OLEH
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena begitu besar
cinta kasih dan penyertaanNya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
PERKEMBANGAN KELUARGA BERENCANA DI INDONESIA “ . Makalah ini
dibuat untuk mendapatkan nilai tugas serta melatih kemampuan mahasiswa.
Saya merasa bahan ajar ini masih banyak kekurangan dalam penyusunannya.
Sehingga saya merasa perlu adanya saran dan masukan yang membangun dalam usaha
memperbaiki lebih. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................3
C. Tujuan.........................................................................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
A. Kesimpulan.................................................................................................................................8
B. Saran...........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan peningkatan kelahiran yang terjadi di tiap-tiap negara semakin
pesat, adanya peningkatan jumlah penduduk hal ini menyebabkan permasalahan
kependudukan seperti permasalahan terlalu banyak populasi manusia, penyakit
menular saat berhubungan intim, pasaca melahirkan karena berisiko memiliki
kehamilan yang buruk, permasalahan kesehatan lainya dan kesejahteran.
Permasalahan tersebut juga terjadi di indonesia, oleh karena itu untuk mengurangi
dampak buruk yang terjadi kedepanya maka pemerintah mengadakan progam
keluarga berencana tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga
sejahtera guna untuk menekan perkembangan kependudukan yang pesat, penekanan
dilakukan dengan semaksimal mungkin yang di upayakan oleh pemerintah yang
diharapkan seminimal mungkin resiko-resiko yang berdampak buruk.
Melalui informasi, sosialisasi, pembinaan pengarahan dan peraturan pemerintah
diharapkan masarakat sadar dan mengerti dengan dampak-dampak negatif ini yang
akan terjadi kedepanya. Disisi lain dari peralatan kedokteran sudah moderen dan
canggih yang semakin memudahkan penyaluran dan penerapan kepada masyarakat
indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan KB di Indonesia ?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan KB di Indonesia ?
3. Apa saja organisasi KB yang ada di indonesia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan KB di Indonesia
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan KB di
Indonesia
3. Untuk mengetahui organisasi KB yang ada di Indonesia
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
keluarga berencana setempat, pada 23 desember 1957 perkumpulan keluarga
berencana Indonesia (PKBI) resmi berdiri, dengan Dr. R. Soeharto sebagai ketua.
6
sterilisasi dilarang sedangkan sebagian lainnya mengijinkan. Walaupun agama
islam tidak melarang metode kontrasepsi secara umum, para akseptor wanita
mungkin berpendapat bahwa pola perdarahan yang tidak teratur yang disebabkan
sebagian metode hormonal akan sangat menyulitkan mereka selama haid mereka
dilarang bersembahyang. Di sebagaian masyarakat, wanita hindu dilarang
mempersiapkan makanan selama haid sehingga pola haid yang tidak teratur dapat
menjadi masalah.
5. Status wanita
Status wanita dalam masyarakat mempengaruhi kemampuan mereka
memperoleh dan menggunakan berbagai metode kontrasepsi. Di daerah daerah
yang status wanitanya meningkat, sebagian wanita memiliki pemasukan yang
lebih besar untuk membayar metode-metode yang lebih mahal serta memiliki
lebih banyak suara dalam mengambil keputusan. Juga di daerah yang wanitanya
lebih dihargai, mungkin hanya dapat sedikit pembatasan dalam memperoleh
berbagai metode, misalnya peraturan yang mengharuskan persetujuan suami
sebelum layanan KB dapat diperoleh.
Pada tahun 1970 LKBN dibubarkan oleh pemerintah dan kemudian dibentuk
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
7
2. Organisasi pemerintah yaitu BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional)
Keputusan Presiden RI Nomor 8 tahun 1970 tentang BKKBN yaitu Depkes
sebagai unit pelaksana program KB. BKKBN yaitu badan resmi pemerintah yang
bertanggungjawab penuh mengenai pelaksanaan program KB di Indonesia.
Keuntungan dari BKKBN adalah:
a. Memungkinkan program-program melepaskan diri pendekatan klinis yang
jangkauannya terbatas.
b. Memungkinkan besarnya peranan pakar-pakar non medis dalam
mensukseskan program keluarga berencana di Indonesia melalui pendekatan
ke masyarakat.
Sedangkan fungsi BKKBN adalah pengkoordinasi, perencana, perumus
kebijaksanaan, pengawas pelaksanaan dan evaluasi. Pada waktu itu tujuan
program Keluarga Berencana adalah :
a. Memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan ibu,anak keluarga dan bangsa.
b. Mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan taraf hidup rakyat dan bangsa
Dalam perkembangan selanjutnya BKKBN mengembangkan lagi
kegiatannya menjadi Program Nasional Kependudukan dan KB (KKB) yang
pada waktu ini mempunyai 2 tujuan:
a. Tujuan demografis, yaitu mengendalikan tingkat pertumbuhan penduduk
berupa penurunan angka fertilitas dari 44 permil pada tahun 1979 menjadi 22
permil pada tahun 1990 atau 50 % dari keadaan pada tahun 1971
b. Tujuan normatif, yaitu dapat dihayati Norma Keluarga Kecil bahagia dan
Sejahtera (NKKBS) yang pada satu waktu akan menjadi falsafah hidup
masyarakat dan bangsa Indonesia.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di Indonesia keluarga berencana modern mulai dikenal pada tahun 1953. Pada
waktu itu sekelompok ahli kesehatan, kebidanan dan tokoh masyarakat telah mulai
membantu masyarakat. Pada tanggal 23 Desember 1957 mereka mendirikan wadah
dengan nama perkumpulan keluarga Berencana Indonesia (PKBI ) dan bergerak
secara silent operation membantu masyarakat yang memerlukan bantuan secara
sukarela, jadi di Indonesia PKBI adalah pelopor pergerakan keluarga Berencana
nasional.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di bentuk
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1970 tentang pembentukan badan
untuk mengelola program KB yang telah dicanangkan sebagai program nasional.
Sejak pelita V program KB Nasional berubah menjadi Gerakan KB Nasional.
Gerakan KB Nasional adalah gerakan masyarakat yang menghimpun dan mengajak
seganap potensi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam melembagakan dan
membudayakan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) dalam rangka
meningkatkan mutu sumber daya Indonesia. Tujuan gerakan KB Nasional adalah
mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya
masyarakat sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pertumbuhan penduduk
B. Saran
Setelah mempelajari makalah ini pembaca khususnya mahasiswi jurusan
kebidanan dapat mengetahu mengenai perkembangan KB di Indonesia dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10