Kontraksi rahim
Penekanan kepala
bayi pd serviks
Mekanisme (refleks Ferguson)
umpan-balik
yg positif Stimulasi hipofisis
posterior
Peningkatan sekresi
oksitosin
Farmakokinetik oksitosin
T1/2: 3 – 5 menit
Tidak terikat oleh protein plasma
Dieliminasi oleh ginjal dan hati
Parenteral memberikan hasil baik
Mukosa mulut & bukal diabsorpsi dgn
cepat tablet hisap
P.O rusak di lambung dan usus
Sediaan oksitosin:
a. Injeksi oksitosin sintetik 10 iu/ml (Pitogin, Syntocinon) IV atau IM
b. Nasal spray 40 iu/ml
c. Tablet sublingual 200 iu
1 ui oksitosin = 20 mcg hormon murni
Interaksi obat:
- Pemberian bersamaan dgn oksitosin dpt menyebabkan
hiperstimulasi ruptura uterus.
Oksitosin biasanya baru diberikan 6-12 jam setelah
pemberian prostaglandin yg terakhir
- Aspirin dan obat-obat AINS mrpkn antagonis prostaglandin
memperlambat/memperpanjang proses persalinan
ALKALOID ERGOT
Sumber: Claviceps purpurea jamur parasit pada gandum
Berdasarkan efek dan struktur kimia alkaloid ergot dibagi menjadi 3 :
a. Alkaloid asam amino (ergotamin)
Merupakan obat yang paling kuat dari kelompok
alkaloid asam amino
b. Derivat dihidro alkaloid asam amino (dihiroergotamin)
c. Alkaloid amin (ergometrin)
Golongan alkaloid ergot yg resmi beredar di Indonesia sbg oksitosik adlh
Methylergometrin maleat
Indikasi
1. Indikasi oksitoksik :
· Melancarkan persalinan kala 3
· Mengontrol perdarahan dan atoni uteri pasca persalinan.
· Merangsang konstraksi setelah operasi Caesar/operasi
uterus lainnya
• Terapi subinvolusi uterus, Iokiometra,
2. Pengobatan Migren
Efek Samping:
Dosis besar dapat menyebabkan : mual, muntah, diare, gatal, kulit
dingin, nadi lemah, bingung dan tidak sadar
Efek pada uterus :
1. Dosis kecil menyebabkan kontraksi, dosis besar
menyebabkan tetani
2. Kepekaan uterus tergantung maturitas dan
kehamilan
3. Semua alkaloid ergot → meningkatkan kontraksi uterus
secara nyata
Efek pada kardiovaskuler :
1. Menyebabkan vasokontriksi perifer
Pembendungan dan trombosis pada gangren
3. Efek paling kuat: ergotamin >dihidroergotamin >
ergometrin
Farmakokinetika ergot
Ergotamin diabsorbsi lambat & tidak
sempurna di saluran cerna mengalami
first pass effect kadar dlm darah
Ergometrin diabsorpsi cepat & sempurna
respon terlihat 10 menit
Ergotamin dan alkaloid sejenis
menimbulkan vasokonstriksi dan merusak
endotel kapiler.
Kontra indikasi :
1. Dapat menyebabkan gangren → tidak
boleh diberikan pada penderita Sepsis.
2. Penyakit pembuluh darah
(arterosklerosis).
3. Penyakit pembuluh darah koroner.
4. Tromboflebitis
5. Penyakit hati dan ginjal
6. Kala 1& 2 persalinan sblm korona kepala
terlihat, hipertensi
Dosis:
- penanganan aktif kala-3 persalinan IM 0.5-1 mL setelah
kepala/bahu anterior keluar atau selambatnya segera stlh bayi dilahirkan
- seksio cesaria 1 mL IM atau 0.5-1 mL stlh melahirkan
- atoni/perdarahan uterus 1 mL IM atau 0.5-1 mL IV. Dpt diulang
dg interval ≥2 jam
- terapi subinvolusi, iokiometra, perdarahan masa nifas 0.125-
0.25 mg per oral (1-2 tab) atau 0.5-1 mL IM s/d 3x/hari, pd wanita
menyusui ≤3 hari
Sediaan:
Metyilergometrin maleat: injeksi 0.2 mg/mL, tab salut gula 0.125 mg
Ergometrin tartrat: tab 1mg, sublingual 2mg, injeksi 0,5 mg/ml
TOKOLITIK
Indikasi obat-obat tokolitik adlh:
1. Mencegah persalinan prematur pd kasus-kasus tertentu
2. Memperlambat atau menghentikan persalinan utk sesaat guna
memperoleh terapi yg sesuai; antara lain mengurangi kemungkinan
terjadinya fetal distress selama transportasi ibu ke RS, atau persiapan
operasi krn adanya komplikasi ttt
3. untuk pemberian terapi kortikosteroid selama 48 jam untuk
pematangan paru.