Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PERDARAHAN

PASCA PERSALINAN

No. Dokumen : 57/SOP/I/2023


Terbit ke : 01
No Revisi : 00
DINKES PPKB SOP
Tanggal Terbit :11 Januari
KABUPATEN 2023 PUSKESMAS MIRIT
KEBUMEN Halaman : 1/2

dr, Endang Wresni Wiratmi


Ditetapkan Kepala
NIP197708202008012010
Puskesmas Mirit

1. Pengertian Penanganan perdarahan post partum adalah tindakan yang dilakukan


untuk memberikan pertolongan pada perdarahan pervaginam setelah
melahirkan, dengan perdarahan lebih dari 500 cc atau perdarahan disertai
dengan gejala dan tanda-tanda syok.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan perdarahan
pasca persalinan di Puskesmas Mirit
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mirit Nomor
440.1/0011/KEP/ADMEN I/2023 tentang Jenis-jenis Pelayanan Puskesmas
Mirit
4. Referensi 1. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2018,Modul Pelatihan
Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal Bagi Dokter
Umum, Bidan, dan Perawat.
2. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes RI, 2013
5. Prosedur 1. Petugas memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga yang
bersangkutan mengenai tindakan yang akan dilakukan.
2. Petugas meminta pasien / keluarga pasien / keluarga pasien mengisi
formulir persetujuan mengisi formulir persetujuan tindakan medis
3. Petugas mempersiapkan mempersiapkan alat dan bahan
4. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan dan dan
membantu dan membantu persalinan normal sesuai protap.
5. Petugas mengamati setelah plasenta dan selaput ketuban lahir lakukan
masase uterus sampai uterus berkontraksi dengan baik, kemudian cek
kelengkapan plasenta dan selaput ketuban untuk memastikan plasenta
utuh dan lengkap, kemudian cek laserani apabila terdapat laserasi
segera lakukan penjahitan.
6. Petugas memonitoring jika perdarahan terus terjadi dan kontraksi
uterus teras terjadi dan kontraksi uterus teraba baik berikan 10 unit
oksitosin IM, palpasi kandung kemih jika kandung kemih penuh lakukan
kateterisasi.
7. Petugas memeriksa laserani pada jalan lahir apabila terdapat laserasi
pada jalan laserasi pada jalan lahir segera lakukan penjahitan , bila tidak
tertangani beri bola tampon, pasang infuse dan siapkan rujukan.
8. Petugas melakukan monitoring apabila uterus tidak berkontraksi,
memakai sarung tangan panjang kemudian masukkan tangan kanan
secara obtetrik, bersihkan bekuan darah dari vagina dan serviks,
lakukan KBI selama 2 menit, bila terus tidak berkontraksi lanjutkan KBE,
jika ibu tidak hipertensi berikan ergometrin 0,2 mg. Pasang infuse
menggunakan jarum ukuran 16 atau 18 drip 20 unit oksitosin. Habiskan
500 cc secepat mungkin dan siapkan rujukan. Ganti sarung tangan
panjang baru, ulangi KBI jika berhasil selama 5 menit. Bila uterus tidak
berkontraksi selama 1-2 menit lanjutkan KBE.
9. Petugas mencuci tangan
10. Petugas mencatat hasil pada pada buku kia dan rekam medis rekam
medis
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Laboratorium
3. IGD
4. Rawat Inap
5. Ruang VK

Rekaman Historis Perubahan


No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

Nomor : 57/SOP/1/2023
Terbit ke : 01
DAFTAR
TILIK No.Revisi : 00
Tgl. : 11 Januari 2023
Diberlakukan
DINKES PPKB PUSKESMAS
Halaman :1–2 MIRIT
KABUPATEN
KEBUMEN
Ditetapkan Kepala dr. Endang Wresni Wiratmi
Puskesmas Mirit NIP.197708202008012010

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah petugas memberikan penjelasan kepada pasien dan
keluarga yang bersangkutan mengenai tindakan yang akan
dilakukan?
2. Apakah petugas meminta pasien / keluarga pasien / keluarga
pasien mengisi formulir persetujuan mengisi formulir persetujuan
tindakan medis?
3. Apakah mempersiapkan mempersiapkan alat dan bahan?

4. Apakah petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan


dan dan membantu dan membantu persalinan normal sesuai
protap?
5. Apakah petugas mengamati setelah plasenta dan selaput
ketuban lahir lakukan masase uterus sampai uterus berkontraksi
dengan baik, kemudian cek kelengkapan plasenta dan selaput
ketuban untuk memastikan plasenta utuh dan lengkap, kemudian
cek laserani apabila terdapat laserasi segera lakukan
penjahitan?
6. Apakah petugas memonitoring jika perdarahan terus terjadi dan
kontraksi uterus teras terjadi dan kontraksi uterus teraba baik
berikan 10 unit oksitosin IM, palpasi kandung kemih jika kandung
kemih penuh lakukan kateterisasi?
7. Apakah petugas memeriksa laserani pada jalan lahir apabila
terdapat laserasi pada jalan laserasi pada jalan lahir segera
lakukan penjahitan , bila tidak tertangani beri bola tampon,
pasang infuse dan siapkan rujukan?
8 Apakah petugas melakukan monitoring apabila uterus tidak
berkontraksi, memakai sarung tangan panjang kemudian
masukkan tangan kanan secara obtetrik, bersihkan bekuan
darah dari vagina dan serviks, lakukan KBI selama 2 menit, bila
terus tidak berkontraksi lanjutkan KBE, jika ibu tidak hipertensi
berikan ergometrin 0,2 mg. Pasang infuse menggunakan jarum
ukuran 16 atau 18 drip 20 unit oksitosin. Habiskan 500 cc
secepat mungkin dan siapkan rujukan. Ganti sarung tangan
panjang baru, ulangi KBI jika berhasil selama 5 menit. Bila uterus
tidak berkontraksi selama 1-2 menit lanjutkan KBE.
9 Apakah petugas mencuci tangan

10. Apakah petugas mencatat hasil pada pada buku kia dan rekam
medis rekam medis
JUMLAH

Compliance Rate (CR) = ∑ Ya x 100%


∑ Ya + Tidak

= …………………..
= …………………..

Petugas,

(.............................................)

Anda mungkin juga menyukai