Anda di halaman 1dari 1

SOP PENANGANAN ATONI UTERI

No Dokumen : 13/SOP/UKPK.BRSL/HCBB/1/2018
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
Halaman : 1/1

PUSKESMAS ELIDA S,KEP


BATU BASA NIP.196809251989032003

Pengertian Perdarahan pasca persalinan yang diakibtkan oleh uterus yang mengalami gagal kontraksi

Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penanganan perdarahan atoni uteri.

Kebijakan Dibawah tanggungjawab Bidan Terlatih atau senior

Prosedur Penatalaksanaan :
1. Anamnesa dan pemeriksaan
2. Lakukan massage uterus
3. Perawat pakai handscoen
4. Memasang infus sesuai indikasi
5. Berikan oksitosin (uterotonika sesuai dengan indikasinya)
6. Jika perdarahan terus berlangsung
a. pastikan plasenta lahir lengkap
b. jika terdapat tanda-tanda plasenta (tidak adanya bagian permukaan material atau
robeknya membran dengan pembu luh darah) keluarkan sisa plasenta tersebut
c. lakukan uji penbekuan darah sedarhana
d. jika perdarahan masih terus berlangsung lakukan tindakan 7 dan 8
7. Lakukan bimanual internal
a. masukan tangan secara obstetrik kedalam lumen vagina, ubah menjadi kepalan dan
letakan dataran punggung jari telunjuk hingga kelingking pada forniks anterior dan
dorong segmen bawah uterus ke kranio anterior
b. upayakan tangan luar mencakup bagian belakang corpus uteri sebanyak mungkin.
c. Lakukan kompresi uterus dengan mendekatkan telapak tangan luar dan kepalan
tangan dalam
d. Tetap nerikan tekanan sampai perdarahan berhenti dan uterus berkontraksi
e. Jika uterus sudah mulai berkontraksi :
 Pertahankan posisi tersebut hingga uterus berkontraksi dengan baik dan secara
perlahan lepaskan tangan anda
 Lanjutkan memantau ibu secara aktif
f. Jika uterus tidak berkontraksi
 Lakuakan kompresi bimanual oleh keluarga oleh asisiten atau keluarga
 Berikan ergometrin 0,2 mg IM
 Pastikan infus dengan 20 unit oksitosin dalam 1 1 cairan I V (NaCL/RL)
60 tetes permenit dan metil ergometrin 0,4 mg, tambahkan misoprostol jika diperlukan
8. Lakukan aorta abdominalis
a. raba pulpasi arteri femoralis pada lipat paha
b. kepalkan tangan kiri dan tekankan bagian punggung jari telunjuk hingga kelingking
pada umbikulus kearah kolumna vertebralis dengan arah tegak lurus
c. dengan tangan yang lain raba pulpasi arteri femoralis untuk mengetahui cukup
tigaknya kompresi
d. jika perdarahan pervaginan berhenti pertahankan posisi tersebu
e. jika perdarahan berlanjut lakukan rujukan

catatan : kompresi bimanula eksternal dilakukan dengan :


Prosedur
1. lakukan kompresi uterus dengan cara menekan dinding belakang uterus dan korpus uteri
diantara gengaman ibu jari dan keempat jari yang lain, serta dinding depan uterus dengan
telapak tangan dan tiga jari yang lain
2. pertahankan posisi tersebut hingga uterus berkontraksi dengan baik jika perdarahan pervagina
berhenti tindakan kompresi aorta abdominalis tidak perlu dilakukaan

Unit Terkait KIA, PUSTU/POLINDES

Anda mungkin juga menyukai