Anda di halaman 1dari 3

Atonia Uteri

No. Dokumen : SOP∕UKP∕


SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 01/01/2023
Halaman : 1∕3
UPT Kesehatan
Puskesmas Yanita Trisna Putri, SKM
Balai Selasa NIP.198503242010012036
1. Pengertian Asuhan yang diberikan pada saat uteri tidak berkonterkasi dalam 15 detik
setelah dilakukan pemijatan fundus uter
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
penatalaksanaan pada atonia uteri.
3. Kebijakan Sk kepala Puskesmas No: /Kapus/VIII/2019 tentang Standar
layanan klinis
4. Referensi Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
no.HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah- 1. Oksitosin.
langkah 2. Kateter urine.
3. Penampung Urin.
4. Metil ergometrin.
5. Kain alas bokong.
6. Sarung tangan panjang.
7. Sarung tangan pendek.
8. APD.
9. Larutan disinfektan
2. Petugas yang melaksanakan.
1. Dokter.
2. Bidan
3. Perawat
3. Langkah-langkah
1. petugas Memanggil bantuan Tim dan konsul dokter jaga.
2. Petugas mengatur posisi pasien trendelenberg.
3. Petugas menilai Tekanan Darah, Nadi, Pernafasan.
4. Petugas Pastikan jalan nafas bebas.
5. Petugas memberikan O2 pada pasien
6. Petugas memasang intravena line.
7. Petugas melakukan pemijatan uterus.
8. Petugas memastikan plasenta lahir lengkap.
9. Petugas memberikan 20-40 unit Oksitosin dalam 1000 ml
larutan NaCl 0,9% / Ringer Laktat dengan kecepatan 60
tetes/menit dan 10 unit IM. 4) Lanjutkan infus oksitosin 20
unit dalam 1000 ml larutanNaCl 0,9%/Ringer Laktat
dengan kecepatan 40 tetes/menit hingga perdarahan
berhenti.
10.Petugas memberikan Bila tidak tersedia Oksitosin atau
bila perdarahan tidak berhenti, berikan Ergometrin 0,2 mg
IM atau IV (lambat), dapat diikuti pemberian 0,2 mg IM
setelah 15 menit, dan pemberian 0,2 mg IM/IV (lambat)
setiap 4 jam bila diperlukan. Jangan berikan lebih dari 5
dosis (1 mg).
11.Petugas memberikan 1 g asam traneksamat IV (bolus
selama 1 menit, dapat diulang setelah 30 menit).
SOP/II/JKN/02 - Page 2 of 4 7) Lakukan pasang kondom
kateter atau kompresi bimanual internal selama 5 menit
jika perdarahan belum berkurang.
12.Petugas menyiapkan rujukan ke fasilitas pelayanan
kesehatan sekunder sebagai antisipasi bila perdarahan
tidak berhenti.
13.Petugas merapikan alan dan mencuci tangan
14.Petugas melakukan pendokumentasian
6. Diagram Alir
(jika
dibutuhkan)

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Dokumen Rekam medis.
terkait Inform consent
Rujukan
9. Unit Terkait 1. Rawat inap
2. Poned
3. Poli KIA
10. Rekaman No Yang Isi Perubahan TanggalMulai di
Historis . Dirubah Berlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai