5. Langkah-langkah Alat :
1. Tensimeter.
2. Thermometer.
3. Steteoskop.
4. Senter.
5. Oxcymetri.
6. EKG.
7. Nebulezer.
8. Oksigen.
9. Stopwatch.
10. Emergensi Set.
Bahan :
1. Alat Pelindung Diri.
2. Lembar Inform Consent.
3. Lembar Monitoring.
4. Obat-obatan emergency.
5. Lembar Rujukan.
PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT
No. Dokumen : SOP/JGK/UKP-Y24-06 drg.
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 19 februari 2019
Halaman : 2/5
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Kecamatan Jagakarsa Dewi Isnawati Q.I
KECAMATAN NIP. 196703141992032003
JAGAKARSA
Langkah-langkah :
1. Perawat / bidan / dokter menerima pasien gawat darurat dan
menempatkan pasien pada tempat tidur yang disediakan.
2. keluarga pasien mendaftarkan pasien ke loket pendaftaran.
3. Perawat / bidan / dokter mencuci tangan, kemudian menggunakan
Alat Pelindung Diri (sarung tangan, masker, alas kaki, kacamata bila
perlu)
4. Perawat / bidan / dokter melakukan Primary Survey dengan cepat
4.1 Menilai kesadaran pasien denagn GCS
4.2 Menilai Circulation ( sirkulasi ) dengan pengukuran tekanan
darah, nadi dan mencari apakah ada perdarahan atau tidak.
Apabila terdapat gangguan sirkulasi maka segera lakukan
pemasangan infus dan lakukan tindakan kontrol perdarahan
4.3 Menilai Airway ( jalan nafas ) dan melakukan tindakan bila
terdapat sumbatan jalan nafas.
4.4 Menilai Breathing ( pernapasan ), apabila terdapat gangguan
dapat diberikan oksigen.
5. Perawat / bidan / dokter melakukan allo anamnesa kepada keluarga
pasien.
6. Perawat / bidan / dokter mengidentifikasi masalah pasien dengan
cepat.
7. Perawat / bidan / dokter mempersiapkan alat – alat yang dibutuhkan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
8. Dokter memberikan obat-obatan sesuai kebutuhan pasien.
9. Perawat / bidan / dokter melakukan observasi kepada pasien setiap
5-15 menit sesuai kondisi pasien.
10. Perawat / bidan / dokter melakukan resusitasi jika kondisi pasien
memburuk, jika tidak tertolong dokter memeriksa tanda-tanda
kehidupan dan perawat melakukan pemasangan EKG, setelah hasil
menunjukan tidak ada tanda-tanda kehidupan dokter menjelaskan
kepada keluarga bahwa pasien telah meninggal.
11. Jika kondisi pasien sudah stabil dokter menjelaskan kepada keluarga
pasien tentang kondisi pasien yang harus dilakukan tindakan dan
perlu segera dirujuk ke Rumah Sakit.
12. Dokter meminta keluarga pasien menandatangani inform consent
persetujuan tindakan dan persetujuan rujukan.
13. Dokter membuat surat rujukan ke Rumah Sakit
14. Perawat / bidan / dokter menghubungi Rumah Sakit tujuan rujukan
sampai ada yang bersedia menerima pasien .
15. Perawat / bidan / dokter menghubungi driver untuk menyiapkan
ambulance.
16. Perawat / bidan / dokter mendampingi pasien selama proses rujukan
ke Rumah Sakit tujuan.
17. Perawat / bidan / dokter memonitor keadaan pasien selama dalam
perjalanan.
18. Setelah sampai Perawat / bidan / dokter melakukan serah terima /
operan dengan perawat / bidan / dokter jaga di Rumah Sakit rujukan.
6. Bagan alir
Perawat/bidan/dokter menerima pasien gawat darurat
stabil
Perawat/bidan/dokter mendokumentasikan