HAMIL
YUZIANI
Kelompok kehamilan, persalinan &
nifas merupakan kelompok khusus
dalam farmakoterapi
4.Eliminasi
Akhir kehamilan aliran
darah ginjal
PEMAKAIAN OBAT PADA KEHAMILAN
Faktor2 yang mempengaruhi masuk
nya obat ke plasenta:
1.Sifat fisikokimiawi obat
2.Kecepatan obat untuk melintasi
plasenta & mencapai sirkulasi janin
3.Lamanya pemaparan terhadap
obat
PEMAKAIAN OBAT PADA KEHAMILAN
tergantung pada :
-sifat/jenis obat
-umur kehamilan pada saat minum obat
TERATOGEN
› Adalah semua agen yang menyerang selama embrio atau
perkembangan janin yang menyebabkan kelainan bawaan
dalam bentuk dan fungsinya
› Konstribusi lingkungan termasuk teratogen: zat kimia, virus,
lingkungan agen, faktor fisik dan obat
› Teratogen berasal dari teratos=monster, teratogen adalah
agen yang menyebabkan kelainan struktur
Lanjutan
› Agen harus dapat melewati barier plasenta dan langsung
mempengaruhi pertumbuhan janin
› Atau merubah metabolisme maternal / plasenta yang
menghasilkan pengaruh pada janin secara tidak langsung
TERATOGENIK
Pengaruh teratogenik
› Major malformasi:
› - Congenital heart defects
› - Oral-facial clefts
› - Neural tube defects
› - Microcephaly
Lanjutan
› Minor anomalies:
› - Mental subnormality
› - Hypertelorism
› - Palmar creases
› - Digital hypoplasia
ANTICONVULSANT MEDICATION
› Risiko fetal malformasi pada ibu epilepsi tinggi meskipun tanpa
pemberian obat anticonvulsi
› Malformation rate 70/1.000 dibanding dgn kontrol 30/1.000
› Yang banyak dilaporkan adalah orofacial clefts dan heart
diseases
› Kelainan bawaan sering terjadi pada konsentrasi obat
anticonvulsant dala serum yang tinggi dan polytherapy lebih
tinggi risikonya dibanding monotherapy
ANTICONVULSANT EMBRYOPATHIES
› Hydantoin syndrome:
› - Craniofacial abnormalities
› - Cleft lip/palate
› - Broad nasal bridge
› - Hypertelorism
› - Epicanthal folds
› - Limb defects
› - Hypoplasia of distal phalanges, nails
› - Growth deficiency
› - Mental deficiency
ANTICONVULSANT EMBRYOPATHIES
› Carbamzepine syndrome:
› - Craniofacial abnormalities
› - Upslaning palpebral fissure
› - Short nose
› - Epicanthal folds
› - Limb defects
› - Hypoplasia of distal phalanges, nails
› - Growth deficiency
› - Mental deficiency
PHENYTOIN
› Pertama kali ditemukan bahwa anticonvulsant menyebabkan
craniofacial defect, limb abnormalities dan mental deficiency
› 7 – 10% yang terpapar menyebabkan fetal hydantoin
syndrome, sepertiganya minor craniofacial dan digital
anomalies
› Teratogenitas sangat dipengaruhi oleh fetl genetic makeup,
ketidak mampuan menghasilkan epoxide hydrolase
CARBAMAZEPINE
› Sering dipakai karena merupakan drug of choice dalam
kehamilan
› Efek pada janin yang pertama adalah craniofacial defects 11%;
fingernail hypoplasia 26%; dan gangguan pekembangan 20%.
› Penelitian pengaruh tsb tidak jelas, karena sebagian besar
menggunakan multiple medication
› Dimetabolisir lewat arene oxide pathway, potensi akumulasi
toxic intermediate dan perubahan phenotype pd ibu yang
defisieni enzim.
TRIMETHADIONE DAN PARAMETHADIONE