0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
86 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penanganan atonia uteri pasca persalinan. Langkah-langkah penanganannya meliputi massase uterus, membersihkan kavum uteri, kompresi bimanual interna, kompresi bimanual eksterna, pemberian metal ergometrin secara intramuskuler, pemberian infuse cairan ringer laktat dan oksitosin, mulai lagi kompresi bimanual, pasang tampon uterovagina, merujuk ke rumah sakit, teruskan cairan intra
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penanganan atonia uteri pasca persalinan. Langkah-langkah penanganannya meliputi massase uterus, membersihkan kavum uteri, kompresi bimanual interna, kompresi bimanual eksterna, pemberian metal ergometrin secara intramuskuler, pemberian infuse cairan ringer laktat dan oksitosin, mulai lagi kompresi bimanual, pasang tampon uterovagina, merujuk ke rumah sakit, teruskan cairan intra
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penanganan atonia uteri pasca persalinan. Langkah-langkah penanganannya meliputi massase uterus, membersihkan kavum uteri, kompresi bimanual interna, kompresi bimanual eksterna, pemberian metal ergometrin secara intramuskuler, pemberian infuse cairan ringer laktat dan oksitosin, mulai lagi kompresi bimanual, pasang tampon uterovagina, merujuk ke rumah sakit, teruskan cairan intra
Pengertian Keadaan lemah ya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus
tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Penanganan Atonia Uteri Pasca Persalinan Kebijakan SK Kepala PUSKESMAS BLUTO No:001/SK/PKM..L/I/2016 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan di PUSKESMAS BLUTO Penanganan Atonia Uteri Persalinan di Laksanakan oleh Dokter dan/atau Bidan yang sudah terlatih. Referensi Buku Acuan PONED Ditjen Binkesmas, Depkes RI tahun 2008 Buku Pedoman APN Prosedur NO Langkah Keterangan
1. Lakukan massase Massase merangsang kontraksi
uterus segera setelah uterus. Sambil melakukan lahir massase sekaligus dapat dilakukan penilaian kontraksi uterus. 2. Besihkan kavum uteri Selaput ketuban atau gumpalan 2 dari selaput ketuban darah dalam selaput kavum uteri dan gumpalan darah dapat menghalangi kontraksi uterus secara baik. 3. Mulai melakukan Sebagian besar atonia uteri akan 3 kompresi bimanual teratasi dngan tindakan ini. Jika interna. Jika uterus kompresi bimanual interna tidak tidak berkontraksi berhasil setelah 5 menit, keluarkan tangan diperlukan tindakan lain. setelah 1-2 menit. Jika uterus tidak berkontraksi teruskan kompresi bimanual interna hingga 5 menit 4. Minta keluarga untuk Bila penolong hanya seorang diri, 4 melakukan kompresi keluarga dapat meneruskan bimanual eksterna kompresi bimanual eksterna selama anda melakukan langkah- langkah selanjutnya. 5. Berikan metal Metal ergometrin yang diberikan 5 ergometrin 0,2 mg secara intramuskuler akan mulai Intramuskular / bekerja dalam 5-7 menit dan intravena menyebabkan kontraksi uterus. Pemberian intravena jika sudah terpasang infus sebelumnya. 6. Berikan infuse cairan Anda telah memberikan oksitosin 6 ringer laktatdan pada waktu penatalaksanaan aktif oksitosin 20 IU/500cc kala III dan metal ergometrin intramuscular. Oksitosin intravena akan bekerja segera untuk menyebabkan uterus berkontraksi. Ringer laktat akan membantu memulihkan volume cairan yang hilangselama atonia. Jika uterus pasien belum berkontraksi selama 6 langkah pertama, sangat mungkin bahwa ia mengalami perdarahan post partum dan memerlukan pergantian darah yang hilang secara cepat 7. Mulai lagi kompresi Jika atonia tidak teratasi setelah 7 7 bimanual interna atau langkah pertama, mungkin itu pasang tampon mengalami masalah serius uterovagina lainnya. Tampon uterovagina dapat dilakukan apabila penolong telah terlatih. Rujuk segera kerumah sakit 8. Buat persiapan untuk Atonia bukan merupakan hal yang 8 merujuk segera sederhana dan memerlukan perawatan gawat darurat difasilitas dimana dapat dilaksaakan bedah dan pemberian transfuse darah. 9. Teruskan cairan Berikan infuse 500 cc cairan 9 intravena hingga ibu pertama dalam waktu 10 menit. mencapai tempat Kemudian ibu memerlukan cairan rujukan tambahaan, setidak-tidaknya 500cc/jam pada jam pertama, dan 500cc/4 jam pada jam-jam berikutnya. Jika tidak mempunyai cukup persediaan cairan intravena, berikan cairan 500 ccyang ketiga tersebut secara perlahan, hingga cukup untuk sampai ke tempat rujukan. Berikan ibu minum untuk tambahan rehidrasi. 10.Melakukan laparatomi Pertimbangan antara lain paritas, 1 : kondisi ibu dan jumlah Pertimbangkan antara perdarahan. tindakan mempertahankan uterus dengan ligasi arteri uterine/ hipogastrika dan histerektomi