1
Prinsip umum pengobatan pada
masa kehamilan:
2
Pengobatan pada masa menyusui:
4
Obat yang berpengaruh
pada janin dan neonatus
Teratogenesis
Perpindahan obat melalui sawar
uri
Efek farmakologis dan
idiosinkrasi
Waktu terjadinya paparan obat
Obat-obat baru
5
Teratogenesis
6
Contoh obat teratogen:
Androgen Litium
(danazol) Penisilinamin
Obat sitotoksik Fenitoin
Karbimazol Tetrasiklin
(metimazol) Talidomid
Dietilstilbestrol Vitamin A
Etanol (alkohol) Warfarin
Etretinat
Isotretinoin 7
Perpindahan obat melalui sawar
uri
8
Efek farmakologis dan
idiosinkrasi
9
Efek idiosinkrasi sering
mengakibatkan kelainan bawaan
yang serius dan menetap
Mekanisme perubahan dianggap
berkaitan dengan predisposisi
genetik janin, walaupun belum jelas.
Ada ambang batas, dimana dosis
obat yang lebih besar dapat
menyebabkan ketidaknormalan
10
Waktu terjadinya paparan
obat
Teratogen yang diberikan pada 2 minggu pertama
konsepsi, tampaknya memberikan efek semua
atau sama sekali tidak yg dapat menyebabkan
keguguran atau berlangsung normal
Paparan obat yang terjadi selama trimester 1 yg
paling berisiko besar pada janin.
Paparan obat pada fase organogenesis dapat
berisiko terganggunya pembentukan organ secara
permanen
Selama trimester kedua atau ketiga, obat dapat
mempengaruhi perkembangan fungsional janin,
efek toksik, atau efek samping pada kelahiran
11
Obat yang dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan janin
Obat Efek yang mungkin terjadi
12
Paparan Natrium valproat pada saat
saluran saraf (neural tube) menutup
(antara 17 dan 30 hari post-
conception) dapat menyebabkan
spina bifida
Fenobarbital dapat menyebabkan
kelainan genetik pada trimester
pertama kehamilan
Fenobarbital dapat menyebabkan
perdarahan pada janin, pada
trimester ketiga 13
Obat-Obat Baru
14
Perubahan farmakokinetika dan
dosis obat pada wanita hamil dan
neonatus
Distribusi
Saat hamil terjadi peningkatan kadar air dan lemak
total dalam tubuh, sehingga Vd kebanyakan obat juga
meningkat
Terdapat penurunan kadar albumun plasma, yang
mengakibatkan peningkatan kadar obat bebas
Perlu pemantauan kadar obat
Metabolisme
Ada peningkatan metabolisme hati
Induksi enzim oleh progesteron endogen
Namun efek masing-masing obat sulit diramalkan
Ekskresi
Laju filtrasi glomeruler meningkat 50% selama
minggu-minggu pertama
Klirens obat meningkat
Kapasitas neonatus untuk eliminasi obat minimal, dan
berbeda secara bermakna dibanding orang dewasa 15
Klirens pada bayi yang baru lahir
Usia Klirens
2-3 bulan 10
preterm
Term 33
1-2 bulan 50
3-6 bulan 66
16
Informasi penting sebelum
konsepsi
17
Obat dan menyusui
18
Obat yang harus dihindari pada wanita
yang menyusui
Obat Efek yang mungkin terjadi pada bayi
Barbiturat Mangantuk
Benzodiazepin Letargia
Karbimazol Hipotiroidism
19
Perpindahan obat melalui
ASI
Melalui difusi pasif sebagian besar obat
dikeluarkan ke dalam ASI. Proses ini
dipengaruhi:
Farmakokinetik ibu
Sifat fisiologi ASI
Sifat fisikokimia obat (obat asam lebih banyak
dalam plasma ibu, Co. penisilin, aspirin,
sulfonamid, diuretik, barbiturat. Sebaliknya, obat
basa lebih banyak dalam ASI, co. Eritromisin,
antagonis H2, INH)
Ikatan protein
lipofilisitas
20
Reaksi alergi dan
menyusui
Reaksi alergi tidak bergantung pada
besarnya dosis
Bayi dengan defisiensi G6DP dapat
bereaksi alergi
G6DP berperan mempertahankan
glutation yang bersifat antioksidan,
sehingga defisiensi G6DP
menyebabkan hemolisis
Contoh: aspirin, klorpromazin,
nitrofurantoin, kina, kuinolon,
sulfonamid.
21
Obat yang mempengaruhi
produksi ASI
Beberapa obat mempengaruhi prolaktin
yang mengontrol produksi ASI
Estrogen menyebabkan hambatan produksi
ASI
Pilihan kontrasepsi untuk ibu menyusui:
progesteron
Obat lain menghambat ASI: diuretik tiazid
antagonis serotonin (siproheptadin),
agonis dopamin (bromokriptin). Antagonis
dopamin (metoklopramid) meningkatkan
produksi ASI
Fenobarbital dapat menghambat refleks
penghisapan pada bayi
22
Penggunaan Obat pada
Lanjut Usia
Proses penuaan mengakibatkan terjadinya
beberapa perubahan fisiologi, anatomi,
psikologi, dan sosiologi
Perubahan fisiologi usia lanjut
menyebabkan perubahan yang bermakna
dalam penatalaksanaan obat
Peresepan yang tidak tepat dan
polifarmasi merupakan problem utama
Efek samping obat lebih sering terjadi
Kepatuhan minum obat menurun
23
Perubahan fisiologi usia
lanjut:
Reduksi sekresi asam lambung
Penurunan motilitas gastrointestinal
Reduksi luas permukaan total
absorpsi
Reduksi aliran darah jaringan
(splanchnic)
Reduksi ukuran hati
Reduksi aliran darah hati
Reduksi filtrasi glomerulus
Reduksi fitrasi tubuler ginjal
24
Perubahan
farmakodinamik:
Penurunan kemampuan menjaga
keseimbangan homeostatik
Pengaturan temperatur (hipotermia)
Fungsi usus dan kandung kemih (konstipasi)
Pengaturan tekanan darah (hipotensi postural)
Keseimbangan elektrolit (udem)
Perubahan pada reseptor spesifik dan
tempat sasaran
Adrenoseptor alfa (terjadi penurunan alfa2)
Adrenoseptor beta (menurun)
25