Anda di halaman 1dari 45

PENATALAKSANAAN

NUTRISI PARENTERAL
PADA NEONATUS
Asuhan Nutrisi Neonatus
• Status gizi
• Kebutuhan kalori
• Rute
• Pemilihan formula
• Pemantauan
Kebutuhan Esensial Neonatus
• Cairan, elektrolit, manajemen nutrisi
• Kontrol lingkungan
• Manajemen pernafasan, CVS, CNS
• Manajemen infeksi
Transisi Nutrisi
• Suplai nutrisi dari plasenta mendadak
berhenti
• ASI merupakan nutrisi postnatal terbaik
• Sebagian neonatus tidak dapat memperoleh
nutrisi enteral sehingga diperlukan NP
Rekomendasi
- Penentuan rute ditentukan oleh UG dan kondisi klinis
- Kondisi klinis mengacu pada konsep STABLE
- NP diberikan secara agresif pada bayi <32 minggu atau
BBLSR
- Trophic feeding diberikan dalam waktu 48 jam pertama
- Peralihan dari NP ke nutrisi enteral dilakukan secara
bertahap
- Pemberian NP dapat dihentikan bila asupan enteral sdh
mencapai 2/3 dari kecukupan kalori
Nutrisi Parenteral Total (NPT)
• Dukungan nutrisi pada neonatus yang tidak
mendapat nutrisi enteral adekuat
• Melalui jalur intravena perifer atau sentral
• Infus intravena mengandung semua nutrien
→ penting untuk kebutuhan energi basal,
metabolisme, dan pertumbuhan
Komponen NPT
• Cairan
• Makronutrian
- Karbohidrat (dekstrosa)
- Protein (asam amino)
- Lemak
• Mikronutrien
- Elektrolit
- Trace elements
- Vitamin
Indikasi NPT

• Indikasi mutlak :
- Malformasi kongenital traktus
gastrointestinal
- Post operasi gastrointestinal
- Necrotizing enterocolitis
- Diare intraktabel
- Short gut syndrome
Inisiasi NPT
Praktek yang berlangsung
→Menunda pemberian NPT sampai 2-3 hari→
menunggu stabilitas elektrolit, metabolik dan
hemodinamik
Masalah :
- Tidak ada alasan medis/ilmiah untuk
menunda
- Terjadi glukoneogenesis atau proteolisis
Inisiasi NPT
• Prinsip :
Makin sakit dan kecil seorang bayi → cadangan
nutrisi minimal dan perlu dukungan nutrisi lebih
besar
Bayi BL <1000 gram
→NPT dalam 24 jam setelah lahir
...Inisiasi

• Bayi prematur butuh 1-1,5 gram


protein/kg/hari untuk menghemat cadangan
protein endogen

• Penyediaan >70 kkal/kg/hari dan 2,7-3,5 gram


protein/kg/hari→ mendukung pertumbuhan
dan balans nitrogen positif pada bayi
prematur
Komponen NPT

Cairan
Cairan
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Cairan

• Faktor yang terkait dengan bayi, seperti


Usia gestasi: ↓UG →↑kebutuhan cairan
Gawat napas: ↑FN →↑kebutuhan cairan
Demam: ↑T →↑kebutuhan cairan
• Faktor yang terkait dengan lingkungan, seperti
Tidur dengan Radiant warmer→↑kebutuhan cairan
Plastic heat shield→↓kebutuhan cairan
Terapi sinar→↑kebutuhan cairan
Penilaian kecukupan cairan

• Pemeriksaan fisis : turgor kulit, edema, UUB


• Berat badan
• Keseimbangan cairan dan diuresis
• Osmolaritas plasma
• BJ urin
...Energi
• Jika NPT :
- Keseimbangan nitrogen positif dapat tercapai
dengan 60 kkal/kg/hari dan protein 2.5
g/kg/hari
- Asupan kalori minimal untuk tumbuh sekitar
90-100 kkal/kg/hari
Jika nutrisi enteral :
Diperlukan 120 kkal/kg/hari untuk tumbuh
Energi
...Energi
• 30 non-nitrogen kkal/kg/hari→mengurangi
katabolisme protein
• 50 non nitrogen kkal/kg/hari→mencegah
kehilangan BB
• 80 non-nitrogen kkal/kg/hari dengan 3 gram
AA/hari→ mencapai kecepatan pertumbuhan
intrauterin
....Energi
✓ Perbandingan protein : non protein
Karbohidrat 50-55 %, protein 15-20 %, lemak 20-30 %
✓ Energi non protein
Terutama karbohidrat
25% berupa lipid
✓ Rasio nitrogen : kalori nonprotein = 1:150-250
(1 gram nitrogen = 6.25 gram prrotein)
✓ Minimum 25 kalori non protein/gram AA
✓ Target 80 kalori/gram AA pada hari ke 6 NPT
✓ Maksimal 90 kalori nonprotein/gram AA
Rekomendasi

• Pemberian kalori pada hari pertama


pascalahir harus dapat memenuhi basal
metabolic rate yaitu 40-60 kkal/kgbb/hr
• Pemberian meningkat bertahap 25-30
kkal/kgbb/hr sampai tercapai
kecukupan kalori NPT yaitu 90-100
kkal/kgbb/hr
Karbohidrat

• 1 gram dekstrosa = 4 kkal


• Dekstrosa mulai 4-6 mg/g/mnt dan 6-8 mg/g/mnt pada
bayi prematur
Naikkan GIR 1-2 mg/kg/menit/hari sampai 12
mg/kg/menit→pertahankan glukosa plasma 50-120 mg/dL
• Cara menaikkan GIR :
- Menaikkan kecepatan infus
- Menaikkan konsentrasi glukosa
Karbohidrat

• GIR= Glucose infusion rate

• %glukosa x kecepatan infus(mL/jam)x 0,167

berat badan (kg)


• CONTOH:
Bayi 2kg mendapat dekstrose 10%
84mL/kg/hari(168 mL/hari=7 mL/jam)
GIR = 10 x 7 x 0.167
2
= 5.8 mg/kg/menit
...Karbohidrat

• GIR 8-10 mg/kg/menit pada BBLASR menyediakan 40-


50 kkal/kg hari→ menghemat cadangan glukosa
• Pada bayi <1,2 kg kebutuhan glukosa sangat tinggi,
Untuk mencegah glukoneogenesis→ GIR 12
mg/kg/menit
• GIR > 18 mg/kg/menit→ peningkatan produksi CO2,
lipogenesis, radikal bebas
• Jangan memberi infus dekstrose >12.5 persen melalui
vena perifer
...Karbohidrat

• Pemberian karbohidrat berlebihan akan


menyebabkan:
➢ Peningkatan BMR
➢ Intoleransi glukosa
➢ Perlemakan hati
➢ Kolestasis
Rekomendasi
• Pemberian glukosa dalam 24 jam pertama
pascalahir sesuai dengan kecukupan intrauterin
• Dekstrosa mulai 6-8 mg/kg/menit pada bayi
prematur
• Naikkan GIR 1-2 mg/kg/menit/hari sampai 12
mg/kg/menit→pertahankan glukosa plasma 50-
120 mg/dL

(Rekomendasi A)
Asam Amino

• 1 gram asam amino = 4 Kkal


• Pemberian protein dini menghasilkan
keseimbangan nitrogen positif yang
ditolerir dengan baik tanpa meningkatkan
kadar asam amino plasma pada bayi
prematur sakit sekalipun
• Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan
...Protein
• Pemberian 2.4 gram/kg/hari dalam 2 jam pasca
lahir→ dampak lebih baik dibandingkan
pemberian harian AA yang dinaikkan bertahap
Te Braake FWJ,et al. J Pediatr 2005;147:457-61, Poindexter BB. J Pediatr
2005;147:420-1.

• Studi jangka panjang pada BBLASR dengan rata


rata berat lahir 800 gram yang diberi infus protein
memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan
pada usia postmenstruasi 36 minggu

Poindexter BB,et al. J Pediatr 2006;148:300-5.29


...Protein

• Target:
Normal: 2.5 –3.5 g/kg/hari
Lebih tinggi pada: post operasi,NEC, protein
losing state

• Kebutuhan protein berbanding terbalik terhadap


usia gestasi dan berat bayi, berkaitan dengan
kecepatan pertumbuhan yang cepat dan
kehilangan protein lebih besar pada bayi
prematur
...Protein

• Penyediaan 3 g protein/kg/hari dan energi


non protein yang adekuat dalam beberapa
hari pertama kehidupan aman dan efektif
dalam menyamai kebutuhan intrauterin untuk
pertumbuhan
...Protein

• Bayi stabil < 1 kg dan bayi PJT memerlukan3,5


g AA/kg/hari

• Untuk bayi prematur, asam amino harus


mengandung tirosin, sistein dan taurin
...Protein

• Kekurangan asam amino:


o Gagal tumbuh
o Hipoalbuminemia
o Edema
• Kelebihan asam amino:
o Hiperamonemia
o Ketidakseimbangan asam amino serum
o Asidosis metabolik
o Kolestasis
Monitor

• Ureum paling dipercaya


•Tinggi (>30):protein terlalu banyak
•Rendah (<5): asupan protein tidak
adekuat
• Hiperammonemia dan asidosis: protein terlalu
banyak
• Protein serum kontroversial
Rekomendasi

• Pemberian protein dimulai dalam 24 jam


pertama pascalahir dengan dosis 2,5 g/kgbb/hari
pada bayi prematur dan ditingkatkan 0,5
gm/kgbb/hari
• Dosis maksimal protein pada minggu pertama
untuk bayi dgn berat lahir >1000 gm dapat
mencapai 4 g/kgbb/hari dan <1000 gram
mencapai 4,5 gm/kgbb/hari

Rekomendasi B
Lipid/lemak

• Esensial untuk tumbuh kembang


Perkembangan dan fungsi retina
Perkembangan otak
Struktur sel
• Asupan lemak adekuat mencegah defisiensi
asam lemak esensial
Keseimbangan nitrogen positif
Optimalisasi penggunaan energi
...Lemak

• Emulsi lemak: 10% and 20%


• Lemak20% -Membutuhkan cairan lebih
sedikit-Menyediakan rasio fosfolipid-
trigliserida lebih rendah
...Lemak

• Defisiensi asam lemak esensial dideteksi


dalam 72 jam setelah lahir pada bayi kecil
• Mulai1 g/kg/hari, naikkan 0.5–1 g/kg/hari
• Target: 3 g/kg/hari(syarat: TG<200 mg/dL)
• Infus kontinyu selama18-24 jam
• Batasi lemak 2 g/kg/hari pada:
hiperbilirubinemia > 12 mg/dL
Rekomendasi

• Konsentrasi lipid intravena yang digunakan untuk bayi


prematur adalah 20% (rekomendasi B)
• Pemberian lipid pada bayi prematur dimulai dalam 24
jam pertama pascalahir dengan dosis 1 gr/kgbb/hari
dinaikkan bertahap 0,5-1 gr/kgbb/hari sampai
mencapai 2,5-3,5 gr/kgbb/hari
• Dosis pemberian lipid IV diturunkan/dihentikan :
- Kadar TG>200 mg/dL
- Sepsis
- Peningkatan bilirubin
Elektrolit
Trace Element
Vitamin
Pemantauan
Komplikasi
• Hipoglikemi; asupan glukosa tidak adekuat
• Hiperglikemi;resistensi insulin,respons terhadap stres
• Hiperlipidemia;pemecahan lemak dalam keadaan stres
metabolik
• Kolestasis
• Osteopenia
• Sepsis
• Trombositopeni
• Ikterus; asam lemak bebas melepaskan ikatan bilirubin
dengan albumin
Kesimpulan
• Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan esensial
neonatus
• Jika mungkin, nutrisi diberikan enteral
• Sebagian neonatus memerlukan NP
• Untuk menjamin tumbuh kembang anak, NP harus
memenuhi kebutuhan cairan, karbohidrat, protein,
lemak, elektrolit, trace elements dan vitamin
• Pemberian NP membutuhkan monitoring ketat
untuk mencegah komplikasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai