Anda di halaman 1dari 3

KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA

( KBE )

RSU. BHAKTI YUDHA No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


Jl. Raya Sawangan No. 2A 597/RSBY/03/Yankep 01 1/2
Depok 16436
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur RSU. Bhakti Yudha
27 September 2018
SPO
Drg.Sjahrul Amri, MHA
Kompresi bimanual adalah suatu tindakan untuk mengontrol dengan
segera perdarahan postpartum serta menekan rahim dengan segera
PENGERTIAN
diantara kedua tangan dengan maksud merangsang rahim untuk
berkontraksi dan mengurangi perdarahan.
1. Sebagai acuan petugas untuk menimbulkan kontraksi pada rahim
sehingga menghentikan perdarahan
TUJUAN 2. Sebagai acuan standar dalam melakukan tindakan kompresi
bimanual eksterna di RSU. Bhakti Yudha
Berdasarkan SK Direktur No: Skep – 40 P/00-1/RSBY/II/2017 tentang
KEBIJAKAN
kebijakan pelayanan keperawatan RSU. Bhakti Yudha.
Persiapan Alat
1. Sarung tangan steril
2. Cairan infus
3. Peralatan infuseJarum infus
4. Plester
5. Kateter urin
6. Uterotonika

Pelaksanaan
1. Mintalah bantuan Bidan / Perawat lain
2. Cobalah massage ringan agar uterus berkontraksi
PROSEDUR
3. Periksa apakah kandung kencing penuh.jika kandung kencing
penuh,mintalah ibu untuk buang air kecil bila tidak berhasil,
pasanglah kateter
4. Jika perdarahan tidak berhenti, lakukan kompresi bimanual
eksterna.
Ada beberapa cara dalam melakukan kompresi bimanual
eksterna yaitu:
a. Cara I
 Tangan kiri menggenggam rahim dari luar dan dasar
rahim
 Tangan kanan menggenggam rahim bagian bawah
KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA
( KBE )

RSU. BHAKTI YUDHA No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


Jl. Raya Sawangan No. 2A 597/RSBY/03/Yankep 01 2/2
Depok 16436

PROSEDUR  Kemudian keduatangan menarik rahim keluar dari rongga


panggul, sedangkan tangan kanan memeras bagian bawah
rahim

b. Cara II
 Letakansatu tangan pada dinding perut dan usaha kan
sedapat mungkin bagian belakang uterus
 Letakan tangan dan lain dalam keadaan terkepa pada
bagian depan kurpus uteri
 Kemudian rapatkan kedua tangan untuk menekan
pembuluh darah ke dinding uterusdengan jalan
menjepit uterus diantara kedua tangan tersebut.

5. Berikan 10 unit oksitoksin (syntocinon) secara IM atau melalui


infuse jika mungkin, kemudian berikan ergometrin 0,2 mg
(methergin) IM. Jika perdarahan berkurang atau berhenti mintalah
ibu menyusui bayi.
6. Jika hal ini tidak berhasil menghentikan perdarahan dan uterus
tetap tidak berkontraksi walaupun telah dirangsang dengan
mengusap-usap perut.
7. Pasang infus
8. Bila tidak berhasil KBE lanjutkan tindakan kompresi aorta
abdominal

UNIT TERKAIT Ruangan Rawat Inap Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai