“X”
DI BPM
Disusun Oleh:
(A022817043)
Puji syukur kami panjatkan atas Kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan individu yang berjudul “Asuhan
implant”. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada CI lahan Ibu Sri
sebagai upaya menjadikan penulis sebagai manusia yang berilmu dan berpengetahuan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu, penulis mengharapkan saran
yang membangun demi kesempurnaan laporan ini sehingga dapat bermanfaat bagi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
D. Manfaat........................................................................................................3
A. Skenario......................................................................................................19
B. Klasifikasi Istilah.......................................................................................19
C. Identifikasi Masalah...................................................................................20
D. Analisis Masalah........................................................................................20
E. Kerangka Konsep.......................................................................................21
F. Hipotesis.....................................................................................................21
iii
BAB IV ASKEB....................................................................................................22
BAB V PENUTUP................................................................................................25
A. Kesimpulan................................................................................................25
B. Saran ..........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan jarak anak yang diinginkan. Usaha yang dimaksud termasuk kontrasepsi atau
telur wanita (fertilitas) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk
Implan merupakan salah satu alat kontrasepsi yang di bawah kulit pada lengan kiri
menghambat proses ovulasi di dalam kelenjar telur. Pemakaian implan bisa sekali
pasang untuk 3-5 tahun. Pencapaian peserta KB baru di Indonesia tahun 2012
Angka drop out di Indonesia pada tahun 2010 sebesar 19% dari seluruh akseptor
dan 10% diantaranya disebabkan efek samping dan masalah kesehatan lainnya .
dan peningkatan berat badan (3,3%), peningkatan tekanan darah (2,2%), sakit
Pada dasarnya metode kontrasepsi implan memiliki efek samping yang mana
masih dikatakan hal yang fisiologis apabila efek samping tersebut berhenti dan
tidak berlanjut melebihi batas waktu yang semestinya. Efek samping utama dari
kontrasepsi implan adalah haid yang tidak teratur. Haid dapat berupa flek-flek
hingga perdarahan yang banyak atau malah tidak keluar sama sekali (amenorea).
2
Tetapi menurut penelitian efek samping ini akan terjadi pada tahun pertama
oleh efek samping kontrasepsi implant terutama gangguan haid dapat diatasi oleh
ibu yang menggunakan KB. Oleh karena itu sebagai bidan harus mampu
B. Rumusan Masalah
langkah varney?”
C. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
3
b. Mampu melakukan interpretasi data dasar/diagnosa pada keluarga
haid.
D. Manfaat
pada keluarga berencana yang telah diberikan oleh institusi pendidikan selama
2. Bagi mahasiswa
kebidanan pada keluarga berencana serta menerapkan ilmu yang telah didapat.
4
3. Bagi Akseptor.
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Usaha yang dimaksud termasuk
mencapai dan membuahi telur wanita (fertilitas) atau mencegah telur yang
kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang
metode suhu basal badan dan simtotermal yaitu perpaduan antara suhu
4
2. Metode kontrasepsi dengan alat
a. Kondom
2018).
Kelebihan :
Kekurangan :
b. Diafragma
Alat ini berguna untuk mencegah sel mani tidak masuk ke rahim.
5
petugas kesehatan terlatih diperlukan untuk memastikan
c. Spermisida
1) Kontrasepsi pil
a) Pil kombinasi
saat ini dianggap paling efektif. Hal ini karena selain pil ini
6
perubahan-perubahan pada lendir serviks sehingga menjadi
Efek Samping :
Kekurangan :
b) Mini Pil
7
Kekurangan :
4. Kontrasepsi Suntik
a) Suntikan kombinasi
Efek Samping :
b) Suntikan Progestin
8
Efek Samping :
5. Kontrasepsi Implan
berongga dengan panjang 3,4 cm, diameter 2,4 cm, dan diisi
9
Efek Samping :
sering berdarah).
(AKDR)
Keuntungan AKDR :
dalam pemakaian.
Kerugian AKDR :
10
c. Leokorea,sehingga menguras protein dan liang senggama
a. MOW
(Kanes, 2017).
b. MOP
11
BAB III
A. SKENARIO
Seorang ibu berusia 28 tahun memiliki 2 orang anak dan anak terakhirnya berusia 1
tahun. Ibu mengaku sedang menggunakan KB implan sejak 5 bulan yang lalu. Ibu
datang ke klinik bidan dengan keluhan selama 1 bulan terakhir mengalami perdarahan
bercak. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/m, suhu 36,5 0c. Dari kasus
B. KLARIFIKASI ISTILAH
KB Implan : Salah satu alat kontrasepsi yang di bawah kulit di lengan kiri
penggunanya.
C. IDENTIFIKASI MASALAH
12
4. Ibu mengeluh selama 1 bulan terkahir mengalami perdarahan bercak.
D. ANALISIS MASALAH
Primi muda : terlalu muda, hamil pertama usia 16 tahun atau kurang.
Mekanisme KB implan
ukuran alveoli sehingga tidak menekan hormon prolaktin dan oksitosin maka
Jawab : iya, karena pada pemeriksaan TTV ditemukan TD 120/80 mmHg, nadi
TD : Systole 110-130
Diastole 80-90
S : 36,5-37,50C
N : 70-80x/menit
13
2. Ibu mengeluh selama 1 bulan terkahir mengalami perdarahan bercak.
a. Berdasarkan kasus di atas, apakah keluhan ibu termasuk dalam efek samping
dari KB implant?
Jawab : iya, karena ibu mengalami salah satu mekanisme dari hormon
perdarahan bercak.
implant, pada fase luteal kadar hormon progesteron tetap tinggi dan hormon
E. KERANGKA
Kontrasepsi Implant
Hormon Progesteron
Siklus Menstruasi
Gangguan Haid
F. HIPOTESIS
Ny. “X” usia 28 tahun P1A0 akseptor KB implant dengan masalah gangguan haid
14
BAB IV
ASKEB
A. Data Subjektif
1. Biodata
2. Alasan kunjungan
a. Ibu mengatakan memiliki 2 orang anak dan anak terakhirnya berusia 1 tahun.
15
b. Ibu mengaku sedang menggunakan KB implan sejak 5 bulan yang lalu
4. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 15 Tahun
b. Siklus : 25 hari
c. Lama : 5 Hari
f. Dismenorhea : ada +
5. Riyawat obstetrik
16
b. KB yang lalu
Jenis Pasang Lepas
No kontras Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tempat Alasan
epsi
1. KB Bidan PKM Flek-flek - - - -
Implant darah
pada
kemaluan
nya dan
kenaikan
berat
badan.
6. Riwayat kesehatan
Melitus, Asma)
b. Yang lalu : Ibu mengatakan yang lalu tidak menderita penyakit sistemik
a. Riwayat pernikahan
17
b. Kesadaran psikososial
minum-minuman beralkohol.
8. Riwayat perekonomian
sehari-hari
Sedang menggunakan
NO. Pola kebutuhan Sebelum menggunakan KB
KB
1 Nutrisi
Frekuesi Makan 3x/hari 4x/hari
Nafsu Makan Baik Baik
Jenis Makanan Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur
Frekuensi Minuman 8x/hari, gelas sedang 8x/hari, gelas sedang
Jenis Minuman Air putih, teh Air putih, teh
2 Eliminasi BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/hari
Bau/warna Khas/kuning kecokelatan Khas/kuning
Eliminasi BAK kecokelatan
Frekuensi 4-5x/hari
Bau/Warna Amoniak/kuning jernih 4-5x/hari
Amoniak/kuning jernih
18
3 Pola istirahat
Tidur siang 2 jam/hari 1 jam/hari
Tidur malam 8 jam/hari 8 jam/hari
4 Personal hygiene
Frekuensi mandi 2x/hari 2x/hari
Sikat gigi 2x/hari 2x/hari
Bersihkan alat Saat mandi, BAB, BAK Saat mandi, BAB, BAK
kelamin Setelah mandi, jika basah Setelah mandi, jika
Ganti pakaian dalam basah
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 24x/menit
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
b. Wajah
c. Mata
Bentuk : Simetris
Sklera : Putih
d. Telinga
Bentuk : Simetris
f. Leher
g. Dada
Pernapasan : normal
h. Payudara
Pengeluaran : ASI
20
i. Abdomen
Gerakan : Aktif
Ekstremitas bawah
Gerakan : Aktif
Reflex patella : +/ +
DS :
tahun.
21
DO :
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan
Sebelum : 50 kg
Sekarang : 51 kg
e. IMT : 21,5
f. TTV
TD : 120/80 mmHg
S : 36,50C
R : 24x/m
N : 80x/m
Tidak ada
Tidak ada
LANGKAH V : PERENCANAAN
22
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan
Sebelum : 50 kg
Sekarang : 51 kg
e. IMT : 21,5
f. TTV
Nadi : 80x/m
Respirasi : 24x/m
menstruasi dalam serviks serta vagina. Sehingga pada saat pemasangan implant, pada
fase luteal kadar hormon progesteron tetap tinggi dan hormon estrogen menurun
R/ Agar ibu mengetahui efek samping KB implant dan tidak khawatir akan
keadaannya.
3. Anjurkan ibu untuk menjaga kesehatannya yaitu dengan tidur tepat waktu, makan-
makanan bergizi, minum air putih minimal 2 liter dan rajin berolahraga.
23
R/ Agar ibu tidak lelah dan stress karena itu bisa menjadi salah satu faktor gangguan
haid.
4. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 3 tahun lagi atau apabila masalah gangguan haid
R/ Agar masalah pada ibu dapat di atasi dengan di bantu oleh bidan.
LANGKAH VI : PELAKSANAAN
3. Menganjurkan ibu untuk menjaga kesehatannya yaitu dengan tidur tepat waktu,
makan-makanan bergizi, minum air putih minimal 2 liter dan rajin berolahraga.
4. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 3 tahun lagi atau apabila masalah
3. Ibu sudah mengerti tentang cara menjaga kesehatan dengan cara mengulang
24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis ambil yaitu pada sebagian akseptor mengalami
perubahan hormonal seperti salah satunya gangguan haid, tetapi diri ibu tidak dapat
menerima perubahan hormonal tersebut. Maka dari itu disini memberikan KIE
sangatlah penting.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka penulis menyarankan kepada para bidan untuk lebih
memperjelas dalam memberikan KIE dan kembali memastikan ibu, apakah ibu sudah
keuntungan dan kerugiannya. Agar pada saat ibu mengalami efek samping dari KB
25