Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM ASUHAN KEBIDANAN

Tentang :
“Metode KB Alamiah ”

Disusun oleh:
Kelompok 5 / Kelas 3B

Erika Oktaviyanti P3.73.24.2.19.056


Frizka Ainun Zaria P3.73.24.2.19.058
Hanifa Nurdiniyah P3.73.24.2.19.059
Iffa Ai’zzah Azzahra P3.73.24.2.19.061
Nurita Permata Dewi P3.73.24.2.19.072
Putri Devi Ningsih P3.73.24.2.19.073
Tiara Amalia Putri P3.73.24.2.19.075

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayatnya yang dilimpahkan kepada kita sehingga bisa menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Teknologi Tepat Guna Dalam Kebidanan tentang “Metode KB Alamiah” dengan
baik dan tepat waktu. Dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini, penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak yang senantiasa membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penyusunan dan menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangannya. Oleh karena itu, saya
dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun. Namun, besar harapan
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Bekasi, 22 Agustus 2021

Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.3 Tujuan....................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 Metode KB Ovulasi Billing...................................................................................................5
2.2 KB Herbal dan asupan gizi berhubungan dengan perencanaan keluarga dan fertilisasi
....................................................................................................................................................10
2.3 Hypno Fertility, Accupresure, Massage...............................................................................14
BAB III PENUTUP......................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................18
3.2 Saran.....................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

3
Pada awalnya, kontrasepsi sering kali dianggap sebagai cara untuk
menjarangkan kehamilan atau mengurangi jumlah penduduk. Seiring dengan
perkembangan, masalah kontrasepsi tersebut, kini menjadi bagian dari masalah
kesehatan reproduksi. Keberadaan metode dan alat-alat kontrasepsi terkini, memaksa
para penyelenggara pelayanan Keluarga Berencana untuk memperbaharui
pengetahuannya. Masalah-masalah kontrasepsi telah memasuki tahapan yang jauh
lebih rumit, yaitu menyangkut masalah kesetaraan gender dan hak asasi manusia.

Teknologi kontrasepsi berkembang sangat pesat dalam waktu tiga dasawarsa


terakhir ini. Standarisasi pelayanan kontrasepsi secara nasional dan oleh Badan
Internasional (misal: WHO) telah diterbitkan secara berkala. Sayangnya,perkembangan
tersebut tidak selalu diikuti dengan cermat oleh para petugas kesehatan dan keluarga
berencana di Indonesia.

Berbagai kontroversi timbul dalam perkembangan teknologi kontrasepsi


selama ini, khususnya mengenai dampak negatif penggunaan kontrasepsi bagi wanita
dalam jangka panjang. Banyak berbagai pertanyaan yang diajukan tentang berbagai
risiko negatif penggunaan kontrasepsi, tetapi sangat sedikit penyampaian informasi
tentang dampak positif kontrasepsi kepada kesehatan reproduksi wanita. Padahal,
kontrasepsi tidak hanya memiliki dampak negatif, tetapi memiliki dampak positif
seperti mencagah jenis kanker tertentu dan anemia yang seringkali dijumpai pada
wanita di Indonesia.

Oleh karena itu, secara berkala perlu dilakukan sosialisasi “contraceptive


technology update” bagi para ilmuwan, petugas pelayanan kesehatan dan KB agar
mereka mampu mengikuti perkembangan alat, obat dan cara kontrasepsi terkini.
Dengan meningkatnya pengetahuan mereka, pelayanan KB di Indonesia diharapkan
dapat meningkat kualitasnya, sehingga sasaran KB yang ditetapkan dalam
Pembangunan Nasional dapat dicapai.

Keluarga Berencana adalah suatu sistem untuk mengatur dan merencanakan


kapan dan berapa jumlah anak yang diinginkan dalam sebuah pernikahan. Hal ini
sangat dianjurkan dan memang banyak manfaat yang dirasakan, kuantitas sedikit tapi
lebih bermutu itu lebih baik dari pada kuantitas banyak tapi mutunya kurang.

4
Penggunaan KB dapat memplaning masa depan anak dan juga tentang gizi anak
tentunya lebih terjamin karena sudah ada perencanaannya.

Di Indonesia keluarga berencana mulai dikenal pada tahun 1953 pada waktu
itu sekelompok ahli kesehatan, kebidanan dan tokoh masyarakat mulai membantu
masyarakat, untuk menggunakan alat kontrasepsi. Namun demikian di Indonesia
pemilihan cara kontrasepsi tentu saja yang mempunyai efektivitas tinggi, aman, murah
dan praktis. Tapi sampai saat ini belum ada kontrasepsi yang sempurna dan sangat
ideal bagi semua pihak, memilih salah satu cara kontrasepsi bagaimanapun jauh lebih
baik daripada tidak memakai kontrasepsi sama sekali.

Metode kalender atau pantang berkala merupakan metode keluarga


berencana alamiah (KBA) yang paling tua. Pencetus KBA sistem kalender adalah dr.
Knaus (ahli kebidanan dari Vienna) dan dr. Ogino (ahli ginekologi dari
Jepang). Metode kalender ini berdasarkan pada siklus haid/menstruasiwanita.

Knaus berpendapat bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi


berikutnya. Sedangkan Ogino berpendapat bahwa ovulasi tidak selalu terjadi tepat 14
hari sebelum menstruasi, tetapi dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Hasil penelitian kedua ahli ini menjadi dasar dari KBA sistem kalender

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Metode KB Ovulasi Billing?
2. Bagaimana KB Herbal dan asupan gizi berhubungan dengan perencanaan keluarga
dan fertilisasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan Hypno Fertility, Accupresure, Massage?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Metode KB Ovulasi Billing.
2. Untuk mengetahui Bagaimana KB Herbal dan asupan gizi berhubungan dengan
perencanaan keluarga & fertilisasi
3. Untuk mengetahui Hypno Fertility, Accupresure, Massage

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Metode KB Ovulasi Billing

5
A. Pengertian Metode Ovulasi of Billing
Metode Lendir Serviks/Metode Ovulasi Billings (MOB) adalah pengenalan
ovulasi dengan memperhatikan perubahan pada jumlah dan konsistensi mukus
serviks sebagai reaksi terhadap perubahan kadar hormon-hormon ovarium yang
ada di dalam darah. Wanita yang ingin menghindari kehamilan harus menghindari
hubungan seksual sejak saat dia menyadari akan terjadiny aovulasi sampai tiga
hari setelah ovulasi. Mukus atau lendir serviks sangat penting artinya dalam
membantu sperma untuk bergerak naik lewat serviks dan uterus. Pada saat
ovulasi,mukus serviks dipersiapkan oleh kadar estrogen yang tinggi sehinggapada
saat ini mukus menjadi encer, jernih, mudah mulur, dan dapat ditembus sperma.
(Farrer, 2008).
Metode lendir serviks atau biasa disebut Ovulasi Billings, pertama kali
ditemukan tahun1971. Metode lendir serviks adalah KB alami dimana wanita
harus mengamati perubahan ciri lendir yang dikeluarkan dari serviks sepanjang
daur. Metode ini dilakukan dengan berpantang senggama mulai dari hari
keluarnya lendir serviks sampai 3 hari penuh sesudah hari puncak (WHO,1998).
Pada tiap siklus haid diproduksi 2 macam lendir serviks oleh sel-sel serviks
yaitu :
 Lendir Tipe –E (estrogenik) :
Diproduksi pada fase akhir pra ovulasi. Sifat-sifat banyak, tipis, seperti air
(jernih) dan viskositas/kelengketan rendah, elastisitas besar, bila dikeringkan
terjadi bentuk seperti daun pakis. Spermatozoa dapat menembus lendir ini.
(Setia Rudi. 2014)
 Lendir Tipe –G (gestagenik) :
Diproduksi pada fase awal pra ovulasi dan setelah ovulasi. Sifat-sifat
kental, kelengketan tinggi, keruh (oppaque). Dibuat karena peninggian kadar
progesteron.
Ciri-ciri lendir serviks pada berbagai fase dari siklus haid (30 hari). (Setia
Rudi. 2014)
 Fase 1 : Haid, hari 1-5, lendir bisa ada atau tidak, dan tertutup oleh darah
haid,    perasaan wanita terasa basah dan licin (lubrikatif). (Setia Rudi. 2014)
 Fase 2 : Pasca haid, hari 6-10, tidak ada lendir atau hanya sedikit sekali,
perasaan wanita terasa kering. (Setia Rudi. 2014)
 Fase 3 : Awal pra ovulasi, hari 11-13, lendir keruh, kuning atau putih dan liat,
perasaan wanita liat dan lembab. (Setia Rudi. 2014)

6
 Fase 4 : Segera sebelum, pada saat dan sesudah ovulasi. Hari 14-17. Lendir
bersifat jernih, licin, basah, dapat diregangkan. Dengan konsistensi seperti
putih telur. Hari terakhir dari fase ini dikenal sebagai gejala puncak (peak
symptom). Perasaan wanita lubrikatif dan atau basah. (Setia Rudi. 2014)
 Fase 5 : Pasca ovulasi, hari 18-21. lendir sedikit, keruh dan liat. Perasaan
wanita liat dan atau lembab. (Setia Rudi. 2014)
 Fase 6 : Akhir pasca ovulasi atau segera pra haid. Hari 27-30. lendir jernih
dan seperti air. Perasaan wanita liat, lembab dan atau basah.
Cara mengetahui kesuburan dengan mengamati lendir vagina, adalah
sebagai berikut :
a. Keluarnya lendir dari mulut Rahim diamati setiap hari
b. Satu hari atau lebih setelah haid, vagina akan terasa kering, sampai
kemudia timbul lendir yang pekat, padat, dan kental
c. Mengamati perbedaan lendir dri sifat lengket berubah menjadi basah
dan licin
d. Beberapa hari kemudia lendir semakin licin, elastis dan encer, hal ini
berlangsung selama 1-2 hari. Hari ke-2 merupakan hari terakhir dan
juga merupakan hari paling subur (peak symptom), ditandai dengan
perasaan licin disertai dengan pembengkakan vulva sampai kemudia
lendir menjadi berkurang.

Jika menggunakan metode Billings, senggama dapat dilakukan


sesudah hari ke-4 dari perasaan paling licin, atau senggama boleh
dilakukan jika 3 hari berturut-turut dikenali sebagai masa tidak subur, yaitu
jika tidak ada lagi cairan yang licin pada bagian dalam vulva yang terjadi
sejak hari ke-4 sesudah puncak kelicinan. (Setia Rudi. 2014)
7
B. Indikasi dan Kontraindikasi MOB

a. Indikasi

 Untuk Kontrasepsi yaitu :


1. Semua perempuan semasa reproduksi, baik siklus haid teratur maupun tidak
teratur, tidak haid baik karena menyusui maupun pramenopause.
2. Semua perempuan dengan paritas berapa pun termasuk nulipara.
3. Perempuan kurus atau gemuk.
4. Perempuan yang merokok.
5. Perempuan dengan alasan kesehatan tertentu a.1. hipertensi sedang, varises,
dismenorea, sakit kepala sedang atau hebat, mioma uteri, endometritis, kista
ovarii, anemia defisiensi besi, hepatitis virus, malaria, trombosis vena
dalam, atau emboli paru.
6. Pasangan dengan alasan agama atau filosofi untuk tidak menggunakan
metode lain.
7. Perempuan yang tidak dapat menggunakan metode lain.
8. Pasangan yang ingin pantang senggama lebih dari seminggu pada setiap
siklus haid.
9. Pasangan yang ingin dan termotivasi untuk mengobservasi, mencatat, dan
menilai tanda dan gejala kesuburan.
 Untuk Konsepsi
1. Pasangan yang ingin mencapai kehamilan, senggama dilakukan pada masa
subur untuk mencapai kehamilan.
(Dr.hanafi harianto, 2010)

b. Kontra Indikasi
1. Perempuan yang dari segi umur, paritas atau masalah kesehatannya
membuat kehamilan menjadi suatu kondisi risiko tinggi.
2. Perempuan sebelum mendapat haid (menyusui, segera setelah abortus),
kecuali MOB.
3. Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur, kecuali MOB (Metode
Ovulasi Billings).

8
4. Perempuan yang pasangannya tidak mau bekerjasama (berpantang) selama
waktu tertentu dalam siklus haid.
5. Perempuan yang tidak suka menyentuh daerah genitalianya. . (Dr.hanafi
harianto, 2010)

C. Keuntungan dan Kerugian menurut Dr.hanafi harianto, 2010


 Keuntungan dari metode Billings :
a. Tidak memerlukan biaya
b. Dapat digunakan untuk merencanakan kehamilan
c. Mencegah terjadinya kehamilan
d. Tidak memerlukan pemeriksaan medis
e. Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
f. Tidak mempengaruhi ASI dan tidak ada efek samping hormonal
(BKKBN.2006)
g. Melibatkan partisipasi suami dalam KB (BKKBN,2006)
 Selain memiliki keuntungan, metode billings juga memiliki kekuranan yaitu:
a. Membutuhkan waktu lama untuk mempelajarinya
b. Tidak dapat melindungi dari IMS
c. Memerlukan kesabaran dan ketelitian
d. Memerlukan motivasi dn kemampuan tinggi untuk mengikuti perintah.

D. Efektifitas Metode Lendir Serviks


Adapun angka kegagalan dari pengunaan metode lendir serviks yaitu 0.4-
39.7 kehamilan pada 100 wanita pertahun. Di samping abstinens pada saat yang
diperlukan, masih ada 3 sebab llain terjadinya kegagalan/kehamilan :
a. Terlambatnya pengeluaran lendir
b. Gejala puncak (peak symptom) timbul terlalu awal/dini
c. Lendir tidak dirasakan oleh wanita atay dinilai salah oleh akseptor.
(Hartanto, 2004)

9
E. Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Terhadap Metode MOB
Bidan harus menjeleskan atau menginstruksikan kepada klien secara jelas
dan gamblang mengenai kontrasepsi metode ini, meliputi:
a. Metode Lendir Serviks Billings/Metode Ovulasi Billings (MOB).
Anda dapat mengenali masa subur dengan memantau lendir serviks yang keluar
dari vagina, pengamatan sepanjang hari dan ambil kesimpulan pada malam
hari. Periksa lendir dengan jari tangan atau tisu di luar vagina dan perhatikan
perubahan perasaan kering-basah. Tidak dianjurkan untuk periksa ke dalam
vagina.
b. Pola Lendir yang Khas
Setelah haid berakhir umumnya wanita mengalami beberapa hari tidak ada
lendir dan daerah vagina dierasakan kering. Ini dikenal dengan hari kering.
Setelah itu, seorang wanita mulai melihat adanya lendir. Lendir ini secara khas
lengket, seperti bubur atau rapuh. Warnanya bervariasi dari kuning sampai
putih. Karena lendir ini tidak seberapa lembab, daearah vagina masih dirasakan
lengket. Bila terdapat lendor jenis apapun sebelum ovulasi, saat ini dianggap
sebagai masa subur. Walaupun lendir tersebut  lengket dengan tipe seperti
bubur, hari hari subur sudah dimulai karena jenis lendir yang basah didalam
leher rahim mungkin telah ada.
c. Catatan sederhana
Catatan sederhana yang tepat merupakan pokok keberhasilan anjurkan kepada
klien untuk selalu mencatat hasil pengamatannya, menggunakan sekelompok
tanda-tanda sesuai dengan budaya setempat dan tersedia secara luas bagi peserta
kontrasepsi MOB. Di daerah tertentu, menggunakan stiker berwarna di daerah
lain memakai simbol yang ditulis tangan ada juga yang menggabungkan
keduanya. Contoh kedua sistem ini digambarkan dengan penjelasan sebagai
berikut :
 Stiker merah atau simbol (*) untuk perdarahan
 Stiker hijau atau huruf (K) untuk kering
 Stiker putih untuk basah, jernih, licin, lendir subur atau huruf (LE)

10
 Stiker kuning untuk menunjukkan lendir yang lengket, putih, seperti awan,
lendir tidak subur atau gunakan huruf (LG)

2.2 KB Herbal dan asupan gizi berhubungan dengan perencanaan keluarga dan
fertilisasi

 ASUPAN GIZI PENDUKUNG FERTILITAS

Kesuburan seseorang selain dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor usia juga
dipengaruhi oleh faktor gizi. Faktor gizi ini mempunyai peranan penting dalam mendukung
kesuburan. Untuk meningkatkan kesuburan di perlukan pengetahuan tentang berbagai jenis
makanan yang dapat meningkatkan kesuburan dan makanan yang harus dihindari agar
kesuburan tetap terjaga.
Berikut ini adalah zat gizi yang dapat mendukung fertilitas:
1. Karbohidrat
Sebagai zat pembangkit energy karbohidrat diperlukan untuk mendukung fertilitas.
Zat ini juga menjaga kebugaran agar fertilitas dapat berjalan dengan cara namun
karbohidrat yang tidak terpakai dapat tertimbun menjadi lemak oleh sebab itu
asupan karbohidrat juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi obesitas. Obesitas juga
dapat menurunkan libido pada pria dan wanita.
2. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi yang menghasilkan 9 Kkal untuk setiap
gramnya. Pengaruhnya dalam fertilitas sebagai peningkat libido pada pria dan
wanita.
Contoh :avocado, coklat
3. Protein
Berfungsi memelihara sel dan jaringan. Salah satu yang bermanfaat sebagai zat
penyubur pada pria adalah kelompok asam amino misalnya asam amino esensial,
arginin dan triptofan. Arginin dapat mencegah kemandulan, memperkuat tahan
hidup sperma dan membantu membuka aliran adalah pada alat kelamin sehinggga
meningkatkan libido. Selain itu triptofan dapat memacu produksi serotonin dan
bersifat menenangkan saraf sehingga meningkatkan libido.
Contoh : untuk asam amino terdapat pada kuning telu, susu, daging segar, ikan,
tempe, tahu.
Untuk agrinin terdapat pada coklat gandum, kacang kacangan, seafood sedangkan
untuk triptofan terdapat pada coklat, kalkun, susu.
4. Vitamin
Vitamin zat organic komplek yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat
kecil.
Contoh : vitamin A, vitamin B, complex dan vitamin c.

11
Menurut Neil (2001) untuk menambah kesuburan, diperlukan pengetahuan tentang
berbagai jenis makanan. Pada dasarnya makanan terbagi ke dalam empat kelompok
makanan, yaitu:
1. Daging dan alternatifnya
Berbagai daging unggas dan ikan, telur, kacang kacangan (kacang polong atau
kedelai), kacang tanah, dan biji-bijian, seperti bunga matahari atau biji labu.
2. Buah dan sayur terutama yang mentah
Makanan lebih segar lebih baik dari yang beku, akan tetapi makanan beku lebih
baik dengan makanan instan. Jus buah atau sayuran, buah kering,kismis, dan kurma.

3. Roti dan sereal


Pilihlah apabila makanan yang tidak diolah seperti roti, makanan kering, dari biji-
bijian atau gandum dan beras merah.
4. Susu dan produk olahannya
Pilihlah yang alami tanpa gula. Seperti susu segar. Hindari keju olahan dan keju
oles karena makanan tersebut telah tercampur dengan bahan –bahan lain. Seperti
bahan pengawet, perasa, dan pewarna.

Dari keempat kelompok makanan tersebut, tidak semuanya dapat menghindari kesuburan.
Oleh karena itu, ada beberapa yang harus dihindari. Makanan yang dianjurkan untuk
meningkatkan kesuburan adalah sebagai berikut:
1. Makanan yang belum disuling, seperti roti, nasi, sereal, atau biji-bijian.
2. Makanan yang segar, seperti sayuran baru setiap hari.
3. Memperbanyak mengkonsumsi kacang kacangan, seperti kacang polong dan kacang
kedelai.
4. Telur merupakan sumber protein yang terbaik karena mengandung nutrisi untuk
pertumbuhan anak.
5. Mengkonsumsi ikan segar minimal seminggu sekali.
6. Mengkonsumsi vitamin B, seperti B6 dan B12, asam folat karena berpengaruh
terhadap kesuburan.
7. Mengkonsumsi zat besi karena perempuan anemia biasanya cenderung berkurang
kesuburannnya.
8. Memasak makanan dengan cara dikukus.
9. Makanan rendah lemak, cukup protein, memperbanyak buah dan sayuran.

Pengaturan pola makan ini harus sudah di mulai, sejak usia 19-26 tahun, dan dilengkapi
dengan olahraga teratur serta menghindari stress. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu:
1. Menghindari makanan olahan yang mengandung bahan bahan tiruan seperti keju
olahan, daging olahan, sosis, makanan beku dan makanan instan.
2. Menggunakan sedikit mungkin sayuran kaleng, kacang asin, dan minyak
terhidrogenasi.
3. Mengurangi makanan tepung seperti kue, biscuit, pudding instan, dan sereal manis.
4. Menghindari minuman kafein karena menyebabkan berkurangnya kesuburan.

12
Peran zat gizi untuk fertilitas dan mencegah kemandulan
Faktor gizi ini mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan kesehatan reproduksi.
Fungsi seks sangat dipengaruhi oleh glandula endokrin yang menghasilkan hormon
reproduksi. Untuk menghasilkan hormon tersebut di perlukan gizi. Fungsi seks dan
reproduksi akan berjalan baik jika memenuhi kecukupan gizi dan apabila asupan gizi
kurang akan muncul gangguan seperti tidak berkembangnya organ seks, menopause dini,
dan impotensi. Organ seks yang tidak berkembang secara sempurna akan berdampak
terhadap fertilitas seseorang.

Beberapa perkembangan organ seks yang dipengaruhi oleh gizi yaitu:


1. Glandula andrenal
Menghasilkan hormon seks dipengaruhi oleh vit a, vit b, vit c, vit e, asam
pantotenat, niasin, dan asam lemak tak jenuh. Sehingga jika kekurangan zat gizi ini
akan menyebabkan gangguan pada glandula andrenal sehingga menurunkan libido.
2. Testis
Menghasilkan testosteron dan sperma. Testosterone bersamaan dengan vit A, vit C,
vit E, asam folat menghasilkan sperma. Kekurangan vitamin E menyebabkan
degenerasi organ reproduksi sedangkan kekurangan zink menyebabkan infertile.
3. Organ seks perempuan
Menghasilkan ekstrogen dan progesteron, sedang pembentukan hormon ini
memerlukan vit B, vit E, asam folat, niasin dan zink. Zat gizi ini diperlukan agar
tidak terjadi keterlambatan pendewasaan kelamin dan tidak berkembangnya organ
reproduksi.
4. Hormon-hormon seks
Hormone seks memerlukan kolesterol, dalam jumlah yang cukup. Zat gizi yang
diperlukan agar tidak mengalami infertilitas yaitu vitamin B komplek, vitamin C,
vitamin E, magnesium.

 AKTIVITAS SEKSUAL

Menurut Winkjosastro (2002) seksualitas merupakan komponen integral dari kehidupan


seorang wanita normal, dimana hubungan seksual yang nyaman dan memuaskan
merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam hubungan pernikahan banyak
pasangan (Harahap DM, 2010).
Menurut Mirza (2008, p.93) perilaku seksual adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan
adanya dorongan seks. Salah satu perilaku seksual diantaranya coitus yaitu hubungan
seksual yang dilakukan dengan cara memasukan penis kedalam vagina.
Posisi Hubungan Seksual Saat Kehamilan
Menurut Dianloka (2008, p.80) posisi yang disarankan untuk wanita hamil antara lain:
1) Pria diatas dan miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan, agar berat
badannya tidak menekan wanita.
13
2) Wanita diatas tetapi hindari penetrasi yang dalam.
3) Pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di atasnya, selain tidak
membebani kehamilan, posisi ini juga memudahkan wanita mengatur irama
hubungan sekaligus mengurangi tekanan di dinding rahim.
4) Pria dan wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi wanita di depan pria.
Penetrasi dilakukan pria dari belakang.
5) Wanita dalam posisi lutut-siku (menungging), penetrasi dilakukan pria dari
belakang.

 POSISI BERHUBUNGAN SEKS DAPAT MENCEGAH KEHAMILAN

1. Posisi Woman On Top
Posisi woman on top ini sering juga disebut juga cowgirl, dimana wanita dapat
mengontrol kedalaman dan frekuensi dorongan selama berhubungan
intim.Posisi ini dianggap dapat mencegah kehamilan saat bercinta. Hal ini
dikarenakan sperma akan sulit untuk mencapai leher rahim dalam waktu
singkat.Walaupun gravitasi tidak memiliki pengaruh besar dalam proses
kehamilan, tetapi cara berhubungan intim seperti ini dianggap telah melawan
gravitasi, sehingga membuat sperma atau air mani akan sulit berjalan ke leher
rahim.Jadi kemungkinan tidak hamil saat berhubungan intim dengan cara ini
sangat besar.

2. Posisi berdiri
Posisi berdiri dipercaya sebagai cara bercinta yang tidak mengakibatkan
kehamilan oleh beberapa kalangan. Ini adalah posisi dimana pria dan wanita
tetap berdiri saat berhubungan intim. Biasanya saat melakukan cara ini, wanita
akan menaikan salah satu kakinya untuk memudahkan pasangannya selama
melakukan hubungan intim. Namun, ada cara lain, dimana wanita akan
digendong dan kakinya dilingkarkan ke pinggang pria. Setelah itu,
punggungnya ditempelkan ke dinding agar mempermudah pria
melakukan penetrasi selama berhubungan intim. Cara berhubungan intim
seperti ini juga tidak mengakibatkan kehamilan. Saat berhubungan intim
dengan cara berdiri, sperma akan sulit mencapai rahim dalam waktu yang
tepat
karena adanya perlawanan terhadap gaya gravitasi. Sekali lagi, gravitasi tidak
memiliki pengaruh besar dalam proses perjalanan sperma ke rahim.

3. Posisi spork
Ini adalah posisi dimana pria memungkinkan untuk memasuki wanita dari
samping saat berhubungan intim.Cara berhubungan intim yang tidak
mengakibatkan kehamilan paling baik adalah ketika membiarkan wanita
berbaring miring, kemudian mengangkat kaki kanannya untuk memudahkan
pria melakukan penetrasi yang diposisikan di antara kedua kaki dengan sudut
90 derajat.Saat berhubungan intim dengan cara ini, kaki wanita akan
membentuk gunting sehingga dapat menghambat pergerakan sperma saat
14
berada di dalam tubuhnya.Cara ini juga dapat dilakukan dengan beberapa
variasi. Jika wanita fleksibel, kaki kiri juga bisa dinaikan sedikit agar
penetrasi menjadi maksimal.

2.3 Hypno Fertility, Accupresure, Massage

 FERTILITAS

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seorang wanita atau kelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut
banyaknya bayi yang lahir hidup. Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan
penduduk. Istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu
terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan;
misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya (Mantra, 2003:145).

 HYPNO FERTILITY

Hypnofertility adalah metode hypnosis atau hypnotherapy yang ditujukan untuk


membantu klien dengan masalah infertility.

Infertility adalah ketidakmampuan pasangan suami istri untuk mencapai konsepsi /


kehamilan setelah satu tahun melakukan  sanggama teratur  tanpa kontrasepsi atau
ketidakmampuan untuk hamil sampai melahirkan bayi yang mampu hidup.

Infertilitas tidak hanya  menyangkut fisik saja  dan sudah waktunya untuk mengakui bahwa
komponen mental dan emosional memainkan peran penting dalam menciptakan konsepsi.
perasaan, emosi, khawatir, stress, frustasi, kegelisahan, merupakan faktor utama dari semua
dalam proses yang sangat rumit ini.

Infertilitas telah didefinisikan oleh World Health Organization sebagai “ketidakmampuan


pasangan untuk mendapatkan kehamilan untuk jangka waktu setelah satu tahun atau lebih
dengan hubungan seksual biasa tanpa kondom”. Sekitar 10-15 persen pasangan usia subur
mempunyai pengalaman infertilitas.

Dampak psikologis dari infertilitas dapat menyebabkan gejala depresi pada wanita subur.
Sekitar 10 persen wanita subur memenuhi kriteria untuk didiagnosa depresi, 30-50 persen
melaporkan gejala awal depresi, dan 66 persen laporan merasa tertekan setelah gagal
melakukan pengobatan untuk mengatasi infertilitas. Mayoritas wanita infertil menyatakan
bahwa infertilitas merupakan pengalaman yang paling menyakitkan dalam hidup mereka.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tekanan psikologis dapat mengganggu kesuburan


dan bahwa gejala depresi dapat mengurangi efektivitas pengobatan pada kasus infertilitas.
Beberapa studi yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir mendukung teori bahwa tekanan
psikologis dapat berdampak buruk secara signifikan keberhasilan program fertilisasi in
vitro (IVF). Para peneliti menyimpulkan bahwa tingkat keberhasilan pengobatan infertilitas
dengan teknologi tinggi dapat terganggu oleh stres psikologis.

15
Pengobatan Mind / body pada pasien infertilitas telah terbukti baik meningkatkan
kemungkinan untuk mendapatkan kehamilan serta mengurangi tekanan psikologis. Dr
Ernest L. Rossi seorang ahli psychobiology dan body mind connection, telah melakukan
penelitian yang luas untuk menunjukkan bahwa gen manusia harus dalam keadaan kesiapan
secara fisik maupun psikologis ketika proses pembuahan berlangsung, dan bahwa sugesti
hypnosis- dapat mengaktifkan tipe gen-gen spesifik, termasuk IL-1, c-FOS, dan CYP17.

perasaan negatif yang terekspresikan dan / atau energi yang cukup besar yang belum
terselesaikan (block energy negative) dapat menghalangi terjadinya konsepsi. emosi
terekspresikan seperti rasa bersalah, kesedihan mendalam atau malu karena belum hamil,
atau sedih setelah terjadi keguguran dan merasa bersalah karena telah melakukan aborsi
dapat membuat konflik emosional yang ekstrim, yang mempengaruhi setiap sel tubuh dan
dapat menyebabkan terproduksinya senyawa khusus yang akan mempengaruhi kesehatan
reproduksi. Stres dan kurang percaya diri cenderung menjadi penyebab utama yang harus
ditangani dalam hypnofertility.

Tekhnik dasar yang dapat digunakan (pedoman untuk klien):

1. Cari tempat yang tenang dan merasa nyaman.

2. Cobalah untuk mengatur waktu sehingga klien tidak akan terganggu oleh anggota
keluarga, binatang peliharaan atau telepon.

3. Pilih waktu yang teratur dan tetap dan masukkan dalam jadwal keseharian klien,
sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Klien bisa memasang alarm pengingat untuk
membantu kedisiplinan

4. Duduk atau atur posisi yang disukai, berbaring baik-baik saja selama tidak tertidur.

5. Waktu yang dihabiskan dalam respon relaksasi umumnya 15-25 menit

6. Lakukan praktek respon relaksasi setiap hari – dua kali sehari jika stres sangat tinggi.

 ACCUPRESUR

Akupresur merupakan teknik pengobatan tradisional dari Tiongkok. Teknik ini mirip
dengan akupunktur, namun tidak menggunakan jarum. Akupresur diduga memiliki
beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti membantu meningkatkan sirkulasi
darah,merangsang sistem saraf, serta membuat tubuh menjadi rileks dan lebih bertenaga.

Akupresur telah digunakan sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok. Akupresur dilakukan
dengan cara memberikan tekanan di bagian tubuh tertentu. Tekanan ini bisa diberikan
melalui siku, tangan, atau alat bantu khusus, namun tidak menggunakan jarum. Karena itu,
akupresur sering kali dinamakan akupunktur tanpa jarum.
16
Sama seperti akupunktur, pengobatan ini juga dipercaya baik untuk merelaksasi dan
mengobati beragam jenis penyakit.

Ada ratusan titik akupresur di permukaan tubuh, namun titik yang umum digunakan antara
lain:

 LR-3 atau titik hati 3. Titik ini berada bagian lunak di antara ibu jari kaki
dan jari kedua pada kaki.
 LI4 atau titik usus besar berada di jari tangan. Posisinya di bagian lunak
antara jari telunjuk dan ibu jari.
 SP-6 atau titik limpa 6. Titik ini berada sekitar tiga jari di atas pergelangan
kaki, tepatnya pada bagian lunak atau otot betis bagian bawah.

Manfaat Akupresur Untuk Tubuh

Dalam ilmu pengobatan tradisional Tiongkok, ada teori yang menyebutkan bahwa
munculnya suatu penyakit disebabkan oleh adanya gangguan aliran energi yang disebut
"chi” di dalam tubuh. Akupresur bekerja dengan cara membebaskan sumbatan energi
tersebut.

Teknik akupresur yang menekan titik-titik tertentu pada tubuh dipercaya bisa mengatasi
penyumbatan aliran energi dan mengembalikan keseimbangan energi di tubuh Anda.

Berikut ini adalah beberapa manfaat akupresur yang perlu diketahui:

1. Meredakan rasa sakit

Akupresur bisa meredakan rasa nyeri, seperti nyeri punggung, sakit kepala, atau nyeri
pasca operasi, dengan cara memancing tubuh untuk memproduksi  hormon endorfin.
Hormon inilah yang akan mengurangi rasa sakit, sekaligus menimbulkan perasaan positif.

2. Membantu meringankan efek samping kemoterapi

Pasien yang menjalani kemoterapi sering kali merasakan mual, lemas, mudah lelah, atau
bahkan stres.

Akupresur dipercaya dapat meringankan stres, mual, meredakan rasa sakit, meningkatkan
energi, dan mengatasi konstipasi yang mungkin terjadi sebagai efek samping kemoterapi.

3. Meredakan stres dan rasa cemas

Kecemasan, stres, dan depresi adalah gangguan psikologis yang umum terjadi. Dalam


jangka panjang, kondisi ini dapat mengganggu kesehatan, serta mengurangi kualitas hidup.

Pada suatu penelitian, diketahui bahwa pasien yang menjalani pengobatan untuk mengatasi
depresi dan cemas, mengalami perbaikan gejala setelah mendapatkan terapi tambahan
berupa akupresur selama beberapa bulan.

17
Akupresur juga terlihat dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada pasien yang
akan menjalani prosedur medis tertentu, seperti cuci darah.

4. Memperbaiki kualitas tidur

Susah tidur dapat membuat tubuh terasa tidak berenergi, sulit berkonsentrasi, dan
mengantuk saat bekerja. Untuk membantu mengatasinya, terapi akupresur mungkin dapat
membantu. Hal ini diduga terkait efek endorfin yang dilepaskan tubuh ketika menjalani
terapi akupresur.

Selain beberapa manfaat di atas, akupresur juga diduga baik untuk membantu mengurangi
nyeri otot dan sendi, seperti pada penyakit arthritis.

 MASSAGE

Pijat tentunya bukan aktivitas yang sulit dilakukan. Apalagi, pemijatan mampu
memberikan manfaat tambahan ketika sedang mencoba untuk hamil, seperti mengurangi
hormon stres. Ada teknik pemijatan yang difokuskan pada area perut, yang membantu
rahim untuk menyiapkan kehamilan, demikian pendapat Abigail Lynn, terapis pijat
berlisensi di Chicago, IL.

Apakah manfaat pijat kesuburan?

Ada banyak manfaat terapi pijat pada sistem reproduksi wanita terutama bagi
fertilitas. Di antaranya adalah:

 Membantu memperbaiki posisi rahim yang miring

 Meningkatkan keseimbangan hormon

 Membantu menguraikan jaringan parut pada saluran tuba

 Membantu memperlancar peredaran darah pada rahim

 Membantu mengurangi stres dan hormon stres

 Meningkatkan sirkulasi pada rahim dan leher rahim

 Meningkatkan komunikasi sistem endokrin

 Mendorong hati untuk mengurangi kelebihan hormon

 Membantu detoksifikasi tubuh untuk membersihkan darah beku dan jaringan


yang rusak

18
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Metode Lendir Serviks/Metode Ovulasi Billings (MOB) adalah pengenalan


ovulasi dengan memperhatikan perubahan pada jumlah dan konsistensi mukus
serviks sebagai reaksi terhadap perubahan kadar hormon-hormon ovarium yang ada
di dalam darah. Wanita yang ingin menghindari kehamilan harus menghindari
hubungan seksual sejak saat dia menyadari akan terjadiny aovulasi sampai tiga hari
setelah ovulasi. Mukus atau lendir serviks sangat penting artinya dalam membantu
sperma untuk bergerak naik lewat serviks dan uterus.
Kesuburan seseorang selain dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor usia
juga dipengaruhi oleh faktor gizi. Faktor gizi ini mempunyai peranan penting dalam
mendukung kesuburan.

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata
dari seorang wanita atau kelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini
menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Fertilitas mencakup peranan
kelahiran pada perubahan penduduk. Istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran
hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada
tanda-tanda kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan
sebagainya (Mantra, 2003:145).

3.2 SARAN

Penulisan makalah  ini memuat saran-saran yang ditujukan ke berbagai


pihak, antara lain:

 Bagi pembaca terutama mahasiswa diharapkan dapat menggunakan makalah ini


sebagai referensi untuk menambah pengetahuan tentang “Metode KB Alamiah”
 Bagi pembaca agar memperbaiki segala kekurangan yang terdapat pada makalah
ini, sehingga makalah ini dapat terbit dengan kondisi yang lebih baik.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35128033/_KB_SEDERHANA_
Bambang Trisnowiyanto. (2012). Keterampilan Dasar Massage. Yogjakarta: Muha Medika.
World Health Organization (WHO). (2012). The World Health Statistics 2012.
Kemenkes.RI (2014). Panduan akupresur mandiri bagi pekerja di tempat kerja. Jakarta:
Kemenkes.RI. hlm. 15. ISBN 9786022358077.
https://www.slideshare.net/ulfasakurai/gizi-dan-fertilitas
Wijanti, Ribut Eko, Indah Rahmaningtyas. 2012. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.Kediri:
Gena Pratama Pustaka
Sibagariang, Elva Elya.2010. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV Trans
Infomedia
https://www.orami.co.id/magazine/cara-berhubungan-intim-yang-tidak-mengakibatkan-
kehamilan/
Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Wanita dan Remaja. Jakarta: Salemba
Medika.
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/121/jtptunimus-gdl-rinaervina-6049-2-babii.pdf

20

Anda mungkin juga menyukai