MENYUSUI Kelompok 1:
Andhika Fermana
5420220043
Nurlela 5420220004
Sari Nurjannah 5420220005
Siti Rokayah 5420220033
TABLE OF CONTENTS
FARMAKOKIN
ETIK DAN
PENGGUNAAN FARMAKODIN
OBAT PADA IBU AMIK PADA
01 03
HAMIL KEHAMILAN
PENGGUNAAN DAN
OBAT PADA IBU MENYUSUI
STUDI
02 MENYUSUI KASUS
04
Kehamilan, persalinan dan menyusui
merupakan proses fisiologi yang perlu
dipersiapkan oleh wanita agar dapat dilalui
dengan aman.
Selama masa kehamilan, ibu dan janin
EPIDEMIOLOGI adalah unit fungsi yang tak terpisahkan.
PENGGUNAAN Kesehatan ibu hamil adalah persyaratan
penting untuk fungsi optimal dan
OBAT PADA IBU perkembangan kedua bagian unit tersebut.
HAMIL
BACKGROUND
01
SEJARAH
02 03
PADA TAHUN 1960
→ THALIDOMID
DISASTER
TERJADI KARENA
PENGUNAANNYA
DALAM
KEHAMILAN
PENGGUNAAN OBAT PADA TRIMESTER
PERTAMA
Cacat janin baru bisa terjadi dengan pemberian obat beberapa hari → tidak
pernah single dose. Hampir semua obat melalui plasenta setelah pemberian
berulang.
Lithium D Malformasi jantung dan menyebabkan peningkatan berat badan bayi pada saat lahir
Fenitoin D Peningkatan insiden malformasi mayor seperti defek jantung. Kelainan karakteristik
sindrom hydantoin (perubahan bentuk wajah dan tengkorak, hypoplasia kuku dan
jari, kelainan pertumbuhan seperti mikrosefali)
Captopril C (Trimester 1) Pada trimester 2 dan 3 dapat menyebabkan cedera janin yang meliputi hipotensi,
& D (Trimester hypoplasia tengkorak neonatal, anuria, gagal ginjal reversible atau irreversible, dan
2 dan 3) kematian.
PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA IBU
HAMIL
ANTIMIKROBA AMAN ANTIMIKROBA YANG MUNGKIN AMAN
• Pensisilin G dan V • Vankomisin Sepsis staphylococcus
• Ampisilin dan Amoxicilin • Trimetoprim aman untuk trimester
• Amoxiciline + Klavulanat 2 dan 3
• Eritromisin • Pensisilin antipseudomonas
• Sefalosporin Piperasilin, Ticarsilin
• Isoniazid • Rifampisin mungkin terjadi risiko
• Ethambutol perdarahan neonatus
OBAT EFEK
01 02
• Aliran darah ginjal ↑ 2x • Sentivitas vaskuler
• Aliran darah hepar tidak terhadap angiotensin ii ↓
berubah • Reasorpsi tubuler ginjal
• Jalur metabolik hepar pada Na ↑
tertentu ↑ • Perubahan TD
FARMAKOKINETIK SELAMA
Perpindahan obat lewat
plasenta
KEHAMILAN
Derajat Ionisasi
plasenta Derajat Ionisasi
Riwayat penyakit :
1. kelainan pada katub jantung mitral dan katub trikuspid sejak usia 36 tahun.
2. asma bronkhiale sejak kecil.
3. pemasangan katub jantung mekanik prostetik 2 tahun yang lalu
4. pada trimester 1 (6 week 1 day) pernah mengalami abortus iminens
5. pada usia kehamilan 24 minggu, pasien mengalami serangan asma dan dilakukan rawat inap selama seminggu.
6. Kehamilan ini merupakan kehamilan ketiga, dengan Riwayat persalinan sebelumnya 2 kali menjalani persalinan normal.
7. telah dilakukan pemeriksaan faal hemostatis sebulan sekali dan USG kehamilan yang diketahui penderita mengalami abortus
iminens pada trimester 1 dengan gestatsional sacc intrauterine tunggal dengan ukuran 1,81 cm (6 weeks 1 day).
terpasang NS 500
Hasil kardiologi trimester 1: fungsi dan letak mechanical mitral valve baik serta tidak tampak
thrombus.
Keadaan umum :
janin dalam keadaan baik, ibu tidak ada keluhan yang berarti.
A : kehamilan dengan kelainan pada katub jantung mitral dan katub trikuspid
PLAN TERAPI :
-Target INR (international Normalized Ratio) 2,5 – 3,5
-Heparin bolus 60 IU/kg BB (dimula dengan 1950 IU~0,4 cc (5000/cc))
-dilanjutkan unfraksional 12 IU/kgBB/jam (20.000 dalam NS 500 cc 20,6
cc/jam ~ 825 IU/jam) dengan target activated partial thromboplastin time
(APTT) 50 – 70 detik atau 1,5 – 2x.
-dilanjutkan antikoagulan oral warfarin 2mg 1x1 yang diberikan 24 jam setelah
persalinan.
Pembahasan:
Kehamilan menyebabkan perubahan anatomi, fisiologis dan biokimia pada
ibu hamil. Pada pasien dengan penyakit katub jantung yang telah menjalani
koreksi dengan pemasangan katub jantung prostetik akan memiliki beberapa
permasalahan khusus Resiko terjadinya komplikasi pada wanita hamil dengan
katub jantung prostetik bersifat multifaktorial.
Hal tersebut berkaitan dengan peningkatan volume hemodinamik, status
hiperkoagulasi pada kehamilan dan resiko penggunaan antikoagulan terhadap
fetus. Perlu diperhatikan bahwa perubahan bermakna terhadap faktor-faktor
pembekuan akan meningkatkan resiko trombosis selama kehamilan. Trombosis
pada katub jantung prostetik telah banyak dilaporkan akibat pemberian
antikoagulan yang tidak adekuat.
Lanjutan……