Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN ABORTUS

SPONTAN INKOMPLIT

No. Dokumen : /SOP/VII/2022


No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 31 JULI 2022
Halaman : 1/4
Kepala
UPTD Puskesmas
UPTD
PUSKESMAS Sikarakara
SIKARAKARA
Winni Wahyuni, SKM
NIP : 198611012010012009

1. Pengertian 1. Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi


sebelum janin dapat hidup diluar kandungan,dan sebagai
batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat anak kurang dari 500 gram.
2. Abortus inkomplit adalah abortus yang sebagian hasil konsepsi
telah keluar dari kavum uteri masih ada yang tertinggal.
2. Tujuan 1. Sebagai pedoman bagi petugas dalam menangani pasien
dengan abortus spontan inkomplit
2. Pelaksanaan abortus spontan inkomplit mengikuti langkah-
langkah yang tertuang dalam SOP
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Sikarakara Nomor :
tentang Penanganan Abortus Spontan Inkomplit
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Alat dan - APD
Bahan - Inspekulo
- Tensimeter
- Stetoskop
- Rekam:Medis
- Kertas Resep
- Surat Permintaan Pemeriksaan Laboratorium

6. Prosedur 1. Petugas memakai APD level 1 (masker, handscoon dan


penutup kepala)
2. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
3. Petugas Mempersilahkan pasien untuk duduk
4. Petugas menanyakan identitas pasien dan memberikan inform
consent secara lisan pada pasien atau keluarga pasien
5. Petugas melakukan anamnesis
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, genikologi dan
penunjang
7. Petugas menentukan diagnosis
8. Petugas manentukan diagnosis banding :
9. Petugas memberikan tatalaksana farmakologis dan non
farmakologis :
a. Pada abortus insipiens tanpa komplikasi:
- Lakukan konseling
- Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
- Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena
perdarahan, pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera
berikan infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer
laktat disusul dengan darah.
- Jika perdarahan ringan atau sedang dan kehamilan
<16 minggu, gunakan jari atau forcep cincin untuk
mengeluarkan hasil konsepsi yang mencuat dari serviks
- Jika perdarahan berat dan usia kehamilan < 16 minggu,
lakukan evakuasi isi uterus. Aspirasi vakum manual
(AVM) merupakan metode yang dianjurkan. Kuret tajam
sebaiknya hanya dilakukan apabila AVM tidak tersedia.
Jika evakuasi tidak dapat dilakuka segera: berikan
ergometrin 0.2 mg IM (dapat diulang 15 menit kemudian
bila perlu)
- Jika usia kehamilan > 16 minggu berikan infus
oksitosin 40 IU dalam 1 L NaCl 0,9% atau RL dengan
kecepatan 40 tetes per menit
- Lakukan pemantauan paska tindakan setiap 30 menit
selama 2 jam, Bila kondisi baik dapat dipindahkan ke
ruang rawat.
- Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik dan
kirimkan untuk pemeriksaan patologi ke laboratorium
- Lakukan evaluasi tanda vital, perdarahan pervaginam,
tanda akut abdomen, dan produksi urin tiap 6 jam
selama 24 jam. Periksa kadar Hb setelah 24 jam. Bila
kadar Hb > 8gr/dl dan keadaan umum baik, ibu
diperbolehkan pulang.
b. Pada keadaan abortus kondisi ibu bisa memburuk dan
menyebabkan komplikasi. Hal pertama yang harus
dilakukan adalah penilaian cepat terhadap tanda vital (nada,
tekanan darah, pernasapan dan suhu). Pada kondisi di
jumpai tanda sepsis atau dugaan abortus dengan komplikasi
segera melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan
Sekunder / RS.
10. Petugas segera melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan
sekunder / RS bila tidak memungkinkan melakukan tindakan
diatas,
11. Petugas memberikan konseling KIE kepada pasien dan keluarga
pasien mengenai kondisi pasien, terapi yang diberikan, terapi
lanjutan dan segala kemungkinan yang dapat dihadapi pasien
12. Petugas menanyakan apakah pasien sudah mengerti atau
belum
13. Petugas meminta pasien untuk mengulangi penjelasan petugas
(minimal kondisinya dan terapi yang diberikan serta cara minum
obat)
14. Petugas melakukan pencatatan pada rekam medis
7. Bagan Alir
Memakai APD level 1

Melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang dan
mendiagnosis

Memberikan tatalaksana,
konseling, edukasi dan
mencatat pada rekam medis

Merujuk pasien jika tidak


memungkinkan di lakukan
di pelayanan primer

8. Unit terkait VK Bersalin


Poli Umum
IGD
9. Dokumen Rekam medik
Terkait
10. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai