Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN EKLAMSIA

No. Dokumen

No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit

Halaman

Kepala UPT Puskesmas


Kandangsapi

UPT PUSKESMAS
KANDANGSAPI

drg.NUGROHO SUHARTANTO
NIP. 19800119 200904 1 002

1.Pengertian Eklampsia adalah keadaan pada ibu hamil dengan tanda preeklampsia disertai kejang
umum dan / koma dan tidak ada kemungkinan penyebab lain ( misal epilepsii,
perdarahan subaraknoid dan meningitis )
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam melakukan penanganan
kasus /Eklamsia. Eklampsia adalah keadaan pada ibu hamil dengan tanda
preeklampsia disertai kejang umum dan / koma dan tidak ada kemungkinan penyebab
lain ( misal epilepsii, perdarahan subaraknoid dan meningitis )
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas KandangSapi
Nomor:440/AKD/311/431.202.7.1.6/2018 Tentang Pelayanan klinis
4.Eferensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
Kemenkes RI, 2015
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan langkah
Langkah- 1. Petugas mencuci tangan
Langkah 2. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
3. Sapa ibu dengan ramah dan sopan
4. Beritahu pada ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan
5. Dengarkan apa yang disampaikan oleh ibu dan
Berikan dukungan emosional dan jaminan pelayanan

Pelaksanaan Tindakan :
1. Mintalah bantuan pada petugas yang lain
2. Baringkan ibu pada sisi kiri untuk mengurangi resiko aspirasi ludah,muntahan
dan darah
3. Pastikan bahwa jalan nafas ibu terbuka :
 Bila ibu tidak bernafas,segera lakukan tindakan resusitasi

1/2
4. Berikan oksigen 4-6 liter/menit melalui sungkup atau kanula
5. Bila ibu kejang :
 Lindungi dari resiko jatuh; ikat tangan dan kaki
 Isap lendir mulut dan tenggorok,sesuai kebutuhan setelah kejang
6. Pasang infus intravena dengan menggunakan larutan Ringer laktat atau
Glukosa 5%
Lakukan pemeriksaan pembekuan darah(lihat penuntun belajar : pengelolaan
syok
7. Beritahu bahwa ibu akan merasakan panas pada saat magnesium sulfat akan
diberikan
PEMBERIAN MgSO4 :
ALTERNATIF I
8. Berikan 4 gr MgSO4 (10 ml) larutan 40% IV secara perlahan-lahan selama 5
menit
Segera dilanjutkan dengan 6 gr MgSO4 40% (15 ml) dalam larutan Ringer
asetat/RL selama 6 jam
9. Jika kejang berulang setelah 15 menit,berikan MgSO4 (40%) 2 gr IV selama 5
menit,kenudian dilanjutkan dengan
MgSO4 1 gr / jam
ALTERNATIF II
10. Berikan 4 gr MgSO4 40% (10 ml) melalui infus IV secara perlahan-lahan
dalam 5 menit
11. Diikuti dengan MgSO4 (40%) 5 gr IM bokong kiri/kanan dengan 1 ml lignokain
(dalam semprit yang sama)
12. Apabila kejang berulang SETELAH 15 menit :
 Ambil 2 gr Magnesium sulfat 40% (5 ml)
Berikan melalui suntikan intravena secara perlahan-lahan selama 5 menit

PEMBERIAN DOSIS PEMELIHARAAN MAGNESIUM SULFAT


13. Masukkan 6 gr MgSO4 40% (15 ml) melalui infus Ringer asetat/RL untuk 6
jam, yang diberikan sampai 24 jam postpartum
14. Awasi :
a. Kesadaran Tiap
b. TD 30’
c. NadiRR
d. Produksi urine tiap 2 jam
e. DJJ tiap 30’
15. Bila terjadi henti nafas :
 Bebaskan jalan nafas
Berikan kalsium glukonas 1 gr (10 ml dari larutan 10%) melalui suntikan
intravena perlahan lahan sampai terjadi pernafasan spontan kembali

2/2
PEMANTAUAN KERACUNAN MAGNESIUM SULFAT
1. Hitung nafas selama 1 menit setiap jam
2. Periksa refleks patella setiap jam
3. Pasang kateter menetap dan lakukan pengukuran urin setiap 4 jam

6.3 Akhir pemeriksaan :


6.3.1 Petugas membuat pencatatan pemberian obat hasil tindakan

1 Reflek patella harus positif


6. Hal yang perlu 2 Pernafasan 16 kali permenit
diperhatikan 3 Produksi urin min 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir

7. Unit Terkait 1. Pelayanan KIA


2. Ruang bersalin
3. UGD
4. Pustu

8. Dokumen 1 Surat rujukan


Terkait 2 Rekam medis

9. Rekaman Historis Perubahan


No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal
Sebagai acuan penerapan
Sebagai acuan dalam
langkah-langkah petugas
1 1 melakukan penanganan
dalam melakukan
kasus/Eklamsia
penanganan kasus Eklamsia

3/2

Anda mungkin juga menyukai