No Dokumen : /UKP/ /2018 SOP No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : 1/2
PUSKESMAS KIE Ns. Debora A. Y
Liunokas, S.Kep Nip.19791230 200112 2 003 1.Pengertian Atonia uteri adalah suatu keadaan dimana uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan masase fundus uteri. 2.Tujuan 1. Mencegah terjadinya perdarahan post partum. 2. Agar dapat dilakukan tindakan secara cepat dan tepat. 3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No: tentang Pelayanan KIA Puskesmas Kie. 4.Referensi 1. Varney. 1997.Varney Midwifery 2. Pusdiknakes, WHO. Buku III Askeb pada ibu intrapartum. 3. Paduan Praktis Maternal dan Neonatal.2001. WHO 4. JNP-KR.2001. ASuhan Persalinan Normal 5.Prosedur 1. Memberitahu ibu dan keluarga tindakan yang akan dilakukan selanjutnya 2. Inform Consent. 3. Memakai alat pelindung diri lengkap 4. Mencuci tangan 5. Memakai sarung tangan kanan panjang dan sarung tangan pendek pada tangan kiri 6. Memakai sarung tangan kanan panjang dan sarung tangan pendek pada tangan kiri 7. Penolong berdiri didepan vulva, mengoleskan larutan antiseptic pada sarung tangan panjang 8. Segera melakukan kompresi bimanual interna (KBI) 9. Ibu jari dan telunjuk tangan kiri menyisihkan labium mayus masukkan tangan secara obstetric kedalam vagina melalui introitus vagina. 10. Memeriksa vagina dan cerviks, jika ada selaput ketuban atau bekuan darah pada cavum uteri maka dibersihkan. 11. Mengepalkan tangan dalam dan meletakkan dataran punggung jari telunjuk hingga kelingking pada forniks anterior. Menekan dinding anterior uterus kearah tangan luar yang menahan dan mendorong dinding posterior uterus kearah depan sehingga uterus ditekan dari arah depan dan belakang. 12. Meletakkan telapak tangan kiri luar pada simfisis pubis dibagian belakang korpus uteri. 13. Melakukan kompresi dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri dengan kepalan tangan kanan. 14. Memperhatikan kontraksi uterus dan perdarahan yang terjadi. 15. Melanjutkan kompresi selama 5 menit. 16. Evaluasi kontraksi dan perdarahan, bila kontraksi belum ada maka memasang infuse 17. Meminta asisten atau suami/keluarga pasien untuk membantu melakukan kompresi bimanual eksterna dan berada disebelah kanan pasien. 18. Tangan kanan asisten/suami/keluarga menggantikan tangan kiri penolong pada fundus uteri. 19. Meminta asisten/suami/keluarga menekan perut bawah/diatas simfisis dengan punggung tangan kiri yang terkepal. 20. Mengeluarkan tangan kanan penolong dari vagina secara perlahan lahan dan secara bersamaan meminta asisten/suami/keluarga meningkatkan tekanannya pada suprasimfisis. 21. Membersihkan tangan pada larutan klorin 0,5 % dan mengganti sarung tangan panjang dengan sarung tangan yang baru. Menyuntikkan metyl ergometrin 0,2 mg secara im pada 1/3 paha atas bagian luar. 22. Memasang infuse RL 500 cc dengan 10 IU oksitosin tetesan cepat /guyur. 23. Memakai sarung tangan steril ulangi melakukan kompresi bimanual interna 24. Jika uterus tidak berkontraksi dalam waktu 1 sampai 2 menit segera siapkan rujukan. 25. Konseling rujukan 26. Merujuk ibu dengan tetap meneruskan tindakan KBI dan infuse cairan hingga tiba ditempat rujukan : - Infus 500 ml pertama dihabiskan dalam waktu 10 menit. - Berikan tambahan 500 ml/jam hingga tiba ditempat rujukan atau hingga jumlah cairan yan g diinfuskan mencapai 1,5 liter dan kemudian lanjutkan dalam jumlah 125 cc/jam. - Jika cairan infuse tidak cukup, infuskan 500 ml (botol kedua) cairan infuse dengan tetesan sedang dan ditambah dengan pemberian cairan infuse secara oral untuk dehidrasi. 27. Memberikan dukungan bagi ibu dan keluarga sepanjang perjalanan rujukan. 6.Unit Terkait Ruang Bersalin