki benefit (keuntungan) kesehatan yang nyata,
salah satu contoh pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan
ovarium, penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit menular
seksual, seperti HIV. Meskipun penggunaan alat/obat kontrasepsi mempunyai efek
samping dan risiko yang kadang-kadang merugikan kesehatan, namun demikian
benefit penggunaan alat/ obat kontrasepsi tersebut akan lebih besar dibanding tidak
menggunakan kontrasepsi yang memberikan risiko kesakitan dan kematian
maternal.
Berikut berbagai manfaat menjalankan program keluarga berencana
a. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
b. Mengurangi risiko aborsi
c. Mengurangi angka kematian bayi
d. Membantu mencegah HIV/AIDS
e. Menjaga kesehatan mental keluarga
f. Menurunkan angka kematian ibu
2. Macam Kontrasepsi
a. Kontrasepsi sederhana Manual
1) Sistem Kalender
2) Kondom
3) Diafrgma
4) Spermisida

b. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


IUD (Intra Uterine Device) alat kontrasepsi yang mempunyai efek
antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik
c. Kontrasepsi Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
Vasektomi merupakan upaya untuk menghenttikan fertilis dimana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan
pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga.
d. Kontrasepsi Tubektomi
Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur wanita yang
mengakibatkan wanita tersebut tidak akan mendapatkan keturunan lagi.
Sterilisasi bisa dilakukan juga pada pria, yaitu vasektomi. Dengan demikian,
jika salah satu pasangan telah mengalami sterilisasi, maka tidak diperlukan lagi
alat-alat kontrasepsi yang konvensional. Cara kontrasepsi ini baik sekali, karena
kemungkinan untuk menjadi hamil kecil sekali. Faktor yang paling penting
dalam pelaksanaan sterilisasi adalah kesukarelaan dari akseptor.
e. Kontrasepsi Hormonal, misalnya dengan menggunakan Pil KB atau dengan cara
suntik
B. Teknologi Sistem Reproduksi
Teknologi sistem reproduksi digunakan untuk mengatasi atau memberikan solusi atas
kasus-kasus kelainan reproduksi. Melalui teknologi ini hambatan reproduksi diupayakan
untuk diantisipasi. Beberapa teknologi sistem reproduksi yang akan dibahas adalah sebagai
berikut.
1. Obat Kesuburan
Obat kesuburan adalah obat yang meningkatkan tingkat kesuburan reproduksi.
Bagi wanita, obat kesuburan yang digunakan berguna untuk merangsang pembentukan
ovum atau meningkatkan kualitas ovum. Bagi laki-laki obat kesuburan ini untuk
merangsang pembentukan sel sperma atau meningkatkan kualitas sel sperma.
2. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi (USG) merupakan teknik menggunakan gelombang ultrasonik
untuk mendiagnosa keadaan bayi dalam rahim. Misalnya ukuran tubuh, organ tubuh
bayi termasuk organ kelamin, dan kesehatan.
3. Bayi tabung (Fertilisasi in vitro)
Teknik ini digunakan untuk membantu pasangan tanpa anak yang
menginginkan keturunan. Apabila oviduk seorang wanita tersumbat, ovum yang
berada pada folikel dapat diambil. Ovum tersebut difertilisasi pada cawan petri di
laboratorium. Jangka waktu 2,5 hari, embrio yang telah membelah sebanyak 8 sel
ditempatkan pada uterus sehingga terjadi implantansi. Teknik demikian dinamakan
teknik bayi tabung. Bayi tabung digunakan pada pasangan suami istri yang sulit
mendapat keturunan. Teknik bayi tabung memerlukan 3 tahap sebagai berikut.
a. Pengambilan ovum yang sudah matang dari seorang wanita (istri).
b. Menyediakan media kultur sebagai tempat pembuahan. Media ini harus
mempunyai kandungan kimia sesuai dengan cairan yang ada di saluran fallopii.
c. Pengambilan sperma dari seorang pria (suami).
Sperma diinjeksikan ke dalam ovum dalam media kultur. Setelah terjadi
pembuahan dan pembentukan embrio, embrio ini akan terus dikembangkan di
media kultur hingga hari ke enam dan baru diimplantasikan (ditanam) ke rahim
ibu.
4. Amniosentesis
Amniosentesis merupakan teknik pengambilan cairan amnion untuk dianalisis
secara genetik. Pengambilan cairan ini dimaksudkan agar penyakit genetik dan
penyakit bawaan yang lahir saat fetus dalam uterus dapat terdeteksi. Sama seperti
teknik ini adalah pengambilan sampel vilus korion (chorionic villus sampling).
5. Kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh suami atau istri
untuk mencegah pembuahan (fertilisasi) dan kehamilan. Upaya ini dapat dilakukan
dengan menggunakan metode rintangan dan metode ritme. Metode rintangan
merupakan kontrasepsi yang menggunakan suatu alat. Alat-alat yang digunakan
misalnya kondom pria atau diafragma wanita, IUD (Intra Uterine Device) atau
perkakas intrauterus pada wanita, dan pil pengontrol kelahir an. Kondom merupakan
lapisan karet lateks yang menutupi penis untuk mengumpulkan semen. Seperti fungsi
kondom, pada wanita menggunakan diafragma, yakni tudung karet berbentuk kubah
yang dipasang pada bagian atas vagina sebelum hubungan kelamin. Kedua cara ini
lebih efektif bila digunakan bersama dengan busa atau jeli spermasidal (pembunuh
sperma).
IUD merupakan plastik kecil atau perkakas logam yang dimasukkan ke dalam
rongga uterus dengan fungsi mencegah implantasi blastosis dalam uterus. Sedangkan
penggunaan pil pe ngontrol kehamilan dilakukan dengan meminumnya secara teratur.
Di samping cara-cara tersebut, metode rintangan juga dapat dilakukan dengan
cara sterlisasi. Sterelisasi pada pria dilakukan de ngan vasektomi, yakni pemotongan
kedua vas deferens pada saluran reproduksi pria. Ini dilakukan supaya sperma tidak
dapat masuk ke dalam uretra. Adapun pada wanita, proses sterelisasi dilakukan
dengan pengikatan tuba falopi (tubal ligation) atau tubektomi. Cara ini dilakukan
dengan melakukan pengikatan pada sebagian oviduk sehingga sel telur tidak dapat
masuk ke dalam uterus. Sebenarnya kedua cara ini cukup aman, namun pemotongan
saluran reproduksi ini sulit dikembalikan alias permanen.
Metode yang digunakan untuk mengontrol proses kelahiran berikutnya ialah
metode ritme. Metode ritme atau keluarga berencana alamiah merupakan cara
berpantang berhubungan kelamin pada saat tertentu sehingga tidak terjadi fertilisasi.
Untuk melakukan metode ini, setiap pasangan suami-istri harus mengetahui siklus
menstruasi terutama pada fase ovulasi. Sebab, dengan mengetahui masa subur istri,
sang suami dapat menghindari untuk tidak berhubungan kelamin.
C. Kelainan/ Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Reproduksi
Beberapa jenis kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia
adalah sebagai berikut.
1. Penyakit AIDS
Penyakit yang mengerikan ini sudah dibahas menyerang sistem kekebalan
tubuh. Penyakit ini juga dikelompokkan pada penyakit kelamin karena bisa ditularkan
lewat hubungan kelamin. Selain itu juga dapat ditularkan lewat transfusi darah.
Penyakit AIDS (Acquired Immunodefi ciency Syndrome) merupakan salah satu
penyakit yang mengakibatkan kematian. Menurut UNAIDS (United Nations
Programme on HIV and AIDS) dan WHO (World Health Organization), 25 juta jiwa
telah meninggal karena AIDS sejak pertama kali diidentifi kasi pada tahun 1981.
Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefi ciency Virus). Virus ini
menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Gambar 5. Gambar SEM (scanning electron microscope) sel-sel HIV yang


baru memperbanyak diri, tampaksebagai bulatan diwarnai hijau pada permukaan
limfosit setelah menyerang sel tersebut
Sumber: id.wikipedia.org
Jika seseorang terinfeksi HIV, maka virus tersebut terdapat di dalam cairan
tubuh yaitu di dalam darah, air mani/cairan vagina dan air susu ibu. Bila penderita
kontak dengan orang lain maka ia bisa menularkan virus melalui perpindahan cairan.
Orang yang baru terinfeksi HIV belum menampakkan gejala, tampak sehat dalam kurun
5-10 tahun. Walaupun kelihatannya sehat, namun mereka bisa menularkan HIV melalui
hubungan seks, transfusi darah, atau pemakaian jarum suntik secara bergantian.
2. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang dapat dapat ditularkan
melalui hubungan seksual atau transfusi darah.. Penyakit ini baru terlihat pengaruhnya
pada seseorang yang tertular setelah 30 hari penularan. Penyakit ini jarang sekali
tertular melalui benda-benda bekas penderita.
Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan antibiotik. Jika tidak diobati,
bisa timbul efek yang mengerikan. Gejala yang nampak akibat penyakit ini tergantung
pada tahapannya. Pada sifi lis primer, penderita mengalami luka atau tukak di penis,
vagina, anus, mulut, amandel, atau jari. Jika tidak diobati, akan berkembang menjadi
sifi lis sekunder.
Pada tahap ini, timbul kutil di daerah kelamin dan ruam di bagian tubuh
manapun. Selain itu, bisa muncul juga gejala yang mirip dengan fl u. Kondisi tersebut
bisa hilang dan timbul kembali. Jika tidak diobati, maka berlanjut menjadi sifi lis laten.
Pada tahap ini, penderita tidak merasakan gejala apapun. Bakteri masih ada, tetapi tidak
ditularkan.
Jika tidak ditangani, maka bisa menjadi tahapan yang paling berbahaya yaitu
sifilis tersier. Penderita bisa mengalami kebutaan, stroke atau penyakit jantung.
Pencegahan penyakit ini adalah tidak melakukan seks bebas. Sifi lis yang menular dari
seorang ibu penderita kepada anaknya yang masih dalam kandungan bisa menyebabkan
cacat, misalnya rusaknya tulang hidung dan mata.
3. Penyakit Kencing Nanah (Gonorrhea)
Kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum,
tenggorokan, dan bagian putih mata. Penyakit ini bisa menyebar melalui aliran darah ke
bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonorrhea bisa
menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul
nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
Gambar 6. Bakteri Neisseria gonorrhoeae
Sumber: en.wikipedia.org
4. Penyempitan Saluran Tuba Fallopi/Oviduk
Penyempitan oviduk ini disebabkan faktor bawaan (genetis), atau karena
infeksi kuman tertentu. Kelainan ini akan membuat sperma sulit untuk menjangkau
bagian dalam saluran tersebut, sehingga menyebabkan pembuahan sulit terjadi. Bila
penyebabnya faktor genetis, maka tidak dapat disembuhkan. Kelainan ini dapat
disembuhkan bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sebaiknya konsultasi ke dokter.
5. Mandul (Infertilitas)
Mandul atau tidak subur berarti seorang laki-laki tidak dapat memproduksi sel-
sel sperma atau wanita tidak dapat memproduksi ovum. Faktor paling besar
dipengaruhi oleh gangguan hormon reproduksi. Penanggulangan kelainan ini dengan
konsultasi ke dokter.
6. Impotensi
Impotensi yaitu suatu keadaan penis pada laki-laki tidak dapat melakukan
ereksi (tegang), sehingga sulit untuk melakukan kopulasi (persetubuhan). Kebanyakan
impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, yaitu terhambatnya fungsi hormon
reproduksi, bisa juga disebabkan oleh faktor psikologis atau emosional seseorang.
Penanggulangan kelainan ini tergantung faktor penyebabnya. Bila disebabkan oleh
faktor hormonal maka konsultasi ke dokter, dan bila disebabkan oleh faktor psikologis
atau emosional maka konsultasi ke ahli jiwa (psikolog).
7. Kanker Serviks (Mulut Rahim)
Kanker mulut rahim dapat disebabkanoleh virus atau bakteri dan biasanya
menyerang seorang wanita usia 45 ke atas. Penyakit kanker pada wanita terbanyak
adalah kanker serviks. Pencegahan penyakit ini adalah dengan imunisasi HPV
(Human Papiloma Virus) dan tidak melakukan seks bebas. Deteksi dini penyakit ini
dengan pap smear (pemeriksaan mulut rahim) setiap setahun sekali. Pengobatan
penyakit ini adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis kanker.

Gambar 7. Ilustrasi kanker serviks (kiri) dan detail kanker serviks dan virus HPV
(kanan)
Sumber: en.wikipedia.org
8. Endometriosis
Kelainan endometriosis yaitu terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim.
Gejalanya ketika menstruasi terasa nyeri yang disebabkan oleh pengelupasan jaringan
endometriosis. Penanganan kelainan ini konsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
9. Prostatis
Prostatis merupakan gangguan yang terjadi pada prostat dalam bentuk
peradangan oleh bakteri E. coli dan Chlamydia.
10. Hipogonadisme
Hipogonadisme merupakan gangguan pada hormon androgen dan testosteron
pada pria, sehingga dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan.
11. Mandul
Mandul merupakan gangguan yang dapat terjadi baik pada pria maupun wanita.
Pada pria, penyebab kemandulan adalah jumlah produksi sperma yang sedikit atau
bisa pula bentuk sperma yang abnormal. Sedangkan pada perempuan, kemandulan
terjadi karena saluran indung telur tersumbat atau endometrium yang tidak berada
pada tempat semestinya (endometriosis).
Lampiran 2
Tes tertulis berupa pilihan ganda
Kunci
No Indikator Soal
jawaban
1. Siswa diberi narasi untuk dapat Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan keluarga maka perlu diperhatikan mengenai C
menjelaskan program KB jumlah adan jarak kelahiran antara kakak dengan adiknya hal yang demikian ini merupakan
salah satu uasaha dari program...
a. Penyuluhan produktifitas remaja
b. Kesehatan reproduksi wanita dan pria
c. Penyuluhan program keluarga berencana
d. Penyuluhan keluarga bahagia sejahtera.
e. Usaha meningkatkat kesejahteraan keluarga.
2. Siswa diberi narasi untuk dapat Berdasarkan jenisnya alat kontraseksi dalam program keluarga berencana dikelompokkan B
menjelaskan jenis KB menjadi…
a. Suntik dan oral
b. Hormonal dan IUD
c. Hormonal dan manual
d. Manual dan spiral
e. Spiral dan sutik

No Indikator Soal Kunci


jawaban
3. Siswa diberi narasi untuk dapat Yang merupakan manfaat dari menyusui sampai dengan usia 2 tahun adalah dapat E
menjelaskan program KB merupakan salah satu teknik keluarga berencana, prisisip ini terjadi karena…
a. Pada saat menyusui maka wanita dalam kondisi subur.
b. Pada saat menyusui maka horman membentuk ASI
c. ASI terbentuk pada saat wanita hamil
d. Produksi sel telur terus berlangsung selama wanita menyusui.
e. Fase pembentukan sel telur terganngu pada saat wanita menyusui.
4. Siswa diberi narasi untuk dapat Berikut ini merupakan proses keluarga berencana yang dapat dilakukan pada pria adalah.. B
menjelaskan program KB a. UID
b. Vasektomi
c. Tubektomi
d. Spiral
e. Suntik
5. Siswa diberi narasi untuk dapat Berikut ini merupakan proses keluarga berencana yang tidak dapat dilakukan pada wanita C
menjelaskan program KB adalah..
a. UID
b. Vasektomi
c. Tubektomi
d. Spiral
e. Suntik
Kunci
No Indikator Soal
jawaban
6. Siswa diberi gambar untuk dapat Salah satu teknologi reproduksi yang berguna untuk mendeteksi jenis kelamin bayi dalam B
menjelaskan teknologi yang kandungan ibu ialah ….
digunakan dalam system reproduksi a. bayi tabung
b. bunyi ultra (USG)
c. amniosentesis
d. vasektomi
e. tubektomi
7. Siswa diberi narasi untuk dapat Penyakit pada system reproduksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum adalah A
menjelaskan gangguan/penyakit …
pada system reroduksi. a. Sifilis
b. Gonorea
c. AIDS
d. Kanker Rahim
e. Kanker serviks
8. Siswa diberi narasi untuk dapat Infeksi E. coli dan Chlamydia dapat menyebabkan gangguan ….
menjelaskan penyakit/gangguan a. kanker rahim
pada system reproduksi b. kanker vagina
c. prostatis
d. mandul
e. hipogonadisme
Kunci
No Indikator Soal
jawaban
9. Siswa diberi narasi untuk dapat Kepercayaan “Banyak anak banyak rejeki“ adalah praktek tradisional yang mempunyai B
menjelaskan program KB pengaruh buruk terhadap Kesehatan reproduksi. Hal tersebut termasuk faktor ….
a. Faktor ekonomi yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
b. Faktor budaya dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
c. Faktor psikologi yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
d. Faktor biologis yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
e. Faktor spiritual yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
10. Siswa diberi narasi untuk dapat Kesehatan Reproduksi pada remaja sangat membutuhkan perhatian, karena remaja E
menjelaskan kesehatan reproduksi. mengalami perubahan secara fisik maupun psikologisnya. Bila remaja sudah mendapatkan
haid pertamanya (menarche) , maka remaja tersebut beresiko terjadi ….
a. Anemia
b. Penyakit seksual menular
c. HIV/AIDS
d. Penurunan daya tahan tubuh
e. Kebingungan

Penilaian
Jumlah soal = 10 soal
Bobot tiap soal =1
Skor ideal = 10
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal
Lampiran 3
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 3 Cimahi


Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Biologi
Kejadian/ Butir Pos/
No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Petunjuk

Sifat Positif Skor (+)


Bersikap aktif dalam diskusi kelas 5

Berani untuk berbicara dan mengutarakan pendapat 5

Menghargai pendapat orang lain 5


Lampiran 4

RUBRIK PENILAIAN POSTER

Aspek / Kategori /
4 3 2 1
Kriteria
Isi teks terlalu panjang,
Dua dari kriteria isi / teks Hanya salah satu dari
Isi teks singkat, padat akan miskin informasi, tidak
yang baik dipenuhi, kriteria isi / teks yang baik
Isi / teks informasi, jelas jelas keterbacaannya
sementara salah satu dipenuhi, sementara dua
keterbacaannya (seluruh kriteria tidak
kriteria tidak dipenuhi kriteria tidak dipenuhi
terpenuhi)
Warna menarik, ukuran
Warna, ukuran elemen
elemen penyusun Dua dari kriteria desain Hanya salah satu dari
penyusun, pusat perhatian
proporsional, pesan yang yang baik dipenuhi, kriteria desain yang baik
Desain tidak menunjukkan desain
ingin disampaikan menjadi sementara salah satu dipenuhi, sementara dua
yang baik (seluruh kriteria
pusat perhatian (ketiga kriteria tidak dipenuhi kriteria tidak dipenuhi
tidak terpenuhi)
kriteria terpenuhi)
Gambar tidak menarik,
Gambar menarik,
Dua dari kriteria gambar Hanya salah satu dari tidak bermakna sebagai
bermakna sebagai
yang baik dipenuhi, kriteria gambar yang baik penyampai pesan, dan tidak
Gambar penyampai pesan, dan
sementara salah satu dipenuhi, sementara dua orisinil (seluruh kriteria
orisinil (ketiga kriteria
kriteria tidak dipenuhi kriteria tidak dipenuhi desain yang baik tidak
terpenuhi)
terpenuhi)
Ketersampaian Pesan sangat mudah Pesan cukup mudah Pesan sulit ditangkap Pesan tidak dapat
Pesan ditangkap pembaca ditangkap pembaca pembaca ditangkap pembaca

Anda mungkin juga menyukai