Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit : 02 Januari
2018
Halaman :1-2
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
SUKAINDAH
Karmo, S.Kep
Adalah keadaan lemahya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan
1. Pengertian uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat
implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
2. Tujuan Penanganan Atonia Uteri Pasca Persalinan

SK Kepala Puskesmas No.…Tahun …. Tentang Pengelolaan


3. Kebijakan Keamanan Lingkungan Fisik Puskesmas
Buku Acuan PONED Ditjen Binkesmas, Depkes RI tahun 2008
4. Referensi
Buku Pedoman APN
5. Prosedur/ Alat dan bahan :
Langkah-
langkah 6. Edukasi/konseling keluarga
7. Pemasangan infus
8. Sarung tangan
9. Spuit 3 cc
10. Injeksi metal ergometrin 0,2 mg
11. Injeksi oksitosin 20 IU
12. Inform consent
Langkah yang perlu dilakukan:
1. Lakukan massase uterus segera setelah lahir
2. Besihkan kavum uteri dari selaput ketuban dan
gumpalan darah
3. Mulai melakukan kompresi bimanual interna. Jika uterus
tidak berkontraksi keluarkan tangan setelah 1-2 menit.
Jika uterus tidak berkontraksi teruskan kompresi
bimanual interna hingga 5 menit
4. Minta keluarga untuk melakukan kompresi bimanual
eksterna
5. Berikan metal ergometrin 0,2 mg Intramuskular
/intravena
6. Berikan infuse cairan ringer laktat dan oksitosin 20
IU/500cc
7. Mulai lagi kompresi bimanual interna atau pasang
tampon uterovagina
8. Buat persiapan untuk merujuk segera
9. Teruskan cairan intravena hingga ibu mencapai tempat
rujukan

Ruang Persalinan (PONED)


13. Unit terkait

CATATAN MUTU
14. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Inform Consent

15. Rekaman
No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulai di
historis
berlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai