Ng
OBAT-OBATAN
PADA MASA
KEHAMILAN
Tahap
Praembrionik :
-Terjadi pada 14 hari pertama setelah
konsepsi strukturnya disebut Embrio.
- Embrio mengalami pertumbuhan dan
deferensiasi yg cepat.
Tahap Embrionik:
- Tahap ini dimulai selama minggu ke 3 setelah
konsepsi dan berlanjut sampai embrio
mencapai jarak kepala-bokong 3 cm pada
sekitar minggu ke 8. Pada saat ini embrio
disebut Janin.
- Terjadi deferensiasi JARINGAN menjadi ORGAN
dan terjadi perkembangan bentuk eksterna
utama.
Tahap Janin:
- Dimulai 8 10 minggu setelah konsepsi dan
berlanjut sampai akhir kehamilan.
- Struktur janin berkembang lengkap.
Sejak
Androgen
Agens Sitotoksik
Etil alkohol
(menahun)
4.
Etretinate &
Isotretinoin.
5.
6.
Efek Samping
Maskulinisasi janin perempuan
Malformasi berat, abortus
Sindrom alkohol janin= FAS :Fetal Alkohol
Syndrome. (termasuk malformasi
kraniofasial).
Deformasi struktural, deformasi reduksi
tungkai, anomali kraniofasial, abortus
spontan.
Goiter janin
Carsinoma vagina setelah 15-20 tahun pd
anak perempuan, penyakit reproduktif
pada anak laki-laki
7. Tetrasiklin
8. Talidomid
9. Kafein
10. Kokain
11. Nikotin
12. Metadone
13. Barbiturat
KATEGORI OBAT-OBATAN
MENURUT
U.S. FOOD AND DRUG
ADMINISTRATION (FDA-USA) DAN
AUSTRALIA DRUG EVALUATION
COMMITEE
KATEGORI A
Obat-obat yang telah banyak digunakan oleh
wanita hamil tanpa disertai kenaikan frekuensi
malformasi janin atau pengaruh buruk lainnya.
Obat-obat yang termasuk dalam kategori A adalah
parasetamol, penisilin, eritromisin, glikosida
jantung, isoniazid serta bahan-bahan hemopoetik
seperti besi dan asam folat.
KATEGORI B
meliputi obat-obat yang pengalaman pemakainya
pada wanita hamil masih terbatas, tetapi tidak
terbukti meningkatkan frekuensi malformasi atau
pengaruh buruk lainnya pada janin.
obat-obat kategori B dibagi lagi berdasarkan
temuan-temuan pada studi toksikologi pada hewan,
yaitu :
KATEGORI B1
Dari penelitian pada hewan tidak terbukti
meningkatnya kejadian kerusakan janin (fetal
damage).
Contoh obat-obat yang termasuk pada kelompok ini
misalnya simetidin, dipiridamol, dan spektinomisin
KATEGORI B2
Data dari penilitian pada hewan belum memadai,
tetapi ada petunjuk tidak meningkatnya kejadian
kerusakan janin,
tikarsilin, amfoterisin, dopamin, asetilkistein, dan
alkaloid belladona adalah obat-obat yang masuk
dalam kategori ini.
KATEGORI B3
Penelitian pada hewan menunjukkan peningkatan
kejadian kerusakan janin, tetapi belum tentu
bermakna pada manusia.
contoh karbamazepin, pirimetamin, griseofulvin,
trimetoprim, dan mebendazol.
KATEGORI C
Merupakan obat-obat yang dapat memberi
pengaruh buruk pada janin tanpa disertai
malformasi anatomik semata-mata karena efek
farmakologiknya. Umumnya bersifat reversibel
(membaik kembali).
Contoh analgetika-narkotik, fenotiazin, rifampisin,
aspirin, antiinflamasi non-steroid dan diuretika.
KATEGORI D
Obat-obat yang terbukti menyebabkan
meningkatnya kejadian malformasi janin pada
manusia atau menyebabkan kerusakan janin yang
bersifat ireversibel (tidak dapat membaik kembali).
Obat-obat dalam kategori ini juga mempunyai efek
farmakologik yang merugikan terhadap janin.
KATEGORI X
Obat-obat yang masuk dalam kategori ini adalah
yang telah terbukti mempunyai risiko tinggi
terjadinya pengaruh buruk yang menetap
(irreversibel) pada janin jika diminum pada masa
kehamilan.
Obat dalam kategori ini merupakan kontraindikasi
mutlak selama kehamilan.
contoh isotretionin dan dietilstilbestrol
ZAT BESI
Kebutuhan ibu hamil akan zat besi
adalah 2x lebih besar dari kondisi
normal Saat hamil 30 mg
Suplemen zat besi mulai diberikan
pada trimester kedua
Dianjurkan diminum setelah makan
makanan yang dapat membantu
penyerapan zat besi (daging, asam
folat, vit C sayuran hijau)
Hindari minum zat besi bersama
kalsium (susu)
EFEK SAMPING :
Nausea (mual)
Konstipasi
Feses hitam
Nyeri epigastrik
Muntah
Diare
Warna gigi berubah
(bila obat cair)
ASAM FOLAT
Defisiensi asam folat pada awal kehamilan dapat
menyebabkan pematangan sel terganggu
abortus spontan, defek tabung syaraf, lahir
prematur, BBLR, solusio plasenta
Kebutuhan asam folat ibu hamil 400-800 gm, pada
wanita normal 180 gm
Bahan makanan yang mengandung asam folat
adalah: hati, ginjal, sayur mayur berwarna hijau.
EFEK SAMPING
Bronkospasme alergi
Ruam kulit
Pruritus
Eritema
malaise
ANTIMUNTAH
88% ibu hamil trimester 1 mengeluh mual dan
muntah (Morning Sickness atau yang lebih parah
yaitu Hyperemesis Gravidarum)
Dapat disebabkan : peningkatan hormon
gonadotropin korionik, perubahan metabolisme
karbohidrat dan perubahan emosi.
Akibat dari hyperemesis gravidarum bagi janin
adalah bisa berbahaya karena janin mengalami
ketosis, dehidrasi dan malnutrisi yang bisa
sebabkan retardasi pertumbuhan.
ANALGETIK
Nyeri kepala, sakit punggung, nyeri sendi dan
cidera ringan sering terjadi saat hamil
Penanganan pertama : tindakan nonfarmakologi,
meliputi : istirahat, lingkungan yg tidak tegang,
latihan relaksasi, es batu, panas, perubahan posisi,
gerak tubuh yg lebih baik, mengganti model sepatu
EFEK SAMPING
Erupsi kulit, urtikaria, mudah memar, eritema,
hipoglikemi, ikterik, anemia hemolitik, netropeni,
lekopeni, pansitopenia, trombositopeni
Tidak boleh dipakai pada klien yang hipersensitivitas thd
obat ini
Hati-hati pada klien yg mungkin mendapatkan infeksi
karena obat ini dapat menutupi gejala infeksi
Aspirin
Memiliki sifat analgetik, antipiretik dan antiinflamasi
Dapat menghambat permulaan persalinan dan
memperpanjang persalinan karena pengaruhnya thd
kontraksi uterus
Bila dipakai pada trimester akhir dapat menimbulkan
resiko perdarahan saat melahirkan
ANTASID
EFEK SAMPING
Perubahan kebiasaan BAB
Diare
Mual, muntah
Alkalosis
hipermagnesemia
EFEK SAMPING
Hidralazin
sakit kepala, mual, muntah, sumbatan hidung, pusing,
takikardia, palpitasi, angina pektoris
Pada janin dan neonatus observasi adanya penurunan
mendadak tekanan darah ibu menyebabkan hipoksia
janin
- Hasil penelitian:
* Nikotin adalah sebuah vasokontriktor
menyempitkan pembuluh darah plasenta.
* Merokok meningkatkan viskositas darah
darah agak kental menghambat aliran
darah.
* Mengurangi transportasi oksigen ke janin
(saat oksigen dibutuhkan untuk pembelahan
sel perkembangan otak akibatkan gangguan
perkembangan mental & perkembangann
umumnya. punya skor rendah tentang
kemampuan baca, kosa kata, IQ,
kesanggupan kognitif danm matematika.
PROSES KEPERAWATAN
OBAT-OBAT ANTEPARTUM
PENGKAJIAN
Kumpulkan riwayat penyakit dan pengobatan
selengkap mungkin
Dapatkan tanda vital dasar untuk dibandingkan dg
hasil pemeriksaan selanjutnya selama prenatal
Identifikasi pada klien yang beresiko tinggi thd
penyalahgunaan obat
Kaji riwayat pemakaian obat untuk menentukan
apakah adanya gangguan absorbsi karena antasis
Tinjau riwayat klien yg masuk untuk bersalin dlm
kaitannya penggunaan aspirin selama kehamilan
antisipasi perdarahan.
Kaji riwayat penggunaan alkohol, penyakit hati,
infeksi virus, gangguan ginjal.
PERENCANAAN
Klien akan memakai obat selama kehamilannya
sesuai nasehat.
Intervensi keperawatan:
1. Kenalilah bhw pemakaian obat mungkin
merupakan bagian dr penyalahgunaan obat &
mungkin juga melibatkan infeksi maternalneonatal.
2. Tekankan ttg perawatan prenatal/ ANC dan
bicarakan
rasa ketakutan klien mungkin
membutuhkan
bantuan profesional.
3. Tanyakan klien ttg mual, konstipasi dan
perubahan kbiasaan BAB jika klien memakai
preparat besi.