Disusun Oleh:
Ema Suliyusti Pratiwi
NIM. P07224422210
Dosen Pengampu :
Faridah Hariyani, M.Keb
Mahasiswa
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan
ini tidak akan selesai tepat pada waktunya tanpa bantuan dari berbagai pihak yang
telah membantu.
Asuhan Kebidanan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
A. Konsep Teori Keluarga Berencana..........................................................4
B. Konsep Teori KB Implant.......................................................................10
C. Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan....................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
inginkan, dan mengatur jarak dan waktu kelahiran mereka. Hal ini dapat
adalah laju pertumbuhan penduduk yang relatif masih tinggi yaitu 1,48%.
Subur (PUS) bukan peserta KB yang ingin menunda memiliki anak selama
2 tahun atau lebih dan tidak ingin memiliki anak lagi merupakan sasaran
pelayanan KB yang belum terlayani, atau disebut unmet need KB. World
1
Health Organization (WHO) mendefinisikan Unmet need adalah wanita
yang memiliki usia produktif dan aktif secara seksual dan tidak ingin
memiliki anak lagi ataupun ingin menunda anak yang berikutnya tetapi
Indonesia pada tahun 2016 dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
metode jangka panjang yaitu IUD dan implant (Laurensia, L., &
Mustikawati, I. S. 2020).
kontrasepsi modern yang paling efektif dari segi biaya dan untuk
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan selama 3-10 tahun, salah satu
Banyak akseptor yang kurang meminati implant karena takut dengan cara
2
maksimal dan terbarukan agar dapat menurunkan tingkat kecemasan dan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
akseptor KB implant.
1) Melakukan pengkajian
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Kautzar.2021)
dan membuahi sel telur wanita. Selain itu, KB juga merupakan salah satu
4
material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
2. Tujuan
3. Jenis-Jenis KB
seperti
5
hendaknya menerapkan enam langkah yang sudah dikenal dengan kata
penjelasan berikut:
tidak ada orang lain yang bisa ikut mendengarkan percakapan anda
dengan klien, tawarkan pada klien apa yang bisa anda bantu
untuknya.
Jika klien merupakan calon peserta yang baru anda kenal, tanyakan
6
c. U yaitu uraikan mengenai alat-alat KB yang ingin diketahui
alat atau cara KB, jelaskan cara atau alat KB mana yang tersedia
kontra indikasi.
kebutuhan
alasannya memilih cara itu atau mungkin juga dia sudah tahu
suami istri).
7
pembicaraan dengan keadaannya sekarang. Tanyakan,
diperlukan.
berikut:
8
Beberapa cara KB tertentu, seperti kontrasepsi mantap (kontap),
memahaminya denganbenar.
pulang.
konseling ulang.
9
terakhir kali, kalau “ya” tanyakan apakah klien menyukainya,
keinginannya.
1. Definisi
yang populer dengan nama susuk KB ini berisi progestin yang memiliki
kurang dari 1% kegagalan dalam setiap 100 wanita/ tahun untuk 5 tahun
10
terjadinya kehamilan antara tiga tahun hingga lima tahun (Affandi,
2. Jenis Implant
jenis alat kontrasepsi hormonal implan dibagi atas tiga antara lain:
a. Norplan
b. Implanom
Terdiri dari satu batang putih yang lentur memiliki panjang kira-
c. Jadena / Norplan II
11
diproduksi dan penggunaannya disetujui oleh badan pengawasan
cara kerja jadena ini adalah sama dengan norplan yaitu dengan
3. Cara Kerja
4. Efektivitas
metode yang sangat efektif untuk mencegah kehamilan lebih dari 99,9%
12
efektif. Menekan ovulasi, menganggu proses pembentukan
sperma, lendir serviks menjadi kental (Rokayah, Y., Inayanti, E., &
Rusyanti, S. 2021).
5. Keuntungan
mengganggu ASI, klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan,
nonkontrasepsi yaitu mengurangi rasa nyeri dan jumlah darah haid serta
6. Kerugian
13
tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan, memiliki semua resiko
7. Indikasi
atau tidak menyusui, wanita yang tidak menginginkan anak lagi tapi
8. Kontra indikasi
14
(Rokayah, Y., Inayanti, E., & Rusyanti, S. 2021).
a. Setiap saat selama siklus haid hari ke- 2 sampai hari ke- 7 tidak
b. Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi
c. Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja
15
(kecuali IUD) dan klien ingin menggantinya dengan implan,
insersi implan dapat dilakukan setiap saat, asal saja yakini klien
berikutnya.
yaitu daerah insersi harus tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48
jam pertama. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi pada luka insisi,
pembengkakan atau lebam pada daerah insisi. Hal ini tidak perlu
dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan yang wajar, bila ditemukan
16
Y., Inayanti, E., & Rusyanti, S. 2021).
Menurut Moray, K. V., Chaurasia, H., Sachin, O., & Joshi, B. (2021).
a. Amenorea
terjadi kehamilan
b. Spooting Ringan
pada tahun pertama. Bila tidak ada masalah dan klien tidak hamil,
dapat diberikan pil kombinasi satu siklus atau ibu profen 3x800
lebih banyak dari biasa, berikan 2 tablet pil kombinasi untuk 3-7
c. Ekspulsi
17
insersi. Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada
berbeda. Bila ada infeksi cabut seluruh kapsul yang ada dan
pasang kapsul baru pada lengan yang lain atau anjurkan klien
Bila terdapat infeksi tanpa nanah, bersihkan dengan sabun dan air
e. BB naik/turun
berat badan.
18
manajemen kebidanan bidan harus kemampuan berfikir secara
kerja sama.
a. Pengkajian
Tanggal Pengkajian :
Waktu Pengkajian :
Nama Pengkaji :
1) Data Subjektif
yang lain
19
Umur : untuk memastikan usia dan sebagai
identitas
tindakan kebidanan
yang dianut
pendidikan
dalam pekerjaannya
keadaan mereka.
20
Riwayat Menstruasi
secara akurat.
Riwayat Pekawinan
Riwayat Penyakit
21
(2) Riwayat Penyakit Sistemik
2021).
22
Pemakaian KB implant dalam waktu lama (> 12 bulan)
menyebabkan tubuh masih beradaptasi dengan KB
implant dimana awalnya selama pemakaian KB implant
berat badan meningkat namun dapat diatasi mengatur
pola diet serta porsi makan sehari-hari untuk mencegah
peningkatan berat badan yang dapat membuat tidak
nyaman.
Kenaikan berat badan disebabkan karena hormon
progesteron mempermudah perubahan karbohidrat dan
gula menjadi lemak, sehingga lemak di bawah kulit
bertambah, selain itu hormon progesteron juga
menyebabkan nafsu makan bertambah dan menurunkan
aktivitas fisik. Berat badan yang berlebih atau obesitas
meningkatkan risiko relatif seorang wanita untuk
menderita diabetes mellitus, risiko relatif untuk terkena
penyakit kardiovaskuler (Suraiya, A., Windayanti, H.,
Rimbawati, A. M. P., Fitri, A. L., & Agutine, U. C. 2022)
Aktivitas Olahraga sangat bermanfaat bagi wanita usia subur antara
dan istirahat lain meningkatkan kerja otot jantung, meningkatkan
kekuatan otot, membakar lemak, serta meningkatkan
hormone endorphin sehingga ibu merasa lebih rileks dan
bahagia (Qibtiah, M., & Lisca, S. M. 2022).
Personal Menjaga personal hygiene yang tepat sangat dianjurkan
Hygiene karena WUS rentan terhadap penyakit IMS (Sulistyawati,
A., & Do'a, N. 2019)
Kebiasaan Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alcohol sangat
berpengaruh terhadap proses metabolisme tubuh wanita
usia subur (WUS) (Boeri, L.,et.al 2019)
Seksualitas Teknik berhubungan seksual yang baik diperlukan oleh
akseptor KB karena KB Implan dapat menyebabkan
gangguan fungsi seksual yang meliputi gangguan
23
dorongan seksual, gangguan bangkitan/ hasrat seksual,
gangguan lubrikasi, gangguan orgasme, gangguan
kepuasan seksual dan nyeri seksual (Trinova, R., &
Isfaizah, I. 2022).
2) Data Objektif
Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur. Yang
adalah:
b) Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah
Nadi
Ulfah, M. 2021).
Pernafasan
Suhu
24
c) Antropometri
IMT: berat badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan (m))
1. Pemeriksaan Fisik
Rambut
Muka
oedema/tidak.
Mata
Hidung
Telinga
25
Kebersihan telinga, ada serumen atau tidak.
Leher
tidak.
Abdomen
(a) Inspeksi
(b) Palpasi
Anogenital
26
(a) Vulva dan vagina
(b) Perineum
(c) Anus
atau tidak.
Ekstremitas
Ada cacat atau tidak, oedema atau tidak, terdapat varises atau
tidak.
2. Pemeriksaan Penunjang
b. Interpretasi Data
yang benar atas dasar data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar
27
yang telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga ditemukan
1) Diagnosa Kebidanan
2) Masalah
muncul tapi dapat pula tidak. Hal ini muncul berdasarkan sudut
3) Kebutuhan
28
consent, support mental, informasi tentang efek samping KB
29
1) Konseling KB “SATUTUJU”
f. Implementasi
efisien dan aman. Langkah ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan
pasiennya.
g. Evaluasi
30
efektif / tidak efektif serta melakukan penyesuaian pada rencana
asuhan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
31
Rokayah, Y., Inayanti, E., & Rusyanti, S. (2021). Buku Ajar Kesehatan
Reproduksi & Keluarga Berencana (KB). Penerbit NEM.
Sulistyawati, A., & Do'a, N. (2019). PEMBERDAYAAN WANITA USIA
SUBUR DALAM DETEKSI EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI DI
KELOMPOK UMMAHAT BINBAZ ISLAMIC CENTRE
YOGYAKARTA. ABDIMAS Madani, 1(2).
Suraiya, A., Windayanti, H., Rimbawati, A. M. P., Fitri, A. L., & Agutine, U. C.
(2022, December). Penggunaan KB Implant Progestin terhadap Kenaikan
Berat Badan pada Akseptor KB. In Prosiding Seminar Nasional dan CFP
Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo (Vol. 1, No. 2, pp. 723-729).
Trinova, R., & Isfaizah, I. (2022). Gambaran Gangguan Fungsi Seksual Pada
Akseptor KB Implant. Jurnal Sains Kebidanan, 4(2), 59-66.
Zahro, D. A. (2023). Layanan Konseling Keluarga Berencana Dalam Pengaturan
Kehamilan Terhadap Pasangan Calon Pengantin di Balai Penyuluhan KB
Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember).
LAMPIRAN
No Nama Journal Autor Tahun Kutipan
1. A systematic review Kusum.V. 2021 Tinjauan Pustaka :
on clinical Moray, Implant adalah metode kontrasepsi
effectiveness, et.al reversibel jangka panjang yang
side-effect profile and mengandung 68 mg Etonogestrel,
meta-analysis fleksibel dan berukuran Panjang empat
on continuation rate of sentimeter dan lebarnya dua milimeter.
etonogestrel Dimasukkan di bawah kulit lengan atas
contraceptive implant wanita oleh penyedia layanan
kesehatan terlatih. Setelah dimasukkan
secara sub dermal di lengan, dapat
dibiarkan selama tiga tahun.
Pengangkatanmembutuhkan sayatan
bedah kecil.
32
2 Contraceptive method Ivana 2022 Prevalensi :
preference and Beesham, Menurut Survei Demografi dan
reasons for et.al Kesehatan di Afrika Selatan (SADHS)
contraceptive tahun 2016, tingkat prevalensi
discontinuation among kontrasepsi di antara wanita yang aktif
women randomized to secara seksual adalah 60%, dengan
intramuscular depot hampir semua wanita ini menggunakan
medroxyprogesterone kontrasepsi modern yang diperoleh
acetate, a copper terutama dari sektor publik. Metode
intrauterine device or yang paling umum digunakan adalah
a levonorgestrel injeksi (intramuscular depot
implant: Findings medroxyprogesterone acetate (DMPA-
from Durban, South IM) dan Nur-Isterate (Net-En)) (25%)
Africa dan kondom pria (16%), dengan lebih
sedikit wanita yang menggunakan
implan ENG (4%) dan AKDR (1%).
Tinjauan Pustaka :
Data dari survei DHS menunjukkan
bahwa 38% Wanita menghentikan
metode reversibel dalam 1 tahun,
dengan penghentian terendah di antara
pengguna IUD (13%). Dalam survei
SADHS 2016, tingkat penghentian 1
tahun berkisar antara 31% untuk
DMPA-IM hingga 13% untuk implan
ENG dan 29% untuk semua metode.
Alasan terkait metode menyebabkan
sebagian besar penghentian, termasuk
efek samping, masalah kesehatan,
nasihat medis, masalah akses dan
ketersediaan, keinginan untuk beralih
ke metode permanen, dan
ketidaknyamanan penggunaan dan
biaya. Ini diikuti oleh keinginan untuk
hamil. Studi di Afrika Selatan telah
menemukan alasan untuk
pengangkatan awal implan ENG
terutama karena efek samping,
terutama pendarahan dan sakit kepala.
Sementara implant levonorgestrel
(LNG) (Jadelle) terdaftar untuk
digunakan di Afrika Selatan, ini tidak
tersedia di sektor publik. Sebuah
penelitian di Afrika Selatan di mana
wanita didominasi oleh kontrasepsi
suntik (DMPA atau Net-En) atau
33
AKDR-Cu menemukan tingkat
penghentian pada median tindak lanjut
20 bulan adalah 16,5% untuk AKDR-
Cu dan 14,7% untuk AKDR-Cu. yang
dapat disuntikkan. Alasan umum untuk
Penghentian AKDR-Cu adalah
pengeluaran dan sakit perut/sakit
punggung. Pada kedua kelompok,
beberapa wanita berhenti karena ingin
hamil atau menikah.
3 Expanding long-acting Aurelie 2021 Tinjauan Pustaka :
contraceptive options: Brunie, et Dengan dua kehamilan per 1000 wanita
a prospective cohort al dalam 1 tahun penggunaan tipikal,
study of the hormonal tingkat efektivitas alat kontrasepsi
intrauterine device, hormonal adalah empat kali lipat dari
copper intrauterine alat kontrasepsi tembaga, 35 kali lipat
device, and implants dari suntikan, dan 70 kali lipat dari pil.
in Nigeria and Zambia Pelepasan hormon lokal yang lambat
dan stabil ke dalam rahim
menghasilkan hasil yang minimal.
Lebih banyak wanita melaporkan
mengalami perubahan pada menstruasi
mereka daripada efek samping lainnya.
Pola perubahan perdarahan yang
dilaporkan sendiri bervariasi; namun,
hasil pada pola perdarahan yang paling
umum.
4 Safety and Benefits of Morena 2021 Implan kontrasepsi subdermal adalah
Contraceptives Luigia kontrasepsi jangka panjang yang aman
Implants: Rocca, dan efektif sistem disetujui oleh FDA
A Systematic Review et.al selama 3 tahun.
Pemasangan implant pascapersalinan
biasanya dijadwalkan pada enam
minggu kunjungan pascapersalinan
namun, sebagian besar wanita aktif
secara seksual saat ini dengan risiko
sekunder yang tidak diinginkan
kehamilan, Kontrasepsi post partum
segera dalam waktu 96 jam setelah
melahirkan dansebelum keluar dari
rumah sakit dapat meningkatkan
prevalensi kontrasepsi dan mencegah
kehamilan.
5 Gambaran gangguan Rana 2022 Penggunaan kontrasepsi dengan
fungsi seksual pada Trinova kandungan hormone progesterone
akseptor KB Implant dalam jangka Panjang menimbulkan
34
beberapa polemik dalam kualitas dan
kehidupan seksual pada wanita.
Kandungan Implant jenis indoplant
mengandung 75 mg levonorgestrel
yang
dibungkus dalam kapsul silastic silicon
(polydimethylsiloxane) dan dipasang di
bawah kulit dengan efektifitas 3 tahun
menyebabkan penebalan lendir serviks
dan perubahan pada lapisan
endometrium (Montejo, A.L.; Montejo,
L.; Navarro-Cremades, 2015).
Penggunaan kontrasepsi hormonal
berhubungan erat dengan penurunan
kadar androgen, estradiol dam
progesterone dalam sirkulasi darah
serta penghambatan fungsi oksitosin.
Sehingga penggunaan kontrasepsi
hormonal dapat mengubah perilaku
ikatan pasangan, mengurangi respon
syaraf terhadap rangsangan erotis serta
meningkatkan kecemburuan seksual.
kandungan etonogestrel dalam implant
yang lepaskan secara subdermal
dilaporkan memiliki efek negative.
(Casey P M et al., 2017).
Abdo et al (menunjukkan bahwa 49%
wanita Brasil memiliki beberapa
tingkat
disfungsi seksual, termasuk penurunan
libido, dispareunia, atau orgasme
disfungsional.
Disfungsi seksual pada Wanita
merupakan masalah kesehatan
reproduksi yang penting karena
berhubungan dengan kelangsungan
fungsi reproduksi seorang wanita dan
berperngaruh besar terhadap
keharmonisan hubungan suami istri.
Disfungsi seksual merupakan
kegagalan yang menetap atau berulang,
baik sebagian atau secara keseluruhan,
untuk memperoleh dan atau
mempertahankan respon lubrikasi
vasokongesti sampai berakhirnya
aktifitas seksual (Arisanti Viola, 2021).
35
6 Literatur Review : Akhid 2022 Efek samping :
Penggunaan KB Suraiya, Kelebihan implant KB sangat efektif
Implant Progestin et.al mencegah kehamilan. Kekurangan
terhadap Kenaikan metode KB implant adalah memicu
Berat Badan pada terjadinya peningkatan atau penurunan
Akseptor KB berat badan. Efek samping dari
kontrasepsi implant diantaranya
gangguan siklus menstruasi (8,5%) dan
peningkatan berat badan (3,3%),
peningkatan tekanan darah (2,2%),
sakit kepala (5,5%), dan perdarahan/
gangguan siklus haid.
Berdasarkan hasil lireatur review Jurnal
Ilmiah Kebidanan, Jurnal Ilmiah
Kesehatan, Jurnal Keperawatan, Google
Scholar, Garuda dan Pubmed yang
dipublishkan dalam kurun waktu tahun
2016-2022) terhadap beberapa
penelitian, disimpulkan bahwa
pemakaian KB implant meningkatkan
berat badan yang disebabkan karena
hormon progesteron yang mengubah
karbohidrat dan gula menjadi lemak
dan menyebabkan nafsu makan
bertambah serta menurunkan aktivitas
fisik. Namun bisa diatur dengan cara
pola diet serta porsi makan sehari-hari
untuk mencegah peningkatan berat
badan yang bisa meningkatkan risiko
relatif seorang wanita untuk menderita
diabetes mellitus dan penyakit
kardiovaskuler.
36