Di susun oleh:
ULFATUL AZIJAH
NPM 220503784576
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
hidayah Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Pranikah dan Prakonsepsi Koseling Kontrasepsi terhadap Ny.
Y di Praktik Mandiri Ulfatul Azijah S.Tr.Keb Juli 2023”.
Pada kesempatan ini tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Saya
berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta
wawasan kita khususnya mengenai asuhan kebidanan pranikah dan prakonsepsi
koseling kontrasepsi.
Dalam penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan serta jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang kita
harapkan. Oleh karena itu, dengan senang hati saya senantiasa mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
dikemudian hari.
Demikian makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua
dan semoga usaha kita mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Ulfatul Azijah
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................1
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................32
DAFTAR PUSTAKA
LAMPRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
bagi bangsa yang masih dalam proses pertumbuhan. Sama halnya yang
Indonesia akan menjadi negara terpadat kelima dengan 249 juta penduduk.
9 negara lain. Total jumlah fertilitas di Indonesia adalah 2,6 dan masih
terhadap ibu, bayi, dan suami serta eluarga akibat dari kelahiran tersebut.
4
Sebanyak 59,3 persen wanita di WUS menggunakan kontrasepsi modern,
skitar 884 ribu, sekitar 735 ribu (85,2 %) adalah akseptor KB dengan 539
ribu sebagai pengguna aktif dan 139 ribu pengguna baru. Rincian
2011).
juga dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi karena jarak kelahiran
yang terlalu dekat atau terlalu sering. Selain itu, mengatur jarak atau
5
khususnya kehidupan perekonomian keluarga.
kita. Pada kasus kehamilan yang tidak diinginkan kerap berujung pada
anak. Anak akan dapat memperoleh kasih sayang dan perhatian yang lebih
kembangnya. Ibu juga dapat memaksimalkan pemberian air susu ibu (ASI)
eksklusif bagi bayinya. Hal ini tentunya akan berbeda jika dibandingkan
1.2 Tujuan
6
Memberikan asuhan kebidanan pranikah dan prakonsepsi konselig
KB.
7
Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan pelayanan
8
BAB II
LANDASAN TEORI
dan sel telur yang telah dibuahi yang menempel pada lapisan rahim.
melindungi diri dari kemungkinan infeksi virus, bakteri, atau parasit yang
9
Jenis-jenis kontrasepsi alamiah seperti Metode Kalender,
1. Metode Kalender
Hari ke-1 adalah hari pertama menstruasi Anda dan hari ke-28
selanjutnya.
mencegah kehamilan.
termometer digital.
hingga 0,3o Celcius. Jika suhu tubuh Anda tetap sama selama
10
3 hari atau lebih, kemungkinan besar Anda sedang pada masa
3. Metode Simptothermal
dan catat kondisi cairan yang keluar dari vagina sejak satu hari
11
menempel di celana dalam atau menyeka organ intim
menarik penisnya.
6. Amenore Laktasi
lebih dari 4 jam di siang hari dan 6 jam pada malam hari.
12
Namun, jika telah menstruasi kembali, hal ini
bisa kembali hamil. Jika hal ini terjadi, maka dianjurkan untuk
a. Pil kombinasi
(PCOS).
13
Sementara itu, efek samping penggunaan
kardiovaskular
b. Pil Progestin
14
terlambat tiga jam dari jadwal minum, efektivitasnya akan
jauh berkurang.
c. Suntik
bulan).
15
sensitif atau nyeri, Memicu terjadinya perubahan
menular seksual.
pembuahan.
16
histologi yang menyebabkan ketidakseimbangan
pada hormone.
fisik.
Depresi
Keputihan (Lechorea)
Jerawat
Rambut rontok
17
Relatif aman untuk ibu menyusui
berhubungan seksual
dihentikan.
18
Tidak memberikan perlindungan dari penyakit
seksual.
e). Kontraindikasi
19
menstruasinya tetap teratur, atau memiliki kondisi
sebagai berikut:
Migrain
Gangguan hati
Pembekuan darah
Diabetes
Kanker payudara
a. KB Implan
20
implan terbilang mahal dan memiliki beberapa efek
dan memar pada area kulit yang terpasang, dan tidak efektif
b. IUD Progestin
1. Kondom
21
penularan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS), dan sangat
terhadapnya.
2. Spermisida
22
3. Diafragma
seksual.
4. Spons
sehingga tidak ada sel sperma yang bisa masuk. Selain itu,
23
dilakukan dengan cara memasukkan ke dalam vagina sebelum
5. IUD tembaga
24
tidak dapat melindungi Anda dari penularan penyakit menular
seksual.
anak lagi, maka kontrasepsi permanen atau steril adalah pilihan alat
2. Praktik Dokter
3. Praktek Bidan
4. Rumah Sakit
25
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Identitas
26
Alamat rumah : Kp. Cibungur RT 01 RW 01
Data Subjektif
Keluhan utama:
Komplikasi
Komplikasi
Komplikasi
Sekarang
Keadaan
(kg) (cm)
e. Pemberian ASI : Ya
OBJEKTIF
27
a. Pemeriksaan umum
Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36,8 ºC
Pernafasan : 20 x/menit
b. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
a) Rambut : Bersih
c) Mata
f) Mulut (gigi, gusi) : Bersih, tidak ada caries, tidak ada stomatitis
2. Leher
28
2) Tumor : Tidak ada
3. Dada dan axilla (ketiak) : Tidak ada retraksi dada dan tidak
4. Mammae
c) Simetris : Ya
5. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
6. Kaki
29
4) Tanda Homan : Tidak ada
2) Lochea
Analisa
konselig kontrasepsi
Penatalaksanaan
kondom, dan kontrasepsi hormonal (pil progestin, suntik progestin, dan IUD
hormon)
30
- Pasien mengerti mengenai pilihan kontrasepsi yang telah dijelaskan
progesterone
seks menurun.
bulan)
tujuh hari setelah hari pertama berhenti menstruasi atau 3 minggu pertama
sebelumnya.
progesterone
progestin yaitu pada kondisi darah tinggi, kolestrol tinggi, diabetes, benjolan
pada payudara, gagal jantung atau pernah dan sedag menderita penyakit
ginjal.
31
- Ibu mengerti mengenai kontraindikasi kotrasepsi hormonal suntik
progesterone
BAB IV
PEMBAHASAN
Kontrasepsi adalah cara atau alat yang digunakan dengan tujuan untuk
apabila sperma bertemu dengan sel telur. Penggunaan alat kontrasepsi akan
mencegah sel telur dan sel sperma bertemu, menghentikan produksi sel telur,
menghentikan penggabungan sel sperma dan sel telur yang telah dibuahi yang
mengurangi risiko kematian ibu dan bayi karena jarak kelahiran yang terlalu dekat
32
atau terlalu sering. Selain itu, kasus kehamilan yang tidak diinginkan kerap
berujung pada tindakan aborsi yang berdampak pada kesehatan ibu. Penggunaan
alat kontrasepsi dapat menjadi solusi untuk mengatur jarak kelahiran sehingga
kontrasepsi sendiri terbagi menjadi beberapa bagian terdiri dari kontrasepsi alami,
Kontrasepsi alami sendiri terdiri dari metode kalender, metode suhu basal,
dan jangka pendek. Kontrasepsi hormonal jangka pendek terdiri dari kontrasepsi
sperma ke air mani) dan tubektomi atau pengikatan tuba falopi yang merupakan
Anak akan dapat memperoleh kasih sayang dan perhatian yang lebih banyak dari
kedua orang tuanya, khususnya dalam masa tumbuh kembangnya. Ibu juga dapat
33
BAB V
5.1 Kesimpulan
34
5.2 Saran
kontrasepsi.
tindakan.
dibidang kesehatan.
35
36
DAFTAR PUSTAKA
Widya; 2012.
Dinas Kesehatan SDKI Jakarta. Profil Kesehatan DKI Jakarta. Dinkes DKI. 2012.
Harapan; 2010.
2012.