PENATALAKSANAANNYA
MATERI
Hiperemesis Gravidarum
Preeklampsi dan Eklampsi
Kelainan lamanya kehamilan
Kehamilan Ektopik Terganggu
Kelainan Plasenta dan pendarahan antepartum
Kehamilan Ganda
Ketuban Pecah Dini
Penyakit lain yang mempengaruhi kehamilan
Prematuritas
(Persalinan preterm)
Postmaturitas
(Persalinan Post term)
PREMATURITAS
Persalinan < 37 minggu
BBLR < 2500 gram
PENYULIT :
A. Perkembangan organ vital belum sempurna
B. Daya tahan tubuh rendah infeksi
C. Mental – intelektual rendah beban keluarga
SURVIVAL RATE ACCORDING
TO GESTATIONAL AGE & BIRTH WEIGHT
(OKLAHOMA MEDICAL CENTER, 1981-1994)
Pertolongan bidan:
Konservatif istirahat, isolasi & pengobatan penyakit
Konsul dokter
Rujukan ke rumah sakit
POST MATURITAS
Kehamilan lewat waktu
Persalinan > 42 minggu
Kesalahan HPM ?
Kejadian 4-15%
Konfirmasi dengan USG
PERMASALAHAN POSTMATURITAS
Insufisiensi plasenta
janin risiko asfiksia kronis / akut
Fetal death
Pertumbuhan janin terhambat
Perubahan metabolisme janin
Air ketuban berkurang
Saat persalinan rentan asfiksia
Bila BB lebih perlu tindakan (vakum / SC)
PENYEBAB POSTMATURITAS
Otot rahim tidak sensitif terhadap oksitosin
Psikologis
Kelainan rahim
SIKAP BIDAN
Anamnesis
> 42 minggu
Gerak janin berkurang / berhenti
Pemeriksaan
BB ibu, air ketuban, DJJ, gerak janin, TBJ
Penatalaksanaan
Anjurkan/rujuk persalinan di RS
Penatalaksanaan di RS (oleh dokter)
Induksi (misoprostol/oksitosin)
SC
IUFD
(INTRA UTERINE FETAL
DEATH)
PRINSIP DASAR :
Bradikardi : DJJ kurang dari 120/menit
Takikardi : DJJ lebih dari 160/menit
CTG
GAWAT JANIN/IUFD
Diagnosis :
Nilai DJJ
Bila DJJ tak terdengar,pastikan adanya kematian
janin dengan doppler
Bila DJJ baik,berarti bayi tidur
Rangsang bayi dengan suara (bel) atau dengan
menggoyangkan perut ibu
Bila DJJ meningkat frekuensinya sesuai dengan
gerak janin,maka janin dapat dikatakan normal
Bila DJJ cenderung turun saat janin
bergerak,maka dapat disimpulkan adanya gawat
janin
KEMATIAN JANIN
Penilaian Klinik
Pertumbuhan janin berkurang,bahkan janin mengecil
sehingga TFU menurun
DJJ tak terdengar dengan fetoskop dan dipastikan
dengan doppler
Keluhan ibu : gerak janin menghilang
BB menurun
Tulang kepala kolaps
USG
HCG urin negatif----beberapa hari setelah kematian
janin
KOMPLIKASI :
janin.
KEHAMILAN GANDA
gemelly 1:85
triplet 1:7,629
quadruplet 1:6,7
quintuplet 1:4
BERBAGAI KOMBINASI LETAK, PRESENTASI DAN POSISI BISA
TERJADI PADA KEHAMILAN KEMBAR (GEMELI)
Pada anamnesa
Ibu mengatakan perut lebih buncit dari
Hiperemesis gravidarum
Puerperium
Waktu ANC
Saat inpartu
Puerperium
Keluarga Berencana
PENATALAKSANAAN……
Waktu ANC
Kelas I dan II kehamilan (+)
Kelas III dan IV abortus provokatus
medisinalis
rawat bersama kardiologi
PENATALAKSANAAN……
Saat inpartu
kala II dipercepat dg ekstraksi forseps
SC dikerjakan atas indikasi obstetri
Hindari trauma berlebihan dan infeksi
Didampingi seorang kardiolog
Kala III: cegah akut refluks darah ke jantung dg
cara fowler dan pemasangan tourniquet pada
kedua tungkai
PENATALAKSANAAN……
Puerperium
Bed rest, dirawat 5-10 hari krn bahaya DC dan
SBE
Cegah konstipasi
Laktasi dibatasi untuk DC kelas III dan IV
PENATALAKSANAAN……
Keluarga Berencana
Penyebab:
Kurang asupan Fe
Ggn resorbsi duodenum
Mual,muntah,diare
Diagnosis:
anoreksia, mual, muntah, perut kembung
Demam
- Lab: leukositosis
APENDISITIS AKUT
Penanganan:
Apendiktomi
Antibiotika
Roborantia dan penguat kandungan
HEMOROID
Hemoroid dibagi 2:
Hemoroid internal,
pembengkakan dalam rektum shg
tidak bisa dilihat atau diraba.
Rasa sakit (-), perdarahan saat
BAB, bila membesar, keluar bibir
anus nyeri
HEMOROID…..
Penanganan:
Hindari mengejan terlalu
kuat saat BAB
Konsumsi makanan kaya
serat, minum 8 gelas sehari
Jgn menunda2 BAB
Kurangi konsumsi cabai dan
makanan pedas
HEMOROID…..
Penanganan:
Tidur cukup
Jangan duduk terlalu lama
Senam/olahraga rutin
Diagnosis:
Jaundice
Steatore
demam
KOLESTASIS OBSTETRIK……
kolestasis obstetrik
KOLESTASIS OBSTETRIK…….
Risiko maternal:
Pruritus mrp gejala yg sangat mengganggu
Manajemen:
Terminasi kehamilan usia 37-38 mg
Pemantauan KTG selama persalinan
Vit K 10 mg/hari
ACCUTE FATTY LIVER