No Dokumen : 13/SOP/UKPK.BRSL/HCBB/1/2018
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
Halaman : 1/1
Pengertian Perdarahan pasca persalinan yang diakibtkan oleh uterus yang mengalami gagal kontraksi
Prosedur Penatalaksanaan :
1. Anamnesa dan pemeriksaan
2. Lakukan massage uterus
3. Perawat pakai handscoen
4. Memasang infus sesuai indikasi
5. Berikan oksitosin (uterotonika sesuai dengan indikasinya)
6. Jika perdarahan terus berlangsung
a. pastikan plasenta lahir lengkap
b. jika terdapat tanda-tanda plasenta (tidak adanya bagian permukaan material atau
robeknya membran dengan pembu luh darah) keluarkan sisa plasenta tersebut
c. lakukan uji penbekuan darah sedarhana
d. jika perdarahan masih terus berlangsung lakukan tindakan 7 dan 8
7. Lakukan bimanual internal
a. masukan tangan secara obstetrik kedalam lumen vagina, ubah menjadi kepalan dan
letakan dataran punggung jari telunjuk hingga kelingking pada forniks anterior dan
dorong segmen bawah uterus ke kranio anterior
b. upayakan tangan luar mencakup bagian belakang corpus uteri sebanyak mungkin.
c. Lakukan kompresi uterus dengan mendekatkan telapak tangan luar dan kepalan
tangan dalam
d. Tetap nerikan tekanan sampai perdarahan berhenti dan uterus berkontraksi
e. Jika uterus sudah mulai berkontraksi :
Pertahankan posisi tersebut hingga uterus berkontraksi dengan baik dan secara
perlahan lepaskan tangan anda
Lanjutkan memantau ibu secara aktif
f. Jika uterus tidak berkontraksi
Lakuakan kompresi bimanual oleh keluarga oleh asisiten atau keluarga
Berikan ergometrin 0,2 mg IM
Pastikan infus dengan 20 unit oksitosin dalam 1 1 cairan I V (NaCL/RL)
60 tetes permenit dan metil ergometrin 0,4 mg, tambahkan misoprostol jika diperlukan
8. Lakukan aorta abdominalis
a. raba pulpasi arteri femoralis pada lipat paha
b. kepalkan tangan kiri dan tekankan bagian punggung jari telunjuk hingga kelingking
pada umbikulus kearah kolumna vertebralis dengan arah tegak lurus
c. dengan tangan yang lain raba pulpasi arteri femoralis untuk mengetahui cukup
tigaknya kompresi
d. jika perdarahan pervaginan berhenti pertahankan posisi tersebu
e. jika perdarahan berlanjut lakukan rujukan