A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Didalam makalah ini kami membahas mengenai definisi Reduplikasi dan Proses
reduplikasi, yang didapat dari beberapa sumber.
BAB II
A. Pengertian Reduplikasi
Drs. Abdul Chaer: Reduplikasi atau pengulangan adalah proses morfemis yang
mengulangi bentuk dasar, baik secara keseluruhan, secara sebagian (persial), maupun
dengan perubahan bunyi.
Prof. Drs. M. Ramlan: Reduplikasi adalah proses pengulangan satuan gramatik, baik
seluruhnya maupun sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Hasilnya disebut
kata ulang dan setiap kata ulang memiliki bentuk dasar.
2. Ada pula pengulangan yang mengubah golongan kata, ialah pengulangan dengan
se-nya. Contoh:
C. Macam-Macam Reduplikasi
1. Pengulangan seluruh (kata ulang seluruh)
ialah pengulangan seluruh bentuk dasar, tanpa perubahan fonem (bunyi) dan tidak ada
proses pembubuhan afiks. Misalnya:
sepeda : sepeda-sepeda
meja : meja-meja
2. Pengulangan sebagian (kata ulang sebagian)
ialah pengulangan sebagian dari bentuk dasarnya. Bentuk dasarnya dapat berupa
bentuk tunggal ataupun kompleks. lelaki (dari dasar laki), tetamu (dari dasar tamu),
bentuk kompleks seperti menjalan-jalankan (dari dasar menjalankan); dikemas-kemasi
(dari dasar dikemasi); berkata-kata (dari dasar berkata). Pengulangan sebagian
biasanya tidak mengubah kelas kata dikemasi (kata kerja) → dikemas-kemasi (kata
kerja).
3. Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks (pada bentuk/kata dasar).
yaitu kata ulang yang terjadi dari pengulangan bentuk dasar bersama-sama dengan afiksasi.
Misalnya:
Anak : anak-anakan
Rumah : rumah-rumahan
Jelek : sejelek-jeleknya.
Sayur : sayur-mayur
Balik : bolak-balik
D. Proses reduplikasi dapat bersifat paradigmatis (infleksional) dan dapat pula bersifat
derivasional.
4. Menyatakan makna ‘yang menyerupai apa yang tersebut pada bentuk dasar’.
Contoh:
6. Meyatakan bahwa ‘perbuatan yang tersebut pada bentuk dasarnya dilakukan dengan
enaknya, dengan santainya, atau dengan senangnya’.
7. Menyatakan bahwa ‘perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar itu dilakukan oleh dua
pihak dan saling mengenai’. Dengan kata lain, pengulangan itu menyatakn makna
‘saling’. Misalnya:
8. Menyatakan ‘hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang tersebut pada bentuk
dasar’. Misalnya:
10. Menyatakan makna ‘tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai’.dalam hal ini pengulangan
berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks se-nya. Misalnya:
Serajin-rajinnya : ‘tingkat rajin yang paling tinggi yang dapat dicapai; serajin mungkin’
Sekuat-kuatnya : ‘tingkat kuat yang paling tinggi yang dapat dicapai; sekuat mungkin’
BAB III
A. Kesimpulan
1. Reduplikasi adalah proses pengulngan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun
sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Hasilnya disebut kata ulang
dan setiap kata ulang memiliki bentuk dasar.
2. Menurut kelompok kami reduplikasi adalah suatu proses yang mengulang-ngulang
bentuk dasar atau sebagain dari bentuk dasar tersebut.
3. Macam-macam reduplikasi ada 4:
1) Pengulangan seluruh ialah pengulangan seluruh bentuk dasar, tanpa
perubahan fonem (bunyi) dan tidak ada proses pembubuhan afiks.
2) Pengulangan sebagian ialah pengulangan sebagian dari bentuk dasarnya.
3) Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks (pada
bentuk/kata dasar.
4) Pengulangan dengan perubahan fonem.