Anda di halaman 1dari 29

IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

Definisi

‡ Mulai atau inisiasi menyusu sendiri


segera setelah lahir/dini dengan
membiarkan kontak kulit bayi
dengan kulit ibu setidaknya satu
jam atau lebih sampai menyusu
awal selesai, bila menyusu awal
belum terjadi dalam 1 jam.
‡Pemerintah Indonesia mendukung
kebijakan WHO dan Unicef yang
merekomendasikan inisiasi menyusu
dini sebagai tindakan ¶penyelamatan
kehidupan·, karena inisiasi menyusu
dini dapat menyelamatkan 22 persen
dari bayi yang meninggal sebelum
usia satu bulan.
Manfaat IMD

Menurunkan angka kematian-mortalitas bayi

Mempertahankan suhu bayi tetap hangat


Menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernafasan dan
detak jantung bayi
Kolonisasi bakteri ´baikµ di kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu
yang normal yang menjaga bayi
Mengurangi bayi mengangis sehingga mengurangi stres dan tenaga yang
dipakai bayi
Memungkinkan bayi menemukan sendiri payudara dan melekat
sehingga lebih jarang menemukan kesukaran menyusui

Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu, aayh, dan bayinya.


m tahapan perilaku sebelum menyusu

‡ 30· pertama ¢ istirahat siaga. Sekali-kali melihat


ibunya, menyesuaikan dengan lingkungan
‡ 30·-40· ¢ mengeluarkan suara, gerakan
menghisap, memasukkan tangan ke mulut
‡ Mengeluarkan air liur
‡ Kaki menekan-nekan perut ibu untuk bergerak
ke arah payudara
‡ Menjilat-jilat kulit ibu menyentuh putting susu
dengan tangannya menghentak kepala ke dada
ibu menoleh ke kanan dan kiri menemukan
putting menjilat, mengulum puting susu
4atalaksana Inisiasi Menyusu Dini

WABA 2007 Leaflet UNICEF IMD 2007


‡ Suami mendampingi
‡ Dikeringkan, kecuali tangan, tanpa menghilangkan
vernix
‡ Mulut dan hidung dibersihkan, tali pusat diikat
‡ Ditengkurapkan di dada ibu. Keduanya diselimuti
‡ Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang
bayi mendekati putting.
‡ Dukung ibu, mengenali perilaku bayi sebelum
menyusu
‡ Kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu Ö satu
jam sampai proses menyusu awal selesai
‡ 1 jam awal belum terjadi ¢ dekatkan bayi ke
putting. Beri waktu 30 menit atau 1 jam lagi
‡ Kontak kulit 1 jam/sampai menyusu selesai ¢
pisahkan ¢ ukur BB, PB, beri vit. K, diberi tanda
‡ Rawat gabung selama 24 jam
MANAJEMEN LAK4ASI
Manfaat pemberian ASI

Nutrisi sempurna

Mudah dicerna dan


efektif dipergunakan oleh
sistem pencernaan bayi

Mengandung bahan yang


dapat mencegah infeksi
Keuntungan kegiatan menyusui

‡ Membantu bonding ibu dan bayi


‡ Mempengaruhi perkembangan bayi ¢ stimulasi
intens bayi sejak lahir
‡ KB alamiah
‡ Menjaga kesehatan ibu:
Membantu kontraksi uterus pasca kelahiran
Menurunkan risiko kanker ovarium dan kanker
payudara
‡ Hemat biaya
ASI

‡Kolostrum

‡ASI Peralihan

‡ASI Matur
1. Kolostrum
‡ Dihasilkan setelah melahirkan (4-7 hari)
‡ Cairan tahap pertama ASI yang dihasilkan
selama masa kehamilan dan berakhir
beberapa hari setelah kelahiran bayi (2-4
hari)
‡ Berwarna kuning keemasan atau krem
‡ Volume 1m0-300 ml/hari
‡ Lebih kental dibandingkan susu tahap
berikutnya
Komponen Kolostrum

‡ 4inggi protein
‡ Vitamin yang terlarut dalam lemak
‡ Mineral-mineral
‡ Imunoglobulin
Manfaat Kolostrum

‡ Mengandung zat kekebalan terutama Ig A


‡ Jumlah kolostrum yang diproduksi
tergantung dari hisapan bayi dan cukup
untuk memenuhi kebutuhan bayi
‡ Mengandung protein, vit. A yang tinggi dan
KH dan lemak rendah sesuai dengan
kebutuhan bayi pada hari-hari pertama
kelahiran
‡ Membantu mengeluarkan mekonium
2. ASI Peralihan

‡ ASI yang dihasilkan setelah kolostrum


‡ Kadar lemak, laktosa, dan vitamin terlarut dalam
air lebih tinggi serta kadar protein dan mineral
lebih rendah
‡ Mengandung lebih banyak kalori dibandingkan
kolostrum
‡ ASI peralihan berakhir sekitar 2 minggu kemudian
‡ Volume ASI semakin meningkat dengan lemak dan
KH semakin tinggi
3. ASI Matur

‡ Dihasilkan setelah 21 hari setelah melahirkan


‡ Volume bervariasi yaitu 300-8m0 ml/hari
‡ ASI berkomposisi zat gizi tetap bulan ke 7-2
tahun.
‡ Rata-rata ibu menyusui menghasilkan 700-800
ml ASI/hari pada 6 bulan pertama
Ada 2 tipe ASI matur, yaitu:

1. Foremilk:
¢ ASI yang encer yang diproduksi pada awal
proses menyusui dengan kadar air tinggi dan
mengandung banyak protein, laktosa serta
nutrisi lainnya tetapi rendah lemak
2. Hind-milk:
¢ ASI mengandung tinggi lemak yang
memberikan banyak zat tenaga dan
diproduksikan menjelang akhir proses menyusui.
Bayi tidak menerima kolostrum

‡ Rawan diare dan ISP


‡ Diare persisten
‡ Malnutrisi
‡ Defisiensi vitamin A
‡ Rawan alergi dan intoleransi susu
‡ Risiko terjangkit penyakit kronis meningkat
‡ Kelebihan berat badan
‡ Risiko tinggi anemia, kanker payudara, kanker
ovarium
Cara memposisikan ibu menyusui
‡ Posisi ibu
Nyaman dengan punggung, kaki dan payudara
disangga
‡ Posisi bayi
CHIN 4O BREAS4 ¢ Wajah bayi mengarah ke
payudara, hidung bayi berhadapan dengan
puting, sehingga dagu bayi menempel ke
payudara ibu
CHES4 4O CHES4 ¢ perut/dada bayi menempel
di dada/perut ibu
Seluruh badan menghadap ke ibu
4elinga bayi pada garis lurus dengan lengan bayi
Leher bayi lurus
Bahu dipegang bukan hanya kepala
Posisi Menyusui

Posisi menyusui sambil Posisi menyusui sambil Posisi menyusui sambil


berdiri yang benar duduk yang benar rebahan yang benar
(Perinasia, 1994) (Perinasia, 1994) (Perinasia, 1994)
Petunjuk Menyusui
1. Menyusui bayi setelah 4 jam pertama
persalinan
2. 4anpa tambahan/ASI eksklusif
3. Memberikan ASI semau bayi.
4. Berikanlah ASI ekslusif sampai usia 6 bulan.
Petunjuk Menyusui

m. Lakukan pengamatan untuk evaluasi menyusui


dalam jangka panjang 24-48 jam setelah
persalinan dan dilanjutkan 48-72 jam setelah
ibu dan bayi pulang dari rumah sakit.
6. Pemberian ASI pada bayi sangat dianjurkan
sampai 12 bulan pertama. Bila dikehendaki bisa
dilanjutkan .
ASI makanan pertama dan utama bagi
bayi, cocok sekali untuk memenuhi
kebutuhan bayi dalam segala hal :

‡ karbohidrat dalam ASI berupa laktosa


‡ lemaknya banyak mengandung polyunsaturated
fatty acid (asam lemak tak jenuh ganda)
‡ protein utamanya lactalbumin yang mudah
dicerna
‡ kandungan vitamin dan mineralnya banyak; rasio
kalsium-fosfat sebesar 2:1 yang merupakan kondisi
ideal bagi penyerapan kalsium.
‡ Selain itu ASI juga mengandung zat anti infeksi.
ASI memiliki zat anti infeksi

1. Imunoglobulin:
¢ Ig A,Ig G,Ig M, Ig D, dan Ig E
2. Lisozim (6-300mg/100ml):
¢ bakteriostatik terhadap enterobakteria dan
kuman gram negatif
3. Laktoperoksidase:
¢ membunuh streptokokus
lanjutan

4. Faktor bifidus (KH yang mengandung


Nitrogen):
¢ mencegah pertumbuhan organisme
yang tidak diinginkan, E.coli patogen
m. Faktor Anti Stafilokokus:
¢ asam lemak dan melindungi terhadap
stafilokokus
6. Laktoferin dan transferin:
¢ protein mengikat zat besi, sehingga
mengurangi zat besi untuk
pertumbuhan kuman
lanjutan

7. Komponen komplemen:
¢ sistim komplemen terdiri dari 11 protein
serum dapat diaktifkan oleh antibodi,
produk kuman dan enzim. Komplemen C3
dan C4 terdapat dalam ASI.
Dalam kolostrum C3A dalam keadaan aktif
¢pertahanan aktif
8. Sel-sel makrofag dan netrofil¢ fagositosis
terhadap stafilokokus, E.coli dan candida
albikans
9. Lipase: anti virus
‡ 4anda asi cukup
‡ Gambar menyusui yg nampak areola mammae

Anda mungkin juga menyukai