Anda di halaman 1dari 16

KONDISI KHUSUS

KEHAMILAN DAN
MENYUSUI
PUTU INDRAYONI, S.FARM., M.FARM., APT
Kehamilan

• Bila manfaat >>> resiko terhadap janin


Pengobata • Sedapat mungkin hindari penggunaan obat
pada TM 1
n pada • Jika harus menggunakan obat, pilih obat yg
masa aman. Gunakan dosis efektif terendah dan
jangka waktu sesingkat mungkin
kehamilan • Diskusikan pengobatan untuk penyakit kronis
saat merencanakan kehamilan
Menyusui

• Sedapat mungkin hindari penggunaan obat, atau


Pengobata menghentikan pemberian ASI jika pemakaian obat
harus dilanjutkan
n pada • Jika harus menggunakan obat, pakailah obat dg ESO
teraman, terutama obat yg memiliki ijin digunakan
masa pada bayi
• Bila menggunakan obat selama menyusui, bayi harus
menyusui dipantau secara cermat thd ESO yg mungkin terjadi
• Anjurkan ibu minum obat segera setelah menyusui
Tahap Perkembangan Janin

Sel yg telah dibuahi membelah


secara cepat
Perkembangan janin
Pra embrionik
(sampai 17 hari setelah konsepsi)
(38 minggu)

Pembentukan system organ utama


Embrionik
(18-56 hari)

Pematangan, perkembangan,
Janin pertumbuhan
(8-38 minggu)
Pengaruh Obat Thd Janin
• Teratogen : bahan apa pun yg diberikan pada ibu, yg
menyebabkan malformasi/kelainan fungsi
Teratogenesis fisiologis/perkembangan jiwa janin/anak setelah lahir
Obat yg terbukti/dicurigai teratogenik
Androgen Litium
Obat sitotoksik Penisilamin
Karbimazol Fenitoin
Dietilstilbestrol Tetrasiklin
Etanol (alcohol) Talidomid
Etretinat Vitamin A
Isotretinoin Warfarin
Pengaruh Obat Thd Janin

• Difusi lebih mudah bagi obat yg bersifat lipofil dan tidak terionisasi
• Obat yg bersifat basa cenderung terperangkap dalam sirkulasi darah janin, karena
Perpindahan obat pHnya sedikit lebih rendah dibandingkan plasma ibu
melalui Sawar Uri

• Efek farmakologis umumnya dapat diperkirakan dan berkaitan dg besarnya dosis obat
• Kortikosteroid dosis besar (> 10 mg prednisolone atau setara jumlah itu, sehari)
menyebabkan supresi adrenal pada janin
Efek farmakologis
dan idiosinkrasi • Efek idiosinkrasi mengakibatkan kelainan bawaan yg menetap dan serius.
Pengaruh Obat Thd Janin
• Organogenesis : periode 10 minggu pertama setelah konsepsi. Tahap perkembangan dari
seluruh struktur tubuh utama (kecuali SSP, mata, gigi, alat kelamin luar dan telinga)
• Waspadai bahan teratogenic yg dihentikan pemakaiannya sebelum konsepsi, dapat tetap
ada dlm tubuh selama organogenesis.
• Pada TM 2 dan 3, obat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fungsional
janin/memeberi efek toksik pada jaringan janin
• Obat yg diberikan sesaat sebelum waktu atau selama kelahiran bisa menimbulkan ES pada

Waktu terjadinya kelahiran atau pada neonates setelah kelahiran


• ACEI pada TM 1 : gangguan fungsi ginjal yg parah

Paparan Obat • NSAID pada TM 3 : gangguan perdarahan, kerusakan ginjal janin serta penundaan proses
kelahiran
Pengaruh Obat Thd Janin
Obat Efek yg mungkin terjadi
ACEI Gagal ginjal pada janin dan neonatus
Obat Antitiroid Hipertiroidisme pada janin
Benzodiazepin Ketergantungan obat pada janin
Beta blocker Hambatan pertumbuhan jika digunakan selama masa kehamilan
Barbiturat Ketergantungan obat pada janin
NSAID Konstriksi pada ductus arteriosus
Tetrasiklin Pewarnaan gigi, hambatan pertumbuhan tulang
Warfarin Perdarahan dalam otak janin
Fenobarbital Kelainan genetic pada TM 1, perdarahan janin pada TM 3
Keamanan Obat dalam Kehamilan

Panduan untuk meresepkan obat secara aman dalam


kehamilan menurut kategori kehamilan
• Menurut US FDA (United State Food and Drug Administration)

Preparat Topikal tidak memiliki kategori kehamilan


• absorpsi sistemiknya dianggap minimal
• kecuali bila digunakan dalam area tubuh yg luas, secara terus-menerus,
atau dalam waktu lama
Faktor Resiko Obat Pada Kehamilan

Kategori A
Faktor Resiko
Kategori B
Kategori C www.MIMS.com
Kategori D
Kategori X
Kategori A Kategori B

Studi terkontrol pada wanita Studi thd system reproduksi hewan coba

Tidak ada resiko thd janin TM 1 Tidak ada resiko thd janin hewan

Ada efek samping (selain penurunan


Tidak ada bukti resiko utk TM
fertilitas) pada hewan coba, yg tidak
selanjutnya
terjadi pada studi pd wanita hamil TM 1

Tidak ada bukti resiko utk TM


selanjutnya
Kategori C Kategori D Kategori X

Ada bukti positif mengenai resiko Studi thd manusia dan hewan coba
Studi thd hewan coba tapi tidak
thd janin manusia tapi manfaatnya menunjukkan ada bukti
pada wanita hamil
> resikonya abnormalitas /resiko thd janin

Misal untuk situasi yg mengancam Dikategorikan kontraindikasi pada


Studi thd hewan coba dan wanita
jiwa/penyakit serius yg tidak bisa wanita yg sedang/kemungkinan
hamil
diatasi dg obat yg lebih aman hamil

ESO pada janin


(teratogenic/embriosidal/lainnya)

Diberikan hanya jika manfaat >


resiko
Perubahan Farmakokinetika pada Kehamilan
Metabolis
Distribusi Ekskresi Laju filtrasi
me Beberapa obat
glomerular ↑ 50%
Kadar air dan mengalami
selama minggu-
lemak tubuh ↑ peningkatan
minggu pertama
metabolisme
kehamilan

Beberapa obat
Volume distribusi mengalami
↑ penurunan
metabolisme

Perubahan
metabolisme
Dosis ↑, jika perlu
disebabkan
efek terapi yg
induksi enzim oleh
cepat
progesterone
endogen

Albumin plasma

Pengaruh Obat saat Menyusui
Obat Efek yg mungkin terjadi pada bayi
Amiodaron hidroklorida Kandungan Iodine dapat menyebabkan hipotiroidisme
pada neonatus
Aspirin Resiko sindroma Reye
Barbiturat Mengantuk
Benzodiazepine Letargia
Karbimazol Hipotiroidisme
Kontrasepsi oral kombinasi Membatasi jumlah ASI dg berkurangnya kandungan
nitrogen dan protein
Obat sitotoksik Supresi imun dan neutropenia
Efedrin hidroklorida Iritabilitas
Tetrasiklin Resiko pewarnaan gigi secara teoritis
• Sebagian besar obat dikeluarkan ke dalam ASI melalui
difusi pasif.
Perpindahan Obat
• Faktor yg mempengaruhi : Melalui ASI
• Farmakokinetika ibu : rute pemberian mempengaruhi kadar
obat dlm plasma; kemampuan ekskresi mempengaruhi kadar
obat dlm ASI; penimbunan akibat gangguan hati atau ginjal
dapat mengakibatkan peningkatan bahaya thd bayi Obat basa dg lipofilisitas
• Sifat fisiologis ASI : pH ASI < plasma; kapasitas ikatan protein ↑ & ikatan protein ↓
lebih rendah dan kadar lemak yang lebih tinggi akan >>> dalam ASI
• Sifat fisikokimia obat
• pKa : fraksi obat terionisasi pada pH fisiologis.
pH plasma (7,4) > pH ASI (6,9) → obat asam terionisasi pada pH yg
lebih tinggi sehingga sebagian besar tetap ada dlm plasma ibu. Obat Obat asam dg ikatan
basa terionisasi pada pH yg lebih asam, sehingga akan lebih banyak
berada dlm ASI protein ↑ & lipofilisitas
• Ikatan protein ↓ akan <<< dalam ASI
Protein ASI < protein plasma → obat dg ikatan protein yg tinggi akan
tetap berada dlm plasma ibu, sehingga kadarnya dalam ASI rendah
• Lipofilisitas
Jumlah dan laju perpindahan obat melalui ASI ↑pada obat yg bersifat
lipofil karena kadar lemak dalam ASI lebih tinggi
Reaksi Reaksi alergi pada bayi akibat obat yg dikeluarkan
Alergi melalui ASI TIDAK DAPAT DIRAMALKAN dan TIDAK
TERGANTUNG BESARNYA DOSIS
dan
Menyusui

Bayi dg defisiensi glukosa-6-fosfat dehydrogenase


(G6PD) dapat menunjukkan reaksi thd obat dalam ASI.
Defisiensi ini menyebabkan tekanan oksidatif pada sel
darah merah → hemolysis
Cth : aspirin, klorpromazin, nitrofurantoin, kina,
kuinolon, sulfonamida

Anda mungkin juga menyukai