Anda di halaman 1dari 3

Aplikasi Teori Psikologi dengan Pendekatan Kognitif Dalam Praktik

Kebidanan

Penerapan psikologi dalam praktek kebidanan memang sebenarnya menjadi hal


yang sudah tidak asing lagi. Kebidanan adalah adalah satu bdang ilmu yang
mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong
persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan,
klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi
manusia serta memberikan bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan
komunitasnya. Psikologi kognitif adalah cabang psikologi yang mempelajari proses
mental termasuk bagaimana orang berfikir, merasakan, mengingat, dan belajar.
Bidang psikologi kognitif sangat luas, tetapi umumnya dimulai dengan melihat
bagaimana masukan sensori berubah menjadi keyakinan dan tindakan melalui proses
kognisi. Menurut pendekatan kognitif ini, proses berpikir yang paling mendominasi
unsur psikologi manusia yang pada akhirnya akan mengendalkan perilaku manusia
tersebut. Dalam kebidanan, pendekatan kognitif ini hampir selalu digunakan setiap
bersinggungan dengan klien sebelum bidan memutuskan intervensi apa yang baik bagi
klien. Pendekatan ini juga sudah banyak digunakan dalam bidang kesehatan
reproduksi. Misalnya, wanita mengalami sindrom menjelang menstruasi seperti sakit
perut dan pusing dapat ditelaah dengan pendekatan kognitif. Bidan maupun klien
sendiri dapat mengkaji gejala yang dirasakan dengan berpikir kapan rasa sakit itu
muncul?, berapa lama?, apa gejala lain yang dirasakan?, dan seterusnya. Melalui
diagnosis akan dicoba keterkaitan berbagai hal itu dengan sindrom yang dirasakan.
Bila data-data tersebut digunakan secara komprehensif bersama-sama data medis,
maka kesimpulan yang diambil menjadi akurat.
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan psikologi yang ada pada praktek
kebidanan.
1. Menggambarkan Teori Psikologi Kebidanan
Ada banyak teori psikologi yang muncul karena adanya penelitian atau pun
pengamatan terhadap kondisi wanita dari sebelum hamil hingga setelah
melahirkan. Teori-teori ini muncul dan bisa digunakan sebagai rujukan supaya
bisa menguatkan psikologi seorang wanita. Psikologi kebidanan biasanya akan
membahas dan mengaitkan ilmu psikologi dari teori-teori tersebut.
2. Mengendalikan Peristiwa
Masalah yang terjadi pada seorang ibu hamil atau pun pasca melahirkan sering
kali menjadi sesuatu yang kompleks. Psikologi akan mengendalikan hal-hal
tersebut sehingga diharapkan kesehatan jiwa seorang ibu bisa tetap terpelihara.
Pendekatan ini memang sangat cocok digunakan dan diterapkan oleh seorang
bidan dalam menghadapi pasiennya. Terdapat cara mengatasi gangguan
psikologi pada ibu hamil yang bisa digunakan dalam pengendalian ini.
3. Memberikan Penjelasan atas Peristiwa yang terjadi
Suatu peristiwa yang membutuhkan rincian penjelasan tentang sebab akibatnya
mungkin bisa diselesaikan melalui pendekatan psikologi kognitif ini. Ilmu
psikologi akan menjabarkan bagaimana tingkah laku seseorang melalui proses
berpikir bisa terjadi dan mempengaruhi kehidupannya. Tidak heran bila kemudian
dalam kebidanan psikologi juga diterapkan untuk memberikan gambaran atau
penjelasan terhadap berbagai macam peristiwa tersebut.
4. Melakukan Pengkajian Psikis Ibu Hamil, Proses persalinan dan Menyusui
Seorang bidan tidak bisa melakukan pengkajian secara komprehensif bila tidak
melibatkan unsur psikologi. Pendekatan kepada ibu hamil melalui teknik psikologi
yang tepat bisa meningkatkan rasa percaya pada klien. Bila sudah demikian, maka
bidan bisa dengan mudah mengkaji data-data yang diperlukan untuk kemudian
dicatat dan diolah melalui proses berpikir sehingga dapat menentukan asuhan
kebidanan yang sesuai bagi klien sesuai masalah yang dihadapinya. Pada dasarnya,
membangun rasa percaya dengan klien adalah hal yang paling penting yang bisa
dilakukan oleh seorang bidan sehingga klien juga akan terbuka dengan beragam
permasalahan yang sedang dihadapi. Ini akan memudahkan bidan dalam
melakukan intervensi nantinya.
5. Mencegah Terjadinya Masalah Psikis Pasca Persalinan
Masalah psikis pasca persalinan juga ada banyak. Oleh karenanya, ada peranan
dari pendekatan psikologi ini untuk mencegah terjadinya masalah-masalah
tersebut. Dengan mengetahui segala tentang teori hingga tanda gejala yang muncul
pada ibu, kita dapat mencegah atau membantu ibu dalam melalui setiap proses
yang dialaminya. Bidan mungkin tidak akan asing lagi dengan istilah
seperti sindrom baby blues, post natal depression dan puerperal psychosis.
Penguatan dari psikis ibu akan sangat berdampak pada fase setelah ia melahirkan.
6. Menjabarkan Perkembangan Bayi
Kebidanan juga akan menjabarkan mengenai perkembangan bayi. Di sini
psikologi juga akan diterapkan terutama untuk memberikan edukasi pada ibu
mengenai fase-fase perkembangan dari bayi tersebut. Harapannya adalah setiap
tugas perkembangan bayi bisa tercapai dan memberikan pola asuh yang baik.
7. Menjabarkan Perkembangan Anak
Sama halnya dengan penjabaran perkembangan bayi, perkembangan anak juga
bisa dilihat dari bagaimana pola psikologi yang ada. Seorang ibu bisa menjadi
lebih peka supaya tahu sudah sejauh apa perkembangan anak berdasarkan usianya.
8. Pencegahan Terjadinya Stress dan depresi
Psikologi juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya stress baik bagi wanita,
ibu hamil atau ibu pasca melahirkan. Dampak stress bagi wanita hamil bisa saja
terjadi bila timbul permasalahan selama kehamilan. Kecemasan dan hal lain yang
bisa memicu terjadinya stress akan dikelola dengan baik bila kita melakukan
fungsi psikologi dengan tepat. Depresi bisa terjadi bila kurang siapnya mental
seorang ibu dalam menghadapi permasalahan yang mungkin timbul selama proses
hamil atau persalinan. Dengan penguatan dari aspek psikologi seseorang, maka
depresi bisa dicegah.
9. Memberikan Pengertian Adaptasi
Stress dan depresi merupakan masalah utama yang akan dihadapi oleh ibu hamil.
Oleh karenanya, adaptasi menjadi solusi yang baik supaya kesehatan mental
seorang ibu bisa terjaga dengan baik. Psikologi bisa memberikan pengertian
adaptasi ini.
10. Wadah Edukasi dan Konseling
Psikologi juga bisa menjadi wadah edukasi dan konseling. Seorang bidan bisa
memberikan masukan, mendengarkan masalah dan membantu pemecahan
masalah kliennya dengan melakukan pendekatan psikologi ini.

Berbagai macam penerapan psikologi tersebut memang sangat penting. Praktek


kebidanan perlu memperhatikan dan melibatkan unsur psikologi supaya proses asuhan
kebidanan bisa berjalan dengan baik. Penerapan psikologi kognitif dalam praktek
kebidanan ini tentu saja selalu dilakukan karena sebelum melakukan tindakan atau
intervensi bidan pasti akan melakukan proses berpikir atau menganalisa masalah
sebelum kemudian memberikan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai