Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah:

“ASKEB REMAJA DAN PERIMENOPAUSE”


Dosen Akademik : Suci Rahmadheny, S. ST. BD, M. Keb

TUGAS
1. Buatlah 10 contoh obat menurut kategori FDA/ ADEC
2. Buatlah 10 Contoh obat TERATOGENIC dan cari jurnal yang berhubungan drngan
teratogenik
3. Carilah 1 jurnal tentang jurnal pelayanan kebidanan komplementer

Disusun Oleh :

Nama : Radika Tifani Darwin

Nim : 221000415201108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS KEBIDANAN

INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

TAHUN 2023

Nama : RADIKA TIFANY DARWIN


NIM : 221000415201108
Kelas : Jambi 3
Mata Kuliah : Farmakologi
Dosen Pengampu : Suci Rahmadheny, S.ST, Bd, M. Keb

Klasifikasi keamanan obat pada kehamilan menurut FDA, yaitu sebagai berikut:

1. Kategori A : Studi kontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap
janin pada kehamilan trimester I (tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester
selanjutnya), dan sangat rendah kemungkinannya untuk membahayakan janin.

Contoh : Vitamin C, asam folat, vitamin B6, zinc, Paracetamol

2. Kategori B : Studi pada sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan


adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum
pernah dilakukan. Atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping obat (selain penurunan fertilitas) yang tidak diperlihatkan pada
studi terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko
pada trimester berikutnya).

Contoh : acarbose, acyclovir, amiloride, amoxicillin, ampicillin, azithromycine, bisacodyl,


buspirone, caffeine, cefaclor, cefadroxil, cefepime, cefixime, cefotaxime, ceftriaxone,
cetirizine, clavulanic acid, clindamycine, clopidogrel, clotrimazole, cyproheptadine,
dexchlorpheniramine oral, dicloxaciline, dobutamin, erythromycin, famotidin,
fondaparinux sodium, fosfomycin, glibenclamide + metformin oral, glucagon, ibuprofen
oral, insulin, kaolin, ketamine, lansoprazole, lincomycin, loratadine, meropenem,
metformin, methyldopa, metronidazole, mupirocin, pantoprazole, paracetamol oral,
ranitidine, sucralfat, terbutalin, tetracycline topical, tranexamic acid, ursodeoxycholic
acid, vancomycin oral. 

3. Kategori C : Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada
janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi
terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat
dilakukan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya
resiko yang mungkin timbul pada janin.

Contoh : acetazolamide, albendazole, albumin, allopurinol, aminophylin, amitriptyline,


aspirin, astemizol, atropine, bacitracin, beclometasone, betacaroten, bupivacaine,
calcitriol, calcium lactate, chloramphenicol, ciprofloxacin, clidinium bromide, clobetasol
topical, clonidine, cotrimoxazole, codein + paracetamol, desoximetasone topical,
dextromethorphan, digoxin, donepezil, dopamine, enalapril, ephedrine, fluconazole,
fluocinonide topical, gabapentin, gemfibrozil, gentamycin (parenteral D), griseofulvin,
guaifenesin, haloperidol, heparin, hydrocortisone, INH, isosorbid dinitrate, ketoconazole,
lactulosa, levofloxacine, miconazole, nalidixic acid, nicotine oral, nimodipine, nystatin
(vaginal A), ofloxacin, omeprazole, perphenazine, prazosin, prednisolone, promethazine,
pseudoephedrine, pyrantel, pyrazinamide, rifampicin risperidone, salbutamol,
scopolamine, simethicon, spiramycin, spironolactone, streptokinase, sulfacetamide opth
& topical, theophyline, thiopental sodium, timolol, tramadol, triamcinolone,
trifluoperazine, trihexyphenidil.

4. Kategori D : Terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya


manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan
(misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau
penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan).

Contoh: alprazolam, amikacin, amiodarone, atenolol, bleomycin, carbamazepine,


chlordiazepoxide, cisplatin, clonazepam, cyclosphosphamide, diazepam, kanamycin,
minocycline,phenytoin, povidon iodine topical, propylthiouracil, streptomycin inj,
tamoxifen, tetracycline oral dan ophthalmic, valproic acid. 

5. Kategori X : Studi pada binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya
abnormalitas janin dan besarnya resiko obat ini pada wanita hamil jelas-jelas melebihi
manfaatnya. Dikontraindikasikan bagi wanita hamil atau wanita usia subur.

Contoh : alkohol dalam jumlah banyak dan pemakaian jangka panjang, amlodipin +
atorvastatin, atorvastatin, caffeine + ergotamine, chenodeoxycholic, clomifene,
coumarin, danazol, desogestrel + ethinyl estradiol, dihydroergotamine, ergometrine,
estradiol, (+ norethisterone), fluorouracil, flurazepam, misoprostol, oxytocin,
simvastatin, warfarin.

Lebih gampangnya dapat diartikan sebagaimana berikut :

 A= Tidak berisiko
 B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
 C= Mungkin berisiko
 D= Ada bukti positif dari risiko
 X= Kontraindikasi

Obat-obatan yang bersifat teratogen


Teratogen adalah senyawa organik maupun anorganik yang merupakan salah satu zat
yang bersifat toksik (zat yang dapat merusak sistem biologis dari makhluk hidup). Teratogen
bekerja selama masa perkembangan mudigah atau janin untuk menimbulkan perubahan
permanen bentuk atau fungsi. Kata ini berasal dari bahasa Yunani : Teratos yang berarti
monster. Hanya sekitar 10 persen malformasi yang teridentifikasi saat lahir disebabkan oleh
teratogen. Pajanan terhadap teratogen yang sudah pasti biasanya meningkatkan kemungkinan
wanita yang bersangkutan memiliki anak cacat lahir hanya 1 atau 2 persen atau maksimal dua
sampai tiga kali lipat.

Contoh obat yang bersifat teratogen pada manusia

Obat Efek teratogenik


metotreksat Malformasi SSP, mata, telinga, tangan dan
kaki
Dietilstilbestrol (DES) Kanker vagina
Karbamazepin, Asam valproat Cacat tabung saraf
fenitoin Fetal hydanatoin syndrome
thalidomide Phocomelia
warfarin Tulang rangka, SSP
Alkohol Fetal alcohol syndrome
isotretinoin SSP, craniofacial, jantung
Tetrasiklin Tulang gigi
ACE inhibitor Gagal ginjal, tengkorak
sikofosfamid Cleft palate, ginjal tidak terbentuk

Anda mungkin juga menyukai