Anda di halaman 1dari 30

MODUL

ASUHAN KEBIDANAN
PERSALINAN DAN BAYI
BARU LAHIR
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Persalinan

SEMESTER 3

Endang Suwanti
Ari Kurniarum

Australia Indonesia Partnership for


Health System Strengthening
(AIPHSS)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan


Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Daftar Isi
...........................................................................

DAFTAR ISI i
DAFTAR ISTILAH ii
PENDAHULUAN 1
KEGIATAN BELAJAR 1 PASSAGE DAN POWER 3
I Tujuan Pembelajaran 3
II Pokok-pokok Materi 3
III Uraian Materi 4
A. Passage (Panggul Ibu) 4
B. Power (Kekuatan) 10
IV Rangkuman 11
V Evaluasi Formatif 12
VI Tugas Mandiri 13

KEGIATAN BELAJAR 2: PASSAGER, PSIKOLOGIS, DAN PENOLONG 14


I Tujuan Pembelajaran 14
II Pokok-pokok Materi 14
III Uraian Materi 15
A. Passager 15
B. Psikologis 19
C. Penolong 19
IV Rangkuman 20
V Evaluasi Formatif 21
VI Tugas Mandiri 22

TEST AKHIR 23
TUGAS AKHIR 25
ACUAN PUSTAKA 25
KUNCI JAWABAN 26

i
ii
Daftar Istilah
...........................................................................

Passage = panggul ibu


Power = kekuatan, termasuk kekuatan dari kontraksi uterus dan kekuatan
mengejan ibu
Passanger = buah kehamilan
Psikologis = kondisi kejiwaan ibu yang akan melahirkan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Pendahuluan
...........................................................................
Salam hangat, dan selamat berjumpa di terjadi pula pada organisasi profesinya baik
Modul 3 Mata Kuliah Asuhan Kebidanan di dalam negeri maupun di luar negeri.
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Setiap memberikan Asuhan Kebidanan
Anda sudah tahu kan ? bahwa profesi bidan pada ibu Bersalin harus diperhatikan adanya
merupakan salah satu profesi yang yang factor-faktor yang mempengaruhinya.
sangat mulia di dunia global, sejak seorang Faktor-faktor yang mempengaruhinya atau
perempuan melahirkan anaknya di dunia, yang menentukan diagnosis persalinan
profesi ini juga terlahir ke dunia, sehingga adalah passage (panggul ibu), power
dari masa ke masa profesi ini tumbuh dan (kekuatan) termasuk kekuatan dari
berkembang seiring dengan perkembangan kontraksi uterus dan kekuatan mengejan
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan ibu, passanger (buah kehamilan), psikologis
kebidanan. Perkembangan Pelayanan (ibu yang akan melahirkan) dan penolong
kebidanan menuntut terjadi perkembangan atau yang kita kenal dengan „5 P“.
pula untuk pendidikan bidan dan tentu saja

Modul ini dikemas dalam dua kegiatan belajar . dua kegiatan belajar tersebut disusun dengan
urutan sebagai berikut:
- Kegiatan belajar 1 : Passage/Panggul ibu dan Power/Kekuatan
- Kegiatan belajar 2 : Passanger/Buah kehamilan, Psikis wanita (ibu) dan Penolong.

1
2
saat kegiatan tatap muka.
3. Buat ringkasan dari materi yang dibahas
untuk memudahkan anda mengingat.
4. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran
untuk setiap materi yang dibahas dan
cocokkan jawaban anda dengan kunci
yang disediakan pada akhir setiap unit.
5. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan
dengan teman Anda dan konsultasikan
kepada fasilitator
6. Keberhasilan proses pembelajaran Anda
dalam mempelajari materi dalam modul
ini tergantung dari kesungguhan Anda
dalam mengerjakan latihan. Untuk itu
belajarlah dan berlatih secara mandiri
Setelah mempelajari modul ini anda akan atau berkelompok dengan teman sejawat
dapat; mengetahui factor- factor yang Anda.
mempengaruhi persalinan yang meliputi: 1) 7. Kalau anda ingin mendalami materi lebih
Passage/panggul ibu, 2) power/kekuatan, 3) jauh lagi, akseslah materi dari internet
Passanger/buah kehamilan , 4) Psikologis, 5) dan bacalah buku-buku acuan pustaka
Penolong (kesiapan dari penolong persalinan). yang dianjurkan.
Ke lima factor tersebut harus diperhatikan
karena ketidak sesuaian yang satu akan Petunjuk Bagi Dosen Pengajar / Fasilitator:
berdampak terhadap yang lain, terlebih bagi 1. Pahami Capaian Pembelajaran dalam
penolong persalinan harus memperhatikan Modul 2 ini.
ke lima factor tersebut, agar persalinan dapat 2. Motivasi peserta didik untuk membaca
terjadi sesuai yang diharapkan, berjalan dengan seksama materi yang
dengan lancer tanpa ada komplikasi. disampaikan dan berikan penjelasan
untuk hal-hal yang dianggap sulit
Materi ini menjadi landasan anda untuk 3. Motivasi peserta didik untuk mengerjakan
dapat menguasai tentang kewenangan latihan-latihan / tugas-tugas terkait
dan kompetensi seorang bidan dalam dengan materi yang dibahas.
memberikan pelayanan persalinan karena 4. Identifikasi kesulitan peserta didik dalam
tanpa menguasai faktor-faktor yang mempelajari modul terutama materi-
mempengaruhi persalinan anda tidak bisa materi yang dianggap penting
memberikan pelayanan persalinan yang 5. Jika peserta didik mengalami kesulitan,
tepat mintalah peserta didik mendiskusikan
dalam kelompok atau kelas dan berikan
Untuk memudahkan Anda mengikuti proses kesimpulan.
pembelajaran dalam modul 3 ini, maka akan 6. Motivasi peserta didik untuk mengerjakan
lebih mudah bagi Anda untuk mengikuti evaluasi proses pembelajaran untuk
langkah-langkah belajar sebagai berikut: setiap materi yang dibahas dan
1. Baca dengan seksama materi yang mendiskusikannya dengan teman
disampaikan di modul sejawat.
2. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas 7. Bersama peserta didik lakukan penilaian
terkait dengan materi yang dibahas dan terhadap kemampuan yang dicapai
diskusikan dengan fasilitator / tutor pada peserta didik.
................................................................................
Selamat belajar, semoga berhasil
................................................................................

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Kegiatan Passage (Panggul Ibu) dan


Belajar 1 Power (Kekuatan)

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa mampu mendiskripsikan faktor Passage/


panggul dan kekuatan ibu dapat mempengaruhi proses persalinan.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu mendeskripsikan faktor-


faktor yang mempengaruhi persalinanyang meliputi:
a. Panggul ibu, yaitu tulang padat, dasar panggul, vagina, dan introitus ( lubang luar vagina)
b) jaringan lunak
b. Power atau kekuatan terdiri dari: Kontraksi uterus:a. involunter, b. Volunteer; Tenaga
mengejan

Pokok-Pokok Materi

Adapun pokok-pokok materi adalah:


1. Faktor panggul ibu / Passage
2. Faktor Kekuatan / Power

3
4
Uraian
Materi
1. Passage (Panggul Ibu)
Untuk memahami Faktor Panggul Ibu/
Passage dapat mempengaruhi proses
persalinan Anda diharapkan membaca
dengan penuh konsentrasi materi
berikut ini.
Passage/Panggul ibu terdiri dari:
a. Jalan Lahir Keras (panggul)
Panggul dibentuk oleh empat buah
tulang yaitu : 2 tulang pangkal paha
(os coxae) terdiri dari os illium,
Gambar : Ibu hamil
os ischium dan os pubis. 1 tulang
kelangkang (os sacrum), 1 tulang
tungging (os cocygis) .
1). Os ilium/tulang usus;
Ukurannya terbesar disbanding tulang lainnya. sebagai batas dinding atas dan
belakang panggul/pelvis. Pinggir atas os ilium yang tumpul dan menebal : disebut
crista iliaka. Bagian terdepan Crissta iliaka : spina iliaka anterior posterior (SIAS)
dan beberapa sentimeter dibawahnya menonjol: spina iliaka anterior inferior (SIAI).
Bagian paling belakang dari crista iliaka anterior os ischium terletak di bawah os
ilium, pada bagian posterior superior (SIPI). Lengkungan di bawah SIPI dinamakan
incisura ischiadika mayor. Pada sisi dalam os ilium merupakan batas antara panggul
mayor dan panggul minor dinamakan incisura ischiadika mayor, pada sisi dalam os
ilium merupakan batas antara panggul mayor dan panggul minor dinamakan linia
innominata/linia terminalis.
2). Os Ischium/tulang duduk;
Posisi os ischium di bawah os ilium, pada bagian belakang terdapat cuat duri
dinamakan spina ischiadika. lenkung dibawah spina ischiadika dinamakan incisura
ischiadika minor, pada bagian bawah menebal, sebagai penopang tubuh saat duduk
dinamakan tuber ischiadikum.
3). Os Pubis/tulang kemaluan :
Membentuk suatu lubang dengan os ischium yaitu foramen obturatorium, fungsi di
dalam persalinan belum diketahui secara pasti. Di atas foramen obturatorium ibatasi
oleh sebuah tangkai dari os pubis yang menghubungkan dengan os ischium disebut
ramus superior osis pubis. Pada ramus superior osis pubis kanan dan kiri terdapat
tulang yang bersisir, dinamakan pectin ossis pubis. Kedua ramus inferior ossis pubis
membentuk sudut yang disebut arkus pubis. Pada panggul wanita normal sudutnya
tidak kurang dari 90o . Pada bagian atas os pubis terdapat tonjolan yang dinamakan
tuberkulum pubic.

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Gambar : Ibu hamil

4). Os Sacrum/tulang kelangkang;


Bentuknya segitiga, dengan dasar segitiga di atas dan puncak segitiga pada
ujung di bawah.: terdiri lima ruas yang bersatu, terletak diantara os coxae dan
merupakan dinding belakang panggul, Permukaan belakang pada bagian tengah
terdapat cuat duri dinamakan crista skralia. Permukaan depan membentuk
cekungan disebut arcus sakralia yang melebar luas panggul kecil/pelvis minor.
Dengan lumbal ke – 5 terdapat artikulasio lumbo cakralis , Bagian depan paling
atas dari tulang sacrum dinamakan promontorium , dimana bagian ini bila
dapat teraba pada waktu periksa dalam, berarti ada kesempitan panggul.
5). Os Cocsygis/tulang ekor : dibentuk oleh 3 – 5 ruas tulang yang saling
berhubungan dan berpadu dengan bentuk segitiga. Pada kehamilan tahap akhir
koksigeum dapat bergerak (kecuali jika struktur tersebut patah).

Perhubungan tulang-tulang panggul : di depan panggul terdapat hubungan antara


kedua os pubis kanan dan kiri disebut simpisis pubis. Di belaka terdapat artikulasio
artikulasio sakro –iliaka yang menhubungkan os sacrum dan os ilium. Di bagian
bawah panggul terdapat artikulasio sakro koksigea yang menghubungkan os sacrum
dengan os koksigis.

Tulang panggul dipisahkan oleh pintu atas panggul menjadi dua bagian:
a. Panggul palsu/false pelvis (pelvis
mayor) panggul palsu adalah bagian
pintu atas panggul dan tidak berkaitan
dengan persalinan.
b. Pintu Atas Panggul (PAP) : bagian
anterior pintu atas panggul, yakni
batas atas panggul sejati dibentuk
oleh tepi atas tulang pubis. Bagian
lateral dibentuk oleh linea iliopektenia,
yaitu sepanjang tulang inominata.
Bagian posteriornya dibentuk oleh
bagian anterior tepi atas sacrum dan
promontorium sacrum. Gambar : Tulang Panggul

5
6
c. Panggul sejati/ true pelvis (pelvis minor) bentuk pelvis menyerupai saluran yang menyerupai
sumbu melengkung ke depan. Pelvis minor terdiri atas : pintu atas panggul (PAP) disebut
pelvic inlet . Bidang tengah panggul terdiri dari bidang luas dan bidang sempit panggul.
d. Rongga panggul : merupakan saluran lengkung yang memiliki dinding anterior (depan)
pendek dan dinding posterior jauh lebih cembung dan panjang. Rongga panggul melekat
pada bagian posterior simpisis pubis, ischium, sebagian ilium, sacrum dan koksigeum.
e. Pintu Bawah Panggul: adalah batas bawah panggul sejati. Struktur ini berbentuk lonjong
agak menyerupai intan, di bagian anterior dibatasi oh leh lengkung pubis, dibagian lateral
oleh tuberosisitas iskium, dan bagian posterior (belakang) oleh ujung koksigeum

Bidang – Bidang Hodge


Bidang hodge adalah bidang semu sebagai
pedoman untuk menentukan kemajuan persalinan
yaitu seberapa jauh penerunan kepala melalui
pemeriksaan dalam/vagina toucher (VT).
Adapun bidang hodge sebagai berikut:
1. Hodge I : Bidang yang setinggi Pintu Atas Panggul
(PAP) yang dibentuk oleh promontorium,
artikulasio sakro iliaca, sayap sacrum, linia
inominata, ramus superior os pubis, tepi atas
symfisis pubis. Gambar : Bidang-bidang Hodge

2. Hodge II : Bidang setinggi pinggir bawah symfisis pubis berhimpit dengan PAP (Hodge I).
3. Hodge III : Bidang setinggi spina ischiadika berhimpit dengan PAP (Hodge I)
4. Hodge IV : Bidang setinggi ujung os coccygis berhimpit dengan PAP(Hodge I).

Ukuran-Ukuran Panggul
1). Panggul luar
a) Distansia spinarum : diameter antara dua spina iliaka
anterior superior kanan dan kiri.: 24- 26 cm.
b) Distansia kristarum : diameter terbesar kedua crista
iliaka kanan dan kiri : 28-30cm.
c) Distansia boudeloque atau konjugata eksterna:
diameter antara lumbal ke- 5 dengan tepi atas symfisis
pubis 18-20 cm.
d) Ketiga distansia ini d iukur dengan jangka panggul.

Gambar : Ukuran Panggul


e) Lingkar panggul : jarak antara tepi atas symfisis pubis
ke pertengahan antara trokhanter dan spina iliaka
anterior superior kemudian ke lumbal ke-5 kembali ke sisi sebelahnya sampaai kembali
ke tepi atas symfisis pubis. Diukur dengan metlin. Normal 80-90 cm.

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

2). Panggul dalam


a). Pintu atas panggul
(1). Konjugata vera atau diameter antero posterior (depan-belakang) yaitu diameter
antara promontorium dan tepi atas symfisis: 11 cm. Cara pengukuran dengan
periksa dalam akan memperoleh konjugata diagonalis yaitu jarak dari tepi bawah
symfisis pubis ke promontorium (12,5 cm) dikurangi 1,5-2 cm.
(2). Konjugata obstetrika adalah jarak antara promontorium dengan pertengahan
symfisis pubis.
(3). Diameter transversa (melintang), yaitu jarak terlebar antara ke dua linia inominata:
13 cm.
(4). Diameter oblik (miring) : jarak antara artikulasio sakro iliaka dengan tuberkulum
pubikum sisi yang bersebelah: 12 cm.
b). Bidang tengah panggul
(1). Bidang luas panggul, terbentuk dari titik tengah symfisis pertengahan acetabulum
dan ruas sacrum ke-2 dan ke-3. Merupakan bidang yang mempunyai ukuran paling
besar, tidak menimbulkan masalah dalam mekanisme turunnya kepala. Diameter
antero posterior 12,75 cm, diameter transfersa 12,5 .
(2). Bidang sempit panggul, merupakan bidang yang berukuran kecil, terbentang dari
tepi bawah symfisis, spina ischiadika kanan dan kiri, dan 1-2 cm dari ujung bawah
sacrum. Diameter antero-posterior: 11,5 cm., diameter transversa: 10 cm.
c). Pintu bawah panggul
(1). Terbentuk dari dua segitiga dengan alas yang sama, yaitu diameter tuber ischiadikum.
Ujung segitiga belakang pada ujung os sacrum, sedangkan ujung segitiga depan
arcus pubis.
(2). Diameter antero-posterior ukuran dari tepi bawah symfisis ke ujung sacrum: 11,5
cm.
(3). Diameter transfersa: jarak antara tuber ischiadikum kanan dan kiri: 10,5 cm
(4). Diameter sagitalis posterior yaitu ukuran dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran
transversa: 7,5 cm.
3). Inklinatio pelvis
Adalah kemiringan panggul , sudut yang terbentuk antara bidang semu. Pintu atas panggul
dengan garis lurus tanah sebesar 55-60 derajat
4). Sumbu panggul
Sumbu secara klasik garis yang menghubungkan titik persekutuan antara diameter
transversa dan konjugata vera pada pintu atas panggul dengan titik sejenis di hodge II, III,
dan IV. Sampai dekat hodge III sumbu itu lurus sejajar dengan sacrum, untuk seterusnya
melengkung ke depan , sesuai dengan lengkungan sacrum.
Diameter bidang pintu atas panggul tengah, pintu bawah dan sumbu jalan lahir menentukan
mungkin tidaknya persalinan pervaginam berlangsung dan bagaimana janin dapat menuruni
jalan lahir. Sudut sub pubis yang menunjukkan jenis lengkung pubis serta panjang ramus

7
8
pubis dan diameter intertuberositas, merupakan bagian terpenting. karena pada tahap awal
janin harus melalui bagian bawah lengkung pubis maka sudut subpubis yang sempit kurang
menguntungkan jika dibandingkan dengan lengkung yang bulat dan lebar.

Jenis Panggul Dasar


Jenis panggul dasar dikelompokkan sebagai berikut:
1. Ginekoid (tipe wanita klasik)
2. Android (mirip panggul pria)
3. Anthropoid (mirip panggul kera anthropoid)
4. Platipeloid (panggul pipih)

Ginekoid Anthropoid Android Platipeloid

Gambar : Jenis-jenis panggul

Tabel 1. Perbandingan Tipe Panggul

GINEKOID ANDROID ANTROPOID PLATIPELOID


Bagian
(50%wanita) (23% wanita) (24% wanita) (3% wanita)
Sisi
Sedikit lonjong Oval
Berbentuk hati anteroposterior
Pintu atas atau sisi kiri dan anteroposterior
bersudut pipih, kanan-kiri
kanan bulat lebih lebar
lebar

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Bentuk Bulat Hati Oval Pipih


Kedalaman Sedang Dalam Dalam Dangkal
Dinding tepi Lurus Konvergen Lurus Lurus
Menonjol Menonjol,
Tumpul, agak diameter diameter Tumpul ,
Spina iskiadika
jauh terpisah interspinosa interspinosa terpisah jauh
sempit seringkali sempit
Sedikit
Dalam, melengkung, Sedikit Sedikit
Sakrum
melengkung bagian ujung melengkung melengkung
sering bengkok

Lengkung
Lebar Sempit Sempit Lebar
subpubis

Sesaria Forsep/Spontan
Pervaginam
Model Pervaginam dengan posisi
Spontan
persalinan yang Sulit jika oksipitoposterior Spontan
Posisi oksipito
biasa terjadi menggunakan atau oksipito
anterior
forsep anterior

b. Bagian lunak panggul


1). Tersusun atas segmen bawah uterus, serviks uteri, vagina, muskulus dan ligamentum
yang menyelubungi dinding dalam dan bawah panggul :
a). Permukaan belakang panggul dihubungkan oleh jaringan ikat antara os sacrum
dan ilium dinamakan dinamakan ligamentum sacroiliaca posterior, bagian depan
dinamakan ligamentum sacro iliaca anterior.
b). Ligamentum yang menghubungkan os sacro tuber os sacrum dan spina ischium
dinamakan ligamentum
sacro spinosum.
c). Ligamentum antara os
sac yangrum dan os tuber
iskhiadikum dinamakan
ligamentum sacro
tuberosum.
d). Pada bagian bawah sebaai
dasar pangggul . Diafragma
pelvis terdiri dari bagian
otot disebut muskulus
levator ani.
e). Bagian membrane
disegbut diafragma
urogenetal.
Gambar : Tulang Panggul Wanita

9
10
f). Muskulus levator ani menyelubungi rectum , terdiri atas muskulus pubo coccygeus,
g). Musculus iliococcygeus dan muskulus ishio coccygeus.
h). Ditengah-tengah muskulus pubococcygea kanan dan kiri ada hiatus urogenetalis
merupakan celah berbentuk segitiga. Pada wanita sekat ini dibatasi sekat yang
menyelubungi pintu bawah panggul sebelah depan. Pada wanita sekat ini merupakan
tempat keluarnya urettra dan vagina.
i). Fungsi diafragma pelvis adalah untuk menjaga agar genetalia interna tetap pada
tempatnya. Bila muskulus ini menurun fungsinya, maka akan terjadi prolaps atau
turunnya alat genetalia interna.

2). Perineum
Merupakan daerah yang menutupi pintu bawah
panggul, terdiri dari :
a). Regio analis, sebelah belakang. Spincter ani
eksterna yaitu muskulus yang mengelilingi
anus.
b). Regio urogenetalis terdiri atas muskulus
bulbo cavernosus, ischiocavernosus dan
transversus perinei superficialis.

2. Power (Kekuatan) Gambar : Perineum Wanita

Power atau kekuatan terdiri dari:


a. Kontraksi Uterus
Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his, kontraksi otot otot
perut, kontraksi diafragma, dan aksi dari ligamen.

Tabel 2. Perbedaan His Pendahuluan dan Persalinan

His Pendahuluan His Persalinan


Tidak teratur Teratur
Tidak nyeri Nyeri
Tidak pernah kuat Tambah kuat sering
Tidak ada pengaruh pada serviks Ada pengaruh pada serviks

Pengkajian his
1). Frekuensi: jumlah his dalam waktu tertentu
2). Durasi : lamanya kontraksi berlangsung dalam satu kontraksi
3). Intensitas : kekuatan kontraksi diukur dalam satuan mmHg dibedakan menjadi;
kuat, sedang dan lemah
4). Interval : masa relaksasi (diantara dua kontraksi)
5). Datangnya kontraksi: dibedakan menjadi; kadang-kadang, sering, teratur.

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Cara mengukur kontraksi


1). Selama 10 menit
2). Contoh hasil pengukuran: 3x/10’/40-50”/kuat,teratur.
Pengaruh his
1). Cerviks menipis (effacement)
2). Cerviks berdilatasi sehingga mengakibatkan janin turun.

b. Tenaga mengejan
1). Setelah pembukaan lengkap dan setelah
ketuban pecah tenaga yang mendorong
anak keluar selain his, terutama disebabkan
oleh kontraksi otot-otot dinding perut
yang mengakibatkan peninggian tekanan
intraabdominal.
2). Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan
waktu kita buang air besar tapi jauh lebih
kuat lagi.
3). Saat kepala sampai pada dasar panggul,
timbul suatu reflek yang mengakibatkan
ibu menutup glottisnya, mengkontraksikan
otot-otot perutnya dan menekan
diafragmanya kebawah.
4). Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil, bila pembukaan sudah lengkap dan paling
efektif sewaktu ada his.
5). Tanpa tenaga mengejan ini anak tidak dapat lahir, misalnya pada penderita yang lumpuh
otot-otot perutnya, persalinan harus dibantu dengan forceps
6). Tenaga mengejan ini juga melahirkan placenta setelah placenta lepas dari dinding rahim.

Rangkuman

Factor Passege dan power dapat mempengaruhi persalinan


Fektor Passege terdiri dari : jalan lahir keras (tulang-tulang panggul) dan jalan lahir lunak
(otot dan ligamentum)
Factor Power terdiri dari : His (kontraksi uterus) dan tenaga mengejan ibu

11
12
Evaluasi
Formatif
Setelah anda memahami modul kunjungan awal kehamilan ini, cobalah kerjakan tes
formatif di bawah ini untuk mengukur pemahaman anda terhadap materi yang sudah
anda pelajari, kemudian cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban yang sudah
tersedia. Anda dinyatakan tuntas menguasai materi ini apabila anda sudah benar
minimal 80% dari seluruh soal yang anda jawab apabila belum mencapai 80%, coba anda
pelajari lagi materi ini.
Jawablah pertanyaan dibawah ini di lembar jawab yang tersedia dengan memberikan
tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang benar!

1. Panggul keras dibentuk oleh 4 buah tulang yang terdiri dari ….


A. 1 os coxae, 2 os sacrum, 1 os cocygis
B. 2 os cocxae, 1 os sacrum, 1os coccygis
C. 1 os cocxae, 1 os sacrum, 2 os coccygis
D. 1 os sacrum, 1 os coccygis, 2 os sacrum

2. Pintu atas panggul dibatasi oleh …


A. Spina ischiadika
B. Pelvis minor
C. Linia terminalais
D. Pelvis mayor

3. Pintu atas panggul dibatasi oleh …


A. Promontorium – sayap sacrum – linia inominata, ramus superior osis pubis pinggir
atas simpisis
B. Promontorium – spina iliaka anterior posterior – sayap sacrum - koksigis ramus
superior osis pubis
C. Promontorium – Krista iliaka - linia inominata – arkus pubis – spina iliaka
D. Promontorium – sayap sacrum – ujung os koksigis – ramus superior osis pubis

4. Pintu bawah panggul dibatasi oleh …


A. Simpisis dan arkus pubis
B. Linia terminalis
C. Spina iskhiadika
D. Sacrum dan os koksigis

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

5. Salah satu ukuran panggul yang normal untuk persalinan ialah …


A. Boudeloqe 10 cm
B. Distansia kristarum 22 cm
C. Distansia tuberum 8 cm
D. Lingkar panggul 80 cm

Tugas
Mandiri
Diskusikan dengan kelompok kecil tentang faktor Passage dan Power dapat mempengaruhi
proses persalinan

13
14
Kegiatan
Belajar 2 Passager, Psikologis dan Penolong

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa mampu mendiskripsikan factor Passenger/


Buah Kehamilan, Psikologis , dan Penolong dapat mempengaruhi proses persalinan.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu mendikripkan: factor-


faktor yang mempengaruhi persalinanyang meliputi:
1. Passenger/Buah Kehamilan
2. Psikologis
3. Penolong

Pokok-Pokok Materi

Adapun pokok-pokok materi adalah:


1. Passenger/Buah Kehamilan
2. Psikologis
3. Penolong

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uraian
Materi
Untuk memahami Passenger/Buah Kehamilan, Psikologis, dan Penolong dapat mempengaruhi
proses persalinan Anda diharapkan membaca dengan penuh konsentrasi materi berikut ini!

1. Passager/Buah Kehamilan: Janin, Plasenta, dan Air Ketuban

a. Janin
Kepala janin

Gambar : Kepala Janin

Presentasi Janin
1). Presentasi janin: bagian janin yang pertama kali memasuki PAP dan terus melalui jalan
lahir saat persalinan mencapai aterm .
2). Bagian presentasi: bagian tubuh janin yang pertama kali teraba oleh jari pemeriksa
saat melakukan pemeriksaan dalam.
3). Bagian presentasi: presentasi kepala , presentasi bokong, presentasi bahu, presentasi
muka, dll.

Presentasi Kepala

Letak Janin
1). Letak janin: hubungan antara sumbu panjang (punggung) jan:in terhadap sumbu
panjang (punggung) ibu.
2). Letak janin: memanjang, melintang, obliq/miring
3). Letak janin memanjang: letak kepala, letak bokong.

15
16

Gambar : Sikap Janin

Sikap Janin
1). Sikap : hubungan bagian tubuh janin yang satu dengan yang lain, hal ini sebagian
merupakan akibat pola pertumbuhan janin dan sebagian akibat penyesuaian janin
terhadap bentuk rongga rahim.
2). Sikap : Fleksi umum, punggung janinn sangat fleksi , kepala fleksi kea rah sendi lutut,
tangan disilangkan di depan toraks dan tali pusat terletak di antara lengan dan tungkai.

Posisi Janin
Posisi : hubungan antara bagian presentasi (occiput, sacrum, mentum, sinsiput/puncak
kepala menengadah) yang merupakan indicator untuk menetapkan arah bagian terbawah
janin apakah sebelah kanan, kiri, depan atau belakang terhadap empat kuadran panggul
ibu , missal pada letak belakang kepala (LBK) ubun-ubun kecil (UUK) kiri depan, UUK kanan
belakang.

Variasi Posisi Kepala


Letak belakang kepala (LBK)
Letak belakang kepala ditentukan dengan Indikator : ubun-ubun kecil (UUK)
Variasi posisi:
1). Ubun-ubun kecil kiri depan (uuk ki-dep)
2). Ubun-ubun kecil kiri belakang (uuk ki-bel)
3). Ubun-ubun kecil melintang kiri (uuk mel-ki)
4). Ubun-ubun kecil kanan depan (uuk ka-dep)
5). Ubun-ubun kecil kanan belakang (uuk ka-bel)
6). Ubun-ubun kecil melintang kanan (uuk mel-ka)

Presentasi Dahi
Letak dahi ditentukan dengan Indikator : teraba dahi dan ubun-ubun besar (UUB)
Variasi posisi :
1). Ubun-ubun besar kiri depan (uub ki-dep)
2). Ubun-ubun besar kiri belakang (uub ki-bel)

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

3). Ubun-ubun besar melintang kiri (uub mel-ki)


4). Ubun-ubun besar kanan depan (uub ka-dep)
5). Ubun-ubun besar kanan belakang (uub ka-bel)
6). Ubun-ubun besar melintang kanan (uub mel-ka)

Presentasi Muka
Letak muka ditentukan dengan Indikator : dagu (mento)
Variasi posisi :
1). Dagu kiri depan (da ki-dep)
2). Dagu kiri belakang (da ki-bel)
3). Dagu melintang kiri (da m el-ki)
4). Dagu kanan depan (da ka-dep)
5). Dagu kanan belakang (da ka-bel)
6). Dagu melintang kanan (da mel-ka)

Presentasi Bokong
Letak bokong ditentukan dengan Indikator : sacrum
Variasi posisi :
1). Sacrum kiri depan (sa ki-dep)
2). Sacrum kanan depan (sa ka-dep)
3). Sacrum kanan belakang (sa ka-bel)
4). Sacrum melintang kanan (sa mel-ka)

Presentasi Vertex (Oksipito Anterior)

Oksipito Anterior Kanan Oksipito Anterior Kiri

17
18
Presentasi Muka

Mento anterior kanan Mento posterior kanan

b. Plasenta (Uri)
Plasenta : adalah produk kehamilan yang akan lahir mengiringi kelahiran janin, yang
berbentuk bundar atau oval, ukuran diameter 15- 20 cm, tebal 2 – 3 cm, berat plasenta 500
– 600 gram.
Letak plasenta yang normal : pada korpus uteri bagian depan atau bagian belakang agak
kea rah fundus uteri.
Bagian plasenta : permukaan maternal, permukaan fetal, selaput ketuban, tali pusat.

Variasi anatomi plasenta


1). Plasenta suksenturiata
2). Plasenta sirkumvalata insersi lateralis
3). Insersi battledore tali pusat i. marginalis
4). Insersi velamentosa

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

5). Plasenta bipartite


6). Plasenta tripartite

c. Air ketuban
1). Volume air ketuban
Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1000 – 1500 cc.
Ciri-ciri air ketuban : berwarna putih keruh, berbau amis dan berasa manis, reaksinya
agak alkalis dan netral, dengan berat jenis 1,008.
Komposisi : terdiri atas 98% air, sisanya albumin, urea, asam uric, kreatinin, sel-sel epitel,
rambut lanugo, verniks caseosa, dan garam organic. Kadar protein kira-kira 2,6% gram
per liter, terutama albumin.

2). Fungsi air ketuban


Pada persalinan : selama selaput ketuban tetap utuh , cairan amnion/air ketuban
melindungi plasenta dan tali pusat dari tekanan kontraksi uterus. Cairan ketuban juga
membantu penipisan dan dilatasi cerviks.

2. Psikologis
Kelahiran bayi merupakan peristiwa penting bagi kehidupan seorang ibu dan keluarganya.
Banyak ibu mengalami psikis (kecemasan, keadaan emosional wanita) dalam menghadapi
persalinan, hal ini perlu diperhatikan oleh seseorang yang akan menolong persalinan.
Perasaan cemas, khawatir akan mempengaruhi hormone stress yang akan mengakibatkan
komplikasi persalinan. Tetapi sampai saat ini hampir tidak ada catatan yang menyebutkan
mengenai hormone stress terhadap fungsi uteri, juga tidak ada catatan mengenai hubungan
antara kecemasan ibu, pengaruh lingkungan, hormone stress dan komplikasi persalinan.
Faktor psikologis ketakutan dan kecemasan sering menjadi penyebab lamanya persalinan,
his menjadi kurang baik, pembukaan menjadi kurang lancar
Menurut Pritchard, dkk perasaan takut dan cemas merupakan faktor utama yang persalinan
dan berpengaruh terhadap kontraksi rahim dan dilatasi serviks sehingga persalinan menjadi
lama.

3. Penolong
Penolong persalinan adalah petugas kesehatan yang mempunyai legalitas dalam menolong
persalinan antara lain doter, bidan serta mempunyai kompetensi dalam menolong
persalinan, menangani kegawatdaruratan serta melakukan rujukan jika diperlukan.
Penolong persalinan selalu menerapkan upaya pencegahan infeksi yang dianjurkan
termasuk diantaranya cuci tangan, memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung
pribadi serta pendokumentasian alat bekas pakai.

Penolong persalinan perlu kesiapan, dan menerapkan asuhan saying ibu. Asuhan sayang ibu
adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu. Beberapa
prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah dengan mengikut sertakan suami dan keluarga
selama proses persalinan dan kelahiran bayi . Banyak penelitian menunjukkan bahwa jika
para ibu diperhatikan dan diberi dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi serta

19
20
mengetahui dengan baik mengenai proses persalinan dan asuhan yang akan mereka
terima, mereka akan mendapatkan rasa aman dan hasil yang lebih baik (Enkin, et al,2000).
Disebutkan pula bahwa hal tersebut diatas dapat mengurangi terjadinya persalinan dengan
vakum, cunam, dan seksio sesar, dan persalinan berlangsung lebih cepat (Enkin, et al, 2000).

Prisip umum dari asuhan sayang ibu yang harus diikuti oleh bidan adalah :
a. Rawat ibu dengan penuh hormat.
b. Mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan ibu. Hormati pengetahuan
dan pemahaman mengenai tubuhnya. Ingat bahwa mendengar sama pentingnya
dengan memberikan nasehat.
c. Menghargai hak-hak ibu dan memberikan asuhan yang bermutu serta sopan.
d. Memberikan asuhan dengan memperhatikan privasi.
e. Selalu menjelaskan apa yang akan dikerjakan sebelum anda melakukannya serta
meminta izin dahulu.
f. Selalu mendiskusikan temuan-temuan kepada ibu, serta kepada siapa saja yang ia
inginkan untuk berbagi informasi ini.
g. Selalu mendiskusikan rencana dan intervensi serta pilihan yang sesuai dan tersedia
bersama ibu.
h. Mengizinkan ibu untuk memilih siapa yang akan menemaninya selama persalinan,
kelahiran dan pasca salin.
i. Mengizinkan ibu menggunakan posisi apa saja yang diinginkan selama persalinan dan
kelahiran.
j. Menghindari penggunaan suatu tindakan medis yang tidak perlu (episiotomy,
pencukuran dan enema).
k. Memfasilitasi hubungan dini antara ibu dan bayi baru lahir. (Bounding and attachment).

Rangkuman

Faktor Passenger/Buah Kehamilan, Psikologis, dan Penolong dapat mempengaruhi persalinan


1. Faktor Passenger/Buah Kehamilan: janin, plasenta dan air ketuban.
2. Faktor psikologis: Perasaan cemas, khawatir akan mempengaruhi hormone stress yang
akan mengakibatkan komplikasi persalinan.
3. Penolong persalinan perlu kesiapan, dan menerapkan asuhan saying ibu. Asuhan sayang
ibu adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu.

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Evaluasi
Formatif
Pilihlah Jawaban yang paling tepat
1. Postur janin dalam rahim terdiri atas ; sikap, letak, posisi, presentasi dan bagian terbawah.
Yang disebut presentasi adalah …
A. Bagian janin yang pertama kali memasuki PAP
B. Hubungan bagian -bagian janin dengan sumbu janin
C. Sumbu janin terhadap sumbu ibu
D. Indicator untuk menentukan bagian terbawah janin

2. Akibat his yang tidak baik terhadap janin adalah ….


A. Hipoksia janin mengakibatkan perubahan frekuensi DJJ
B. Iskemik rahim menimbulkan rasa nyeri
C. Frekuensi denyut nadi meningkat
D. Tekanan darah meningkat

3. Fungsi air ketuban pada saat persalinan adalah….


A. Melindungi plasenta dan tali pusat dari tekanan kontraksi uterus.
B. Membantu penipisan percepatan kelahiran bayi
C. Meningkatkan durasi kontraksi uterus
D. Menstabilkan Denyut Jantung Janin

4. Seorang ibu pada kala I mengatakan takut jika bayi yang dilahirkannya nanti meninggal
didalam rahim seperti persalinan yang sebelumnya. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi
persalinannya dari faktor adalah....
A. Power
B. Passanger
C. Psikologis
D. Penolong

5. Mendengarkan dengan penuh perhatian tentang apa yang dikatakan oleh ibu betrsalin.
menghormati pengetahuan dan pemahaman ibu mengenai tubuhnya adalah wujud dari
seorang bidan memperhatikan tentang faktor yang dapat mempengaruhi persalinan yang
berasal dari ....
A. Power
B. Passanger
C. Psikologis
D. Penolong
21
22
Tugas
Mandiri
Diskusikan dengan kelompok kecil tentang Passenger/Buah Kehamilan, Psikologis, dan
Penolong dapat mempengaruhi persalinan

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Evaluasi
Akhir
1. Panggul keras dibentuk oleh 4 buah tulang yang terdiri dari ….
A. 1 os coxae, 2 os sacrum, 1 os cocygis
B. 2 os cocxae, 1 os sacrum, 1os coccygis
C. 1 os cocxae, 1 os sacrum, 2 os coccygis
D. 1 os sacrum, 1 os coccygis, 2 os sacrum

2. Pintu atas panggul dibatasi oleh …


A. Spina ischiadika
B. Pelvis minor
C. Linia terminalais
D. Pelvis mayor

3. Pembagian panggul menurut Cadwell Molloy dimana pintu atas panggul agak lonjong
dan panjang diameter anterior posterior lebih besar dari diameter transversa disebut…
A. Android
B. Ginocoid
C. Anthropoid
D. Platipeloid

4. Bidang yang terbentang setinggi pinggir bawah simfisis disebut …


A. Hodge I
B. Hodge II
C. Hodge III
D. Hodge IV

5. Panjang konjugata oblique adalah …


A. 10 cm
B. 11 cm
C. 12 cm
D. 13 cm

6. Ukuran ruang tengah panggul yang tersempit ukurannya adalah …


A. 11 cm
B. 11,5 x 11 cm
23
24
C. 13 x 12,5 cm
D. 14 x 13,5 cm

7. Ligamentum yang berfungsi menahan uterus dalam posisi antefleksi adalah …


A. ligamentum latum
B. ligamentum rotundum
C. Ligamentum kardinale
D. Ligamentum infudibulo pelvikum

8. Posisi kepala terhadap jalan lahir; letak belakang kepala, letak puncak kepala, letak muka,
letak dahi. Indikator letak belakang kepala adalah …
A. Ubun-ubun besar
B. Ubun-ubun kecil
C. Puncak kepala
D. Tulang belakang

9. Indikator presentasi muka adalah …


A. Teraba dagu
B. Teraba sacrum
C. Teraba dahi dan ubun-ubun besar
D. Teraba puncak kepala/sinsiput

10. Letak plasenta yang normal di uterus adalah …


A. Pada isthmus uteri didepan atau di belakang
B. Pada tanduk rahim didepan atau di belakang
C. Pada serviks uteri didepan atau di belakang
D. Pada korpus uteri bagian depan atau bagian belakang agak kearah fundus uteri.

11. Permukaan Plasenta bagian maternal terdiri dari …


A. Korion frundusum dan disidua basalis
B. Permukaan janin yang ditumbuhi tali pusat
C. Permukaan yang ada cabang-cabang pembuluh darah
D. Disidua basalis yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon*

12. Bila air ketuban lebih 2000 cc dapat menyebabkan kematian Ibu karena ....
A. Perdarahan post partum.
B. Eklamsia puerpuralis
C. Inersia Uteri
D. Sepsis

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan

Tugas
Akhir
Kasus :

Seorang perempuan usia 25 tahun usia kehamilan 9 bulan datang ke Bidan Praktik Swasta
mau melahirkan bayi yang pertama, mengatakan sudah sering merasakan perut terasa nyeri,
pinggang terasa pegal dan sudah mengeluarkan lendir darah . Hasil pemeriksaan : TFU 3 jari
bawah p x , punggung kiri , bagian terendah kepala masuk panggul 4/5 , pembukaan 4 Cm,
bagian terendah kepala masih tinggi.

Tugas mahasiswa :
1. Kembangkan data yang ada pada kasus diatas sesuai dengan diagnosa yang akan anda
buat
2. Identifikasi faktor yang menghambat persalinan pada kasus tersebut diatas.
3. Buat rencana tindakan untuk kasus tersebut diatas?

Acuan
Pustaka
Pusdiknas, WHO , JHIPEGO. 2001. Buku III Asuhan Kebidanan pada Ibu Infartum. Jakarta
Panduan Praktis Maternal dan Neonatal, WHO, 2001
Prawiroharjo. Ilmu kebidanan. Yayasan sarwono rawirohardjo Jakarta; 2002
Saeffudin, AB .2002. Buku Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatus . Jakarta
Saifuddin, dkk. (2001). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal.
Jakarta: JNPKKR
Varney,H. 1997. Varney’s Midwifery. Jakarta : EGC

25
26
Kunci
Jawaban

Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir

1. B 1. A 1. C
2. C 2. A 2. D
3. A 3. A 3. B
4. A 4. C 4. B
5. D 5. D 5. B
6. A
7. C
8. D
9. D
10. A

Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan


Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015

Anda mungkin juga menyukai