Anda di halaman 1dari 3

ATONIA UTERI

No Dokumen :
No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
SOP
Kepala UPT Puskesmas
Puyung
Puskesmas Puyung
Hafsah Widiyanti, SKM
NIP.197311141994011001
1.Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan apabila uterus tidak berkontraksi dalam waktu 15
detik setelah dilakukan massage ( rangsangan taktil ) pada fundus uteri setelah
plasenta lahir
2.Tujuan
 Untuk mencegah kehilangan darah yang lebih banyak pada pasien
 Untuk menimbulkan kontraksi uterus yang adekuat sehingga perdarahan
berhenti
 Agar tidak ada keluhan kecemasan dari pasien, suami dan keluarga
 Agar tindakan dapat dilakukan dengan baik dan benar

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas


4.Referensi Buku Ilmu Kebidanan Dan Kandungan
5.Prosedur
1. Persiapan alat :
 Status pasien
 Surat ijin tindakan
 Bak instrumen berisi :
- Sarung tangan
- Sarung tangan panjang
- Mangkok biasa
- Duk biasa
- Spekulum atas bawah
- Tampon tang
- Uterus sonde
- Tenakulum
- Kapas DTT dan kassa steril
 Obat – obatan uterotonika
 Set infuse

2. Persiapan pasien :
 Pasien dan keluarga di beritahu maksud dan tujuan dilakukan tindakan

Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang langkah – langkah tindakan yang akan
dilakukan
6.Langkah-
1. Petugas dalam keadaan memakai alat pelindung diri lengkap
langkah
2. Setelah plasenta lahir maka petugas melakukan massase pada fundus uteri
selama 15 detik, bila tidak berhasil lakukan informed concent pada pasien,
suami atau keluarga
3. Penolong teriak meminta bantuan petugas lain
4. Bersihkan bekuan darah ( stosel ) dan selaput ketuban dari dalam vagina dan
mulut porsio
5. Petugas mengganti sarung tangan biasa dengan sarung tangan panjang
6. Pastikan kandung kemih kosong, jika penuh lakukan kateterisasi bila perlu
7. Lakukan kompresi bimanual interna ( KBI ) selama 5 menit dengan cara :
- Masukan tangan secara obstetric kedalam introitus vagina sampai tangan
berada di depan porsio
- Kepalkan tangan kanan lalu menyusuri uterus hingga forniks anterior
- Posisikan tangan kanan pada forniks anterior, tekan dinding anterior
uterus kearah tangan luar yang menahan dan mendorong dinding posterior
uterus kearah depan sehingga uterus seolah – olah ditekan dari arah depan
dan belakang
- Tekan kuat uterus diantara kedua tangan
- Kompresi uterus akan membuat tekanan langsung pada pembuluh darah
yang terbuka terutama bagian bekas tempat implantasi plasenta didinding
uterus dan juga merangsang miometrium untuk berkontraksi
8. Bila uterus berkontraksi, pertahankan KBI selama 2 menit, keluarkan tangan
perlahan dan observasi kala iv dengan ketat
9. Bila tidak keluarkan tangan, minta suami / petugas lain untuk melakukan
KBE dengan cara :
- Letakan satu tangan pada abdomen didepan uteri tepat diatas simpesis
uterus
- Letakkan tangan lain pada didding abdomen belakang corpus uteri
- Usahakan memegang bagian belakang uterus secara luas
- Lakukakan gerakan saling merapatkan kedua tangan untuk melakukan
kompresi pembuluh darah didinding uterus dengan cara menekan uterus
diantara kedua tangan tersebut.

7.Hal-hal yang 1. Memperhatikan Perdarahan


perlu 2. Memperhatikan kontraksi uterus
diperhatikan 3. Memperhatikan keadaan pasien

8.Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Koordinator Bidan Puskesmas
3. Program KIA/KB

9.Dokumen terkait 1. Notulen Penyuluhan


10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai