KESEHATAN
MASYARAKAT
SEJARAH
PRE SCIENTIFIC PERIOD :
Babilonia, Mesir, Yunani ; telah mengembangkan
uapaya kesehatan masyarakat dalam penggunaan
air minum, pembuangan air limbah , drainage
kota.
Pembuangan tinja (Greene.1884).
Romawi sdh mengatur perumahan , ternak/
piaraan, supervisi tempat2 umum, warung, tempat
prostitusi dsb.
Samapai abad ke 7-17 kesehatan masyarakat
makin dirasakan perlu, karena duni dilanda wabah
berbagai penyakit, kolera, pes desentri tipus.
Tetapi pendekatan ilmiah belum berkembang,
penanganan yang menyeluruh belum
berkembang.
SCIENTIFIC PERIOD :
Abad 18 di Inggris mulai dikembangkan
penyelidikan2 dan pemecahan masalah kesehatan
masyarakat secara ilmiah. CHADWICH melaporkan
hasil penelitaiannya tentang kesehatan lingkungan,
ditanggapi pemerintah dan menghasilkan Undang2
ttg upaya peningkata keshatan penduduk, dan JOHN
SIMON sebagai pejabat pertama yang mengurusi
bidang ini. Tahun 1855 di Amerika berdiri
Departemen Kesehatan pertama kali.
Tahun 1893 JOHN HOPKINS mempelopori berdirinya
Universitas yang didalamnya ada Fakultas
Kedokteran.
Abad 19 fakultas Kedokteran terus berkembang ke
seluruh penjuru dunia.
PERKEMBANGAN IKM DI
INDONESIA
ABAD 16 pemeritahan Belanda di Indonesia sudah
berusaha mengadakan pembrantasan penyakit
cacar dan kolera.
Tahun 1807 gubernur Dandels pelatihan dukun
bayi, berjalan sampai 1952.
1851 berdiri Sekolah Dokter Jawa 1947 menjadi
FKUI.
1922 pes masuk di Indonesia.
1925 HYDRICH meneliti & menemukan sanitasi
sebagai penyebab angka kematian yang tinggi -->
mengadakan penyuluhan kesehatanAWAL
KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA.
DEFINISI
KESEHATAN MASYARAKAT
WINSLOW (1920) :
Ilmu dan seni untuk
MENCEGAH PENYAKIT,
MEMPERPANJANG HIDUP DAN
MEMNINGKATKAN KESEHATAN
Epidemiologi
Biostatsistik / Statistik Kesehatan.
Kesehatan Lingkungan.
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Promosi
Kesehatan.
KIA (Kesehatan Anak dan Maternitas
Administrasi ManajemenKesehatan Masyarakat.
Gizi Masyarakat
Demografi
Kesehatan Kerja
Sistem Informasi kesehatan
EPIDEMIOLOGI :
Ilmu yang mempelajari tentang
penyebaran penyakit serta determinan2
yang mempengaruhi orang (person),
tempat (place) dan waktu (time).
Merupakan studi pendekatan yang
strategis untuk suatu program
penanggulangan masalah kesehatan.
BIOSTATISTIK :
Ilmu dan seni yng mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
analisis data termasuk cara pengambilan
kesimpulan.
Dari disiplin ilmu ini data akan dapat
diolah sedemikian rupa sehingga
menghasilkan informasi untuk mendasari
berbagai pengambilan keputusan dalam
bidang kesehatan.
MANAJEMEN KESEHATAN
MASYARAKAT :
Ilmu dan seni untuk mengatur petugas
kesehatan dan non kesehatan guna
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan.
Penerapan manajemen umum dalam sistem
pelayanan kesehatan masyarakat.
Sistem adalah satu kesatuan yang utuh ,
terpadu, yang terdiri dari beberapa elemen
/komponen /sub sistem yang saling
berhubungan didalam suatu proses atau
struktur dalam upaya mencapai suatu tujuan
atau menghasilkan sesuatu.
KESEHATAN LINGKUNGAN
Konsep lingkungan, dan pengaruhnya
terhadap kesehatan.
Lingkungan sehat dan permasalahan
kesehatan lingkungan.
KESEHATAN KERJA
Aplikasi ilmu kesehatan masyarakat ditempat
kerja.
Ergonomi : kesesuaian ukuran dan kerja alat2
bantu dengan ukuran dan mekanisme keja
tubuh manusia.
Beban kerja dan beban tambahan kerja
Kebisingan.
Penyakit akibat kerja.
Kecelakaan kerja.
GIZI MASYARAKAT
PENANGAN MASALAH GIZI DI
MASYARAKAT.
Ketersediaan pangann dan gizi.
Penanganan masalah gizi di masyarakat.
pengukuran status gizi masyarakat.
MATERNITAS
KESEHATAN ANAK
KELUARGA BERENCANA
DLL
DEMOGRAFI
Komposisi penduduk
Mobilitas penduduk
Perubahan penduduk
Transisi demografi
Transisi epidemiologi
Permasalahan kesehatan penduduk
WAWASAN
&
WACANA
KEILMUAN
selanjutnya
TERSERAH ANDA
COMMUNITY
HEALTH
NURSING
PERAWATAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
HADI WAHYONO SKM / 2006
KONSEP :
FREEMAN, 1960 :
Perawatan kesehatan masyarakat
merupakan bidang khusus (spesialisasi) dari
ilmu keperawatan.
WHO, 1959 :
Gabungan antara Ilmu Keperawatan dan
Ilmu Kesehatan Masyarakat.
ILMU
KEPERAWATAN
SOSIAL
(PERAN SERTA
MASYARAKAT)
KESEHATAN
MASYARAKAT
PARADIGMA KEPERAWATAN
MANUSIA
KESEHATAN
KEPERAWATAN
LINGKUNGAN
MASYRAKAT
KERANGKA KONSEP :
MANUSIA
MASYARAKAT
KESEHATAN
KEPERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT
SOSIAL
KEPERAWATAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
DEFINISI CHN
WHO, 1959:
Perawatan kesehatan masyarakat adalah lapangan
perawatan khusus yang merupakan gabungan
ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian
dari program kesehatan masyarakat secara
keseluruhan guna meningkatkan kesehatan,
penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan
lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit
dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada
keluarga yang sehat, individu yang sakit dan tidak
dirawat di rumah sakit beserta keluarganya,
kelompok masyarakat khusus yang mempunyai
masalah kesehatan dimana hal tersebut akan
mempengaryhi masyarakat secara keseluruhan.
WHO, 1974.
Perawatan kesehatan masyarakat adalah
selain mencakup perawatan kesehatan
keluarga juga meliputi atau memperhatikan
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
luas, membantu masyarakat
mengidentifikasikan masalah kesehatan
sendiri serta memecahkan masalah
kesehatan tersebut sesuai dengan
kemampuan yang ada pada mereka
sebelum mereka meminta bantuan kepada
orang lain.
CHANG, 1982.
Perawatan kesehatan masyarakat adalah
generalis, mampu berfungsi sebagai team
dalam memberikan pelayanan kesehatan
masyarakat, mampu berkomunikasi dan
memotivasi masyarakat untuk memecahkan
masalah kesehatan masyarakat tersebut.
TUJUAN UMUM
Meningkatkan kemampuan
masyarakat u/ hidup sehat
sehingga tercapai derajad
kesehatan yang optimal agar dapat
menjalankan fungsi kehidupan
sesuai dengan kapasitas yang
mereka miliki.
TUJUAN KHUSUS :
Mengidentifikasi masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi.
Menetapkan masalah
kesehatan/keperawatan dan prioritas
masalah.
Merumuskan berbagai alternatif
pemecahan masalah kesehatan /
keperawatan.
TUJUAN KHUSUS(2) :
Menanggulangi masalah kesehatan /
keperawatan yang mereka hadapi.
Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan
masalah kesehatan / keperawatan.
Mendorong dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Meningkatkan kemampuan dalam memelihara
kesehatan secara mandiri.
TUJUAN KHUSUS(3) :
Menanamkan perilaku sehat melalui
upaya pendidikan kesehatan.
Menunjang fungsi puskesmas dalam
menurunkan angka kematian bayi, ibu dan
balita serta diterimanya NKKBS.
Tertanganinya kelompok2 resiko tinggi
yang rawan terhadap masalah kesehatan.
SASARAN :
Individu.
Keluarga.
Kelompok khusus.
Masyarakat.
RUANG LINGKUP :
Upaya promotif.
Upaya preventif.
Upaya kuratif.
Upaya rehabilitatif.
Upaya resosialitatif.
KEGIATAN (1):
Memberikan asuhan keperawatan.
Penyuluhan/pendidikan kesehatan.
Konsultasi dan pemecahan masalah
kesehatan.
Bimbingan dan pembinaan.
Melaksanakan rujukan.
Penemuan kasus.
KEGIATAN(2):
Sebagai penghubung antara masyarakat
dengan unit pelayanan kesehatan.
Melaksakan asuhan keperawatan komoniti.
Mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan.
Mengadakan kerjasama lintas program dan
lintas sektoral.
Memberikan ketauladanan atau panutan.
Ikut serta dalam penelitian untuk
mengembangkan CHN.
PRINSIP DASAR(1) :
Keluarga sebagai unit utama dalam pelayanan
kesehatan.
Sasaran individu, keluarga, kelompok khusus
dan masyarakat.
Perawat bekerja dengan sasaran dengan
mengikutsertakan partisipasi masyarakat.
Dasar utama adalah menggunakan
pendekatan pemecahan masalah yang
dituangkan dalam proses keperawatan.
Menggunakan pendekatan pemecahan
masalah yang dituangkan dalam proses
keperawatan.
UNSUR2 CHN :
PERSYARATAN :
KEMAMPUAN INTELEKTUAL.
KETRAMPILAN H.A.M.
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI.
KEMAMPUAN BERORGANISASI.
KEMAMPUAN BEKERJA SECARA TEAM.
KEMAMPUAN TEKNIS KEPEARWATAN.
KEMAMPUAN TEHNIK PRIORITAS DAN
PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN .
PENAMPILAN MENARIK.
SDH PERNAH PELATIHAN/PENDIDIKAN .
PENDEKATAN :
CASE
APPROACH
PROBLEM
SOLVING
APPROACH
NURSING
PROSES
FAMILY
APPROACH
CMMUNITY
APPROACH
PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan untuk
pemecahan masalah kesehatan
masyarakat baik kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat,
menggunakan pendekatan PENDEKATAN
PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM
SOLVING APPROACH) yang dituangkan
dalam PROSES KEPERAWATAN.
PENDEKATAN
FAMILY APPROACH pendekatan dilakukan
terhadap keluarga binaan.
CASE APPROACH pendekatan berdasarkan
seleksi kasus yang adatang ke Puskesmas
yang dinilai memerlukan tindak lanjut.
COMMUNITY APPROACH pendekatan
dilakukan terhadap masyarakat daerah
binaan melalui Community Self Survey
(Survey Mawas Diri).
SASARAN
INDIVIDU :
INDIVIDU SEBAGAI BAGIAN DARI
KELUARGA
APABILA INDIVIDU MEMPUNYAI MASALAH
KESEHATAN/KEPERAWATAN MAKA AKAN
MEMPENGARUHI ANGGOTA KELUARGA
SECARA FISIK, MENTAL, MAUPUN
SOSIAL
KELUARGA :
KELUARGA SBG UNIT TERKECIL DARI
MASYARAKAT
TERDIRI DARI KEPALA KELUARGA DAN
ANGGOTANYA
BERKUMPUL DAN TINGGAL DALAM SUATU
RUMAH TANGGA
KARENA PERTALIAN DARAH, IKATAN
PERKAWINAN, ATAU ADOPSI
SALING BERINTERAKSI
BILA SALAH SATU MEMPUNYAI MASALAH
KESEHATAN AKAN SALING MEMPENGARUHI
BHKAN MEMPENGARUHI KELUARGA LAINNYA
KELOMPOK KHUSUS
SEKUMPULAN INDIVIDU yang
mempunyai kesamaan:
JENIS KELAMIN,
UMUR,
PERMASALAHAN
KEGIATAN YANG TERORGANISASI
Ibu hamil
Bayi baru lahir
Anak balita
Anak usia sekolah
Usila (usia lanjut).
MASYARAKAT :
SEKELOMPOK MANUSIA yang HIDUP dan
BEKERJA BERSAMA
DALAM WAKTU YANG RELATIF LAMA shg.
Dpt. Mengatur dan menganggap dirinya
sebagai suatu KESATUAN SOSIAL.
Dengan batas2 yang telah ditetapkan
dengan jelas.
Merupakan kelompok individu yang SALING
BERINTERAKSI, saling tergantung dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan
METODOLOGI
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
MENERAPKAN METODE PEMECAHAN
MASALAH DENGAN PROSES
KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU
PENDEKATAN ILMIAH DALAM BIDANG
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
Pengumpulan data : mengidentifikasi masalah
kesehatan pada individu, keluarga, kelompok,
komunitas dengan observasi, wawancara, studi
dokumentasi, menggunakan instrumen
pengumpulan data.
Analisa data menggunakan pemikira2 kritis
ilmiah.
Merumusknan Diagnose keperawatan.
Perencanaan Asuhan
Keperawatan (NCP) :
Menetapkan tujuan dan sasaran
pelayanan
Menetapkan rencana kegiatan untuk
megatasi masalah kesehatan dan
keperawatan
Menetapkan kriteria keberhasilan dari
rencana tindakan yang akan dilakukan
PELAKSANAAN
MELAKSANAKAN RENCANA yg telah disusun
dengan melibatkan sasaran/klien sepenuhnya
dalam mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi.
Hal2 yg hrs diperhatikan dlm pelaksanaan :
Kerjasama lintas program dan lintas sektor
Partisipasi aktif klien dlm mengatasi masalah
Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada
dimasyarakat.
EVALUASI :
PENILAIAN PADA PROSES
PENILAIAN HASIL
PERANAN PERAWAT
KESEHATAN MASYARAKAT
Pelaksana pelayanan keperawatan ( Provider
of Nursing Care).
Pendidik (Health Educator)
Pengamat Kesehatan (Health Monitor)
Koordinator pelayanan kesehatan
(Coordianator of Servises)
Pembaharu (Inovator)
Pengorganisir pelayanan kesehatan
(Organisator)
Panutan (Role Model)
Tempat bertanya (Facilitator)
Pengelola (Manager).
KRITERIA MASYARAKAT
BINAAN
MUDAH DIJANGKAU
KOMUNIKASI DENGAN KELUARGA KLIEN
BAIK
SOSIAL EKONOMI RENDAH
MINAT DAN TANGGAPAN POSITIF THD
PELAYANAN KESEHATAN
ADA WADAH (ORGANISASI) PERAN SERTA
MASYARAKAT
TIDAK TERLALU RAWAN
RS
CHN
Tempat kegiatan
Bangsal
klinik
Puskesmas, Rumah,
Perusahaan
panti2.
pasien yang
dilayani
Orang sakit
Orang mati
Orang sehat
Orang sakit
Orangmeninggal
Ruang lingkup
kuratif
rehabilitatif
Perhatian utama
Peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit
Sasaran pelayanan
individu
TREND/KECENDERUNGAN KE
MASA YANG AKAN DATANG :
TRANSISI DEMOGRAFI
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
INDUSTRIALISASI
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT
PENINGKATAN IPTEK KESEHATAN
BERKEMBANGNYA TIM KESEHATAN POLA
PELAYANAN KESEHATAN /PARADIGMA
KURANGNYA TENAGA MEDIK
MASYARAKAT MENJADI PARTNER KERJA
PELAYANAN KESEHATAN
CHN
BERKEMBANG