Tempat :
Hari / Tanggal :
Waktu Pelaksanaan :
Keperawatan Cirebon)
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Dengan diadakannya penyuluhan berupa Keluarga Berencana diharapkan
pasangan usia subur dapat mengerti apa itu Keluarga Berencana, dan macam-
macam alat kontrasespsi yang digunakan dalam program Keluarga
Berencana.
C. Metode Penyampaian
Ceramah tanya jawab (CTJ) / Diskusi
D. Media
1. Laptop
2. LCD / Power Point
3. Handout/leafflett
F. Evaluasi
Tanya jawab
1. Daftar pertanyaan
- Apa itu KB ?
- Apakah tujuan penggunaan alat kontrasepsi ?
- Jelaskan cara kerja, efek samping dan kontraindikasi salah satu alat
kontrasepsi yang telah dijelaskan tadi !
2. Jawaban
- KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi perlindungan dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas.
- Tujuan menggunakan alat kontrasepsi adalah untuk menunda kehamilan,
menjarangkan anak, serta mengakhiri kesuburan. Tujuan demografi yaitu
mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan laju
pertumbuhan penduduk diikuti dengan menurunnya angka kelahiran.
- Kontrasepsi Oral (Pil KB)
Cara kerja
1) Menghasilkan hormon estrogen dan progesterone buatan yang cara
kerjanya menyerupai hormon alami yang diproduksi oleh tubuh setiap
bulan.
2) Estrogen akan mencegah produksi sel telur (ovum) dari ovarium,
sehingga pembuahan tidak terjadi.
3) Mini pil biasanya hanya mengandung progesterone.
Efek samping
1) Jarang: gumpalan darah, penyakit hati, tekanan darah tinggi, penyakit
kandung empedu, dan migrain.
2) Sering: mual, nyeri payudara, perdarahan pada pertengahan siklus
menstruasi dalam beberapa bulan pertama, berat badan naik, nafsu
makan meningkat, depresi, sakit kepala,dan gangguan kulit.
Kontraindikasi
1) Menyusui.
2) Pernah sakit jantung.
3) Tumor/keganasan.
4) Kelainan jantung, varices dan darah tinggi.
5) Migrain (pusing kepala hebat).
MATERI
A. Pengertian Keluarga Berencana
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak
antara kelahiran anak. Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara
digunakan kontrasepsi sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya
menetap bisa dilakukan sterilisasi.
Tujuan khusus
1. Pengaturan kelahiran
2. Pendewasaan usia perkawinan
3. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
4. Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
5. Menjarangkan kehamilan
6. Membatasai jumlah anak
D. Jenis Alat Kontrasepsi yang paling sering digunakan pasangan usia subur
Kelemahan
Tidak dianjurkan untuk wanita yang pernah menderita kanker
payudara atau mempuyai resiko penggumpalan darah, penyakit hati, ginjal,
perdarahan uterus tanpa sebab, wanita perokok di atas 35 tahun, dan yang
sedang dalam pengobatan tertentu, penderita tekanan darah tinggi,
diabetes, migrain, depresi.
Efek samping
Cara penggunaan
1 tablet setiap hari selama 21 hari, jangan diminum waktu menstruasi
selama 7 hari. Gunakan kondom atau alat pencegah kehamilan lain jika
anda lupa minum pil atau sedang dalam pengobatan dengan antibiotikka.
Kontraindikasi
1. Menyusui.
2. Pernah sakit jantung.
3. Tumor/keganasan.
4. Kelainan jantung, varices dan darah tinggi.
5. Migrain (pusing kepala hebat).
b. Suntikan
Kontrasepsi yang menggunakan sutikan mengandung hormon sintetik.
Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan
(Depoprovera), setiap 10 minggu (Norigest), dan setiap bulan (Cyclofem).
Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI.
Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid
yang keluar.
Kelemahan
1. Kesuburan akan kembali setelah 6-24 bulan suntikan terakhir.
Cara penggunaan
Kontraindikasi
1. Disangka hamil.
3. Tumor/keganasan.
Efek Samping
Cara Kerja
Keuntungan
Efek samping
Kram, sakit punggung, timbul bercak darah, menstruasi berat,
meningkatnya resiko radang panggul, kehamilan tuba, dan menjadi tidak
subur.
Cara penggunaan
Alat ini harus dimasukkan oleh dokter. Biasanya pada saat menstruasi.
Benang IUD harus doperiksa setiap kali menstruasi selesai.
Kontraindikasi
1. Hamil/diduga hamil.
2. Infeksi panggul.
3. Lecet/erosi leher rahim/cerviks.
4. Dicurigai ada kanker rahim.
5. Perdarahan ginekologik.
6. Perdarahan haid yang hebat.
7. Kelainan rahim dan jaringan parut yang menyulitkan pemasangan.
8. Pernah hamil di luar kandungan.
9. Untuk AKDR bertembaga, tidak boleh alergi tembaga dan penyakit
Wilson.
DAFTAR PUSTAKA
DI SUSUN OLEH :
NIM : P2.06.20.2.17.002
TINGKAT : IA D3 KEPERAWATAN
2018