Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN ATONIA UTERI PASCA

PERSALINAN

No. : ………………
SOP Dokumen
No. :
Revisi
Tanggal : ………………
terbit

Halaman :
UPT
PUSKESMAS
Iwan Setiawan S.Kep,M.Si
CIGALONTANG
NIP.19690115 198912 1 001
Keadaan lemahnya tonus/kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak
1. Pengertian mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta
setelah bayi dan plasenta lahir.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan


2. Tujuan penanganan atonia uteri pasca persalinan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas

4. Referensi
5. Langkah– 1. Bidan melakukan massase uterus segera setelah lahir
langkah 2. Bidan membersihkan kavum uteri dari selaput ketuban dan gumpalan
darah
3. Bidan mulai melakukan kompresi bimanual interna. Jika uterus tidak
berkontraksi keluarkan tangan setelah 1-2 menit. Jika uterus tidak
berkontraksi teruskan kompresi bimanuai interna hingga 5 menit.
4. Bidan meminta keluarga untuk melakukan kompresi bimanual
eksterna.
5. Bidan memberikan metilergometrin 0,2 mg.intramuskular
6. Bidan memberikan infuse cairan ringer laktat dan oksitosin 20
IU/500cc
7. Bidan memulai lagi kompresi bimanual interna atau pasang tampon
uterovagina,jika atonia tidak teratasi segera rujuk pasien ke rumah
sakit.
8. Bidan membuat persiapan untuk merujuk segera (teruskan cairan
intravena hingga ibu mencapai tempat rujukan)
9. Bidan melakukan dekontaminasi alat
10. Bidan melakukan pendokumentasian
1. Ruang Persalinan
6.Unit Terkait

1. Register rawat inap


7.Dokumen 2. rujukan
Terkait

2/2

Anda mungkin juga menyukai