DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Konsep Dasar Keluarga Berencana ”. Mata kuliah Askeb Remaja dan
Perimenopause ini merupakan bagian penting dalam proses belajar mahasiswa, Bidan sebagai
calon
tenaga kesehatan harus mampu memahami asuhan kebidanan pada Pelayanan Keluarga
Berencana dengan mengaplikasikan patient safety.
Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna.Segala masukan dan saran
yangkonstruktif sangat kami harapkan.Akhir kata, kami berharap semoga buku ini dapat
memberikanmanfaat seperti yang diharapkan.
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 2
2.1 Sejarah Dan Pengertian Keluarga Berencana.............................................................. 2
2.1.1 Sejarah singkat dan pengertian KB..................................................................... 2
2.1.2 Kelebihan KB...................................................................................................... 3
2.2 RUANG LINGKUP KELUARGA BERENCANA.................................................... 3
2.3 MANFAAT KB DARI SUDUT PANDANG KESEHATAN.................................... 4
2.4 KONSEP PERENCANAAN KELUARGA................................................................ 6
2.5 PENAPISAN KLIEN KB........................................................................................... 7
2.5.1 PENAPISAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI....................................................... 7
2.5.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN................................................................................... 7
2.5.3 MATERI.................................................................................................................... 7
2.6 KIE KB.................................................................................................................................. 8
2.6.1 TUJUAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI............................ 8
2.6.2 JENIS – JENIS KEGIATAN DALAM KIE.................................................... 8
2.6.3 PRINSIP KIE................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b) Pengaturan masa hamil agar terjadi pada waktu yag aman
c) Mengatur jumlah anak, bukan saja untuk keperluan keluarga malainkan juga untuk
kemampuan fisik, financial, pendidikan dan pemeliharaan anak
2.1.2 Kelebihan KB
Kelebihan dari program KB disini antara lain sebagai berikut :
Mengatur angka kelahiran dan jumlah anak dalam keluarga serta membantu pemerintah
mengurangi resiko ledakan penduduk atau baby boomer
Penggunaan kondom akan membantu mengurangi resiko penyebaran penyakit menular
melalui hubungan seks
Meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Sebab, anggaran keuangan keluarga akhirnya
bisa digunakan untuk membeli makanan yang lebih berkualitas dan bergizi
Menjaga kesehatan ibu dengan cara pengaturan waktu kelahiran dan juga menghindarkan
kehamilan dalam waktu yang singkat.
Mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan
ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan
merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal.
Ini berarti program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan
Keluarga Berencana memberikan keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga
dan masyarakat Dengan demikian, program KB menjadi salah satu program pokok dalam
meningkatkan status kesehatan dan kelangsungan hidup ibu, bayi, dan anak. Program KB
menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan
perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan
tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi. Selain
memberi keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan masyarakat, KB
juga membantu remaja mangambil keputusan untuk memilih kehidupan yang lebih balk
dengan merencanakan proses reproduksinya.
Ruang lingkup KB menurut Sri Handayani (2010: 28), ruang lingkup KBantara lain
meliputi komunikasi informasi dan edukasi (KIE), konseling,pelayanankonseling,pelayanan
infertilitas, pendidikan sex, konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan, konsultasi
genetik, tes keganasan danadopsi.
Yetti Anggraeni dan Martini (2012: 49) menyebutkan bahwa ruang lingkup KB
antrara lain adalah keluarga berencana, kesehatan reproduksi remaja,ketahanan dan
pemberdayaan keluarga penguatan pelembagaan keluarga kecilberkualitas, keserasian
kebijakan kependudukan, pengelolaan SDM aparatur,penyelenggaraan pimpinan kenegaraan
dan kepemerintahan, peningkatanpengawasan dan akuntanilitas aparatur negara.
3
yaitu dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran.Adapun manfaat yang diperoleh
oleh ibu adalah agar ibu dapat mencegahkehamilan yang berulangkali dalam jangka waktu
yang terlalu pendek atau dekat,sehingga dapat memberikan kesehatan kepada ibu dan
terutama kesehatan organ reproduksinya.
Beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup KBmeliputi pemberian
informasi tentang bagian tujuan untuk mendorong anggotaatau para wanita usia subur agar
dapat berpartisipasi aktif dalam keikutsertaanmanusia usia kawin sampai usia tepat,
merencanakan kelahiran dan meningkatkankesejahteraan para anggota keluarga dalam
berbagai aktivitas pembangunankesehatan masyarakat.
4
Penelitian
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Catala d’Oncologia di Catalonia,
Spanyol, yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan The Lancet Oncology menyatakan bahwa
para wanita yang menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD dapat mengalami penurunan yang
signifikan terhadap risiko terjadinya kanker serviks dan kanker rahim. Hal ini disebabkan oleh
IUD yang ditanam dalam rahim wanita dapat menimbulkan respons terhadap terjadinya
peradangan, sehingga dapat menghilangkan virus Human papillomavirus (virus HPV) sebagai
penyebab utama kanker serviks.
Menurut mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Sugiri Syarief, “Program Keluarga Berencana (KB) berperan kuat menurunkan angka kematian
tersebut,” beliau juga menambahkan bahwa KB juga dapat menjadi salah satu solusi untuk
peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). Dimana pada saat ini IPM Indonesia
menunjukkan penurunan ke peringkat 124 dari 187 negara.
5
7. Dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga
Manfaat memiliki banyak anak tentu akan berbeda dengan memiliki 2 anak saja, begitu
pula dengan dampak negatifnya. Dampak negatifnya antara lain adalah banyak anak membuat
mereka kurang terurus, orang tua harus bekerja lebih keras guna mencukupi kebutuhan
keluarganya, sehingga waktu untuk mencurahkan kasih sayang pada anak menjadi berkurang.
Hal ini seringkali menimbulkan anak-anak kurang pendidikan, anak-anak menjadi lebih
nakal, kasar, dan bahkan berani melakukan tindakan kriminal. Lain halnya dengan keluarga yang
hanya memiliki 2 anak, mereka akan lebih santai dalam bekerja, lebih banyak waktu untuk
memberikan perhatian serta mendidik anak-anak mereka dirumah. Sehingga anak merasa
mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya.
Namun diantara banyak manfaat yang diberikan oleh progarm ini, masih banyak kendala yang
perlu diatasi dalam pelaksanaannya, seperti :
Masih sempitnya pemahaman masyarakat tentang progarm ini, baik dari masyarakat
sendiri, para tokoh agama, maupun tokoh masyarakat.
Masih dianggap sesuatu yang tabu, karena pelaksanaannya harus dengan membuka aurat.
Masih adanya persepsi bahwa kematian ibu dan anak pada saat proses kelahiran adalah
mati sahid serta anggapan bahwa banyak anak akan membawa banyak rezeki bagi
keluarga.
6
Sedangkan keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari bapak, ibu,
dan anak sebagai keluarga inti yang berkumpul dan memiliki rasa saling ketergantungan satu
sama lain.
(PIS-PK 2016, UU No. 35 Tahun 2014)
Mahasiswa mampu melakukan KIE dan penapisan awal, serta menganalisishasil penapisan
untuk menilai metode kontrasepsi yang paling tepat untukdiberikan, serta upaya promotive dan
prefentif terhadap dampak pengelolaanreproduktif pada keluarga
2.5.3 MATERI
Penapisan ini diperlukan untuk memudahkan tenaga kesehatan dalam membantu klienpada
pemilihan metode kontrasepsi, serta meminimalisir tindakan/ pemeriksaan yangtidak perlu
dilakukan.
7
2.6 KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI KELUARGA BERENCANA (KIE
KB)
Komunikasi adalah penyampaian pesan secara langsung ataupun tidak langsung melalui
saluran komunikasi kepada penerima pesan, untuk mendapatkan suatu efek (DEPKES RI, 1984).
Menurut Effendy (1998), komunikasi adalah pertukaran pikiran atau keterangan dalam
rangka menciptakan rasa saling mengerti dan saling percaya, demi terwujudnya hubungan yang
baik antara seseorang dengan orang lain. Komunikasi adalah pertukaran fakta, gagasan, opini
atau emosi antara dua orang atau lebih.
Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif
perilaku kesehatan masyarakat , dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi,
baik menggunakan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi massa (Notoatmodjo, 2003).
Edukasi adalah proses perubahan perilaku kearah yang positif (DEPKES RI, 1990). Menurut
Effendy (1998), pendidikan kesehatan merupakan salah satu kompetensi yang dituntut dari
tenaga kesehatan, karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap
memberikan pelayanan kesehatan, baik itu terhadap individu, keluarga, kelompok ataupun
masyarakat.
1. Kie massa
2. Kie kelompok
3. Kie perorangan
8
Menurut media yang digunakan, kegiatan kie dapat diperinci sebagai berikut :
Radio
Televisi
Mobil Unit Penerangan
Penerbitan/ Publikasi
Pers/ Surat Kabar
Film
Promosi
Pameran
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemerintah harus menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk meneruskan program
KB, seperti pembenahan infrastrukur posyandu, penyuluhan program KB, dll, dan semua hal
yang diperlukan setelah program KB ini sukses seperti penyediaan lapangan pekerjaan, agar bisa
menekan angka pengangguran di Indonesia.
10