4. Tekan uterus dengan kedua tangan secara kuat. Kompresi uterus ini memberikan tekanan
langsung pada pembuluh darah di dalam dinding uterus dan juga merangsang miometrium untuk
berkontraksi.
5. Evaluasi keberhasilan:
§ Jika uterus berkontraksi dan perdarahan berkurang, teruskan melakukan KBl selama dua
menit, kemudian perlahan-lahan keluarkan tangan dari dalam vagina. Pantau kondisi ibu secara
melekat selama kala empat.
§ Jika uterus berkontraksi tapi perdarahan terus berlangsung, periksa perineum, vagina dari
serviks apakah terjadi laserasi di bagian tersebut. Segera lakukan si penjahitan jika ditemukan
laserasi.
§ Jika kontraksi uterus tidak terjadi dalam waktu 5 menit, ajarkan keluarga untuk melakukan
kompresi bimanual eksternal (KBE, Gambar 5-4) kemudian teruskan dengan langkah-langkah
penatalaksanaan atonia uteri selanjutnya. Minta tolong keluarga untuk mulai menyiapkan
rujukan.
Alasan: Atonia uteri seringkali bisa diatasi dengan KBl, jika KBl tidak berhasil dalam waktu 5
menit diperlukan tindakan-tindakan lain.
Berikan 0,2 mg ergometrin IM (jangan berikan ergometrin kepada ibu dengan hipertensi)
6.
Alasan: Ergometrin yang diberikan, akan meningkatkan tekanan darah lebih tinggi dari
kondisi normal.
7. Menggunakan jarum berdiameter besar (ukuran 16 atau 18), pasang infus dan berikan 500
ml larutan Ringer Laktat yang mengandung 20 unit oksitosin.
Alasan: Jarum dengan diameter besar, memungkinkan pemberian cairan IV secara cepat,
dan dapat langsung digunakan jika ibu membutuhkan transfusi darah. Oksitosin IV akan
dengan cepat merangsang kontraksi uterus. Ringer Laktat akan membantu mengganti
volume cairan yang hiking selama perdarahan.
8. Pakai sarung tangan steril atau disinfeksi tingkat tinggi dan ulangi KBI.
Alasan: KBI yang digunakan bersama dengan ergometrin dan oksitosin dapat membantu
membuat uterus-berkontraksi
9. Jika uterus tidak berkontraksi dalam waktu sampai 2 menit, segera lakukan rujukan Berarti
ini bukan atonia uteri sederhana. Ibu membutuhkan perawatan gawat-darurat di fasilitas
kesehatan yang dapat melakukan tindakan pembedahan dan transfusi darah.
10. Dampingi ibu ke tempat rujukan. Teruskan melakukan KBI hingga ibu tiba di tempat
rujukan. Teruskan pemberian cairan IV hingga ibu tiba di fasilitas rujukan:
a) Infus 500 ml yang pertama dan habiskan dalam waktu 10 menit.
b) Kemudian berikan 500 ml/jam hingga tiba di tempat rujukan atau hingga jumlah cairan
yang diinfuskan mencapai 1,5 liter, dan kemudian berikan 125 ml/jam.
c) Jika cairan IV tidak cukup, infuskan botol kedua berisi 500 ml cairan dengan tetesan
lambat dan berikan cairan secara oral untuk asupan cairan tambahan.
Teknik Kbe