Pelayanan yang diberikan kepada Ibu dengan sindrom yang ditandai dengan
1. Pengertian tekanan Darah Tinggi, kenaikan kadar protein dalam urin dan pembengkakan pada
tungkai ( Oedema)
2.Tujuan Menurunkan angka kematian Ibu maternal dan angka kematian bayi baru lahir
1. Pengurus Pusat IKATAN BIDAN INDONESIA, Buku Acuan Midwifery Update
3. Referensi Tahun 2016.
2. Pantjer Budhi Waluyo, Mahira Rahima, Penuntun Ketrampilan Obstetri Th 2016.
I. Persiapan.
1. petugas Menggunakan APD lengkap (hasmat, masker, handscoon, kaca mata
pelindung, sepatu bot)
2. Sapa Ibu dengan ramah dan sopan
3. Beri tahu pada Ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan.
4. Dengarkan apa yang akan disampaikan oleh Ibu
5. Berikan Dukungan emosional dan jaminan pelayanan.
V. Anti konfulsan
1. Dosis awal :
- MgSO4 40% 4 gram (dibuat dengan cara mengencerkan 10 ml larutan
MgSO4 dalam 10 ml aquades, diberikan dengan cara bolus (iv) selama
10-15 menit.
- Segera dilanjutkan dengan 15 ml MgSO4 (40%) 6 gram dalam larutan RL
500 ml selama 6 jam.
- Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan 2 gram MgSO4 40% dibuat
dengan cara mengencerkan 5 ml larutan MgSO4 dalam 5 ml aquades,
diberikan bolus (iv) selama 5 menit.
2. Dosis Pemeliharaan :
- Larutan MgSO4 40% 1 gram / jam dimasukkan melalui cairan infus RL/
Ringer Asetat (RA) yang diberikan sampai 24 jam pasca persalinan.
3. Sebelum pemberian MgSO4 ulangan lakukan pemeriksaan :
- Prekwensi pernafasan minimal 16 kali/menit.
- Refleks patella (+)
- Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir.
4. Hentikan pemberian MgSO4 jika Frekwensi pernafasan < 16 kali/menit,
Reflek patella (-)
6. Unit terkait 1. Program KIA
2. Gizi
3. Apotek
4. Ambulance