Disusun Oleh:
Tingkat 2B
Selama kehamilan terjadi perubahan fisiologis shg berakibat pada terapi obat. Semua sistem
dalam tubuh terpengaruh selama kehamilan
Efek obat pada embrio, fetus, atau neonates : Sangat bervariasi, Tidak berefek, kecil, Serius,
meracuni janin, Terjadi aborsi spontan, Kematian janin, Malfungsi pada janin, Kelainan fisik
janin, Obat yg diminum wanita hamil dan menyususi punya potensi besar untuk terpapar ke
janin atau bayi lewat plasenta atau air susu.
1. Obat Kategori A: adalah golongan obat yang pada studi (terkontrol) pada kehamilan
tidak menunjukkan resiko bagi janin pada trimester 1 dan trimester berikutnya. Obat
dalam kategori ini amat kecil kemungkinannya bagi keselamatan janin.
2. Obat Kategori B: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi
binatang percobaan tidak menunjukkan resiko bagi janin. Belum ada studi terkontrol
pada wanita hamil yang menunjukkan adanya efek samping, kecuali adanya
penurunan fertilitas pada kehamilan trimester pertama, sedangkan pada trimester
berikutnya tidak didapatkan bukti adanya resiko.
3. Obat Kategori C: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi
binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping bagi janin. Sedangkan pada
wanita hamil belum ada study terkontrol. Obat golongan ini hanya dapat
dipergunakan jika manfaatnya lebih besar ketimbang resiko yang mungkin terjadi
pada janin.
4. Obat Kategoti D: adalah golongan obat yang menunjukkan adanya resiko bagi janin.
Pada keadaan khusus obat ini digunakan jika manfaatnya kemungkinan lebih besar
dibanding resikonya. Penggunaan obat golongan ini terutama untuk mengatasi
keadaan yang mengancam jiwa atau jika tidak ada obat lain yang lebih aman.
5. Obat Kategori X: adalah golongan obat yang pada studi terhadap binatang percobaan
maupun pada manusia menunjukkan bukti adanya resiko bagi janin. Obat golongan
ini tidak boleh dipergunakan (kontra indikasi) untuk wanita hamil, atau kemungkinan
dalam keadaan hamil.
1. Antibiotik
Antibiotik gol beta laktam aman , termasuk amoxicilin,ceftriaxon, cefotaksim
Metronidazole, antibiotik untuk keputihan juga aman
Gol kuinolon, misalnya ciprofloxcacin tidak aman
Golongan makrolid, misalnya erytromisin, azitromisin aman
Antibiotik golongan beta laktam (Amoxicilin, ampicilin, Co amoksiklav relatif aman
untuk wanita hamil
Golongan kuinolon tidak aman
Golongan tetrasiklin
2. Obat magh
Obat penurun asam lambung, h2 reseptor blocker, aman untuk wanita hamil
Sucralfat (inpepsa) pelindung saluran cerna aman bagi wanita hamil
Aman bagi bumil : ranitidine, cimetidine
3. Anti diare
Imodium, obat yg menghentikan BAB relatif aman buat wanita hamil
Obat lain spt neo diatab, neodiaform, kaopectat tidak aman
4. Antiemetik
Mual dan muntah banyak diderita wanita hamil terutama trimester 1. Obat yang aman
bagi bumil : vit B (peridoxin)
Laminaria
• Induksi kelahiran dg memperlebar cervix
Sectio caesarea
• Adalah suatu prosedur operasi untuk mengeluarkan bayi lewat abdominal jika bayi
tdk bisa dikeluarkan lewat vagina
• Prosedur dilakukan saat kondisi ibu tersadar
• Dengan menggunakan anasthesi epidural atau spinal, mati-rasa terjadi di area dada
sampai ke kaki
• Dokter obsgyn membuat sayatan di abdominal, uterus dan kantung ketuban
terbuka, bayi di keluarkan lewat abdominal
• Proses recovery dan di rawat inap antara 2-5 hari
• Di gunakan NSAID oral untuk mengurangi nyeri
• Sekitar 1/5 kelahiran bayi di AS lewat proses SC
Vaksin hepatitis B
Rhogam Inj
Wanita gol darah O dengan Rhesus Posisitf menyebabkan isoaglutinasi antigen A dan
Antigen B yg menyebabkan penyakit hemolisis pd bayi baru lahir
Vaksin Hyperhep : bila ibu terkena hepatitis B / HBsAg and HBeAg positif
Penularan : Placenta, Laktasi, Kontak langsung dg ibu, Kontaminasi dg darah ibu sewaktu
melahirkan
Vaksin ini diberikan maks 12 jam setelah kelahiran, IM, 0.5 ml
INDIKASI METHLERGOMETRIN
L2 aman
L3 cukup aman
L5 kontraindikasi
RESIKO PADA BAYI TERGANTUNG PADA : Ketersediaan hayati obat pada ibu, Jumlah
obat yg mencapai asi, Jumlah obat yg dicerna bayi, Dosis obat yg diminum ibu, Lama terapi
ibu, Rute pemberian, Cara pemberian.
Contoh beberapa obat yang aman : Tetrasiklin (L2), Kotrimoksazole (L3), Acyclovir,
Ibuprofen, acetaminophen