PERIMENOPAUSE
“ PERKEMBANGAN KB DI INDONESIA”
DOSEN PEMBIMBING :
SARAH HERLINA, SST, M. Kes
DISUSUN OLEH :
NADYA ADE ANGGRAINI
NIM : 2015201018
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“ Perkembangan KB Di Indonesia “ tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata kuliah Pelayanan Kontrasepsi Kebidanan Dan Perimenopause.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“ Perkembangan KB Di Indonesia “ bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sarah Herlina, SST, M. Kes
selaku dosen mata kuliah Pelayanan Kontrasepsi Kebidanan Dan Perimenopause
yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat...................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
A. Sejarah KB di indonesia............................................................................
B. Fakto-faktor yang mempengaruhi perkembangan KB di indonesia..........
C. Organisasi KB di indonesia.......................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan Keluarga Berencana (KB) yang kita kenal sekarang ini diperoleh oleh
beberapa tokoh, baik dalam negeri maupun luar negeri. Pada awal abad ke-19 Di
Inggris upaya KB mula-mula timbul atas prakarsa sekelompok orang yang
menaruh perhatian pada masalah kesehatan ibu (Sulistiawati, A, 2014).
Di Indonesia keluarga berencana modern mulai dikenal pada tahun 1953. Pada
waktu itu sekelompok ahli kesehatan, kebidanan dan tokoh masyarakat telah
mulai membantu masyarakat. Pada tanggal 23 Desember 1957 mereka mendirikan
wadah dengan nama perkumpulan keluarga Berencana Indonesia (PKBI ) dan
bergerak secara silent operation membantu masyarakat yang memerlukan bantuan
secara sukarela, jadi di Indonesia PKBI adalah pelopor pergerakan keluarga
Berencana nasional yang diketuai oleh dr. R. Soeharto (Suratun dkk, 2013).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah KB di indonesia ?
2. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan KB di
indonesia ?
3. Apa saja organisasi KB di indonesia ?
C. Tujuan Dan Manfaat
1. Untuk mengetahui sejarah KB di indonesia
2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan KB di
indonesia
3. Untuk mengetahui organisasi KB di indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah KB Di Indonesia
Strategi
1. Re-Establishment adalah mmbangun kembali sendi-sendi pogram KB
nasional sampai ke tingkat lini lapanngan pasca penyerahan
kewenangan.
2. Sustainability adalah memantapkan komitmen program dan
kesinambungan dukungan oleh segenap stakeholders dari tingkat pusat
sampai dengan tingkat daerah.
Tujuannya adalah :
1) Keluarga dengan anak ideal;
2) Keluarga sehat;
3) Keluarga berpendidikan;
4) Keluarga sejahtera; 5) Keluarga berketahanan; 6) Keluarga yang
terpenuhi hak-hak reproduksinya; 7) Penduduk tumbuh seimbang (PTS )