Anda di halaman 1dari 18

Anggota Kelompok :

1. Avy Kurniawati (P.174.24.211.012)


2. Desi Kurnia Hapsari (P.174.24.211.016)
3. Dewi Kartika Sari (P.174.24.211.018)
4. Dewi Masyithoh Firdawati (P.174.24.211.019)
5. Fildiah Susilowati (P.174.24.211.027)
6. Fitri Ayuningsih (P.174.24.211.029)
7. Galuh Wida Astuti (P.174.24.211.031)
8. Hidayah Hisham S. S. (P.174.24.211.034)
9. Ichsaniffah Ayu S. I. (P.174.24.211.035)
10. Liana Maria Ulfa (P.174.24.211.040)
11. Linda Lismawati (P.174.24.211.041)
PRE-EKLAMSI
RINGAN

Phenobarbital

1. Merupakan prototip golongan barbiturat


2. Hipotonik dan sedatif juga efektif sebagai antikonvulsi
3. Menekan letupan di focus epilepsi, sehingga
membatasi penjalaran aktivitas bangkitan dan
menaikkan ambang rangsang
4. Senyawa organik pertama sebagai antikonvulsi
5. Merupakan pilihan karena cukup efektif dan murah
Valium (diazepam)

40 gr dalam 500cc glukosa 10% dengan


tetesan 30 tetes permenit.
Seterusnya berikan setiap 2 jam 10mg dalam
infus atau suntikan IM.
Dosis 3 x 2 mg peroral selama 7 hari

1. Sebagai ansietas juga untuk antikonvulsi


2. Efek samping : obstruksi saluran nafas oleh lidah karena relaksasi otot, depresi nafas,
henti nafas, hipotensi, henti jantung dan kantuk.
Bila tekanan darah tidak turun dianjurkan dirawat dan
diberikan obat anti hipertensi :

Efek yang ditimbulkan antara lain mengurangi sinyal simpatis ke perifer sehingga
menurunkan resistensi vaskular tanpa banyak mempengaruhi frekuensi dan
curah jantung
Metildopa
Nifedipin mudah larut dalam lemak, mudah diabsorbsi pada pemberian sublingual.

Indikasi: pengobatan hipertensi, pengobatan jantung koroner


PRE-EKLAMSI
BERAT

a. Pre-eklamsi berat kehamilan kurang 37 minggu:

Sulfat magnesium
dilanjutkan 4 gr IM setiap 4 jam
dosis 8gr IM

Pemberian sulfat magnesium dapat


diteruskan lagi selama 24 jam Jika ada
perbaikan jalannya penyakit, sampai
dicapai kriteria pre-eklamsia ringan
b. Pre-eklamsi berat kehamilan 37 minggu ke atas:

1) sulfas magnesium 8 gr IM (4 gr dilanjutkan 4 gr setiap 4 jam


bokong kanan dan 4 gr bokong kiri)

Magnesium Sulfate adalah senyawa kimia yang terdiri


dari magnesium, sulfur, dan oksigen. Obat ini secara
umum digunakan untuk mengontrol serangan ketika
kehamilan, mengobati kekurangan magnesium.
membutuhkan magnesium 20-40 meq/hari dimana hanya
Farmakokinetik dan 1/3 bagian diserap dibagian proksimal usus halus melalui
Farmakodinamik suatu proses aktif yang berhubungan erat dengan sistem
transport kalsium.

Penyerapan magnesium kurang akan menyebabkan penyerapan kalsium


meningkat

Bila kadar magnesium dalam darah meningkat maka penyerapan ditubulus ginjal
menurun. Peningkatan kadar magnesium dalam darah dapat disebabkan karena
pemberian yang berlebihan atau kerusakan ginjal.

Pada preeklampsia dan eklampsia terjadi spasme pada seluruh pembuluh darah
sehingga aliran darah ke ginjal berkurang yang menyebabkan GFR dan produksi
urine berkurang. Oleh karena itu mudah terjadi peninggian kadar magnesium
dalam darah.
Lanjutan.

b. Pre-eklamsi berat kehamilan 37 minggu ke atas:

2) Infus detroksa 5 % dan ringer laktat

3) Obat antihipertensif : injeksi katapres 1 ampul IM dan


selanjutnya diberikan tablet katapres 3x tablet sehari

4) Diuretika tidak diberikan, kecuali terdapat edema umum, edema paru dan kegagalan
jantung kongesif. Untuk itu dapat diberikan IV lasix 1 ampul.
PENATALAKSANAAN
EKLAMSI

a. Obat penenang pethidin 100 mg atau luminal 200mg atau morfin 10mg. Mencegah
kejang-kejang selama dalam perjalanan.

b. infus dekstrosa atau glukosa 10 %-20%-40%, sebagai pertolongan pertama

c. Sulfas Magnesium Kegunaannya


(MgSO4) 1. Mengurangi kepekaan syaraf pusat
untuk mencegah konvulsi
2. Menambah diuresis, kecuali bila ada
Dosis awal 4 g IV sebagai larutan 40 % selama 5
menit, segera lanjutkan dengan 10 g larutan 50% anuria
masing- masing 5 g bokong kiri dan kanan secara 3. Menurunkan pernafasan yang cepat
IM dalam, ditambah 1 mg lignokain2% pada
semprit yang sama.
Bila kejang berulang setelah 15 menit, berikan
MgSO4 2g (larutan 40%) IV selama 5 menit (pada
eklamsia)
1. IV perlahan-lahan pentotal sodium
d. Pentotal sodium dosis 2,5% sebanyak 0,2-0,3gr.
2. Dengan infus secara tetes (drips)tiap 6
jam.

Menurunkan tekanan darah dan cardiac output ,dan dapat


meningkatkan frekuensi jantung
Depresi pusat pernafasan, tergantung besar dosis dan
kecepatan injeksi.
e. Litik koktil Largatil (100mg)+
phenergen(50mg)+phetidin
(100mg)

dosis
Phetidin (100mg) ,Chorpromazin(50mg),
Promezatin (50mg)

Dilarutkan dalam glukosa 5% 500cc dan diberikan secara infuse tetes IV 4


jumlah tetesan disesuaikan dengan serangan kejang dan tensi penderita.
f. Pemberian antibiotika

Untuk mencegah infeksi diberikan


antibiotika dosis tinggi setiap hari Penisilin
prokain 1,2-2,4 juta satuan.

g. Analgesik

Petidin HCl 50-7555 mg sekali paling


lambat 2 jam sebelum janin lahir, apabila
pasien kesakitan/ gelisah karena kontraksi
uterus.
h. Amobarbital/ Thiopental 3-5 mg/kg BB

IV perlahan, pada eklamsia bila


setelah pemberian MgSO4 tetap
kejang.

Anda mungkin juga menyukai