Uterotonica
juga disebut dengan oksitosika.
Keuntungan dari pemberian uterotonika adalah untuk mengurangi pendarahan kala III
dan mempercepat lahirnya plasenta.
Indikasi dari uterotonica yang sering digunakan adalah
Induksi partus aterm dan mempercepat persalinan pada kasus-kasus tertentu
Dalam hal ini oksitosin merupakan obat terpilih. Pada keadaan ini oksitosin diberikan
secara infus.
denyut jantung janin yang terlambat pada setiap kontraksi dengan kekuatan sama.
Hasil negatif biasanya benar tetapi hasil positif salah pada sepertiganya. Jadi sebelum
tindakan diambil harus dipertimbangkann faktor-faktor lain.
Menghilangkan pembengkakan payudara
Pada gangguan ejeksi susu, oksitosin dapat menolong. Biasanya diberikan intranasal 23 menit sebelum anak menyusu. Hasil pada tiap penderita tidak sama. Bila efektif rasa
nyeri akan hilang. Oksitosin tidak berefek galaktopoetik oleh karena itu tidak berguna
bagi penderita yang air susunya kurang.
Pengahambat motilitas uterus
Beberapa indikasi klinik penggunaan toksolitik adalah (1) mencegah persalinan
prematur pada kasus-kasus tertentu dan (2) memperlambat atau menghentikan
persalinan untuk sesaat guna memperoleh terapi yang sesuai.
Beberapa macam obat yang bermanfaat dalam uterotonica dibedakan menjadi 3
golongan yaitu :
1. Ergot alkaloid dan derivatnya
Berdasarkan efek dan struktur kimianya alkaloid ergot dibagi menjadi 3 kelompok :
alkaloid asam amino dan prototip ergotamin
derivat dihidro alkaloid asam amino dengan prototip dihirdoergotamin
alkaloid amin dengan prototip ergonovin (ergometrin)
Farmakodinamik
Semua alkaloid Ergot meningkatkan kontraksi uterus dengan nyata. Efeknya
sebanding dengan besarnya dosis yang diberikan. Dosis kecil menyebabkan
peninggian amplitudo dan frekuensi, kemudian diikuti relaksasi. Dosis besar
menimbulkan kontraksi tetanik, dan peninggian tonus otot dalam keadaan istirahat.
Dosis yang sangat besar menimbulkan kontraksi yang berlangsung lama. Kepekaaan
uterus terhadap alkaloid Ergot sangat bervariasi, tergantung maturitas dan umur
kehamilan.
Efek berbagai senyawa alkaloid ergot
Golongan
adrenoseptor-
Sangat aktif, bekerja
Aktif
prototip
dihirdoergotamin
Alkaloid amin dengan Sangat kurang aktif Sangat aktif, bekerja
prototip ergonovin
(ergometrin)
pemberian oral
Tidak aktif
Menstimulssi otot-otot polos terutama dari pembuluih darah perifer dan rahim.
Pembuluh darah mengalami vasokonstriksi sehingga tekanan darah naik dan terjadi
efek oksitosuk pada kandungan mature.
Cara pakai dan dosis
IM mulai kerja 7-8 menit. Hal ini lebih menguntungkan karena efek samping lebih
sedikit.
Dosis :
Membantu memulai proses melahirkan pada pecah ketuban sebelum waktunya, keluar
plasenta sebelum waktunya, pre eklamsia, eklamsia serta pada transfusi
Produksi ASI juga dikendalikan di dalam payudara itu sendiri. Bila dalam satu
payudara ada banyak ASI yang tertinggal, maka zat penghambat akan memerintahkan
sel-sel pembuat susu untuk berhenti bekerja. Penghentian ini diperlukan untuk
mencegah payudara yang bersangkutan mengalami efek kepenuhan.
Tetesan oksitosin
Tetesan oksitosin pada persalinan adalah pemberian oksitosin secara tetes
melalui infus dengan tujuan menimbulkan atau memperkuat his (persalinan) :
Indikasi pemberian oksitosin :
o
Mengakhiri kehamilan.
Oksitosin tidak diberikan secara oral karena dirusak di dalam lambung oleh tripsin.
uterus dirangsang sedikit demi sedikit secara kontinyu dan bila perlu infus dapat
dihentikan segera.
5 IU oksitosin dalam 500ml dekstrose 5%. Ini berarti 2 tetesan mengandung 1 mIU.
Bila tidak timbul kontraksi yang adekuat, dosis dinaikkan 10 IU tiap 30 menit tanpa
mengubah kecepatan tetesan sampai timbul kontraksi yang adekuat dan ini
dipertahankan.
Bila dengan jumlah cairan tersebut (500 cc ringer laktat) tidak berhasil maka
Bila tidak timbul kontraksi adekuat maka dosis dinaikkan 10 IU setiap habis 100 CC
tanpa mengubah kecepatan tetesan sampai timbul kontraksi yang adekuat dan ini
dipertahankan.
Dosis tertinggi yang dipakai dalam botol I 50 IU oksitosin. Bila belum timbul kontraksi
adekuat, langsung dilanjutkan dengan botol II.
Botol II :
Bila belum timbul kontraksi adekuat maka dosis dinaikkan 20 IU setiap habis 100 cc
tanpa mengubah kecepatan tetesan sampai timbul kontraksi yang adekuat dan ini
dipertahankan.
Dosis tertinggi yang dipakai dalam botol II adalah 130 IU oksitosin. Bila setelah ke-2
botol tersebut kontraksi belum adekuat, induksi dianggap gagal.
Untuk meningkatkan keberhasilan maka dianjurkan :
o Kontraksi uterus pada kehamilan aterm yang terjadi lewat kerja langsung pada otot
polos maupun lewat peningkatan produkdsi prostaglandin
o Konstriksi pembuluh darah umbilicus
o Kontraksi sel-sel miopital ( refleks ejeksi ASI )
Oksitosin bekerja pada reseptor hormone antidiuretik (ADH)* untuk menyebabkan :
o Peningkatan atau penurunan yang mendadak pada tekanan darah 9 diastolik ) karena
terjadinya vasodilatasi
o Retensi air
Kerja oksitosin yang lain meliputi : kontraksi tuba falopi untuk membantu pengangkutan
sperma, luteolitis (involusi korpus luteum); peranan neurotransmitter yang lain dalam
system saraf pusat. Oksitosin disintesis dalam hipotalamus, kelenjar gonad, plasenta
dan uterus. Muylai dari usia kehamilan 32 minggu dan selanjutnya, konsentrasi
oksitosin dan demikian pula aktifitas uterus akan lebih tinggi pada malam harinya ( Hirst
et al, 1993 ).
Pelepasan oksitosin endogenus ditingkatkan oleh :
o
Persalinan
Sttres. Stres dalam persalinan dapat memacu partus presipitatus yang dikenal dengan
istilah refleks ejeksi fetus. Stres uyang disebabkan oleh tangisan bayi akan
menstimulasi produksi ASI.
Pelepasan oksitosin disupresi oleh :
Alcohol
Relaksin
Oksitosik
Hiper stimulasi uterus yang membahayan janin : kerusakan jaringan lunak / rupture
uterus)
Mula, muntah, aritmia, anafilaksis, ruam kulit, aplasia plasenta, emboli amnion.
Kerja antidiuretik
Reaksi hipersensitifitas
Kontra indikasi
Distress janin
Prematurisasi
Preeklamsi atau penyakit kardiovaskuler atau pada ibu hamil yang berusia 35 tahun
Gawat janin
Cara pakai dan dosis
Untuk induksi persalinan intravena 1-4 mU permenit dinaikkan menjadi 5-20 mU/ menit
sampai terjadi pola kontraksi secara fisiologis. Untuk perdarahan uteri pasca partus,
ditambahkan 10-40 unit pada 1 L dari 5 % dextrose, dan kecepatan infuse dititrasi untuk
mengawasi terjadinya atonia uterus. Kemungkinan lain adalah, 10 unit dapat diberikan
secara intramuskuler setelah lahirnya plasenta. Untuk menginduksi pengaliran susu,
1satu tiupan
(puff) disemprotkan ke dalam tiap lubang hidung ibu dalam posisi duduk 2-3 menit
sebelum menyusui.
3. Prostaglandin
Di dalam tubuh terdapat berbagai jenis prostaglandin (PG) dan tempat kerjanya
berbeda-beda,
serta
saling
mengadakan
interaksi
dengan
autakoid
lain,
Khasiat
Pematangan serviks
Pematangan
serviks,
stimulasi
kontraksi
Sediaan sintetik
Misoprostol
menambah Dinoprostone
uterus,
mulai
PG.I2
trisemester II
Memastikan aliran darah dari ibu ke
janin, mempertahankan patensi ductus
PG.I2
arteriosus
Kontraksi uterus segala waktu. Saat
Memicu aborsi dalam kondisi patologis pada trisemester ke-2 dan ke-3 kehamilan dan
memicu kelahiran pada kasus kematian janin dalam rahim.
Efek Samping
o
Mual, muntah, kejang pada ulu hati (epigastrum) & mesogastrum, kadang-kadang
terjadi diare, mengantuk, sakit kepala, reaksi penyempitan bronkhus, peningkatan
tekanan pada sirkulasi paru, bradikardia dan atau penurunan tekanan darah, iskemia
miokardial, gangguan ekskresi air & elektrolit.
Memicu pengakhiran kehamilan dalam kondisi patologis dan memicu kelahiran pada
kasus kematian janin dalam rahim : 100 g/hari secara infus intravena sampai selama
10 hari, maksimal 500 g/hari.
induksi persalinan, supaya wanita hamil berkontraksi. Hal ini misalnya dipakai pada
serotinus (kehamilan lebih dari 42 minggu) dan belum ada tanda-tanda kelahiran.
untuk ibu hamil yang menderita diabetes mellitus. Dalam kondisi seperti ini, persalinan
dibuat pada kehamilan 38-39 minggu, sebab kalau ditunggu sampai aterm (sampai
keluar), ditakutkan anak besar dan terjadi kesulitan persalinan.
digunakan pada ibu hamil yang anaknya meninggal dalam kandungan, apalagi kalau
bayi itu belum genap bulan, juga digunakan ibu yang mengandung bayi yang cacat,
misalnya hydrocephalus, dan lainnya.
EX : Misoprostol
Pengertian
Misoprostol adalah suatu analog prostaglandin E sintetik yang menghambat sekresi
asam lambung dan menaikkan proteksi mukosa lambung.
Mekanisme / cara kerja
Setelah penggunaan oral misprostol diabsobrsi secara ekstensif dan cepat dideesterifikasi menjadi obat aktif : asam misoprostol.
Kadar puncak serum asam misoprostol direduksi jika misoprostol diminum bersama
makanan.
Indikasi
o
oksitosik
Diare dilaporkan terjadi dalam 2 minggu pada terapi inisiasi dalam 14-40 % pasien
dengan AINS yang menerima 800g / hari. Diare biasanya akan membaik dalam kurang
lebih satu minggu terapi. Wanita-wanita yang menggunaklan misoprostol kadangkadang mengalami gangguan ginekologi termasuk kram atau perdarahan vaginal.
Kontra indikasi
Untuk proteksi GI, misoprostol dikontraindikasikan pada kehamilan karena resiko
aborsi. Pasien-pasien harus diberi tahu untuk tidak memberikan misoprostol kepada
orang lain. Pasien-pasien yang menerima terapiu jangka lama AINSS untuk reumotoid
arthritis, misoprostol 200g qid lebih baik daripada antagonis reseptor H2 atau sukralfat
dalam mencegah gastric ulcer yang induksinya oleh AINS. Walaupun demikian
misoprostol tidak menghilangkan nyeri G1 atau rasa tidak enak yang dihubungkan
dengan pengunaan AINS.
Cara pakai dan dosis
Peroral untuk proteksi GI selalma terapi AINS : 200 gqid. Diberikan bersama makanan,
jika dosis ini tidak ditilerir : 100g qid dapat digunakan. Bentuk sediaan : tablet
100,200g. Misoprostol juga tersedia dalam kombinasi dengan diklofenak.
prostaglandin
Cara kerja
reseptor (kontraksi
uterus)
Reseptor oksitosin
(kontraksi uterus)
Efek samping
Ggn kardiovaskuler
Ruptur
Intoksikasi air