Anda di halaman 1dari 3

KOMPRESI BIMANUAL

EKSTERNAL
No dokumen:

No. Revisi:

SOP TanggalTerbit :

Halaman : 1/3

KepalaPuskesmasBoliyohuto

PemerintahKab.
Gorontalo NovariwanivAndaria, SKM.M.Kes

Nip. 197011101991032012

1.Pengertian Keadaan lemahya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak


mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta
setelah bayi dan plasenta lahir.
2.Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
Penanganan Atonia Uteri Pasca Persalinan
3.Kebijakan Sesuai dengan SK Kepala Puskesmas Nomor /PKM-BLYTH/II/2016

4. Referensi Buku Acuan PONED Ditjen Binkesmas, Depkes RI tahun 2008


Buku Pedoman APN

5. Prosedur 1. Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan


Penanganan Atonia Uteri Pasca Persalinan. Massase merangsang
kontraksi uterus. Sambil melakukan massase sekaligus dapat
dilakukan penilaian kontraksi uterus.
2. Besihkan kavum uteri dari selaput ketuban dan gumpalan darah.
Selaput ketuban atau gumpalan darah dalam selaput kavum uteri
dapat menghalangi kontraksi uterus secara baik.
3. Mulai melakukan kompresi bimanual interna. Jika uterus tidak
berkontraksi keluarkan tangan setelah 1-2 menit. Jika uterus tidak
berkontraksi teruskan kompresi bimanual interna hingga 5 menit.
Sebagian besar atonia uteri akan teratasi dngan tindakan ini. Jika
kompresi bimanual interna tidak berhasil setelah 5 menit, diperlukan
tindakan lain.
4. Minta keluarga untuk melakukan kompresi bimanual eksterna. Bila
penolong hanya seorang diri, keluarga dapat meneruskan kompresi
bimanual eksterna selama anda melakukan langkah-langkah
selanjutnya.
5. Berikan metal ergometrin 0,2 mg Intramuskular / intravena. Metil
ergometrin yang diberikan secara intramuskuler akan mulai bekerja
dalam 5-7 menit dan menyebabkan kontraksi uterus. Pemberian
intravena jika sudah terpasang infus sebelumnya.
6. Berikan infuse cairan ringer laktatdan oksitosin 20 IU/500cc. Anda
telah memberikan oksitosin pada waktu penatalaksanaan aktif kala III
dan metal ergometrin intramuscular. Oksitosin intravena akan bekerja
segera untuk menyebabkan uterus berkontraksi. Ringer laktat akan
membantu memulihkan volume cairan yang hilangselama atonia. Jika
uterus pasien belum berkontraksi selama 6 langkah pertama, sangat
mungkin bahwa ia mengalami perdarahan post partum dan
memerlukan pergantian darah yang hilang secara cepat
7. Mulai lagi kompresi bimanual interna atau pasang tampon uterovagina.
Jika atonia tidak teratasi setelah 7 langkah pertama, mungkin itu
mengalami masalah serius lainnya. Tampon uterovagina dapat
dilakukan apabila penolong telah terlatih. Rujuk segera kerumah sakit.
8. Buat persiapan untuk merujuk segera. Atonia bukan merupakan hal
yang sederhana dan memerlukan perawatan gawat darurat difasilitas
dimana dapat dilaksaakan bedah dan pemberian transfuse darah.
9. Teruskan cairan intravena hingga ibu mencapai tempat rujukan.
Berikan infuse 500 cc cairan pertama dalam waktu 10 menit. Kemudian
ibu memerlukan cairan tambahaan, setidak-tidaknya 500cc/jam pada
jam pertama, dan 500cc/4 jam pada jam-jam berikutnya. Jika tidak
mempunyai cukup persediaan cairan intravena, berikan cairan 500 cc
yang ketiga tersebut secara perlahan, hingga cukup untuk sampai ke
tempat rujukan. Berikan ibu minum untuk tambahan rehidrasi.

2/3
10. Melakukan laparatomi :

Pertimbangkan antara tindakan mempertahankan uterus dengan ligasi


arteri uterine/ hipogastrika dan histerektomi. Pertimbangan antara
lain paritas, kondisi ibu dan jumlah perdarahan.

6.UNIT TERKAIT 1. Unit Pendaftaran dan Rekam Medis


2. Unit Rawat Inap

3/3

Anda mungkin juga menyukai