Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN AWAL INVERSIO UTERI

Nomor
:
Dokumen
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit :
Halaman : 01 / 03
PUSKESMAS drg. Wahyu Wuryaningsih. M.Kes
MUNTILAN II NIP. 19960731 199312 2 001

Pengertian
Prosedur tetap ini memuat langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk menangani awal ibu bersalin dengan inversio
uteri ( rahim sebagian atau seluruhnya ikut keluar ketika
plasenta lahir )
Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah ibu
bersalin dengan inversio uteri
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Muntilan II tentang

Referensi 1. Dep.Kes RI, 2003, Standar Pelayanan


Kebidanan,Jakarta
2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo ,2002,Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal,Jakarta
3. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan Dasar dan Rujukan, Kementrian Kesehatan
RI, Tahun 2013.
4. Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu
PONED, 2013
Prosedur Gejala dan tanda:
 Uterus tidak teraba
 Lumen vagina terisi massa
 Tampak tali pusat jika plasenta belum lahir
 Perdarahan segera
 Nyeri sedang atau berat
 Kadang disertai syok neurogenik, pucat dan limbung

Prosedur :
1. Bidan Memasang infus RL

Jika ibu sangat kesakitan berikan injeksi analgetik kuat


dan diazepam IM atau IV perlahan ( situasional )
2. Bidan Tidak boleh memberikan oksitosin atau metergin
sampai inversio telah direposisi
3. Bidan Melakukan reposisi:
 Bidan Memakai sarung tangan steril
 Bidan Memegang uterus pada daerah insersi
tali pusat memasukkan kembali melalui serviks.
Menggunakan tangan lain untuk membantu
menahan uterus dari dinding abdomen. Jika
plasenta belum lepas dilakukan plasenta
manual setelah tindakan koreksi.
 Jika inversio uteri terjadi setelah plasenta lahir,
memasukkan bagian fundus uteri terlebih
dahulu dengan dua jari sampai masuk ke
kavum uteri, melanjutkan dengan mendorong
secara perlahan dengan telapak tangan sampai
posisi normal. Menggunakan tangan lain untuk
membantu menahan uterus dari dinding
abdomen
4. Bidan memberikan oksitosin 20 IU dalam 500 cc NaCl
0,9/ RL 10 tetes / menit. Jika curiga perdarahan
memberi infus sampai 60 tetes / menit. Setelah Inversio
direposisi.
5. Bidan memberikan Ergometrin 0,2 mg IM atau IV jika
kontraksi uterus kurang baik.
6. Bidan Merujuk ke rumah sakit
Diagram alir -
Hal-hal yang perlu di-  Memperhatikan pencegahan infeksi
perhatikan  Perhatikan tanda-tanda syok

Unit terkait Ruang Bersalin


Dokumen terkait Rekam Medis
Blangko Rujukan
Informes Consent
Buku KIA
Buku Register
Rekaman historis perubahan
Tgl mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
berlaku
1 Format Sesuai Buku Pedoman Penyusunan Dokumen 2 Oktober
2017
Akreditasi Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai