Anda di halaman 1dari 22

EFEKTIFITAS LOVING MASSAGE TERHADAP POLA TIDUR

PADA IBU HAMIL

NAMA KELOMPOK :

1. ALFINA NOVIANTI (18E10004)

2. NI KOMANG ANI (18E10005)

3. NI LUH DIAH ANGGRENI (18E10011)

FAKULTAS KESEHATAN ITEKES BALI

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

TAHUN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Ida sang Hyang Widhi Wasa
yang telah memberikan karunia dan rahmat–Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “EFEKTIFITAS LOVING
MASSAGE TERHADAP POLA TIDUR PADA IBU HAMIL” tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Keperawatan Komplementer. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ni Nyoman Nuartini,


S.Kep.,M.Kes. selaku dosen mata kuliah Keperawatan Komplemeter yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang penulis tekuni.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan
demi kesempurnaan makalah ini dan pembuatan makalah lain di kemudian hari.

Denpasar, 3 Oktober 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang................................................................................4
1.2 Rumusan masalah...........................................................................5
1.3 Tujuan penulisan............................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar kehamilanTrisemesterlll.........................................7
2.2 konsep Dasar Prenatal Massage.....................................................8

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Pentingnya massage.......................................................................12
3.2 Tenik Loving Massage....................................................................14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………..21
4.2 Saran…………………………………………………………………22
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ibu hamil selama kehamilan mengalami perubahan fisik dan psikologis yang dapat

menimbulkan ketidaknyamanan mulai dari trimester I sampai 3, banyaknya

perubahan- perubahan yang terjadi selama kehamilan, misalnya dengan membesarnya

uterus maka akan berpengaruh terhadap pemenuhan istirahat tidur karena kesulitan

dalam menentukan posisi yang nyaman, selain itu perubahan hormone dapat

menyebabkan perubahan psikis pada wanita hamil sehingga sulit untuk memulai

maupun mempertahankan tidur.Penelitian lain menunjukkan bahwa kualitas tidur

selama kehamilan akan menurun dikarenakan depresi meningkat (Riskesdas, 2010).

Prevalensi gangguan pola tidur pada saat kehamilan secara nasional tahun 2013

sebesar 36,5%. Prevalensi ibu hamil primigravida trimester 1, 2 dan 3 dengan kategori

sangat cemas dalam pola tidur di Jawa Tengah adalah 15,2% pada trimester 1, 19,6%

pda trimester 2 dan 22,8% pada trimester 3. Prevalensi pada ibu hamil primigravida

pada trimester 1,2 dan 3 mengalami peningkatan. Di Kota Surakarta prevalensi ibu

hamil primigravida dengan gangguan pola tidur pada trimester 1, 2 dan 3 sebesar

11,6% (TM 1), 13,85% (TM 2) dan 16,3% (TM 3) (Riskesdas, 2013).

Menurut World Health Organization (WHO) secara global prevalensi

insomniayang merupakan salah satu gangguan tidur pada ibu hamil di seluruh dunia

adalah sebesar 41,8%. Prevalensi insomnia pada ibu hamil di Asia diperkirakan

sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1%, dan Eropa 25,1%. Di Indonesia,

penelitian yang sama dilakukan oleh Yoane Astria pada tahun 2010 dengan metode

4
penelitian kuantitatif pada 158 responden ibu hamil, didapatkan sebanyak 75%

mengalami penurunan kualitas tidur.

Salah satu cara yang berpengaruh terhadap gangguan pola tidur pada ibu hamil

primigravida adalah loving massase in pregnancy. Loving massase adalah salah satu

terapi holistic yang diawali dengan relaksasi pernafasan kemudian berdoa kepada

Tuhan memohon kesejahteraan body, mind, dan spirit, dilanjutkan dengan

memunculkan rasa peduli, mencintai dan penuh kasih pemijat pada ibudengan tulus.

Menurut (Ulfah,2009)dalam penelitian (Sindhe dan Anjum, 2014), terapi pijat

(massage) menyediakan beragam manfaat seperti perbaikan sirkulasi darah, pelepasan

endorfin yang mengurangi rasa sakit, cepat sembuh dari cedera atau penyakit kronis

dan peningkatan dalam tidur. Loving massase in pregnancy secara bermakna

mempunyai respon yang positif terhadap pola tidur ibu hamil, serta mampu

meningkatkan sirkulasi dan relaksasi pada pada ibu hamil primigravda pada saat

trimester 1, 2 dan 3.

5
1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan kehamilan pada trisemester III?

2. Apakah yang dimaksud dengan gangguan pola tidur pada Ibu hamil

primigravida?

3. Apakah yang dimaksud dengan teknik pijat loving massage in pregnancy pada

ibu hamil primigravida?

4. Bagaimana manfaat loving massage in pregnancy pada ibu hamil primigravida?

5. Bagaimana pengaruh loving massage in pregnancy pada ibu hamil primigravida

yang mengalami gangguan pola tidur?

1.3. Tujuan

Tujuan dilakukannya loving massage pada ibu hamil :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kehamilan trisemester III

2. Untuk mengetahui pengertian gangguan pola tidur pada ibu hamil primigravida

3. Untuk mengetahui pengertian dari teknik pijat loving massage in pregnancypada

ibu hamil primigravida.

4. Untuk mengetahui apa saja manfaat loving massage in pregnancy pada ibu hamil

primigravida.

5. Untuk mengetahuipengaruh loving massase in pregnancy pada ibu hamil

primigravida yang mengalami gangguan pola tidur

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Konsep Dasar Kehamilan pada Trisemester III

2.1.1. Pengertian

Kehamilan trimester III adalah kehamilan yang umur kehamilannya

antara 28-42 minggu. Pendapat lain mengatakan bahwa kehamilan

trimester III adalah kehamilan dimana umur kehamilan dari bulan 7-

9 bulan. Umur kehamilan trimester III antara 28-40 minggu.

(Padila,2014)

2.1.2. Gangguan pola tidur pada Ibu hamil primigravida

Perubahan fisik dan psikologis pada ibu hamil dapat

menimbulkan ketidaknyamanan mulai dari trimester I sampai 3.

Perubahan- perubahan yang terjadi selama kehamilan, misalnya

dengan membesarnya uterus makaakan berpengaruh terhadap

pemenuhan istirahat tidur karena kesulitan dalam menentukan posisi

yang nyaman, selain itu perubahan hormone dapat menyebabkan

perubahan psikis pada wanita hamil sehingga sulit untuk memulai

maupun mempertahankan tidur (Tiran, 2008).

Salah satu alasan terjadinya kelelahan dan masalah tidur

selama hamil adalah perubahan kadar hormon. Meningkatnya kadar

progesteron menyebabkan kantuk di siang hari yang berlebihan,

terutama pada trimester pertama (National Sleep Foundation, 2007).

Perubahan hormon dan fisik selama kehamilan dapat menyebabkan

7
perubahan pada tidur dan kualitas tidur (Taskiran, 2011).

Gangguan tidur merupakan hal yang umum diantara wanita

sehat nulipara dan akan meningkat secara signifikan selama

kehamilan, sehingga kualitas tidur yang buruk3 pada awal dan akhir

kehamilan dihubungkan dengan meningkatnya risiko persalinan

preterm. Penelitian lain menunjukkan bahwa kualitas tidur selama

kehamilan akan menurun dikarenakan depresi meningkat (Riskesdas,

2010).

Prevalensi gangguan pola tidur pada saat kehamilan secara

nasional tahun 2013 sebesar 36,5%. Prevalensi ibu hamil

primigravida trimester 1, 2 dan 3 dengan kategori sangat cemas

dalam pola tidur di Jawa Tengah adalah 15,2% pada trimester 1,

19,6% pda trimester 2 dan 22,8% pada trimester 3. Prevalensi pada

ibu hamil primigravida pada trimester 1,2 dan 3 mengalami

peningkatan. Di Kota Surakarta prevalensi ibu hamil primigravida

dengan gangguan pola tidur pada trimester 1, 2 dan 3 sebesar 11,6%

(TM 1), 13,85% (TM 2) dan 16,3% (TM 3). (Riskesdas, 2013)

2.2. Konsep Dasar Prenatal Massage

2.2.1. Pengertian Loving Massage in Pregnancy

Pijat merupakan aplikasi tekanan pada jaringan lunak tubuh,

seperti kulit, otot, tendon dan ligamen. Pijat atau massage adalah

salah satu cara untuk memunculkan wellness for body and mind.

Massage adalah sebagai pijat yang telah di sempurnakan dengan

ilmu- ilmu tentang tubuh manusia atau gerakan-gerakan tangan yang

8
mekanis terhadap tubuh manusia dengan mempergunakan bermacam-

macam bentuk pegangan atau teknik (Ihca, 2014)

Prenatal Massage adalah pijat yang di lakukan pada ibu hamil

untuk memperlancar sirkulasi darah ibu dan mengurangi keluhan

yang sering di alami ibu hamil. Jenis pijatan disesuaikan dengan

perubahan tubuh tubuh ibu hamil (Ihca, 2014)

Loving Massase adalah salah satu terapi holistik yang diawali

dengan relaksasi pernafasan kemudian berdoa kepada Tuhan

memohon kesejahteraan body, mind, dan spirit dilanjutkan dengan

memunculkan rasa peduli, mencintai dan penuh kasih pemijat kepada

ibu dengan tulus. Teknik pijat dilakukan dengan cara

efflurage,petrissage,accupresurrure dan lovekneading pada bagian

tubuh tertentu untuk meningkatkan sirkulasi dan relaksasi.Loving

massase in pregnancy secara bermakna mempunyai respon yang

positif terhadap pola tidur ibu hamil, serta mampu meningkatkan

sirkulasi dan relaksasi pada pada ibu hamil primigravi pada saat

trimester 1, 2 dan 3 (White,2003).

2.2.2. Manfaat Loving Massage in Pregnancy

1. Pijat pada ibu hamil dapat membantu untuk mengeluarkan

produk-produk metabolisme tubuh melalui limfatik dan sistem

sirkulasi, yang dapat mengurangi kelelahan dan membuat

ibulebihberenergi.

2. Sistem sirkulasi yang lancar dapat memudahkan beban kerja

jantung dan membantu tekanan darah ibu hamil menjadinormal.

9
3. Ketidak nyamanan otot, seperti kram, ketegangan otot, kekakuan

otot yang sering dirasakan oleh ibu hamil, dapat dikurangi dengan

pijat.

4. Pijat dapat membantu mengurangi depresi dan kecemasan pada

ibu hamil yang disebabkan perubahan hormonal selama

kehamilan.

5. Pijat membantu menenangkan dan merelaksasikan ibu hamil yang

sering mengalami kecemasan, sehingga ibu hamil dapat

merasakan tidur yang lebih berkualitas.

6. Ibu bersalin yang diberikan pijat dapat merasakan kenyamanan

sehingga memperlancar proses persalin

2.2.3. Pengaruh loving massage in pregnancy terhadap gangguan pola tidur

ibu hamil primigravida

Berdasarkan hasil uji kenormalan data kuesioner dari Kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan tentang efektivitas loving massage

in pregnancy terhadap pola tidur didapatkan ketidaknormalan data,

sehingga analisis dalam penelitian ini menggunakan uji analisis non

parametric, dengan rumus mann whitney test, hasil analisis sebagai

berikut.

Tabel 1 Test Statisticsa

VAR00001
Mann-Whitney U 55.000
Wilcoxon W 286.000
Z -4.244
Asymp. Sig. .000

10
(2tailed)

Berdasarkan tabel 1 didapatkan bahwa nilai P value 0.000 < 0.05

sehingga dapat disimpulkan bahwa loving massage in pregnancy

efektif dalam pola tidur ibu hamil primigravida.

Pijat dapat membantu menenangkan dan merelaksasikan ibu hamil

yang sering mengalami kecemasan, sehingga ibu hamil dapat

merasakan tidur yang lebih berkualitas. Ibu hamil yang relaks akan

lebih merasa bahagia, sehat dan melahirkan dengan lancar. (Sutarmi

dkk. 2014).

BAB III

PEMBAHASAN

11
3.1. Pentingnya Massage untuk mengurangi

keluhan pada ibu hamil

Pada trimester ketiga permasalahan yang timbul antara lain nyeri

punggung bawah (ini terjadi karena meningkatnya beban berat yang

dibawa dalam rahim), penurunan jumlah tidur (terjadi karena ibu susah

untuk tidur (insomnia). Ini dirasakan sebagai akibat dari meningkatnya

kecemasan atau kekhawatiran dan ketidaknyamanan fisik. (Prasadja,

2006).

Ibu hamil mengalami perubahan secara fisik, beberapa fisik ini dapat

mengakibatkan stress dan rasa tidak nyaman. Pijat selama kehamilan

merupakan salah satu cara yang sesuai untuk mengurangi stress dan

meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi. Manfaat dan keuntungan dari

pijat hamil diantaranya: meningkatkan relaksasi, meningkatkan pola

tidur, membantu mengurangi oedema, mendukung kesehatan uterus,

mengurangi ketegangan, stress mengurangi nyeri dan kecemasan,

memperbaiki perubahan postur tubuh pada kehamilan, menciptakan

hubunganyang harmonis antara ibu dan bayi, mengurangi nyeri

punggung, bahu dan leher pada ibu hamil dan kondisi otot secara umum

pada kehamilan, membantu menstabilkan perubahan hormonal dan

tekanan darah, mendorong bernafas lebih dalam, meningkatkan respirasi

internal, mengurangi mual, merangsang aktifitas peristaltic, mengurangi

ketegangan otot, mengembalikan keseimbangan postur tubuh,

menormalkan berbagai gerak sendi, mempercepat sirkulasi vena dan

getah bening, membawa nutrisi ke jaringan dan menghilangkan produk-

12
produk racun dari tubuh, mengurangi pembengkakan, meredakan varises,

menormalkan tekanan darah, mengangkat suasana hari atau mood,

mendorong perawatan ibu yang penuh kasih, mempersiapkan fisik,

emosional dan mental ibu untuk menghadapi nifas.

Pijat dapat membantu menenangkan dan merelaksasikan ibu hamil yang

sering mengalami kecemasan, sehingga ibu hamil dapat merasakan tidur

yang lebih berkualitas. Ibu hamil yang relaks akan lebih merasa bahagia,

sehat dan melahirkan dengan lancar. (Sutarmi dkk. 2014)

Perempuan hamil yang rileksumumnya akan menjalani kehamilannya

dengan lebih bahagia pula dan membawa dampak yang baik bagi

perkembangan janin, memperlancar peredaran darah terutama pada

bagian kaki yang memang menahan beban berat karena perut ibu

mengurangi bengkak dan kram pada kaki, pijat ibu hamil juga

mengurangi pegal yang juga disebabkan oleh beban perut bumil yaitu

pegal bagian punggung, pinggang dan panggul. Serta bisa meringankan

keluhan pegal pada bagian leher, pundak dan dada ibu hamil yang

bertambah besar. mengurangi rasa sakit pada bagian kepala.

Manfaat pijat ibu hamil bermanfaat merangsang produksi hormon

prolaktin dan oksitosin. Hormon yang berguna untuk produksi ASI dan

membuat bayi merasa nyaman di rahim ibu. Selain bermanfaat bagi ibu

dan janin, ayah bayi ternyata bisa memetik manfaat dari pijatan ini.

Pijatan yang dilakukan ayah ke ibu hamil akan membentuk ikatan antara

ibu, bayi, dan ayah.

3.2. Teknik Loving Massage

13
Loving Massase adalah salah satu terapi holistik yang diawali dengan

relaksasi pernafasan kemudian berdoa kepada Tuhan memohon

kesejahteraan body, mind, dan spirit dilanjutkan dengan memunculkan

rasa peduli, mencintai dan penuh kasih pemijat kepada ibu dengan tulus.

Teknik pijat dilakukan dengan cara efflurage,petrissage,accupresurrure

dan lovekneading pada bagian tubuh tertentu untuk meningkatkan

sirkulasi dan relaksasi.

Teknik loving massage Treatment Effleurage (stroking movement) –

mengusap, Friction – menggosok, menggesek, Petrisage (kneading

movement) – memijit atau meremas,Tapotage (tapotement) – mengetuk,

Vibration (shacking movement) menggetarkan, Shacking – goncangan,

Stroking – mengurut, Skin Rolling- melipat atau menggeser kulit.

14
LOVING MASSAGE PADA IBU
HAMIL

PROSEDUR NO NO REVISI: HALAMAN:


DOKUMEN:
1 PENGERTIAN Masase Punggung pada Ibu hamil adalah
teknik pijatan yang dilakukan untuk membantu
mengurangi gangguan tidur dan nyeri pada ibu
hamil saat terjadikontraksidengan menggunakan
sentuhan tangan pada panggul klien secara perlahan
dan lembut untuk menimbulkan efekrelaksasi.
2 TUJUAN 1. Melancarkan sirkulasidarah
2. Menurunkan respon nyeripunggung
3. Menurunkan keteganganotot
4. Mengatasi gangguan tidur pada ibu hamil
3 IINDIKASI Klien dengan gangguan masalah tidur dan rasa
nyaman nyeri punggung pada ibu hamil.
4 KONTRAINDIKASI 1. Nyeri pada daerah yang akan dimassage
2. Luka pada daerah yang akan dimassage
3. Gangguan atau penyakitkulit
4. Jangan melakukan pemijatan langsung pada
daerahtumor
5. Jangan melakukan masase pada daerah yang
mengalami ekimosis ataulebam
6. Hindari melakukan massage pada daerah yang
mengalamiinflamasi
7. Jangan melakukan massage pada daerah yang
mengalamitromboplebitis
8. Hati-hati saat melakukan massage pada daerah
yang mengalami gangguan sensasi seperti
penurunan sensasi maupun hiperanastesia
5 PERSIAPAN KLIEN 1. Berikan salam, perkenalkan dirianda identifikasi
klien dengan memeriksa identitas dengancermat
2. Jelaskan tentang proseduryangakan dilakukan,
berikan kesempatan kepada klien untuk
bertanya dan jawab seluruh pertanyaan klien
3. Siapkan peralatan yangdiperlukan
4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yangbaik
5. Atur posisi klien sehingga merasa aman
Nyaman

6 PERSIAPAN ALAT 1. Mama’s Choice Relaxing Massage


Oil minyakuntukmassage
2. Tisu
3. 1 handuk mandibesar dan 1 handuk kecil

15
4. Sebuah bantal dan guling kecil dan selimut
7 Cara bekerja Prosedur Rasional
1. Beri tahu klien 1. Memberi waktu bagi
bahwa tindakan klien untuk
akan segera mempersiapkan diri
dimulai

2. Periksa TTV 2. Mengetahui kondisi


klien

3. Posisi miring kiri


dapat membantu untuk
mencegah terjadinya
tekanan pada perut ibu
yang bisa
3. Posisikan klien menyebabkan hipoksia
miring ke kiri janin
untuk mencegah
terjadinya
hipoksia janin

4. Memberi posisi yang


nyaman sesuai dengan
keinginan klien agar
klien tidak merasa
tertekandan tetap rileks

4. Jika pasien masih


bisa untuk duduk
berikan posisi
berlutut kemudian
berbaring dibantal
yang besar
senyaman
Mungkin

5. Nafas dalam dapat


membantu untuk
mempertahankan
kenyamanan klien
agar tetap rileks dan
dapat mengurangi
nyeri

5. Instruksikan
16
pasien untuk
menarik nafas
dalam melalui
hidung dan
mengeluarkan
lewat mulut secara
perlahan sampai
pasien merasa
rileks

6. Tuangkan baby oil


atau lotion pada telapak 6. Baby oil merupakan
tangan kemudian lubrikan yang baik
gosokankedua untukmassage
tangan hingga
hangat

17
7. Gerakanmengusap
membantu dapat
merangsang pelepasan
endorphin untuk
mengurangi rasa nyeri
dan memberi
kenyamanan pada
klien
7. Letakkan kedua
tangan pada 8. Gerakan sirkuler
punggung pasien, secara perlahan
mulai dengan dengan pada satu titik
gerakanmengusap yang dirasa pasien
dan bergerak dari terasa nyeri mampu
bagian panggul memblok impuls nyeri
menujusacrum agar nyerinya dapat
berkurang dan gerakan
perlahan agar tidak
terjadi tekanan yang
berlebih pada
punggung ibu yang
dapat menambah rasa
nyeri

9. Usapan pada daerah


8. Buat gerakan punggung memberikan
melingkar kecil relaksasi pada klien
dengan dan mencegah
menggunakan ibu terjadinya lordosis pada
jari menuruni area daerahlumbal
tulang belakang,
gerakkan secara
perlahan berikan
penekanan 10. Memelihara
arahkan kebersihan
penekanan
kebawah sehingga
tidak mendorong 11. Mempertahankan
pasien kedepan kenyamanan klien

12. Menginformasikan
kepada klien bahwa
tindakan telahusai

13. Memelihara

9. Usap bagian
lumbar atau

18
punggung bawah
dari arah kepala
ke tulang ekor,
untuk mencegah
terjadinya lordosis
lumbal

10. Bersihkan minyak


atau lotion pada
punggungklien

11. Rapikan klien ke


posisisemula

12. Beritahu bahwa


tindakan telah
selesai

13. Bereskan

peralatan yang kebersihan lingkungan


telahdigunakan yangterapeutik

14. Cuci tangan 14. Membunuh organisme

19
8 EVALUASI 1. Evaluasi yang dicapai (penurunan skala
nyeri dan perasaan yag dirasakan klien)
2. Beri reinforcement positif pada ibuhamil
3. Kontrak pertemuanselanjutnya
4. Mengakhiri pertemuan denganbaik
9 DOKUMENTASI 1. Tanggal atau jam dilakukantindakan
2. Namatindakan
3. Respon klien selamatindakan
4. Nama dan parafperawat
10 HAL-HAL YANG 1. Kenyamanan dan kekuatan kondisi fisik klien
PERLU harus selalu dikaji untuk mengetahui keadaan
DIPERHATIKAN klien selama prosedur
2. Istirahatkan klien terlebih dahulu setelah
dilakukan massage punggung selama kurang
lebih 1-2menit
3. Perhatikan kontraindikasi dilakukantindakan

20

BAB IV

PENUTUP

20
4.1. Kesimpulan

Salah satu cara yang berpengaruh terhadap gangguan pola tidur pada ibu hamil

primigravida adalah loving massase in pregnancy. Loving massase adalah salah satu

terapi holistic yang diawali dengan relaksasi pernafasan kemudian berdoa kepada

Tuhan memohon kesejahteraan body, mind, dan spirit, dilanjutkan dengan

memunculkan rasa peduli, mencintai dan penuh kasih pemijat pada ibu dengan tulus.

Teknik pijat dilakukan dengan cara efflurage, petrissage, accuspressure dan love

kneading pada bagian tubuh tertentu untuk meningkatkan sirkulasi dan relaksasi.

Manfaat dan keuntungan dari pijat hamil diantaranya: meningkatkan relaksasi,

meningkatkan pola tidur, membantu mengurangi oedema, mendukung kesehatan

uterus, mengurangi ketegangan, stress mengurangi nyeri dan kecemasan,

memperbaiki perubahan postur tubuh pada kehamilan, menciptakan hubunganyang

harmonis antara ibu dan bayi, mengurangi nyeri punggung, bahu dan leher pada ibu

hamil.

4.2. Saran

Saran bagi ibu hamil perlunya menjaga pola tidur selama kehamilan untuk

menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin, dengan melakukan pijat kehamilan

selama kehamilan dan makan makanan yang sehat agar tidak mengalami keluhan dan

ketidaknyamanan selama kehamilan.

21

DAFTAR PUSTAKA

21
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) 2010. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) 2013. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.

Yunidkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta. Fitramaya


Wahyuni. (2007). Pola Tidur Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Dr.Pirngadi Medan,

Medan: Skripsi PSIK USU.

Prananingrum, Ratih.2018. EFEKTIVITAS LOVING MASSAGE IN PREGNANCY

TERHADAP POLA TIDUR PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA. Diakses pada

tanggal 20 Oktober 2020 di www.researchgate.net

22

22

Anda mungkin juga menyukai