Anda di halaman 1dari 3

PERTOLONGAN PERSALINAN KALA II

No Dok: 870/ /406.010.08.001/2023


Ditetapkan Oleh Kepala
No. Revisi :0 Puskesmas Watulimo
SOP Tgl. Mulai Berlaku: 3 Januari 2023
Puskesmas Halaman : 3 halaman
Watulimo
dr. MORO PRASTYO
Kabupaten NIP. 19720124 200604 1 004
Trenggalek

1.Pengertian Persalinan kala II adalah dimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap
(10cm) dan berakhir pada saat lahirnya seluruh tubuh janin.His menjadi lebih
kuat,lebih lama,sangat kuat.selaput ketuban baru pecah spontan pada awal
kalaII .Kala II juga disebut kala pengeluaran.

2.Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam :


1. Mengetahui fase fase persalinan kala II
2. Mengetahui persiapan yang diperlukan pada saat persalinan kala II
3. Mengetahui proses persalinan terjadi.

3.Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Watulimo Nomor : 870/ /406.010.08.001/2023


Tentang menjamin kesinambungan dalam pelayanan klinis di Puskesmas Watulimo.
4.Referensi JNPK-KR 2008 ASUHAN persalinan normal DEPKES RI . Jakarta

5.Pelaksana Bidan

6.Prosedur A. PERSIAPAN TEMPAT

1. Ruangan yang bersih ,kering,dan hangat

2. Tempat tidur yang sesuai

3. Penerangan yang memadai

B. PERALATAN

1. Alat pelindung diri;celemek.sarung tangan,alas kaki ,kaca mata


b ,penutup kepala,masker

2. Partus pak

3. Alat tenun yang bersih dan kering

4. Larutan DTT dan dekontaminasi

C.PROSEDUR

1.Memastikan pembukaan lengkap.

2.Melakukan vulva hygiene kemudian lakukan periksa dalam.Bila


pembukaan lengkap dan ketuban utuh lakukan amniotomi.

3.Melakukan amniotomi bila selaput ketuban masih utuh dan


pembukaan sudah lengkap

4.Dekontaminasi sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5 % lalu cuci


tangan dan keringkan dengan handuk bersih

1
5.Periksa DJJ

6. Beritahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap serta


bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman sesuai keinginan

7.Minta pada keluarga membantu memilih posisi nyaman untuk meneran

8. Laksanakan bimbingan meneran pada ibu saat ada dorongan kuat


untuk meneran (pimpin dan puji). Bila tidak ada dorongan untuk meneran
anjurkan ibu untuk istirahat diantara kontraksi dan beri cukup asupan
cairan per oral kemudian menilai DJJ.

9.Anjurkan ibu untuk berjalan,berjongkok,atau mengambil posisi yang


nyaman jika belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60
menit.

10. Letakkan handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan


bayi ,jika kepala bayi telah tampak 5-6 cm didepan introitus vagina.

11.Letakkan kain bersih yang dilipayt 1/3 di bawah bokong ibu.

12. Buka partus set dan periksa kembali kelengkapan alat dan bahan.

13. Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.

14. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter5-6 cm membuka vulva


maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain
bersih dan kering. Tangan yang lain menahan tangan bayi untuk menahan
posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan atau bernafas cepat dan dangkal.

15.Periksa kemungkinan ada lilitan tali pusat (bila lilitan melilit leher
longgar lepaskan lewat bagian atas bagian atas kepala bayi.bila lilitan
melilt terlalu kuat klem dua tempat dan potong di antara dua klem)

16.Tunggu kepala bayi putar paksi luar.

17.Setelah kepala melakukan putar paksi luar,pegang secara biparietal.


Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Lakukan gerakan curam
kebawah untuk melahirkan bahu depan dan gerakan elevasi keatas untuk
melahirkan bahu belakang.

18.Setelah bahu lahir geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk
menyangga kepala ,lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas

19. Setelah tubuh dan lengan lahir penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung bokong tungkai dan kaKI.

20. Lakukan penilaian sepintas

A Apakah bayi menangis kuat.

b. Apakah bayi bergerak aktif.

21. Keringkan tubuh bayi

7.Unit Terkait 1. Bidan

2
2. Dokter

1. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

Anda mungkin juga menyukai