No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal :
Halaman : 1-4
dr.
NIP
1. Pengertian Eklampsia adalah Preeklampsia yang disertai dengan kejang-kejang dan atau koma
1/4
Sebelum pemberian pemberian MgSO4
MgSO4 ulangan, Frekuensi pernafasan minimal 16
lakukan pemeriksaan: kali/menit
Hentikan pemberian Refleks patella (+)
MgSO4, jika:
Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam
Siapkan antidotum terakhir
Frekuensi pernafasan < 16 kali/menit
Refleks patella (-), bradipnea (<16
kali/menit)
2. Pengelolaan umum
Pasang infus Ringer Laktat dengan jarum besar no.16 atau lebih
Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi overload
2/4
Kateterisasi urin untuk pengukuran volume dan pemeriksaan proteinuria
Infus cairan dipertahankan 1.5 - 2 liter/24 jam
Jangan tinggalkan pasien sendirian. Kejang disertai aspirasi dapat
mengakibatkan kematian ibu dan janin
Observasi tanda vital, refleks dan denyut jantung janin setiap 1 jam
Auskultasi paru untuk mencari tanda edema paru. Adanya krepitasi merupakan
tanda adanya edema paru. Jika ada edema paru, hentikan pemberian cairan dan
berikan diuretik (mis. Furosemide 40 mg IV)
3. Anti hipertensi
Jika tekanan diastolik > 110 mmHg, berikan antihipertensi sampai tekanan
diastolik antara 90-100 mmHg
Obat pilihan adalah Nifedipin, yang diberikan 5-10 mg oral yang dapat diulang
sampai 8 kali/24 jam
Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan tambahan 5 mg
Nifedipin sublingual.
Labetolol 10 mg oral. Jika respons tidak membaik setelah 10 menit, berikan
lagi Labetolol 20 mg oral.
4. Persalinan
Pada eklampsia dalam 6 jam sejak gejala eklampsia timbul
Jika terjadi gawat janin atau persalinan tidak dapat terjadi dalam 12 jam (pada
eklampsia), lakukan bedah Caesar
Segera Rujuk ke RS
6. Bagan Alur
7. Unit Terkait VK
dr.
Dibuat oleh Penanggung Jawab
Pelayanan Medis
3/4
Disetujui oleh
4/4