Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KONSEP DASAR KELUARGA BERENCANA”

Dosen Pengampu : Suci Rahmadheny, S.ST, Bd, M.Keb


Mata Kuliah : ASKEB REMAJA DAN PERIMENOPAUSE

DISUSUN OLEH :

NAMA : LIDIA NOVELTA SARI


NIM : 221000415201106

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Konsep Dasar Keluarga Berencana ”. Mata kuliah Askeb Remaja dan
Perimenopause ini merupakan bagian penting dalam proses belajar mahasiswa, Bidan sebagai
calon
tenaga kesehatan harus mampu memahami asuhan kebidanan pada Pelayanan Keluarga
Berencana dengan mengaplikasikan patient safety.

Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna.Segala masukan dan saran
yangkonstruktif sangat kami harapkan.Akhir kata, kami berharap semoga buku ini dapat
memberikanmanfaat seperti yang diharapkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sungai Penuh, 10 Februari 2023

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 2
2.1 Sejarah Dan Pengertian Keluarga Berencana.............................................................. 2
  2.1.1 Sejarah singkat dan pengertian KB..................................................................... 2
2.1.2 Kelebihan KB...................................................................................................... 3
2.2 RUANG LINGKUP KELUARGA BERENCANA.................................................... 3
2.3 MANFAAT KB DARI SUDUT PANDANG KESEHATAN.................................... 4
2.4 KONSEP PERENCANAAN KELUARGA................................................................ 6
2.5 PENAPISAN KLIEN KB........................................................................................... 7
2.5.1 PENAPISAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI....................................................... 7
2.5.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN................................................................................... 7
2.5.3 MATERI.................................................................................................................... 7
2.6 KIE KB.................................................................................................................................. 8
2.6.1 TUJUAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI............................ 8
2.6.2 JENIS – JENIS KEGIATAN DALAM KIE.................................................... 8
2.6.3 PRINSIP KIE................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 10


3.1 KESIMPULAN......................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia.Ledakan
penduduk ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.Kondisi ini jelas
menimbulkan dua sisi yang berbeda.Disatu sisi kondisi tersebut bisa menjadi salah satu
kekuatan yang besar untuk Indonesia.Tetapi di satu sisi kondisi tersebut menyebabkan beban
negara menjadi semakin besar. Selain menjadi beban negara juga menimbulkan
permasalahan lain. Banyaknya jumlah penduduk yang tidak disertai dengan ketersediaan
lapangan pekerjaan yang mampu menampung seluruh angkatan kerja bisa menimbulkan
pengangguran, kriminalitas, yang bersinggungan pula dengan rusaknya moralitas
masyarakat.
Karena berhubungan dengan tinggi rendahnya beban negara untuk memberikan
penghidupan yang layak kepada setiap warga negaranya, maka pemerintah memberikan
serangkaian usaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan
penduduk yang lebih besar. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan
menggalakkan program KB (Keluarga Berencana). Program KB pertama kali dilaksanakan
pada masa pemerintahan Soeharto yaitu saat Orde Baru. Melalui KB masyarakat diharuskan
untuk membatasi jumlah kelahiran anak, yaitu setiap keluarga memiliki maksimal dua
anak.Tidak tanggung-tanggung, KB diberlakukan kepada seluruh lapisan masyarakat, dari
lapisan bawah hingga lapisan atas dalam masyarakat. Oleh sebab itu makalah ini disusun
untuk mengetahui apa saja Ruang Lingkup Keluarga Berencana, apa saja manfaat Keluarga
Berencana dari sudut pandang Kesehatan, konsep Perencanaan Keluarga, Penapisan klien
Keluarga Berencana, dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi didalam Keluarga Berencana.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Apa saja ruang lingkup keluarga berencana ?
2) Apa manfaat Keluarga Berencana dilihat dari sudut pandang kesehatan ?
3) Apa konsep Perencanaan Keluarga
4) Bagaimana penapisan Klien Keluarga Berencana ?
5) Bagaimana KIE didalam Keluarga Berencana ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1) Untuk mengetahui ruang lingkup keluarga berencana ?
2) Untuk mengetahui manfaat Keluarga Berencana dilihat dari sudut pandang kesehatan ?
3) Untuk mengetahui konsep Perencanaan Keluarga
4) Untuk mengetahui penapisan Klien Keluarga Berencana ?
5) Untuk mengetahui KIE didalam Keluarga Berencana ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Dan Pengertian Keluarga Berencana


 
2.1.1 Sejarah singkat dan pengertian KB
Pelopor gerakan Keluarga Berencana di Indonesia adalah Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia atau PKBI yang didirikan di Jakarta tanggal 23 Desember 1957 dan
diikuti sebagai badan hukum oleh Depkes tahun 1967 yang bergerak secara silent operation.
Dalam rangka membantu masyarakat yang memerlukan bantuan secara sukarela, usaha
Keluarga Berencana terus meningkat terutama setelah pidato pemimpin negara pada tanggal
16 Agustus 1967 dimana gerakan Keluarga Berencana di Indonesia memasuki era peralihan
jika selama orde lama program gerakan Keluarga Berencana dilakukan oleh sekelompok
tenaga sukarela yang beroperasi secara diam-diam karena pimpinan negara pada waktu itu
anti kepada Keluarga Berencana maka dalam masa orde baru gerakan Keluarga Berencana
diakui dan dimasukkan dalam program pemerintah. Struktur organisasi program gerakan
Keluarga Berencana juga mengalami perubahan tanggal 17 Oktober 1968 didirikanlah
LKBN yaitu Lembaga Keluarga Berencana Nasional sebagai semi Pemerintah, kemudian
pada tahun 1970 lembaga ini diganti menjadi BKKBN atau Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional yang merupakan badan resmi pemerintah dan departemen dan
bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan program Keluarga Berencana di Indonesia.
Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan
jumlah anak dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi.Keluarga Berencana
yaitu membatasi jumlah anak dimana dalam satu keluarga hanya diperbolehkan memiliki
dua atau tiga anak saja.Keluarga berencana yang diperbolehkan adalah suatu usaha
pengaturan atau penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas
kesepakatan suami istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan keluarga,
masyarakat, maupun negara. Dengan demikian KB disini mempunyai arti yang sama dengan
pengaturan keturunan. Penggunaan istilah keluarga berencana juga sama artinya dengan
istilah yang umum dipakai di dunia internasional yakni family planning atau planned
parenthood, sepert yang digunakan oleh International Planned Parenthood Federation (IPPF)
nama sebuah organisasi KB internasional yang berkedudukan di London. KB juga berarti
suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan kelahiran yang
diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak sesuai dengan
kemampuan serta sesuai dengan situasi masyarakat dan negara.Dengan demikian KB
berbeda dengan birth control yang artinya pembatasn atau penghapusan kelahiran.Istilah
birth control dapat berkonotasi negatif karena bisa berarti aborsi atau sterilisasi
(pemandulan). 

Perencanaan keluarga merujuk kepada pengguanaan metode-metode kontrasepsi oleh


suami istri atas persetujuan bersama diantara mereka, untuk mengatur kesuburan mereka
dengan tujuan untuk menghindari kesulitan kesehatan, kemasyarakatan dan ekonomi dan
untuk memungkinkan mereka memikul tanggung jawab terhadap anak-anaknya dan
masyarakat. Ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
a) Menjarangkan anak untuk memungkinkan penyususan daan penjagaan kesehatan ibu dan
anak

2
b) Pengaturan masa hamil agar terjadi pada waktu yag aman
c) Mengatur jumlah anak, bukan saja untuk keperluan keluarga malainkan juga untuk
kemampuan fisik, financial, pendidikan dan pemeliharaan anak
 

2.1.2 Kelebihan KB
Kelebihan dari program KB disini antara lain sebagai berikut :

 Mengatur angka kelahiran dan jumlah anak dalam keluarga serta membantu pemerintah
mengurangi resiko ledakan penduduk atau baby boomer
 Penggunaan kondom akan membantu mengurangi resiko penyebaran penyakit menular
melalui hubungan seks
 Meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Sebab, anggaran keuangan keluarga akhirnya
bisa digunakan untuk membeli makanan yang lebih berkualitas dan bergizi
 Menjaga kesehatan ibu dengan cara pengaturan waktu kelahiran dan juga menghindarkan
kehamilan dalam waktu yang singkat.
 Mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan
ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan
merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal.

Ini berarti program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan
Keluarga Berencana memberikan keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga
dan masyarakat Dengan demikian, program KB menjadi salah satu program pokok dalam
meningkatkan status kesehatan dan kelangsungan hidup ibu, bayi, dan anak. Program KB
menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan
perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan
tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi. Selain
memberi keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan masyarakat, KB
juga membantu remaja mangambil keputusan untuk memilih kehidupan yang lebih balk
dengan merencanakan proses reproduksinya.

2.2 RUANG LINGKUP KELUARGA BERENCANA

Ruang lingkup KB menurut Sri Handayani (2010: 28), ruang lingkup KBantara lain
meliputi komunikasi informasi dan edukasi (KIE), konseling,pelayanankonseling,pelayanan
infertilitas, pendidikan sex, konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan, konsultasi
genetik, tes keganasan danadopsi.

Yetti Anggraeni dan Martini (2012: 49) menyebutkan bahwa ruang lingkup KB
antrara lain adalah keluarga berencana, kesehatan reproduksi remaja,ketahanan dan
pemberdayaan keluarga penguatan pelembagaan keluarga kecilberkualitas, keserasian
kebijakan kependudukan, pengelolaan SDM aparatur,penyelenggaraan pimpinan kenegaraan
dan kepemerintahan, peningkatanpengawasan dan akuntanilitas aparatur negara.

Lebih lanjut Ari Sulistyawati (2011: 14) menyebutkan sebagai cakupandiantaranya


adalah ibu, suami, dan seluruh keluarga.Maka yang dimaksud ruanglingkup program KB ibu

3
yaitu dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran.Adapun manfaat yang diperoleh
oleh ibu adalah agar ibu dapat mencegahkehamilan yang berulangkali dalam jangka waktu
yang terlalu pendek atau dekat,sehingga dapat memberikan kesehatan kepada ibu dan
terutama kesehatan organ reproduksinya.

Beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup KBmeliputi pemberian
informasi tentang bagian tujuan untuk mendorong anggotaatau para wanita usia subur agar
dapat berpartisipasi aktif dalam keikutsertaanmanusia usia kawin sampai usia tepat,
merencanakan kelahiran dan meningkatkankesejahteraan para anggota keluarga dalam
berbagai aktivitas pembangunankesehatan masyarakat.

Program kependudukan dan KB merupakan ide suatu gerakan yang utuhuntuk


merencanakan keluarga mulai dari fase dalam kangsungan, bayi, balitaanak-anak, remaja,
dewasa hingga lansia.Program KB ini mempunyai peranpenting dalan pembangunan
sumberdaya manusia, disamping untuk keluargatermasuk individu dalam merencanakn suatu
keluarga yang berkualitas.Sehubungan dengan program KB untuk pengaturan kelahiran,
diperlukaninformasi tentang metode kpntrasepsi yang jelas, benar dan lengkap dari
petugasyang kuat.

Upaya-upaya yang digunakan untuk mewujudkan program KB dankesehatan


reproduksi dilakukan melalui kegiatan pokok yaitu : pelayanankontrasepsi dan alat serta
obat kontrasepsi (alokon), sedangkan yang termasukkegiatan alokon diantaranya adalah
pelayanan kontrasepsi sederhana, kontrasepsilengkap, pelayanan kontrasepsi sempurna,
jaminan ketersediaan kontrasepsi, danprogram kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak untuk
menanggulangi masalahkesehatan reproduksi.

2.3 MANFAAT KB DARI SUDUT PANDANG KESEHATAN

KB atau singkatan dari Keluarga Berencana merupakan suatu program pemerintah


Indonesia sejak tahun 1970 yang bertujuan untuk membatasi jumlah kelahiran guna menciptakan
keluarga yang sehat dan sejahtera. Adapun tujuan umum dari perencanaan KB adalah untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera khususnya bagi ibu dan anak serta mengendalikan
pertambahan penduduk suatu negara sesuai dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS) yaitu dengan jalan mengendalikan jumlah kelahiran. Melihat dari sudut pandang
Kesehatan, Keluarga Berencana (KB) memiliki manfaat :

1. Menurunkan resiko terjangkitnya kanker rahim dan kanker servik


Kanker ovarium merupakan tumor ganas yang terdapat dalam endometium, yaitu lapisan
dalam rahim tempat menempelnya ovum yang telah dibuahi.Sedangkan kanker servik
merupakan sejenis kanker yang menyerang bagian reproduksi wanita terutama leher rahim.

4
Penelitian

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Catala d’Oncologia di Catalonia,
Spanyol, yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan The Lancet Oncology menyatakan bahwa
para wanita yang menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD dapat mengalami penurunan yang
signifikan  terhadap risiko terjadinya kanker serviks dan kanker rahim. Hal ini disebabkan oleh
IUD yang ditanam dalam rahim wanita dapat menimbulkan respons terhadap terjadinya
peradangan, sehingga dapat menghilangkan virus Human papillomavirus (virus HPV) sebagai
penyebab utama kanker serviks.

2. Menurunkan angka kematian maternal serta peningkatan IPM


Kematian yang terjadi pada ibu dan anak, masih sering kita jumpai, baik pada saat proses
persalinan, pasca persalinan, maupun hari-hari pertama kehidupan bayi. Untuk itu, perlu
diadakan upaya serta berbagai macam inovasi guna mengatasi hal tersebut.

Menurut mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Sugiri Syarief, “Program Keluarga Berencana (KB) berperan kuat menurunkan angka kematian
tersebut,” beliau juga menambahkan bahwa KB juga dapat menjadi salah satu solusi untuk
peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). Dimana pada saat ini IPM Indonesia
menunjukkan penurunan ke peringkat 124 dari 187 negara.

3. Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan


Kasus kehamilan yang tidak diinginkan sering kali kita temukan disekitar kita.Hal
tersebut bisa disebabkan oleh kecerobohan, maupun faktor-faktor lainnya. Hal tersebut akan
berdampak baik bagi kesehatan, maupun bidang ekonomi, seperti tindakan aborsi yang dapat
membahayakan jiwa, maupun keadaan ekonomi yang semakin sulit. Dengan mengikuti program
KB, masalah tersebut dapat diminimalisir.

4. Dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak


Perencanaan kelahmilan yang menjadi salah satu tujuan KB dapat menurunkan resiko
kehamilan yang tidak diinginkan.Hal tersebut dapat membantu meningkatkan tingkat kesehatan
serta kelangsungan hidup pada ibu, bayi, dan anak.

5. Mencegah penularan penyakit berbahaya


Manfaat KB dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom sebelum melakukan
hubungan intim dapat mencegah peyebaran atau penularan virus-virus berbahaya seperti HIV
AIDS.Selain itu, manfaat daun sirih bagi wanita juga mampu mengatasi penularan penyakit
berbahaya.

6. Lebih menjamin tumbuh kembang bayi dan anak


Perencanaan kehamilan yang tepat dapat membantu tumbuh kembang bayi dan anak-anak
lebih terjamin, karena mereka mendapatkan lebih banyak perhatian dan kasih sayang dari orang
tuanya.Lain halnya jika dalam sebuah keluarnya terdapat banyak anak. Kasih sayang dan
perhatian orang tua akan lebih terbagi-bagi keseluruh anak-anaknya. Hal tersebut bisa
menimbulkan rasa iri diantara anak-anak, serta kondisi mereka menjadi kurang terurus.

5
7. Dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga
Manfaat memiliki banyak anak tentu akan berbeda dengan memiliki 2 anak saja, begitu
pula dengan dampak negatifnya. Dampak negatifnya antara lain adalah banyak anak membuat
mereka kurang terurus, orang tua harus bekerja lebih keras guna mencukupi kebutuhan
keluarganya, sehingga waktu untuk mencurahkan kasih sayang pada anak menjadi berkurang.

Hal ini seringkali menimbulkan anak-anak kurang pendidikan, anak-anak menjadi lebih
nakal, kasar, dan bahkan berani melakukan tindakan kriminal. Lain halnya dengan keluarga yang
hanya memiliki 2 anak, mereka akan lebih santai dalam bekerja, lebih banyak waktu untuk
memberikan perhatian serta mendidik anak-anak mereka dirumah. Sehingga anak merasa
mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya.

8. Pendidikan anak lebih terjamin


Sekarang ini, banyak sekali kita jumpai anak-anak dibawah umur yang harus ikut banting
tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Mereka harus rela meninggalkan bangku sekolah
hanya untuk bekerja membantu kedua orang tuanya yang kurang mampu.Pepatah yang
mengatakan bahwa banyak anak banyak rejeki tak selamanya benar, banyak anak justru dapat
membuat anak-anak kurang mendapatkan pendidikan yang layak.

9. Dapat menentukan kualitas sebuah keluarga


Dengan manfaat KB berarti keluarga dapat menyelamatkan kehidupan serta
meningkatkan status kesehatan ibu dan anak.Terutama dalam mencegah kehamilan tak
diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran, serta mengurangi tingkat risiko kematian pada
bayi.Selain itu, program KB juga dapat memberi keuntungan bagi kehidupan ekonomi sebuah
keluarga dan masyarakat. Selain itu,program KB juga telah mebuktikan bahwa pria juga ikut
bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya.

Namun diantara banyak manfaat yang diberikan oleh progarm ini, masih banyak kendala yang
perlu diatasi dalam pelaksanaannya, seperti :

 Masih sempitnya pemahaman masyarakat tentang progarm ini, baik dari masyarakat
sendiri, para tokoh agama, maupun tokoh masyarakat.
 Masih dianggap sesuatu yang tabu, karena pelaksanaannya harus dengan membuka aurat.
 Masih adanya persepsi bahwa kematian ibu dan anak pada saat proses kelahiran adalah
mati sahid serta anggapan bahwa banyak anak akan membawa banyak rezeki bagi
keluarga.

2.4 KONSEP PERENCANAAN KELUARGA

Perencanaan merupakan proses menentukan tahapan-tahapan yang dilakukan atau


dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan. Perencanaan sebagai aktivitas terkoordinasi dapat
dibuat dalam waktu tertentu baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk
mencapai suatu tujan tertentu atau tujuan yang telah ditetapkan.
(Taufiqurojhman : 2008)

6
Sedangkan keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari bapak, ibu,
dan anak sebagai keluarga inti yang berkumpul dan memiliki rasa saling ketergantungan satu
sama lain.
(PIS-PK 2016, UU No. 35 Tahun 2014)

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan keluarga


merupakan suatu proses menentukan tahapan-tahapan yang dilakukan keluarga (ayah, ibu,
dan anak) berdasarkan fungsi keluarga dalam rangka mencapai tujuan kehidupan keluarga
bahagia serta sejahtera. Sebuah keluarga akan kokoh dan kuat jika memiliki perencanaan
yang matang dan memahami hakekat fungsi keluarga.

2.5 PENAPISAN KLIEN KB


2.5.1 PENAPISAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI

Penapisan merupakan langkah awal sebelum pemberian pelayanan suatumetode


kontrasepsi.Tujuandari penapisan ini adalah melihat suatu keadaan yangmembutuhkan perhatian
khusus, atau didapatkannya suatu masalah yangmempengaruhi penggunaan kontrasepsi.
Penapisan ini merupakan salah satu metode yang dapat digunakan olehtenaga kesehatan
yang kompeten, hal ini dikarenakan dahulu adanya syaratpemakaian metode kontrasepsi yang
berlebihan, sehungga mempengaruhipemilihan metode kontrasepsi.Akibatnya banyak
permintaan pemeriksaanlaboratorium yang sebenarnya tidak diperlukan.
Penapisan ini dilakukan dengan cara anamnesa terarah, sehingga masalahutama dapat
dikenali, atau adanya kemungkinan kehamilan dapat disingkirkan.

2.5.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu melakukan KIE dan penapisan awal, serta menganalisishasil penapisan
untuk menilai metode kontrasepsi yang paling tepat untukdiberikan, serta upaya promotive dan
prefentif terhadap dampak pengelolaanreproduktif pada keluarga

2.5.3 MATERI

Penapisan dilakukan oleh tenaga kesehatan sebelum memberikan suatu metodekontrasepsi,


terdiri dari Empat jenis penapisan.

1. Penapisan terhadap kemungkinan kehamilan.


2. Penapisan terhadap klien dengan metode reversible.
3. Penapisan terhadap klien dengan metode irreversible.
4. Penapisan prosedur tindakan pada klien.

Penapisan ini diperlukan untuk memudahkan tenaga kesehatan dalam membantu klienpada
pemilihan metode kontrasepsi, serta meminimalisir tindakan/ pemeriksaan yangtidak perlu
dilakukan.

7
2.6 KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI KELUARGA BERENCANA (KIE
KB)

2.6.1 TUJUAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI

Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung ataupun tidak langsung melalui
saluran komunikasi kepada penerima pesan, untuk mendapatkan suatu efek (DEPKES RI, 1984).

Menurut Effendy (1998), komunikasi adalah pertukaran pikiran atau keterangan dalam
rangka menciptakan rasa saling mengerti dan saling percaya, demi terwujudnya hubungan yang
baik antara seseorang dengan orang lain. Komunikasi adalah pertukaran fakta, gagasan, opini
atau emosi antara dua orang atau lebih.

Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif
perilaku kesehatan masyarakat , dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi,
baik menggunakan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi massa (Notoatmodjo, 2003).

Informasi adalah keterangan, gagasan, maupun kenyataan-kenyataan yang perlu diketahui


oleh masyarakat (BKKBN, 1993).Sedangkan menurut DEPKES, 1990 Informasi adalah pesan
yang disampaikan.

Edukasi adalah proses perubahan perilaku kearah yang positif (DEPKES RI, 1990). Menurut
Effendy (1998), pendidikan kesehatan merupakan salah satu kompetensi yang dituntut dari
tenaga kesehatan, karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap
memberikan pelayanan kesehatan, baik itu terhadap individu, keluarga, kelompok ataupun
masyarakat.

Tujuan dilaksanakannya program KIE, yaitu

1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik KB sehingga tercapai penambahan peserta


baru.
2. Membina kelestarian peserta KB
3. Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio cultural yan dapat menjamin berlangsungnya
proses penerimaan.
4. Untuk mendorong terjadinya proses perubahan perilaku kearah yang positif, peningkatan
pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat (klien) secara wajar sehingga masyarakat
melaksanakannya secara mantap sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung jawab

2.6.2 JENIS – JENIS KEGIATAN DALAM KIE

Kie dapat dikelompokkan menjadi 3 kegiatan :

1. Kie massa
2. Kie kelompok
3. Kie perorangan

8
Menurut media yang digunakan, kegiatan kie dapat diperinci sebagai berikut :

 Radio
 Televisi
 Mobil Unit Penerangan
 Penerbitan/ Publikasi
 Pers/ Surat Kabar
 Film
 Promosi
 Pameran

(Hanafi, 2004, Hal 27-28)

2.6.3 PRINSIP KIE

Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE adalah :

1. Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah.


2. Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu ( status pendidikan, social ekonomi
dan emosi ) sebagaimana adanya.
3. Memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
4. Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari kehidupan sehari –
hari.
5. Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaan dan risiko yang dimiliki ibu.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Program KB adalah program yang diberlakukan pemerintah untuk menekan laju


pertumbuhan penduduk yang semakin tahun semakin meningkat.

Program KB mempunyai lebih banyak keuntungan daripada kerugiannya, maka


sebaiknya kita juga harus mendukung pemerintah untuk melaksanakan program KB dengan cara
pembicaraan santai kepada masyarakat disekitar kita untuk ikut berpasrtisipasi dalam
mendukung program pemerintah ini.

Pemerintah harus menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk meneruskan program
KB, seperti pembenahan infrastrukur posyandu, penyuluhan program KB, dll, dan semua hal
yang diperlukan setelah program KB ini sukses seperti penyediaan lapangan pekerjaan, agar bisa
menekan angka pengangguran di Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai