Anda di halaman 1dari 7

TATALAKSANA ASUHAN PERSALINAN

NORMAL
No. Dokumen : SOP/poned/429.114.21/207
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2017
Halaman : 1-8

PUSKESMAS dr. FERDAUS


KEDUNGREJO NIP.197005302008011008

1. Pengertian Prosedur untuk melaksanakan kegiatan asuhan pada persalinan


normal mulai dari pemantauan kemajuan persalinan hingga
pemantauan setelah persalinan
2. Tujuan Sebagai acuan langkah langkah untuk melaksanankan asuhan
persalinan normal di Unit Layanan Persalinan UPTD Puskesmas
Kedungrejo
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kedungrejo nomor 188.4/ …..
/429.114.21/2017 tentang tatalaksana asuhan persalinan normal di
Unit Layanan Persalinan UPTD Puskesmas Kedungrejo

2. Keputusan.Kepala UPTD Puskesmas Kedungrejo tentang


pemberlakuan SOP Asuhan Persalinan Normal di Unit Layanan
Persalinan UPTD Puskesmas Kedungrejo

4. Referensi 1. Buku panduan persalinan normal

2. Buku kegawatdaruratan maternal dan neonatal

5. Prosedur I.MENGENALI TANDA DAN GEJALA KALA DUA


1. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua
 Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran
 Ibumerasakan tekanan yang semakin meningkat pada
rectum dan vagina
 Perineum tampak menonjol
 Vulva dan spingter ani membuka.

II.MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN DAN


MENATALAKSANA KOMPLIKASI IBU DAN BAYI BARU LAHIR
2. Pastikan kelengkapan peralatan ,bahan dan obat – obatan
esensial untuk menolong persalinan dan menatalaksana
komplikasi ibu dan bayi baru lahir.
3. Pakai celemek plastic.
4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai,cuci
tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian
keringkan lengan dengan tisu atau handuk pribadi yan bersih dan
kering.
5. Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan dipakai untuk
periksa dalam.
6. Masukkan oksitosin kedalam tabung suntik(gunakan sarung
tangan yang memakai sarung DTT dan steril)
TATALAKSANA ASUHAN PERSALINAN
NORMAL
No. Dokumen : SOP/poned/429.114.21/207
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2017
Halaman : 1-8

PUSKESMAS dr. FERDAUS


KEDUNGREJO NIP.197005302008011008

III.MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN JANIN


BAIK
7. Membersihkan vulva dan perineum,menyekanya dengan hati-
hati dari depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau
kasa yang dibasahi air DTT.Ganti sarung tangan jika
terkontaminasi
8. Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan
lengkap.Bila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan
sudah lengkap,maka lakukan amniotomi.
9. Dekontaminasi sarung tangan,dengan cara mencelupkan tangan
kedalam larutan klorin. Cuci kedua tangan setelah sarung di
lepaskan.
10. Periksa Djj setelah kontraksi atau saat relaksasi uterus untuk
memastikan bahwa DJJ dalam batas normal.

IV.MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA


11. Memberitahu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan
janin baik dan banttu ibu untuk menemukan posisi yang nyaman
sesuai dg keInginannya.
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran.
13. Laksanakan bimbingan meneran,pada saat ibu merasa ada
dorongan kuat untuk meneran.
14. Anjurkan ibu untuk berjalan ,berjongkok atau mengambil posisi
yang nyaman.

V.PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI


15. Letakan handuk bersih(untuk mengeringkan bayi)di perut ibu,jika
kepala bayi telah membuka vulva dg diameter 5-6 cm.
16. Letakan kain bersih yang di lipat seprtiga bagian di bawa bokong
ibu.
17. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat
dan bahan.
18. Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.

VI.PERSIAPAN PERTOLONGAN BAYI LAHIRNYA KEPALA


21. Setelah tampak kepala bayi dg diameter 5-6cm,membuka
vulva,maka lindungi tangan yang dilapisi dengan dengan kain
bersih dan kering.Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk
menahan posisi defleksi dan membantu lahirrnya
kepala.Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau bernafas cepat
dan dangkal.
22. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat,dan ambil tindakan
yang sesuai jika hal itu terjadi,dan lanjutkan segera proses
kelahiran bayi.
TATALAKSANA ASUHAN PERSALINAN
NORMAL
No. Dokumen : SOP/poned/429.114.21/207
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2017
Halaman : 1-8

PUSKESMAS dr. FERDAUS


KEDUNGREJO NIP.197005302008011008

23. Tunggu kepala bayi melakukan putar paksi luar secara spontan.

LAHIRNYA BAHU
Setelah kepala melakukan putar paksi luar,pegang secara biparietal.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan
kepala kea rah bawah dan distal untuk melahirkan bahu belakang.

LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI


Setelah kedua bahu lahir,geser tangan bawah kearah perineum ibu
untuk menyangga kepala,lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan
tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan sikiu
sebelah atas.

24. Setalah tubuh dan lengan lahir penelusuran tangan atas berlanjut
ke punggung,bokong,tungkai dan kaki,pegang kedua mata kaki
(masukan telunjuk di antara kaki dan pegang masing2 mata kaki
dg ibu jarai dan jari 2 lainnya ).

VII.PENANGANAN BAYI BARU LAHIR


25. Lakukan penilan selintas, AS
a.Apakah bayi menangis kuat atau bernafas tanpa kesulitan.
b.Apakah bayi bergerak aktif.
26. Keringkan tubuh bayi,mulai dari muka,kepla,danbagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersikan vernik.Ganti handuk basah
dg handuk yang kering.Biarkan bayi di atas perut ibu.
27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus.
28. Beritahu ibu bahwa akan di suntik oksitosin,agar uterus
berkontraksi dengan baik.
29. Dalamwaktu 1 menit setelah bayi lahir,suntikan oksitosin 10 U IM.
30. Setelah 2 menit pascapersalinan,jepit tali pusat dengan klem kira
kira 3cm dari pusat bayi.,mendorong isi tali pusat kea rah distal
dan jepit kembali.tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
31. Pemotongan dan pengikatan tali pusat.
32. Letakkan bayi agar ada kontak dengan kulit ibu ke kulit
bayi.Letakan bayi tengkurap di dada ibu.
33. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di
kepala bayi.

VIII.PENATALAKSANAAN AKTIP PERSALINAN KALA III


34. Pindahkan klem padatali pusat hingga berjarak 5-10 cmdari
vulva.
35. Letakan satu tangan di atas kain pada perut ibu,di atas tepi
simpisis,untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat.
36. Setelah uterus berkontraksi,tegangkan tali pusat ke arah bawah
sambil tangan yang lain mendorong uterus kearah belakang atas
secara hati hati. Jika placenta tidak lahir setelah 30-40 detik
hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul
TATALAKSANA ASUHAN PERSALINAN
NORMAL
No. Dokumen : SOP/poned/429.114.21/207
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2017
Halaman : 1-8

PUSKESMAS dr. FERDAUS


KEDUNGREJO NIP.197005302008011008

kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas.


MENGELUARKAN PLACENTA
37. Lakukan penegangan dan dorongan dorso cranial hingga
plasenta terlepas,minta ibu meneran sambil penolong menarik
tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas
mengikuti proses jalan lahir (tetap lakukan tekanan dorso cranial)
 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga
berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirlah placenta
 Jika placenta tidak lepas setelah 15 menit menengangkan tali
pusat:
1. Beri dosis ulangan oksitoin 10 unit im
2. Lakukan katerisasi/aseptic jika kandung kemih penuh
3. Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan
4. Ulangi penengangan tali pusat 15 menit berikutnya
5. Segera rujuk, jika placenta tidak lahir jika bayi tidak l;ahir 15
menit setelah bayi lahir. Bila terjadi perdarahan lakukan
placenta manual.
38. Saat placenta muncul di introitus vagina, keluarkan placenta
menggunakan kedua tangan. Pegang dan putar placenta, hingga
selaput ketuban terpilin, kemudian lahirkan dan tempatkan
placenta di wadah yang sudah disediakan
 Jika selaput ketuban robe, pakai sarung tangan DTT atau steril
untuk melakukan eksplorasi sisa selaput, kemudian gunakan
jari – jari tangan atau klem DTT atau steril untuk mengeluarkan
selaput yang tertinggal.

RANGSANGAN TAKTIL ATAU MASSASE UTERUS


39. Segera setelah placenta dan selaput ketuban l;ahir, lakukan
masase uterus, letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan
masase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus
berkontraksi (fundus teraba keras)

 Lakukan tindakan yang diperlukan jika kontraksi uterus tidak


berkontraksi setelah 15 detik uterus tidak berkontraksi.

IX. MENILAI PERDARAHAN


40. Periksa kedua sisi placenta, baik dari bagian ibu maupun bayi
dan pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukkan
placenta kedalam kantong plastic atau tempat khusus.
41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum.
Lakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.

BILA ADA ROBEKAN YANG MENIMBULAKN PERDARAHAN


AKTIF, SEGERA LAKUKAN PENJAHITAN.
TATALAKSANA ASUHAN PERSALINAN
NORMAL
No. Dokumen : SOP/poned/429.114.21/207
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2017
Halaman : 1-8

PUSKESMAS dr. FERDAUS


KEDUNGREJO NIP.197005302008011008

X. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN


42. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam.
43. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu
paling sedikit 1 jam
 Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan insiasi
menyusui dini dalam waktu 30-60 menit. Bayi cukup menyusui
dari satu payudara
 Biarkan bayi berada di dada ibu selama 1 jam walaupun bayi
sudah berhasil menyusu, kalau belum menyusu tunggu sampai
2 jam.
44. Setelah satu jam, lakukan penimbangan/ pengukuran bayi,
beritetes mata antibiotic prifilaksis dan vitamin k 1 mg im dip aha
kiri anterolateral
45. Setelah satu jam pemberian vit.k berikan suntikan hepatitis b
dipaha kanan anterolateral.
 Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sewaktu waktu bisa
disusukan
 Letakkan kembali bayi di dada ibu bila bayi belum berhasil
menyusu, di dalam satu jam pertama. Dan biarkan bayi sampai
berhasil menyusu.

EVALUASI
46. Lanjutkan pemantauan kontraksi
 2-3 kali dalam 15 menit pertama pascapersalinan
 Setiap 15 menit 1 jam pertama pascapersalinan
 Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan
 Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan
yang sesuain untuk menatalaksanan atonia uteri
47. Ajarkan kepada ibu/ keluarga cara melakukan masase uterus dan
menilai kontraksi
48. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
49. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit
selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit
selama jam kedua pasca persalinan
 Memeriksa temperature tubuh ibu setiap jam selama 2 jam
pertama pasca persalinan
 Melakukan tindakan yang sesuai untuk temua tidak normal
50. Periksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik (40-60kali/ menit)serta suhu tubuh normal(36,5-
37,5)

KEBERSIHAN DAN KEAMANAN


51. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin
0,5% untuk dekontaminasi (10menit). Cuci dan bilas peralatan
TATALAKSANA ASUHAN PERSALINAN
NORMAL
No. Dokumen : SOP/poned/429.114.21/207
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2017
Halaman : 1-8

PUSKESMAS dr. FERDAUS


KEDUNGREJO NIP.197005302008011008

setelah dekontaminasi.
52. Buang bahan – bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah
yang sesuai.
53. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisa
cairan ketuban, lender dan darah. Bantu ibu memakai pakaian
yang bersih dan kering.
54. Pastikan ibu merasa nyaman, bantu ibun memberikan ASI.
Anjurkan keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan
yang diinginkan.
55. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.
56. Celupakan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5 %,
balikkan bagian dalam keluar dan rendam ke dalam larutan klorin
0,5 % selama 10 menit.
57. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
DOKUMENTASI
58. Lengkapi patograf (halaman depan dan belakang) periksa tanda
vital dan asuhan kala IV

6. Diagram alir
I.TANDA / GEJALA KALA II II.SIAP ALAT III.PASTIKAN ø
1.DOR – AN OKSI 7.BERSIH
TEK – NUS 2. CEK ALAT 8.P.D
PER – JOL SPUIT
SIAP DIRI
9.CELUP
VUL - KA
3.CELEMEK 10.DJJ
4.CUCI
5.SARUNG
6.OKSI IV.SIAP IBU DAN
VI.TOLONG KELUARGA
KEPALA 11.IBU
19.LINDUNGI V.SIAP 12.BAPAK / KELUARGA
20.CEK
TOLONG
21.TUNGGU PIMPIN
BAHU 15.HANDUK 13.HIS (+) PIMPIN
22.BIPARIETAL 16.BOKONG
BADAN 17.BUKA PUJI
23.SANGGA 18.SARUNG 14.HIS (-) ISTIRAHAT
24.SUSUR MINUM
DJJ
POSISI YG NYAMAN
-JALAN
-JONGKOK
VII.PENANGANAN BBL -BERDIRI
25.NILAI ,LETAK
26.KERING X.PASCA TINDAKAN 17
27.CEK FUNDUS 42.KONTRAKSI
28.BERITAHU 43.BIARKAN BAYI DIATAS PERUT
29.SUNTIK OKSI IBU
30.JEPIT 44.TIMBANG,TETES MATA,VIT K
31.POTONG – IKAT 45.IMUNISASI HB
32.KONTAK KULIT EVAL
33.TUTUP 46.KONTRAKSI
47.AJAR
48.DARAH
49.NADI
50.NILAI NAFAS DAN SUHU
BERSIH / AMAN
51.ALAT
52.BUANG
TATALAKSANA ASUHAN PERSALINAN
NORMAL
No. Dokumen : SOP/poned/429.114.21/207
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2017
Halaman : 1-8

PUSKESMAS dr. FERDAUS


KEDUNGREJO NIP.197005302008011008

VIII.MAK III
PTT
34.PINDAH
IX.PERDARAHAN
35.POSISI 40.PLASENTA
36.REGANGKAN 41.ROBEKAN
PLASENTA
37.TARIK
38.PUTAR
MASASE 39

7. Unit Terkait UGD,Kamar Bersalin

8. Dokumen 1. Status ibu bersalin


Terkait 2. Partograf
3. Buku laporan pasien bersalin

9. Rekaman Historis
Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan
No Tgl.

Anda mungkin juga menyukai