Anda di halaman 1dari 45

OKSITOSIK

A d a l a h o b a t y a n g mempunyai e f e k s e p e r t i
Oksitosin, yaitu o b a t yang m e r a n g s a n g
kontraksi u t e r u s (Uterotonika)

Antara lain :
 Oksitosin
 A l k a l o i d E r g o t & derivatnya
 P r o s t a g l a n d i n semisintetik
Mekanisme p e n g e l u a r a n
oksitosin P a da p r o s e s
persalinan
Pa d a usia k e h a m i l a n a t e r m  t e r j a d i
t e k a n a n t e r hada p cervix ut er i 
menimbulkan r a n g s a n g a n t e r h a d a p
Hi p o t a l a mu s  m e r a n g s a n g Hipopisis 
S e k r e s i Oksitosin  memacu k o n t r a k s i
U t e r u s ( t e r u t a m a pa da f u n d u s u t e r i 
persalinan
Oksitosin
 D i h a s i l k a n d a r i Hypofisis p o s t e r i o r
 Merangsang o t o t polos uterus
& k e l e n j a r mammae
 Sifat rangsangan tersebut
tergantung konsentrasi Estrogen
B i l a E s t r o g e n    e f e k Oksitosin
terhadap uterus akan berkurang
 B e r f u n g s i p ada ej eksi susu,
m e n g u r a n g i pembengkakan mamae
pasca p a r t u s
 Dosis b e s a r  t e k a n a n d a r a h  
 O t o t p o l o s yang s e n s i t i f t e r h a d a p
Oksitosin h a n y a u t e r u s , pembuluh d a r a h
 Pa d a k e h a mi l an, s e n s i t i f i t a s
u t e r u s t e r h a d a p oksitosin s e i ri n g
d e n g a n usia k eha mi l a n, semakin
b e r t a m b a h usia k e h a m i l a n semakin
sensitif
 Tidak s e n s i t i f pada k e h a m i l a n muda
 t i d a k d a p a t d i g u n a k a n sebagai
abortivum
 Oksitosin d a p a t m e n d o r o n g
p e n g e l u a r a n j a n i n , d a l a m h a l ini
Oksitosin d i b e r i k a n b i l a j a l a n
l a h i r t e l a h membuka
 Oksitosin dapat membantu
p e n g e l u a r a n p l a c e n t a ( di be ri k a n b i l a
yakin p l a c e n t a sudah l e p a s
 Hampir semua sediaan a d a l a h
sintesis (Syntocinon, Pitosin (10 U /
ml)
F a r ma k o k i n e t i k :
Di a b s o r b s i c e p a t m e l a l u i mukosa m u l u t
& b u k a l  d i b e r i k a n sebagai t a b l e t
hisap Jika d i b e r i k a n p e r o r a l , mudah
d i r u s a k o l e h Kemotripsin
Wa k t u p a r u h c e p a t (1 - b e b e r a p a menit)
Pemberian :  p a r e n t r a l
intra nasal
 t a b l e t hisap
Sediaan :
 S u n t i k a n Oksitosin ( Pitosin )
berisi 1 0 u n i t USP / m l  im, iv
 S e mp r o t hidung berisi 4 0 u n i t
USP / m l
INDIKASI OKSITOSIN

1. Induksi partus aterm & mempercepat


persalinan pada kasus - kasus tertentu
2. Mengontrol perdarahan & atoni uteri
post partum
3. Merangsang kontraksi uterus post
operasi Sectio - Caessar / operasi uterus
lain
4. Induksi Abortus terapeutik
5. Uji Oksitosin
6. Mengurangi pembengkakkan payu dara
Kontraindikasi Oksitosin
 Uterus abnormal
 Placenta previa
 Disproporsi kepala panggul
ALKALOID ERGOT
Berdasarkan efek dan s t r u k t u r
kimianya dibagi t i g a :
1. A l k a l o i d asam amino : E r g o t a m i n
2. D e r i v a t Di h y d r o a l k a l o i d asam
amino : Di h i d r o e r g o t a m i n
3. A l k a l o i d amin : E r g o n o v i n

Yang dibicarakan disini yaitu :


Efek terhadap uterus dan pembuluh
darah
Terhadap Uterus :

Semua Alkaloid Ergot alam akan meningkatkan


kontraksi uterus dengan nyata. Efeknya sesuai
dengan dosis yang diberikan
Dosis kecil  Peningkatan amplitudo dan frekuensi
Dosis besar  Kontraksi tetanik,
peningkatan tonus otot dalam
keadan istirahat
Dosis sangat besar  Kontraktur yang
berlangsung
lama
Kepekaan uterus terhadap Alkaloid Ergot bervariasi
tergantung maturitas dan umur kehamilan
Sediaan Alkaloid Ergot alam yang paling kuat
adalah Ergonovin
Terhadap System Cardiovasculer

Menimbulkan vasokonstriksi perifer dan merusak


endotel kapiler. Vasokonstriksi kapiler ini
menyeabkan pembendungan aliran darah,
thrombisis dan gangren (dalam kondisi toksisitas)

Ergotamin paling kuat terhadap Cardiovasculer


Di hidro ergotamin efeknya kecil terhadap
Cardiovaskuler
Dihidro ergotoksin tidak berefek terhadap

srdiovaskuler

Terhadap
Respon Vasculer dan Migren
Ergotamin
Alkaloid Ergot & Derivatnya
Farmakokinetik :
 Ergotamin diabsorpsi secara lambat dan tidak
sempurna melalui saluran cerna.
 Obat ini mengalami first pass metabolism sehingga
kadar dalam darah sangat rendah
 Peak level dicapai dalam 2 jam. Pemberian bersama kafein
akan meningkatkan absorpsi
 Dosis efektif IM adalah 1/10 dosis peroral, tp absorpsi lambat,
sekitar 20 menit
Alkaloid Ergot & Derivatnya
Dosis IV adalah ½ IM, efek diperoleh dlm
waktu 5 menit.
 Ekskresi 90 % melalui empedu.
 Sebagian kecil obat yg tidak
dimetabolisme melalui
diekskresikan urine dan
feses
 Metabolisme dan ekskresi ergonovin
berlangsung lebih cepat dari
ergotamin. pada
Efek Samping Obat :
Alkaloid Ergot sangat toksik 
Keracunan akut & chronis
Ergotamin paling toksik
Gejala - gejala ESO :
Mual, muntah, diare, gatal,
kulit dingin, nadi lemah dan cepat,
bingung 
t
idak sadar
Keracunan fatal Ergotamin
dengan dosis 26 mg per os beberapa
hari, atau dosis Tunggal 0,5 - 1,5 mg
parental
ad 1 : Induksi Partus Aterm
Oksitosin ( drug of choice ) 10 Ú
oksitosin dilarutkan di dalam 1 ltr
Dextrose 5 %  per infus

Mulai 0,2 ml / menit  (15 menit) tak


ada respon
Dinaikkan 0,1 - 0,2 ml / menit  sampai
maksimal 2 ml / menit  awasi terus

Bila : 
Kontraksi tetani  stop,

eri Anestesi Umum


 partus
ad 2 : Mengontrol perdarahan post partum

 Dipastikan tidak ada kehamilan ganda


dan setelah placenta keluar
 Digunakan Ergonovin atau
Metyl Ergonovin, karena toksisitasnya
rendah, mula kerja cepat dan masa
kerja lama
Dosis : 0,2 - 0,3 mg im atau 0,2 mg iv
 Ergonovin p o : 0,2 mg 3 x sehari
selama 7 hari
 Pada involusi yang lambat
karena atoni uteri.
Ergonovin akan mengurangi
laktasi
Sediaam Ergonovin : 0,2 mg / ml
0,2 mg / tablet

Sediaan Ergotamin : tablet oral 1 mg


Tablet sub lingual 2 mg
Suntikan 0,5 mg / ml dalam ampul 1 ml
METILERGONOVIN (METERGIN)
- Kontraksi bersifat tonik
- Jangan diberi sebelum plasenta lahir
- Digunakan pada PPP (potensial bleeder)
- Kombinasi dengan Oksitosin :
* Oksitosin 2,5 U im saat kepala
membuka pintu, ф 3-4 cm, lalu diberi
Metergin 0,2 mg 1m segera setelah
Plasenta lahir
- Jika perdarahan masih terjadi maka
dilakukan :
1. pemberian Oksitosin 10 U dalam
1000 ml NaCl di infus dengan
kecepatan 10 ml / menit
2. Diberi Metergin 0,2 mg iv
Jika perdarahan masih terjadi, maka :
* Eksplorasi rongga rahim
* Kompressi bimanual
* Jika kontraksi sudah baik,
namun masih perdarahan,
periksa kemungkinan laserasi
jalan lahir
* Persiapan darah pada
potensial bleeder
Kontra indikasi Metergin :
Pada * Hipertensi
* Eklampsi
* Pre eklampsi
Prostaglandin
Prostaglandin termasuk dalam golongan
Autakoid / hormon lokal yang diproduksi
hampir di setiap jaringan, berasal dari
asam Arachidonat  untuk induksi
persalinan
Prostaglandin yang banyak digunakan
untuk oksitosik adalah PGE dan PGF

Efek non konsisten terutama PGE2

Kelebihannya dapat merangsang uterus


pada semua usia kehamilan 
digunakan untuk abortivum
(diberikan per injectie intra amniotik)

Jika diberikan lokal pada cervix uteri,


Cervix bisa matang tanpa mempengaruhi
motilitas uterus
Prostaglandin juga sebagai induksi haid
(menstruasi regulasi) diberi PGE2
(sulprostone) dosis 3 x 500 µg
intra muskuler interval 3 jam.
Keberhasilan 90%

Untuk terminasi kehamilan trimester 2


diberi injeksi 500 µg tiap 4 jam

Pemberian dapat secara intra uteri


im
iv
in
tr
Pemberian bersama oksitosin memberi
Efek Aditif

Efek Samping

Nausea Vomiting
Bradikardi
Flushing
Venospasme
Dosis dan sediaan Prostaglandin

 Karbapros prometamin
(15 methyl PGF2 250 µg / ml)
Suntikan awal 1 ml im
diulang 1,5-3,5 jam

Dosis dapat dinaikan sp 500 µg,


tidak boleh > 12 mg

 Dinoproston (PGE2)
Tersedia dalam bentuk vaginal
supp
Indikasi Prostaglandin

 Induksi partus aterm, banyak efek


samping (muntah, diare, keram perut dll)

Sekarang jarang digunakan

 Mengontrolperdarahan post partum

 Abortus terapiutik pada :


Missed abortion
Kematian intra uterin
Kehamilan Mola, dll

Pemberian bisa parentral


TOKOLITIK
• Tokolitik digunakan dalam terapi
utama dalam pencegahan persalinan .

• Tokolisis berguna sebelum usia


kehamilan 32 minggu. Efektivitas
tokolisis tergantung dari kematangan
dan dilatasi serviks. Bila serviks
belum matang, tokolisis lebih
mungkin untuk berhasil.
Nifedipin merupakan golongan
antagonis.
calcium dengan
Bekerja menghambat
masuknya calcium ca
dalam membrane sel, mencegah ra
lepasnya dari
sarkoplasmacalcium ke
reticulum
dan mengurangi efek enzim
calcium intrasel terhadap interaksi
myosin
aktin sehingga menimbulkan
relakssasi otot polos termasuk
myometrium, serta vasodilatasi
yang potensial.
• Pada pemberian per oral nifedipin 90 %
akan diabsorpsi traktus
gastrointestinal. Pemberian bersama
simetidin atau ranitdin meningkatkan
bioavaibilitas nifedipin.
• Metabolisme hampir seluruhnya dihepar
dan eksresi melalui ginjal. Onset tercapai
kurang dari 20 menit pada pemeberian per
oral. Waktu paruh tercapai dalam 2 – 3
jam dan lama kerjanya sekali pemberian 6
jam.
Dosis Nifedipin : 4 x 10 – 30 mg per oral (Short acting)
1x 20 – 30 mg per oral (long acting)
Simpatomimetik β
untuk menunda persalinan
Kontraksi uterus dapat dihambat
dengan obat yang menstimulir
pada reseptor β

Mekanisme : stimulasi reseptor β2 pada


Miometrium, otot polos pembuluh darah,
Bronkus dll
OBAT nya :
Iksosuprin (sudah tidak dipakai)
Orsiprenalin
Ritodrin
Fenoterol
Salbutamol
Terbutalin
: 1 µg per
menit iv
t
i
a
p
Efek samping :
Takikardi maternal
Sesak nafas

Kontra indikasi :
DM
Hipertiroid
Hipertensi (> 150/90)
Pre eklamsi
Eklamsi
OBAT LAIN di bagian Obstetri

Kortikosteroid
Digunakan pada persalinan prematur
dengan tujuan untuk proses maturasi
paru janin

Paru yang matur jika mempunyai surfaktan,


Yaitu suatu fosfolipid yang melapisi
membran Alveoli

Unsur utama surfaktan :


Lesitin dan
Surfaktan disebut cukup jika rasio
Lesitin dan Spingomielin >2

Pada kehamilan normal tercapai pada


kehamilan 35 minggu

Obat yang dipakai adalah Dexamethason


dan Bethamethason

5 mg Dexamethason im 4 x interval 12
jam
Estrogen
Estrogen meningkatkan sensitivitas
myometrium terhadap Oksitosin

Estrogen memudahkan pematangan


servik uteri

Pada serotinus, atau janin meninggal dalam


Rahim, maka diberi estrogen (Stilbestrol
10 mg / hari im selama 3 hari)

Jika servik masih belum matang, diulang


seri ke dua setelah 1 minggu. Kemudia baru
diberi Oksitosin
MAGNESIUM SULFAT

• MgSO4 dipakai sebagai anti kejang pada penderita


preeklamsia yang juga bersifat sebagai tokolitik
• MgSO4 mempunyai mekanisme kerja

• MgSO4 berperan sebagai antagonis kalsium dengan


cara menutup ion kanal kalsium atau mencegah
masuknya ion kalsium sehingga mencegah
eksositosis asetilkolin sehingga tidak berikatan
dengan reseptor asetilkolin pada neuromuscular
junction
• Peningkatan kadar magnesium
menyebabkan hipokalsemia melalui
penekanan sekresi hormon paratiroid
dan melalui peningkatan pembuangan
kalsium oleh ginjal.
• Magnesium sulfat juga dapat mencegah
kejang pada pre-eklampsi dan
eklampsi melalui blockade reseptor N-
methyl- D- aspartate (NMDA)
MgSO4 40% vial No. I
Aquabidestilata steril 25cc No. I
Spuit disposible 25cc No. I
Needle disposible 23G No.
S imm I

Anda mungkin juga menyukai